Aku pergi sendiri ke Seoul Bakery Shop dimana Ray Park berkerja disana
"annyeonghaseyo, saya melihat ada lamaran.." kataku, tetapi aku berpikir sebentar aku kan masih bekerja di cafe
pelayan disana bingung melihatku "permisi ingin melamar?" tanyanya
aku pun langsung tersadar "aniya, aku hanya nanya saja. bolehkan aku bertemu dengan manager atau apalah aku lupa namanya Ray Park?" tanyaku lagi
"maaf untuk bertemu dengannya mungkin tidak bisa, karena dia sangat sibuk sekarang" katanya
aku mungkin harus berusaha untuk bertemu dengannya "sekali ini saja, ada hal penting yang ingin ku sampaikan" kataku lagi
"tetapi tidak bisa, maaf maaf" jawabnya yang seketika security disana menghampiriku
"aniya, sebentar saja.. sebentar saja please please" ucapku dan mencoba agar security melepasku. seluruh pelanggan disana melihat ke arahku, aduh malunya tetapi harus bagaimana lagi
tiba-tiba seseorang datang ke arahku karena mendengar suara keberisikan di Bakery Shopnya dia
"waeyo? ada apa ini?" tanyanya
aku langsung berlari ke arahnya "Ray Park benarkan??" tanyaku
dia kaget dan sepertinya dia mengenaliku "kau yang kemarin ku tabrak kan?" tanyanya lagi
"iya iya ini aku, bolehkan aku mengobrol sebentar denganmu??" tanyaku lagi, lalu dia langsung mengajakku masuk ke dalam ruangnya
-Di ruangan-
aku menatap dia dengan tajam "waeyo?" tanyanya dengan bingung
"a..aniya hehe" jawabku dengan tersenyum kecil
dia menaruh minuman "jadi kau ingin mengobrol apa? tentang kemarin?" tanyanya
"iya.. kau ini sangat mirip dengan orang ini" kataku sambil menunjukkan wajah Hakyeon oppa
dia kaget dan menumpahkan minumannya "gwenchana? gwenchana?" tanyaku dengan kaget
"dia beneran ada?" tanyanya dengan kaget, aku sedikit tidak connect apa yang dia bicarakan
"maksudnya apa, Ray-ssi?" tanyaku lagi, lalu dia menghela nafas dalam-dalam
"orang tua kami berpisah, kami adalah anak kembar.." lalu aku memotong saat dia berbicara
"ke..kembar, jadi kamu ini saudara kembarnya?" tanyaku dengan kaget dan tidak tau kenapa badanku sangat lemas
dia menutup mulutku agar aku diam dan mendengarkan "orang tua kami berpisah ketika kami masih berumur 2 tahun. aku dibawa oleh ayahku ke Amerika dan dia di bawa oleh ibuku, sampai sekarang aku belum bertemu dengannya, dulu ayahku bilang dia sangat mirip denganku jadi aku penasaran ingin bertemu dengannya, jadi sekarang dimanakah dia? dan aku baru tau dia berganti nama menjadi Hakyeon" tanyanya
untuk pertanyaan ini aku kaku untuk menjawabnya "di..d"
dia melihatku dengan bingung "dia dimana sekarang?" tanyanya lagi
seketika aku langsung menundukkan kepalaku "aku Hyemi, yeojachingu dari saudara kembarmu Hakyeon oppa.. dan dia sudah meninggal karena kecelakaan yang dia alami" kataku sambil menintikkan airmataku
dia langsung terdiam "dia meninggal?" tanyanya
aku tetap menundukkan kepalaku "mianhae, Ray-ssi. aku tidak bisa pertemukan kamu dengan Hakyeon oppa. mianhae" kataku sambil menangis
dia lalu langsung menenangkanku "aniya, gwenchana jangan menangis. bukan takdirnya aku bertemu dengannya disini mungkin nanti disurga kita bertemu" ucapnya.
