Hari ini aku harus berangkat ke kampus tidak tau ada apa tapi katanya penting - -
“aah Soosun-ah, aku males sekali” ucapku saat berjalan kearah kampusku sama Soosun
“apalagi aku, waktunya aku tertidur ini” jawab Soosun dengan malas, tiba-tiba saat itu surat datang kepada semua mahasiswa disana
“NEEEE? Libur selama sebulan, ahaaaay!!!” teriakku dengan senang, Soosun pun juga senang he-he-he
Akhirnya kami semua pulang dari kampus, Soosun pulang karena seperti biasa pacarnya menjemputnya tetapi tunggu aku melihat lembaran kertas di dekat halte bis
“maaf untuk para penumpang, bahwa Bis sedang libur jadi untuk hari ini semua bisa tidak di jalankan terima kasih”
Aku pun kaget melihatnya “NEEEE? Kok gini, terpaksa aku berjalan” kataku dengan kesal, tiba-tiba Hakyeon oppa muncul di samping ku
“annyeong Hyemi-ah” kata Hakyeon oppa
“EOMMAAA! Yaaak oppa, kamu mengkagetkanku saja” teriakku sambil menghela nafas banyak
“aigoo, aigoo… mian mian” kata Hakyeon oppa sambil menepuk belakang ku dengan pelan, aku melihatnya dengan sinis
“mian, aku hanya ingin makan bersamamu..” jawab Hakyeon oppa dengan cemberut
“eoh, oppa jangan sok imut deh.. tetapi kenapa sih bis semuannya di berhentiin?” tanyaku sambil melihat wajah Hakyeon oppa
“itu, gara-gara derajat suhu akan turun, takut jalanan menjadi beku dan licin lihat saja banyak anak kampus yang pulang dengan jalan kaki, bahkan jalan kaki saja bisa terjatuh” kata Hakyeon oppa yang tiba-tiba dia menggenggam tanganku
“aaah, arraseo. Jadi oppa juga jalan?” tanyaku, dia hanya mengangguk kecil.
Akhirnya kami sampai di tempat makan, disana sepi sekali mungkin semua orang hanya berdiam diri di rumah
“Samgyetang 2, halmeoni” kata Hakyeon oppa sambil memesan “kamu jangan sampai sakit, selalu pakai ini ok” kata Hakyeon oppa lagi sambil memberi syal hangat padaku
“arraseo, oppaaa” ucapku dengan tersenyum, tidak lama setelah kami memesan Samgyetang pun datang dan kami pun makan juga, lalu setelah kami makan Hakyeon oppa mengantar ku pulang.
"oppa hati-hati dijalan tadi aku melihat berita seseorang terjatuh akibat jalanannya licin jangan berlari" teriakku dengan kencang, Hakyeon oppa pun mengerti apa yang ku katakan lalu dia berjalan pelan.
Hari Minggu pun tiba, tetapi Hakyeon oppa tidak menelfonku atau Line aku. Aish dia kemana? Tapi tiba-tiba handphone ku bunyi dan aku mengangkatnya
“annyeonghaseyo, nuguseyo?” tanyaku
“ini aku Hyuk, aku hanya ingin kasih kabar Hakyeon kemarin masuk rumah sakit dia jatuh saat pulang dari rumahmu, tetapi sekarang dia sudah sadar. Maaf aku baru mengabarkanmu” ucap Hyuk sunbae dalam telfon, aku pun kaget
“ah jinjja? terus sunbae, rumah sakit mana?” tanyaku dengan panic, lalu Hyuk sunbae memberiku alamanya lewat telfon dan aku langsung segera pergi ke rumah sakit
*Di rumah sakit*
Ravi sunbae dan Hyuk sunbae sedang diluar “Hakyeon didalam, kamu masuk saja” ucap Hyuk sunbae sambil membukakan pintunya, aku pun masuk ke dalam
“ah Hyemi, kamu kenapa kesini? Cuaca masih dingin” Tanya Hakyeon oppa yang mencoba untuk bangun, aku hanya terdiam sedih melihatnya
“jangan menangis, aku sekarang sudah sadar kan hanya luka sedikit di kepalaku” ucap Hakyeon oppa dengan tertawa, aku tetap saja menangis dan bilang
“kan sudah ku bilang, hati-hati tidak perlu mengantarku pulang karena cuaca sedang dingin dan buktinya kamu jadi seperti ini. pasti kamu berlari, kan jalanan sedang licin oppa” kataku sambil menangis melihat dia, Hakyeon oppa menarik tanganku
“aku tidak apa-apa, udah jangan khawatir” kata Hakyeon oppa sambil memegang tanganku
“apanya yang tidak khawatir, oppa jangan mengada-ada…” jawabku dengan menangis
“aku tidak apa-apa, kamu bisa tinggal disini.. maafkan aku” kata Hakyeon oppa tiba-tiba dia mencium ku dan menghapus air mataku yang mengalir terus
Tetapi di suatu sisi, Ken sunbae melihatnya “aigoo… aniya, aniya mian mian!” kata Ken sunbae sambil keluar pelan dari kamar, Ravi sunbae melihatnya dengan tertawa geli
"Ken kau harus mencari yeoja sekarang" tanya Ravi sunbae dengan tertawa
"yak, aku hanya mau belajar terlebih dahulu tetapi memangnya kamu sudah punya pacar?" tanya Ken sunbae dengan kesal
"aku? belom punya juga haha hanya Hakyeon dan Hyuk yang mempunyai yeojachingu" jawab Ravi sunbae dengan tertawa, lalu Ken sunbae memukul kepalanya dengan pelan.
