Tiga Hari Kemudian....
*Seunghyun PoV
Aku mengusap dahi yang penuh keringat. Terlihat waktu menunjukkan pukul 13.30 KST. Aku cemas bukan kepalang mengingat rapat saat ini belum selesai. Negosiasi berjalan sangat lamban dan penuh dengan perdebatan. Aku mengetukkan sepatu ke lantai untuk membuang kecemasanku.
“Maaf, Seunghyun-ssi. Saat ini anda terlihat tidak fokus. Apa ada sesuatu yang mengganjal pikiran anda?” tanya pelan rekan kerja di sampingku. Aku membisikan alasan kepadanya bahwa aku harus menjemput istri dan anakku tapi aku tak bisa meninggalkan pertemuan ini begitu saja.
“Ah, tenang saja, Seunghyun-ssi. Rapat ini hanyalah pertemuan awal. Kurasa Mr. Tanada akan menyetujui kesepakatan. Hal ini biasa terjadi. Kau bisa meninggalkan rapat ini sekarang. Kasihan istri dan anakmu menunggumu di bandara saat cuaca sedang tidak bersahabat seperti ini.” ucap rekan kerjaku sambil tersenyum. Aku berterima kasih sebesar-besar atas pengertiannya. Kubungkukan badanku sedalam mungkin untuk meminta maaf padanya karena meninggalkan rapat. Setelah itu, aku berlari tergesa-gesa menuju parkiran untuk mengambil mobil. Kulihat jam telah bergerak ke arah 13. 55 KST. Semoga saja aku tidak terlambat tiba disana dan bisa menjemput Haneul dan Hana.