Sebulan sudah berlalu, hari ini aku datang ke makam Hakyeon oppa
"oppa, aku kangen kamu...." kataku sambil menaruh bunga di makam Hakyeon oppa, Hongbin sunbae yang menemani ku terus menepuk pundakku dan dia juga menaruh makanan kesukaan Hakyeon oppa
"Hakyeon! lihat ini, makanan kesukaan mu yang suka kau makan setiap kau mau tidur haha" katanya, aku melihat muka Hongbin sunbae pasti dia masih trauma dengan kecelakaan itu.
akhirnya kami pulang, dan kami menunggu bis di haltenya
"sunbae, datang ke tempat kerjaku ya. kita minum disana nanti aku buatkan sesuatu, mau kan?" tanyaku
dia mengangguk pelan "arraseo, ajak Jaehwan juga?" tanyanya lagi
"aha! benar-benar dia sangat suka coffe latte di sana. ajak dia bagaimana dengan yang lain?" tanyaku lagi
"Leo dan Ravi sedang bekerja dan Hyuk masih mengurus data pekerjaannya di rumah" jawabnya.
"arraseo. ayo, bisnya sudah datang" ucapku dan langsung menarik Hongbin sunbae masuk.
*Di Cafe*
"taehyung-aah annyeong!" ucapku sambil tersenyum-senyum padanya
"oh Hongbin hyung annyeong" katanya sambil tersenyum kepada Hongbin sunbae, tetapi mengapa tidak denganku?
"yak! kau! aku menyapamu" kataku dengan marah kepadanya, tetapi Taehyung hanya tertawa pelan dan
"maaf tadi aku tidak dengar, annyeong Hyemi" katanya lagi dengan tersenyum paksa
"sudahlah. aku tau itu hanya terpaksa" jawabku sambil melempar jaketku padanya, Hongbin sunbae tertawa kecil melihatku
sekitar 10 menit Jaehwan sunbae datang "Annyeong! Annyeong!" teriaknya. dan untungnya sedang tidak ada pelanggan di sini
"yak, Lee Jaehwan sini bukan di rumah" jawab Hongbin sunbae sambil membawanya duduk. lalu aku memberinya sebuah coffe latte
"kau memang yang terbaik Hyemi" katanya sambil menunjukkan jempolnya, lalu kami bertiga mengobrol tetapi aku harus tetap bekerja.
ketika ku ingin membuang sampah tiba-tiba seseorang menabrakku "auu" teriakku dan akhirnya semua sampah itu keluar
dia menengok ke belakang "mianhae. mianhae, aku terburu-buru karena ada kerjaan waktu. sini ku bantukan" katanya sambil membantuku mengambil sampah yang jatuh dan ....
"kau siapa? oppa?" tanyaku dengan bingung ketika aku menatap wajahnya dan juga matanya
dia terlihat juga bingung "na? aku orang baru disini wae?" tanyanya lagi
aku menatapnya dengan bingung tanpa berkedip "Hakyeon oppa?" tanyaku lagi
"Hakyeon oppa? aniya, aniya" jawabnya dengan wajah bingung. aku terus mendekatinya dan melihatnya seketika air mataku menetes
"kamu.. jangan menangis. memang kamu kenal saya?" tanya nya, aku membuang sampah yang aku kumpulkan tadi
"kamu masih hidup....." kataku dengan mata yang berkaca-kaca, dan seketika Taehyung datang untuk mengecekku
dia terlihat bingung juga melihat orang yang menabrakku "Hyung?" tanya nya
seketika orang yang menabrakku bingung "memang kalian kenal denganku? aku ini siapa? ah kalian benar-benar tidak jelas" teriaknya dan dia langsung pergi. aku mengejarnya tetapi Taehyung menghalangiku
"aniya.. Hyemi, dia benar-benar Hakyeon hyung?" tanya Taehyung dengan bingung
"yak, aku harus mengejarnya! Taehyung lepaskan!" teriakku, lalu aku melihat sebuah kartu nama yang dia jatuhkan tadi
aku pun mengambilnya dan membacanya "Ray Park. Seoul Bakery Shop Manager" ucapku
aku pun semakin bingung dan untungnya masih ada Hongbin dan Jaehwan sunbae disana, aku segera menghampirinya
"sunbae. aku tadi tertabrak dengan orang dan dia Hakyeon oppa. tetapi nama dia Ray Park, lihat ini" kataku sambil menunjukkan kartu namanya dan terdapat fotonya juga
mereka kaget "jinjja? dia siapa?" tanya Jaehwan sunbae dengan kaget, Taehyung pun akhirnya muncul dan menceritakannya juga
"apa perlu kita menghampirinya?" tanya Hongbin sunbae
"tetapi dia manager, kita pura-pura beli?" tanyaku lagi
***
Keesokkanya aku dan Hongbin sunbae pergi ke Seoul Bakery Shop "annyeonghaseyo" ucap seorang pegawai disana
"sunbae, itu orangnya" kataku dengan pelan
dan dia menghela nafas "hanya fotonya, Hyemi" katanya lagi
tetapi perjuangan kita sia-sia, akhirnya kita hanya membeli 3 roti disana.
di perjalanan aku terus-terussan terpikir mukanya "Hyemi Hyemi" tanya Hongbin sunbae, aku menatap jalanan depan dengan kosong
"Hyemi jangan dipikirkan Hyemi" katanya lagi, dan seketika aku menunduk lalu menangis
Hongbin sunbae memelukku dengan erat "gwenchana, gwenchana..." ucapnya agar aku berhenti menangis
"tetapi aku kangen dia banget, sunbae. bagaimana dia mungkin Hakyeon oppa" kataku sambil menangis tersedu-sedu
*Di Rumah*
"Leo-yaa, sudah lihat fotonya?" tanya Hongbin sunbae sambil berbisik
dia hanya mengangguk pelan, Ravi sunbae langsung berlari dari kamar mandinya
"Hongbin-aah dia benar-benar Hakyeon?" tanyanya lagi, lalu Hongbin sunbae menutup mulut Ravi sunbae
aku pun tertawa kecil "gwenchana sunbae.. hehe" kataku
"mianhae Hyemi-aah" jawab Ravi sunbae
"sunbae atau tidak aku yang mendatanginya, bagaimana?" tanyaku
Hyuk sunbae pun akhirnya datang dari rumahnya di Busan "Hyuk-aaah! lihat ini" teriak Jaehwan sunbae
"Hakyeon, wae?" tanya Hyuk sunbae
"lihat dia Ray Park tetapi mukanya seperti Hakyeon" jawab Jaehwan, dan Hyuk sunbae kaget
"jinjja? alah ini edittan" katanya, Ravi sunbae pun segera memukul pelan kepalanya
"jinjja jinjja! dia benar-benar mirip! dan tidak edittan. disini tidak ada yang bisa menggunakan photoshop ok" jawab Ravi sunbae
dan akhirnya aku memutuskan untuk bertemu dengannya besok.