*di dalam ruangan*
“lihat sekarang jangan menangis, ok” kata Hakyeon oppa sambil mengapus air mataku, aku segera memeluknya dengan erat
“jangan sakit lagi, atau aku akan menangis sepanjang hari jika kamu sakit” ucapku saat aku memeluknya.
Sudah 3 jam aku disana, Ravi sunbae juga di dalam bersama ku tetapi yang lainnya pergi keluar untuk membeli makanan
“sunbae, dia tidur?” Tanya ku dengan pelan
“ne, jangan berisik nanti kalo dia bangun, kamu akan dipukul” ucap Ravi sunbae dengan pelan, tetapi Hakyeon oppa mendengarnya dan bilang
“aku mendengar semuanya Ravi” kata Hakyeon oppa sambil tertidur, Ravi sunbae hanya bisa diam dan aku pun tertawa kecil di sampingnya. dan akhirnya makanan datang kami pun makan juga haha.
Malam pun tiba, aku mengobrol dengan Hyuk sunbae dan yang lainnya
“saat aku bangun BAAANGG! Hakyeon muncul sambil membawa kue” kata Ken sunbae, Leo yang melihatnya hanya bisa menendang pelan dia untuk tidak berteriak
“Leo, sangat sakit - -“ teriak Ken sunbae sambil bertingkah manja tetapi Ken sunbae tetap meneruskannya, Leo sunbae hanya bisa terdiam dan meninggalkan Ken yang sedang bercerita, lalu tiba-tiba satu per satu pergi meninggalkan Ken sunbae hanya aku yang tersisah
"Hyemi jangan pergi, aku hanya mau ceritakannnn hal ini padamu" kata Ken sunbae, tetapi aku masih menghargainya aku pun mau mendengarkannya. ternyata Leo sunbae menarik tanganku dan membawaku ke tempat duduk
"dia mau jaga Hakyeon" ucap Leo sunbae dengan tenang, Ken sunbae langsung ngambek dan duduk di samping Hyuk.
2 minggu sudah berlalu, akhirnya Hakyeon oppa sudah boleh pulang tetapi hanya ada Hongbin sunbae yang datang menjemputnya semuanya sibuk untuk skripsi besok “sunbae.. gomawo” kataku dengan tersenyum
“eey, gwenchana… haha” kata Hongbin sunbae dengan tertawa, akhirnya Hakyeon oppa pulang ke rumahnya.
Saat aku masuk ke rumahnya ternyata Hyuk sunbae dan yang lainnya sedang bekerja menyelesaikan skripsi, dan Hakyeon oppa langsung mengambil laptop dan menyelesaikannya. Aku terdiam sambil melihat mereka semua, tiba-tiba Leo sunbae memberiku sebuah minuman
“minumlah” kata Leo sunbae dengan pelan
“oh kamsahamnida, sunbae” ucapku, setelah berapa jam aku menunggunya mereka sangat cepat sekali baru saja 2 jam sudah selesai saja
“NEE? Sssu..sunbae udah selesai?” Tanyaku dengan bingung
“kenapa kamu kaget, kami memang sudah menyelesaikan kemarin-kemarin hari jadi sekarang tinggal sisanya haha” ucap Ravi sunbae dengan tertawa
“KAMU TIDAK MENCARINYA RAVI!” teriak Ken sunbae dari samping ku
“eih? Jinjja?” Tanya ku dengan bingung, seperti biasa Leo sunbae hanya menutup mulut Ken sunbae
“dia bohong” ucap Leo sunbae.