Akhirnya dia meminta ku untuk di antarkan ke makam Hakyeon oppa
"sini masuk saja ke dalam mobilku" katanya sambil membukakan pintu untukku, aku lalu masuk
"Ray-ssi, bagaimana kamu tidak tau kalau Hakyeon oppa meninggal?" tanyaku
"aku sudah tidak menelfon appa ku hampir setahun lebih semenjak dia menikah dengan seorang di Amerika sana, dan tahun lalu aku sudah pulang ke Korea untuk mencari keberadaan Chansik aniya maksudku Hakyeon dan eommaku" Jawabnya
"kalau begitu abis dari makamnya kita langsung ke rumah eommamu lalu ke rumah sahabat Hakyeon oppa bagaimana? ah jadi nama aslinya dia Chansik" tanyaku lagi, dia mengagguk pelan dan tersenyum
"iya itu adalah nama dari appaku, jadi kami berdua dinamakan Chansik dan Chanyeol. dan aku sempat bingung saat kamu mengganggapku adalah Hakyeon haha" jawabnya
Sesampai kami dimakam, Ray melihat makam Hakyeon oppa
"dia sangat mirip denganku" katanya
aku mengangguk pelan "dan ini eommamu.. yang ini para sahabat Hakyeon oppa dari SMA sampai sekarang" kataku
dia mengangguk pelan juga, lalu menaruh bungan mawar putih di dekat makamnya. dan tidak lama kemudian kami pun pulang
-Di dalam Mobil-
"anyway Hyemi jangan panggil namaku Ray, karena itu hanya nama Amerikaku panggil saja Chanyeol" katanya
"jadi nama aslimu Chanyeol? aah, arraseo" jawabku.
tidak lama kemudian aku sampai di depan rumah eommanya "itu rumahnya.. jadi kamu masuk saja" kataku
"aniya.. kamu harus masuk dulu. aku takut eommaku akan jatuh pingsan" jawabnya
aku mengangguk dan segera memencet bel. dan tidak lama kemudian dia keluar
"aigoo.. Hyemi-aah aigoo~" katanya sambil memelukku
"eomma, gwenchana?" tanyaku
"aku selalu baik-baik saja, sudah lumayan lama kita tidak bertemu. kamu sendiri?" tanyanya lagi
"ey eomma, kita kan baru saja bertemu 3 hari yang lalu. gak aku bersama dengan seseorang" jawabku
"seseorang siapa? Jaehwan? Ravi? Leo? Hyuk? Hongbin? atau Soosun?" tanyanya dengan tertawa
"aniya aniya.. aku lagi tidak bersama dengannya. tetapi ini orang sangat kangen denganmu sangat" ucapku. dia semakin bingung dan akhirnya Chanyeol keluar dari mobilnya
"eomma" katanya dengan mata yang berkaca-kaca
dia kaget dan tidak bisa berkata-kata "Chanyeol? kamu Chanyeol?" katanya
Chanyeol mengangguk pelan dan memeluk eommanya "bogoshippeo, eommaa" katanya lagi sambil menangis
"aigoo.. uri Chanyeol. akhirnya aku bisa bertemu denganmu, nado nado" ucap eommanya sambil menangis juga. aku terdiam saat mereka berdua berpelukkan
-Di dalam Rumah-
"ini saudara kembar dari Hakyeon aniya Chansik, aku mengganti namanya ketika aku berpisah dengan suamiku.. kamu bisa kenal dia dari mana?" tanya eomma padaku
"aku bertemu dengannya di belakang cafe tempat kerjaku, dia menabrakku haha dan dia marah karena aku menggapnya Hakyeon oppa" jawabku
"haha Chanyeol belum tau kalau Chansik mengubah namanya, kamu pasti kaget saat bertemu dengannya? mereka berdua memang sangat mirip" ucapnya sambil tertawa
dan kami semua pun mengobrol bersama.
