2 hari telah berlalu Jiyong hanya berdiam diri dikamarnya dia tidak makan atau apapun, penjaga tempat tinggal Jiyong merasa khawatir
“Jiyong-ssi, apakah anda baik-baik saja?” ucpanya sambil mengetok pintu Jiyong, setiap kali penjaga itu lewat kamar Jiyong dia selalu mengetoknya sampai akhirnya Jiyong keluar kamarnya
“kau bisa diam?” Tanya Jiyong dengan kesal
“maaf tapi anda tidak keluar selama 2 hari, jadi saya sarankan anda bisa menghirup udara di luar” jawab penjaga itu sambil memberi makanan untuk Jiyong, tetapi Jiyong tiba-tiba membuang makanan itu dan mengambil kerah pelayan itu
“jika kamu tidak mau saya pukul jangan pedulikan saya” kata Jiyong sambil menarik kerah pelayan itu, para orang disana melihat Jiyong
“hei nak, hentikan!” teriak seorang wanita dari kamarnya, banyak yang teriak ke arah dia untuk menghentikan dia
“kalian semua berisik sekali, shut up!” teriak Jiyong dan mendorong pelayan tersebut sampai jatuh akhirnya satpam disana keluar dan membawa Jiyong pergi dari sana
“silakan keluar” ucap satpam itu sambil mendorong Jiyong keluar, rasa kesal Jiyong malah bertambah dan untungnya dia bisa menghentikannya.
-Di rumah Jisoo-
Jisoo terlihat sangat lesu dan tidak semangat “Jisoo, ayo kita bermain bersama anjingmu” Tanya Youngbae
“oppa, aku tidak merasa semangat sekarang” ucap Jisoo dengan lesu
“hei Jisoo. Kamu tidak boleh menyerah jangan takut dan lakukanlah” jawab Youngbae dengan merangkul Jisoo
“tapi oppa, aku sangat takut.. aku tidak” ucap lagi Jisoo sambil menatap mata Youngbae, lalu Youngbae langsung tersenyum untuk membuat Jisoo semangat.
Akhirnya mereka berdua berjalan-jalan di sekitar taman dengan anjingnya Jisoo
“oppa ice cream??” Tanya Jisoo dengan senang
“kau selalu meminta ini padaku” ucap Youngbae lalu dia segera membelikan Jisoo ice cream, di waktu yang sama Jiyong juga ke taman itu dia melihat Jisoo sendirian dengan anjingnya
“Jisoo? Jisoo?” kata Jiyong sambil menghampiri Jisoo
Jisoo pun menengok ke belakang dan kaget melihat Jiyong sudah ada di belakangnya “nuguya?” Tanya Jisoo dengan keadaan panic
“kamu gak kenal aku? Jangan pura-pura” ucap Jiyong dengan kesal
“maaf, Youngbae oppa kita kesana saja” kata Jisoo sambil meninggalkan Jiyong sendirian, Jiyong melihat Jisoo terlihat senang dengan Youngbae dia merasa dia tidak di pedulikan oleh Jisoo lagi.
-Di rumah Jiyong-
“noona aku pulang” ucap Jiyong sambil membuka pintu rumahnya
“Jiyong, kamu pulang juga” kata noonanya, noonanya segera menghampiri Jiyong
“noona keluar, aku ingin sendiri” kata Jiyoung sambil mengusir noonanya keluar akhrinya noonanya keluar dari kamarnya.
Sudah 8 jam Jiyong berdiam diri di kamarnya “Jiyong-ah! Makan dulu” teriak noonanya di depan pintu kamarnya
“aku tidak lapar” jawab Jiyong dengan singkat, noonanya sangat kesal dan membuka pintu Jiyong dengan menendangnya
“makan dulu baru kau boleh berdiam sesuka mu disini” teriak noonanya dengan kesal
Lalutiba-tiba Jiyong mendorong noonanya sampai jatuh, dan Jiyong pergi keluar “Jiyong! Jiyong” teriak noonanya sambil mengejarnya.
Di jalan dia berlari dengan berteriak dan mengacaukan orang-orang disana seperti memeluk wanita yang dia tidak kenali, membuang makanan orang yang sedang makan, memukul orang. Polisi mengejarnya tetapi Jiyong mampu kabur ke manapun akhirnya polisi menyerah untuk menangkapnya
“Jisoo Jisoo” kata Jiyong yang terlihat mabuk ternyata dia membeli soju dan meminumnya sambil berjalan “don’t leave me”
Orang-orang di sekitarnya terlihat aneh ketika menatap Jiyong tetapi tiba-tiba Jiyong jatuh dalam keadaan mabuk.
-Di rumah sakit-
Ternyata Jiyong di bawa ke rumah sakit saat ia membuka matanya sudah ada suster yang sedang menginfusnya “yak, ini apa?” Tanya Jiyong
“maaf anda tadi pingsan di jalan akibat mabuk. Jadi istirahat dulu saja” ucap suster itu
Tetapi Jiyong malah mencabut infusnya dan berjalan keluar UGD, para suster mencoba untuk menghentikannya
“pergi sana pergi!” teriak Jiyong sambil mendorong para suster itu, akhirnya Jiyong mampu kabur dari rumah sakit itu. Saat Jiyong sedang berjalan dia melihat Jisoo yang sedang di gendong oleh Youngbae
“cepat tanganin, dia pingsan lagi” teriak Youngbae sambil membawa Jisoo ke dalam, Jiyong dengan kaget berlari ke arah Youngbae
“Youngbae, Jisoo kenapa?” Tanya Jiyong dengan khawatir
Youngbae hanya bisa diam, tiba-tiba dokter memanggil Youngbae untuk masuk kedalam Jiyong pun ingin masuk tetapi dia tidak bisaa karena bukan siapa-siapa Jisoo.
Jiyong menunggu Jisoo dari luar rumah sakit, sampai hujan dia pun mampu menunggunya ternyata saat dia sedang menunggu Jisoo di luar Jisoo sudah pergi naik taksi dengan Youngbae
“Jisoo jisoo” teriak Jiyong sambil berlari mengejar Jisoo, tetapi taksi itu sangat cepat untuk dia kejar.
***