Sebulan telah berlalu, ternyata kita libur karena mereka sedang mempersiapkan untuk kelulusan mahasiswa atau senior ku termasuk Hakyeon oppa
“oppa sangat ganteng sekarang” ucapku sambil merapihkan rambutnya
“aku memang selalu ganteng melebihkan Lee Minho” katanya, aku hanya bisa bilang
“seterah kamu oppa” ucapku dengan sinis dan dia tertawa geli.
Aku dan Soosun sudah berada di dalam gedung, woah inikah yang dimanakan kelulusan mahasiswa sungguh keren!
“Soosun-ah, lihat Hongbin sunbae banyak sekali fansnya” kataku sambil menunjuk ke arah Hongbin sunbae
“eey tapi dia ganteng sekali, aaah” jawab Soosun “kenalkan aku padanyaaa, Hyemi” kata Soosun lagi
“dia lumayan susah berbaur sama orang tapi aku susah mengenalinya” jawabku dengan bingung, ketika itu Leo sunbae melihatku dan kelihatannya dia memanggil ku
“aku? Sunbae?” tanyaku sambil menunjuk diriku sendiri, Leo sunbae hanya mengangguk pelan. Aku pun segera menghampirinya
“saengil chukkae” ucapnya dengan pelan, dan ternyata dia hanya ingin mengatakan saengil chukka padamu
“aah kamsahamnida, sunbae” kataku sambil menunduk, tiba-tiba Hyuk sunbae, Hongbin sunbae, Ravi sunbae, dan Ken sunbae mendengarnya serentak dia mengucapkannya padaku
“saengil chukkae!!” kata mereka ber-4 dengan serempak, seluruh seniorku kaget dan melihatku dengan sinis sepertinya
“kemarin aku ulang tahun, aku ingin sekali diucappin sama Leo tapi dia malah diam saja aaa!” kata salah satu senior aku itu
“hehe kamsahamnida, sunbaenim” jawab ku dengan tersenyum, lalu aku kembali ke tempat dudukku dengan cepat
Tiba-tiba Soosun mendekatiku “Leo sunbae nanya apa?” Tanya Soosun padaku
“dia? Hanya mengucapkan ulang tahun padaku” jawabku dengan tenang
“aaa! Aku lupa kemarin kamu ulang tahun hehe, saengil chukkaeee” kata Soosun sambil tersenyum lebar
“aish, bagaimana kamu bisa lupa? Tapi gomawooo” jawabku dengan tersenyum juga, setelah beberapa menit acara kemudian dimulai.
Para mahasiswa menerima penghargaan, saat ku mendengar nama Cha Hakyeon aku pun mulai tersenyum padanya, mungkin dia sangat nervous di depan
“dan yang terakhir Cha Hakyeon dari jurusan Bahasa Inggris, Han Sanghyuk dari jurusan Bahasa Inggris, Jung Taekwoon dari jurusan Bahasa Inggris, Kim wonshik dari jurusan Bahasa Inggris, Lee Jaehwan dari jurusan Bahasa Inggris dan Lee Hongbin dari jurusan Bahasa Inggris silakan maju ke panggung” kata seorang mc disana, lalu mereka mendapatkan surat kelulusan dan sebuket bunga
“kamsahamnida, saya sangat berterima kasih kepada anda semua yang telah mengajar saya” ucap Hakyeon oppa dengan tersenyum
“kamsahamnida” ucap Ravi, Hyuk, Leo dan Hongbin sunbae
“kamsahamnida untuk semua dosen disini! Saranghae saranghae!!” teriak Ken sunbae dengan senangnya dengan cepat Leo sunbae menariknya dan mengajaknya turun. Akhirnya acara selesai dan mereka keluar dari gedung beserta aku dan Soosun.
