Hujan masih membasahi bumi ….
Di ruangan kelas terlihat siswa siswi lagi ribut, gak tau ngeributin apaan. Tapi yang jelas, ada 1 namja + 1 yeoja yang sedang tarik-tarikan tas (heee, ga ada yang lain yang mau di tarik apa yaah ?)
“Iiiihhh, Seung Ri, apaan siihh? Balikin siniiii … “ paksa yeoja itu.
Sementara namja yang bernama Seung Ri hanya memasang muka mengejek si yeoja.
“Heh panda jelek!! Kamu berani-berani nya obrak abrik isi tas aku! Buat apa coba?” akhirnya si yeoja memutuskan untuk berhenti dan bertanya ke Seung Ri.
“Mianhae Za Ra. Aku lapar banget. Biasanya kan kamu nyimpen makanan atau cemilan di tas kamu. Ya aku obrak abrik aja tadi pas kamu keluar. Hehe” sambil menunjukkan senyum jahilnya Seung Ri menjawab pertanyaan Za Ra.
“Dasar iseng!! Kenapa tadi gak bilang siih biar aku beliin di kantin.. kalo kayak gini kan jadi keliatan kamu tukang nyolong. Huh!” ungkap Za Ra, lalu dia mengeluarkan beberapa permen dari saku bajunya. Kemudian dia memberikannya ke Seung Ri.
“Nih, aku Cuma ada permen. Hujan gini aku gak bisa keluar. Kamu taukan aku bakalan sakit kalo main hujan?”
“Za Ra-ssi, emang siapa yang nyuruh kamu buat main hujan haaah? Hhahahah” tawa Seung Ri. Sedangkan Za Ra hanya memasang muka manyun.
---)(---
Lee Seung Hyun, biasa di panggil Seung Ri, udah lama sahabatan sama Cho Za Ra. Sejak kecil mereka tinggal di 1 daerah yang sama, 1 sekolah (gapernah pisah sekolah). Sahabat kecil yang kini jadi remaja bersama….
Tapi, belakangan ini hubungan mereka kurang akur, karena Seung Ri sering jadi aneh. Za Ra hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah baru Seung Ri.
Orangtua mereka sudah saling mengenal satu sama lain.
Panggilan kesayangan Za Ra ke Seung Ri itu ‘Panda’, karena mata Seung Ri mirip mata Panda (haha, dasar iseeeenggg).
---)(---
Malam, di rumah Seung Ri ……
“Oppaaaaa, please bantuin Za Ra…. Please bantuin saeng buat balikin si panda jadi kayak dulu…” keluh Za Ra ke Dae Sung. Dae Sung adalah salah 1 hyung nya Seung Ri. Kebetulan Seung Ri punya 4 saudara laki-laki. Dae Sung dan Jiyong itu saudara kandung nya. Sedangkan Seung Hyun dan Young Bae itu sepupu Seung Ri yang tinggal serumah dengan Seung Ri. Jadi, rumah Seung Ri itu termasuk rumah yang sangat2 ramai di penuhi namja-namja unik dan usil + jahil (ga bisa ngebayangin kalo itu beneran terjadi, huahhahahah). Za Ra anak tunggal, jadi dia sering berkunjung ke rumah sahabatnya itu untuk mengusir kesendiriannya di rumahnya.
“Hah? Mwo??? Emangnya uri panda kenapa saeng?” Dae Sung bertanya lagi.
“Oppa gak liat perubahan dia? Sekarang dia makin cuek, malas, rada jahat dikit ke saeng. Saeng ga tau kenapa dia gitu, selama ini dia ga pernah punya sifat kayak gitu. Dia bukan orang usil kayak Oppa atau oppa yang lain” jelas Za Ra
“Enak aja!!! Oppa gak masuk hitung dalam ke usilan + ke-jahilan si Jiyong atau si Young Bae. Kamu gak bisa bedain apa, oppa kan hyung nya si Panda yang paling baik dan mempesona … haha” tambah Dae Sung sambil nyengir jahil.