“oppa, Hakyeon oppa bolehkan aku pulang? Hyerim sudah menungguku” tanyaku pada Hakyeon oppa, Hakyeon oppa segera mengambil kunci mobilnya
“ne, aku nganterin dia dulu ok. Print saja di sana” ucap Hakyeon oppa
“sunbae,annyeong!” kataku sambil melambaikan tangan, semuanya pun juga melambaikan tangannya padaku
*dimobil*
“oppaa, tahun besok aku yang akan lulus” ucapku dengan pelan
“aku tau haha, jangan kamu mengundur bikin skripsi ok” kata Hakyeon oppa sambil menyetir
“jadi aku harus mencari bahannya jika sudah mendapatkan tema?” tanyaku lagi dengan bingung
“yaps, carilah bahannya jangan sampai lama karena itu akan membuatmu malas” jawab Hakyeon oppa, akhirnya aku sampai di depa n rumahku
“annyeong, oppa” kataku sambil melepas sabuk pengamanku, tiba-tiba Hakyeon oppa mencium kening ku
“annyeong, jangan tidur terlalu malam ok” kata Hakyeon oppa sambil mengelus lembut rambutku, aku pun tersenyum dan keluar dari mobilnya. Lalu setelah aku melambaikan tanganku dia pergi pulang
*Di dalam rumah*
“Hyerim, eonnie pulang” kataku sambil menaruh sepatuku
“eonnie, eonnie aku lihat di televise Minho oppa pacaran dengan suzy?” Tanya Hyerim dengan hebohnya
“aku sudah tau itu dari lama sebulan yang lalu malahan, sudahlah jangan diomongkan” ucapku sambil menaruh tasku di kursi
“tapi, berita baru saja muncul” kata Hyerim dengan bingung dan aku hanya menghela nafas panjang
Tetapi tiba-tiba Hyerim membawa sesuatu buatku
“itu apa?” Tanya ku dengan bingung
“saengil chukka hamnidaaaaaa!!!!!!!!!!!” teriak Hyerim sambil membawa kado
Aku melihatnya sangat terharu sampai-sampai air mataku hampir jatuh “aigoo…. Hyerim-aah gomawo” kataku dengan terharu
“tapi aku hanya bisa membelikanmu ini, aku tidak bisa membelimu kue karena sudah habis gara-gara aku beli ini” ucap Hyerim sambil memberikan kadonya padaku, aku pun tersenyum dan membukanya TERNYATA ISINYAAAAAAAAA?
KALENDER LIMITED EDITION MINOZ!
“HYERIM-AAAAAAAAAAAAAAA GOMAWOOOOOO” teriakku sambil memeluk dia
“ne, eonnie cheonmayooooo” jawabnya sambil memeluk ku juga.
Keesokkan harinya, aku sedang berjalan dengan Hakyeon oppa
“oppaa, aku akan memfotomu” kataku sambil mengeluarkan kamera ku. Dan Hakyeon oppa sudah bergaya duluan lalu aku mengirimnya ke twitter
Hakyeon oppa terus saja menggenggam tanganku, dan saat malam datang tiba-tiba dia menutup mataku
“jangan membuka matamu jika aku sudah menyuruh mu membukanya, aku mau bersiap-siap terlebih dahulu wait!” ucap Hakyeon oppa sambil berlari tidak tau ke arah mana
Set-jam aku menunggunya akhirnya dia datang “kamu boleh membuka matamu, Hyemi” ucap Hakyeon oppa sambil membukakan penutup mata padaku
Saat aku membuka mataku, woaaah! Ini benar-benar aku tidak percaya
“saengilchukkae hamnida, saengil chukka hamnida saranghaeyo uri Hyemi” kata Hakyeon oppa sambil membawa sebuah kue, aku melihatnya dengan terharu
“oppa gomawo gomawo, jeongmal neomu gomawo” jawabku sambil menghapus air mata ku ini
“eyy jangan menangis coba, liat ke belakang” kata Hakyeon oppa lagi, lalu aku menengok ke belakang
“oppaaaa, gomawooo!!!” teriakku sambil mencium pipi Hakyeon oppa, tetapi aku tertawa melihanya
“hey kenapa kamu tertawa?” Tanya Hakyeon oppa
“itu itu, kamu lucu sekali sama topi terus bawa-bawa kuee ahahaha” jawabku sambil tertawa, dan akhirnya kita makan bersama. Hal ini adalah paling berharga dalam hidupku, Hakyeon oppa gomawo!
Saat ku terbangun ahay! Perasaanku sangat senang, aku pun tersenyum-senyum sendiri
“yak, eonnie.. ngapain kamu tersenyum seperti itu?” Tanya Hyerim, aigoo ini anak logat bahasanya kepadaku
“yak yak? Apa maksumu?” Tanyaku sambil melempar buku novelku yang ada di sampingku lalu dia langsung berlari kebawah.
Ketikaku sedang sarapan pagi tiba-tiba Hakyeon oppa menelfonku
“ne oppa, waeyo?” tanyakku sambil menjawab telfonnya
“aniya bisa kamu kesini?” Tanya lagi Hakyeon oppa, aku pun bingung dia kenapa?
“arraseo, aku pergi sekarang” jawabku dan aku menutup telfonnya, dan kalian tau saat aku pergi kerumahnya dia sedang merapihkan rumahnya
“oppa, aku kira ada apa” teriakku dengan kesal, lalu ia menutup mulutku
“ssstt.. Leo nanti bangun” jawabnya dengan pelan seketika aku baru ingat, aku pun langsung diam kaku.
Disaat yang sama tiba-tiba Hongbin sunbae datang sambil membawa makanan
“Hyemi, kenapa kamu disini?” tanya Hongbin sunbae dengan bingung melihatku yang sedang rapih-rapih
“itu Hakyeon oppa, menyuruhku membantunya untuk membersihkan ini semua” ucapku dengan kesal
Lalu Hongbin sunbae hanya menepuk pundakku dan berkata “semangat Hyemi”
“aah sunbae” jawabku dengan lemas.