*Diluar*
“oppaaa, oppaaa chukkae!!” teriak seorang gadis
“Leo oppaa! Jangan kau mendekati dia lagi” teriak seorang wanita itu dan seperti biasa Leo sunbae hanya mendiamkannya
“oppaa, saranghaaee” teriak semua gadis disana, sampai-sampai mereka susah jalan ke panggung untuk fotonya. Sekitar 5 menit mereka akhirnya bisa sampai ke panggung
DAN AKU GAK SANGKA MEREKA BERGAYA SEPERTI FOTO MASA KECIL HAKYEON OPPA MEMAKAI BUNGA DI TELINGANNYA
“sunbaeee! Hahaha Leo oppa tersenyumlahhh!” kataku sambil tertawa geli melihat mereka, mereka sangat senang memakainya - - kecuali Leo oppa, dia terlihat malas memakainya
Saat mereka turun aku segera menghampiri Hakyeon oppa “oppa, chukkaee! Aku tinggal 1 semester lagi dan itu 1 tahun huhu” kataku sambil melihatnya dengan senang
“gomawo, Hyemi. Kamu harus buat jangan malas” kata Hakyeon oppa lagi sambil mengelus rambutku, aku pun akhirnya pergi keluar dan tiba-tiba Hongbin sunbae mencolekku
“Hyemi, bantuin aku membawa kado dan bunga-bunga ini” kata Hongbin sunbae yang terlihat sangat letih
“nee? Banyak sekali???? Sini sunbae aku bantuin” jawabku sambil mengambil beberapa kadonya, lalu aku membawanya ke mobilnya
Saatku sedang membantunya tiba-tiba sasaeng fans Hongbin oppa datang dan hampir memukulku dengan kayu
“Hyemi!” teriaknya PLAK! Hongbin oppa terkena pukulan kayu itu di sekitar kepalanya
“omo sunbae, sunbae..” teriakku dengan panic, lalu Ravi sunbae datang dan melihat sasaeng fan itu, dan ia segera menangkapnya
“yaakkkk… jangan dekati dia lagi! Dia milikku, jangan datang ke rumahnya lagi” teriak sasaeng fan itu ternyata aku berteriak sangat kencang hingga sahabat-sahabat Hongbin sunbae datang termasuk Hakyeon oppa
“Hyemi, gwenchana?” tanya Hakyeon oppa dengan kaget, aku menggelengkan
“aniya oppa aniya… gwenchana, itu Hongbin sunbae” kataku dengan lemas, darahnya mengalir di tanganku aku terus saja memegang kepalanya tanpa gerak sekalipun
“yak, Lee Hongbin… Leo-yaa telfon 119” teriak Hakyeon oppa yang begitu khawatir melihat Hongbin sunbae, lalu aku segera menghampiri Hakyeon oppa agar dia tenang
“oppa, dia akan baik-baik saja ayo oppa cepat bawa dia ke tempat lain” ucapku sambil menenangkannya tetapi Hakyeon oppa malah mendorongku untuk menjauhinya, aku pun kaget dan tidak bisa berkata apa-apa tetapi Ken sunbae menarikku kesana
“biarkan Hakyeon, dia memang selalu begitu kau disini saja ikut dimobil kami” kata Ken sunbae yang mencoba menenangiku, dan tidak lama kemudian ambulan dan polisi datang
“ambil dia, ahjussi” kata Ravi sunbae, lalu polisi membawanya ke kantor polisi, Hongbin sunbae segera di bawa ke rumah sakit dan Hakyeon oppa sampai ikut ke ambulan itu untuk menemaninya.
*Dimobil*
Aku hanya terdiam lemas, Leo sunbae yang serius dalam menyetir lalu Ken sunbae yang biasanya ceria dia hanya dia. Aku melihat tanganku yang masih bersimbah darah.
Sesampai aku di rumah sakit mereka semua berlari ke UGD, aku hanya berjalan lemas
“mungkin ini salahku?” tanyaku dengan pelan, lalu aku melihat mereka yang sedang khawatir dan seketika Hakyeon oppa melihatku, aku merasa bersalah kepada Hongbin sunbae tiba-tiba Hakyeon oppa menarikku keluar
“oppa, mianhae… aku sudah buat kecauan andai kemarin aku tidak kerumahmu” ucapku sambil menangis, seketika Hakyeon oppa memelukku dengan erat
“mianhae, mianhae.. aku tadi mendorongmu” kata Hakyeon oppa sambil memelukku dengan erat aku pun menangis di pelukkan dia, lalu dia menghapus darah yang ada di tanganku
“tapi Hongbin sunbae banyak sekali mengeluarkan darah di kepalanya, aku yang bersalah oppa” tanyaku dengan perasaan yang sedih
“aniya, gwenchana.. dia akan baik-baik saja gwenchana gwenchana” katanya sambil memelukku.