“Iiiiiiiihh Oppaaaaaaaaa …. Saeng seriusssss. Gak main-main. Uuhhhhhhh !!! yaudah, saeng pulang aja!!” Za Ra cemberut dan melangkahkan kaki nya keluar dari rumah Seung Ri. Sedangkan Seung Ri yang mengintip keadaan dan pembicaraan DaeSung dan Za Ra hanya terdiam. (kira-kira pembaca sekalian, apakah yang terjadi pada Seung Ri??? Mari kita nantikan kelanjutan kisah mereka setelah yang satu ini , hahhahahahahha **author gila))
“Mianhae Za Ra, aku gak bermaksud nyuekin kamu. Tapi, kalo hal ini gak aku lakuin, mungkin ….. Yasudahlah ….” Seung Ri beranjak dari tempatnya menuju kamar.
Dae Sung melirik Seung Ri dari kejauhan… “kasian banget si panda, haha, tapi biarin aja…” (kenapa si Dae jadi mendadak iblisss ? )
Seung Ri pun masuk ke kamar nya, dia melihat hyung nya Young Bae sedang sibuk dengan akun twitter nya, beramah tamah pada teman twitter nya. Sedangkan Jiyong, sedang sibuk dengan sesuatu di i-pad nya. Seung Ri pun usil menarik bantal dari tempat tidur nya dan melempar nya ke arah Young Bae. Sontak Young Bae terkejut, lalu melihat ke arah Seung Ri. Seung Ri senyum jahil.
“Hyaaaaaaa, bocah, minta di gorok pake samurai yaa?” bentak Young Bae sambil memasang tampang serius. Jiyong hanya tertawa melihat Young Bae dan Seung Ri.
“Abis hyung serius banget… aku lagi galau hyung… please help me…. Hyung, tolong aku juga, keluarkan aku dari keadaan ini…” Seung Ri sambil mengarah ke pandangan Jiyong yang sedang memperhatikan gaya nya bicara (kalo semua reader mau bayangin, bayangin aja pas si panda lagi kepedean, itu tuh muka nya lagi kayak gitu, haha)
“Hehe, iya, hyung bantuin… tapi, mau bayar berapa bantuan hyung? Hahahhahahah” serentak Young Bae dan Jiyong ketawa.
“Tega banget sama dongsaeng nya sendiri!!! Ya, gausah deh kalo gitu. Makasih. Ntar aku minta Dae hyung aja.” Dia berbalik arah membelakangi Young Bae dan menarik selimut menutupi wajahnya dan tubuhnya. Jiyong dan Young Bae saling berpandangan dan berniat mengganggu Seung Ri.
Pelan-pelan mereka berbisik “han, dul, set!!!”
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!” teriak Seung Ri. Jiyong dan Young Bae tertawa terbahak-bahak sambil menimpa badan Seung Ri.
“Hyuuuuuuuuuung!!! Iseng banget ngerjain akuuuuuuuuuuuuu!!! Tadi gak mau bantuin, eeehhh malah jadi gangguin!! Tangan ku sakit hyuuuuung” Seung Ri merintih kesakitan sambil teriak sekencang-kencangnya.
“Hyaaaa, ada apa ini ribut-ribut???” Ayah dan Ibu Seung Ri mendatangi kamar Seung Ri, Dae Sung menyusul di belakang, Seung Hyung juga.
“Appa, Eomma, tangan ku sakiiiiittt” keluh Seung Ri.
“Jiyong-aaaaah, kamu apakan dongsaengmu? Young Bae, kamu juga pasti berulah” tanya Eomma.
“Gak kok Ma, kita Cuma main-main tadi. Gak ada kenapa-kenapa kok. Seung Ri nya aja yang kemanjaan” Jelas Young Bae. Sedangkan Dae Sung hanya geleng-geleng melihat tingkah saudara-saudara nya yang usil walaupun usia mereka hampir dewasa.
Seung Ri menatap Eomma nya dengan pandangan memelas. “Eomma, aku serius, tangan kiriku sakit dan susah digerakkan…” Seung Ri memegang lengan kirinya yang benar-benar terasa sakit.
“Mwo?????!! Jinjaaaa??” teriak Eomma dan Appa nya histeris. Semua yang ada di sana pun histeris menatap Seung Ri.
Akhirnya Seung Ri di bawa ke Rumah Sakit dengan keadaan tangan terkilir…
------------------------TBC --------------------------