"eomma aku mau kerumah sahabat Hakyeon nanti aku balik lagi kesini ok, annyeong eomma" ucap Chanyeol dengan tersenyum
Aku dengan Chanyeol segera pergi ke rumah Jaehwan sunbae dan kawan-kawannya haha
"SUNBAE SUNBAE SUNBAEEE!" teriakku, aku tidak memencet belnya dikarena belnya rusak --
dan segera seseorang teriak juga "AKU TAU ITU KAU HYEMI!" teriak Jaehwan sunbae sambil membukakan pintunya
"Leo sunbae!! jangan lupa yang itu ok" kataku, dan seperti biasanya dia hanya mengangguk kecil
"oh Hyemi-aah" kata Hongbin sunbae, dan dia melihat ke arah luar "ada siapa? kamu bareng siapa?" tanyanya
"ah aku lupa. ayo masuklah" kataku sambil menariknya masuk. dan mereka semua terkejut
"HAKYEON" teriak Jaehwan sunbae, tiba-tiba Ravi sunbae langsung keluar dan teriak "HAKYEON" dan Hyuk sunbae sudah pulang dari tempat kerjanya dan teriak "HAKYEON" -lupakan-
"annyeonghaseyo, Chanyeol imnida. aku adalah saudara kembar dari Chansik aniya Hakyeon maksudku" ucapnya sambil berbungkuk
semuanya terlihat kaget "wow! kalian berdua mirip sekali, tetapi benar kamu bukan Hakyeon. tetapi kamu memanggil siapa Chansik?" tanya Ravi sunbae
"ah Chansik adalah nama asli dia, saat kedua orang tua kami berpisah aku pikir Chansik menganganti namanya menjadi Hakyeon" jawabnya, lalu Leo sunbae langsung menarik dia untuk duduk
"duduk disini ok" kata Leo sunbae
Chanyeol terlihat sangat nervous bertemu dengan sahabat Hakyeon oppa "Chanyeol.. sepertinya kamu lebih tua dariku?" tanyaku
lalu dia berbisik padaku "memang aku kan seumuran dengan Hakyeon.." katanya
"mianhae, aku lupa. baik aku panggilmu oppa sekarang, Chanyeol oppa ok" jawabku dengan tersenyum.
dan tidak lama kemudian Leo sunbae membawakan minuman "silakan, dan annyeong aku Leo teman satu kelas dengan Hakyeon" katanya
"oh annyeong, Leo.." jawab Chanyeol oppa
"anw aku Ravi, juga teman sekelas Hakyeon dari SMA. Ini Jaehwan, Hyuk, dan Hongbin. kami semua sekelas dengan Hakyeon" ucap Ravi sunbae
"oh annyeong annyeong" jawab Chanyeol oppa sambil menunduk
"ey tidak usah terlalu formal kita seumuran haha. lihat Hyemi meskipun dia muda tetapi tingkahnya seperti dia lebih tua dari kita" kata Jaehwan sunbae
"sunbae! --" kataku lagi dengan kesal
"aku seperti melihat Hakyeon kembali haha" ucap Hongbin sunbae dengan tertawa pelan
Chanyeol oppa pun juga tertawa pelan "kami memang terlihat sama persis. meskipun aku belum melihatnya lagi semenjak berpuluhan tahun kami terpisahkan" jawabnya
"jinjja? wow! sangat lama" ucap Ravi sunbae
"iya kami terpisah saat berumur 2 tahun, aku berada di Amerika dan Hakyeon berada di Korea haha" jawab Chanyeol oppa
lalu kami semua mengobrol bersama.
sudah hampir jam 9 malam, Chanyeol oppa pulang ke rumah eommanya
"Hyemi mau ku antar pulang?" tanyanya
"aniya, tidak usah. aku sekarang tinggal sementara disini, karena adikku sedang ada di Busan selama 2 bulan. jadi mereka semua tidak membiarkan ku berada di rumah sendirian" jawabku
"ah arraseo, jaljayo Hyemi" ucapnya lalu dia segera masuk dan pergi
lalu aku masuk dan seperti biasa, mereka semua belum tertidur tetapi masih menonton televisi
"sunbae! aku ikut nonton!!" teriakku