3 jam kemudian, dokter di sana keluar dari ruang operasi
“dok bagaimana keadaan Hongbin teman saya?” tanya Ken sunbae
“tidak dia tidak apa-apa, dia hanya terkena luka di bagian kepala tetapi anda masih bisa menunggunya di luar. Mungkin sekitar set jam dia bisa sadar” jawab dokter itu
“oh kamsahamnida” ucap Ken sunbae, aku menghampiri mereka semua dengan lemas
“sunbae maafkan aku, aku tidak tau kalo akan terjadi seperti ini” ucapku dengan lemas
“eey, tidak apa-apa bukan salahmu Hyemi” kata Hyuk dan Ravi sunbae, aku pun hanya menunduk lemas
Hakyeon oppa langusung mengangkat kepalaku dengan tangannya “jangan terlihat seperti itu, kamu tidak bersalah”
Ketika kami sedang menunggu Hongbin sunbae di luar, Ken sunbae menceritakan sesuatu padaku
“hanya Hongbin dan Hakyeon yang mempunyai sasaeng fans. Aku tidak tau bagaimana mereka bisa punya tetapi Cuma mereka berdua yang mempunyai Twitter dan intagram account” cerita Ken sunbae dengan detail, aku pun mengangguk pelan dan kaget mendengarnya.
Setelah setengah jam aku menunggu Hongbin sunbae, akhirnya dia bangun “Hongbin sudah sadar kalian bisa masuk kedalam” ucap suster itu sambil membukakan pintunya. Lalu kami semua masuk kedalam
“yak Lee Hongbin, gwenchana?” tanya Ravi sunbae dengan khawatir, Hongbin sunbae terlihat lemas dan dia tetap saja tertawa
“aku? Gwenchana, Ravi” jawab Hongbin sunbae dengan tersenyum. Aku pun muncul di depan Hongbin sunbae
“Hyemi-ah.. kamu baik-baik saja?” tanyanya
“ne, sunbae. Tapi aku hanya ingin meminta maaf padamu” jawabku dengan pelan.
Hongbin sunbae tiba-tiba tertawa “sudahlah Hyemi, tidak apa-apa bukan salahmu” jawabnya dengan tertawa, aku bingung kok dia seperti itu
“sunbae kepala kepalamu gak sakit? Terus kamu sudah tidak terlihat lemas” tanyaku dengan kaget
“aku memang sedang lemas tapi kepalaku sudah tidak sakit lagi” jawabnya dengan tertawa.
Malam pun tiba rasanya aku ingin tertidur tetapi tidak aku harus tetap membuka mataku, aku melihat mereka sedang makan “Hyemi kamu tidak makan?” tanya Hakyeon oppa sambil memberikan aku kimchi, tetapi ternyata aku sudah tertidur
“dia tertidur?” tanya Hyuk sunbae dengan bingung
“iya dia memang seperti ini, tau-taunya tadi belom tidur dan sekarang sudah tertidur pulas” jawab Hakyeon oppa dengan tertawa, lalu dia mengangkatku dan ternyata tidak ada bantal akhirnya dia menidurkanku di pangkuannya
“dia seperti orang mati kalo tertidur” kata Ravi sunbae dengan kaget
“tetapi dia masih terlihat cantik bagiku” ucap Hakyeon oppa. Ternyata keesokkan paginya aku sudah berada di tempat tidur RUMAHKU.
Saat ku turun ke bawah aku melihat orang dia laki-laki tetapi Hyerim mana? Dan aku pun kaget Hyerim berangkat pagi karena ada tugas dan dia siapa aku siap-siap mengambil buku tebal untuk melemparnya
“yaakk nuguyaaa?????!” teriakku sambil melempar buku tebal itu
Dan ternyata dia “Hakyeon oppa?” tanyaku
“aku Hakyeon Hakyeon – sakit tau” jawabnya dengan kesal, lalu aku hanya bisa tertawa kecil
“oppaaa mianhae tetapi kamu kenapa disini?” tanyaku dengan bingung
“aku ditelfon Hyerim katanya suruh menjagamu sampai kamu bangun, sini makan dulu baru nanti kita ke rumah sakit lagi kamu libur kan?” tanya lagi Hakyeon oppa
“aku libur, besok masuk hehe yaudah ok ok” jawabku dengan senang, lalu aku memakannya
*Dirumah sakit*
Aku dan Hakyeon sunbae membawakan makanan dan buah untuk mereka semua “tadaa makanan datang tetapi buah hanya untuk Hongbin sunbae” kataku sambil menaruh buahnya di dekat Hongbin sunbae
“gomawo Hyemi-ah” ucapnya dengan tersenyum, aku membuat ikon ok di tanganku
mungkin sampai sini dulu haha sudah tidak kuat mataku ini jadi don't forget to leave a comment and love ok