home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Baby Don't Go

Baby Don't Go

Share:
Author : durrotunna
Published : 01 Sep 2014, Updated : 15 Mar 2016
Cast : Byun Baekhyun, Park Nara , Xi Luhan
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |9333 Views |3 Loves
Baby Don't Go
CHAPTER 2 : Your Sad Eyes Looked At Me As You Told Your Story

Chapter 2

****

 

Your sad eyes looked at me as you told your story..

 

“Nara, Park Nara... apakah kau didalam..?” Kuarahkan lampu ponselku kearah ruangan kamar Nara, terlihat Nara sedang meringkuk ketakutan di atas ranjangnya.

“B- baekhyun-ssi” ku dengar suaranya yang lirih. Setelah dia melihatku dia segera memelukku. Kurasakan tubuhnya bergetar ketakutan. “Aku disini , tenanglah”.

 

Baekhyun’s POV

Kurasakan dia memelukku erat sekali, ini pertama kalinya kami berpelukan. Kurasakan jantungku berdetak sangat cepat. Apakah dia mendengar suara detakan jantungku ini? Kau yang membuatku seperti ini Park Nara. Kuusap rambutnya yang lurus nan indah , tak kusangka dia masih seperti dulu. Dulu sewaktu kecil kami selalu bersama, mungkin sekarang Nara sudah lupa. Aku selalu menjaganya, saat itu dia masih sangat kecil. Semoga saja dia masih mengingatku.  Tiba-tiba saja Nara melepas pelukannya.

M-mianhae baekhyun ssi “

 

Aku hanya diam, ada apa dengannya. “Mengapa kau bisa berada disini baekhyun-ssi” tambahnya lagi. Sejenak aku berpikir, apa yang harus aku katakan. “Aku lapar”       

 

Nara’s POV

Aku tersadar akan apa yang kulakukan, aku memeluk baekhyun? Bagaimana jika dia marah. Sontak ku lepaskan pelukanku. “M-mianhae baekhyun-ssi

Walaupun ini gelap ,aku bisa melihat kedua bola matanya yang menatapku tajam. “Mengapa kau bisa berada disini baekhyun-ssi” Dia hanya diam, momen ini hanya beberapa detik dan kemudian dia menjawab. “Aku lapar”. Setelah dia mengatakan hal itu ,semua nya terang.  Aku segera menghapus airmataku.

“Kau bilang tadi kau sudah memasak untukku, tiba-tiba saja perutku lapar, aku hanya ingin makan” tambah baekhyun lagi.

Ne, aku akan menghangatkannya dulu” ucapku keluar menuju arah dapur.

 

Author’s POV

Mereka berdua hanya diam, tak ada satupun yang bersuara. Hanya suara sendok Baekhyun yang berulang kali bersentuhan dengan piring. “Kau tidak makan ?” tanya Baekhyun tanpa menghentikan aktifitasnya.

“Aku tidak lapar, ee.. nanti saja..” ucap Nara sambil tersenyum.

“Makanlah, aku menyuruhmu untuk makan sekarang”

Ne,” Suasana kembali hening. Mereka sibuk dengan makannya masing-masing. Sesekali Baekhyun menatap Nara, walaupun Nara tidak mengetahui hal itu.

“Nara..” ucap Baekhyun setelah selesai makan.

Ne, ada apa?”

“Apa kau menyesal menikah denganku?”

 

Nara’s POV

 “Apa kau menyesal menikah denganku?” Apa maksud Baekhyun memberikan pertanyaan seperti itu kepadaku? Apakah dia tidak percaya kepadaku.

“A-apa m-maksudmu Baekhyun-ssi?” Dia menatapku tajam. Aku sangat takut tatapan matanya. Apa yang harus kulakukan? Beberapa saat dia hanya diam Masih diam. Membuat semakin takut. “Apakah aku perlu mengulangi pertanyaanku? Apakah sulit untuk menjawabnya Park Nara?”

“Ah, mianhae, a-aku  tidak akan pernah menyesal menikah denganmu Baekhyun-ssi” Dengan susah payah aku mengatakan hal itu. Kenapa sulit sekali mengatakannya .

“Besok aku pulang telat, jadi tidak usah menyiapkan seperti ini. Aku akan makan diluar” Baekhyun pergi setelah mengatakan hal itu. Aku terdiam. Kenapa dia selalu seperti ini, apakah jawabanku tadi salah?

“Baekhyun-ssi” Kulihat dia menghentikan langkahnya, kemuadian berbalik menatapku. “Apakah besok aku boleh keluar, a-aku ingin membeli ponsel..”

“Kalau tidak boleh juga tidak apa-apa.. aku akan..”

“Terserah ” Sebelum aku melajutkan kata-kataku dia sduah menjawabnya. Apakah dia marah? Semoga saja tidak. “Gomawo Baekhyun ssi.. “ ucapku lirih. Aku tak yakin dia dapat mendengarnya.

 

**

Nara’s POV

Aku yakin ini tokonya. Sebelumnya Baekhyun sudah memesankan Ponsel untukku, tadi dia memberikan alamat toko tersebut kepadaku. Setelah kucocokkan alamatnya, benar.. ini tokohnya.

Annyeonghaseyo ahjussi , saya ingin mengambil Ponsel yang sudah dipesan. Ini bukti pemesanannya.” Ucapku sambil memberikan kertas tanda bukti tersebut.

“Ini nona, tolong tanda tangan disini.”

Ne ,Gamsahamnida

 

*Flashback

“Ayo cepat masuk” Baekhyun menarikku  dengan kasar menuju kearah mobil.

“Sebentar baekhyun ssi, tolong lepaskan tanganku,” Baekhyun tidak mempedulikannya, ia tetap menarikku. Setelah masuk ke mobil dia menutup pintunya dengan kencang. Aku yang disebelahnya hanya terdiam, aku takut akan membuatnya semakin marah. Ku lihat Ponselku ada panggilan,    

Yoboseyo?”

“Luhan oppa?” Astaga .. apa yang barusan kukatakan, pasti baekhyun mendengarnya. Aku menutup mulutku dengan tanganku. Dan saat itu juga Baekhyun menghentikan mobilnya. Segera dia ambil Ponselku dan membuangnya keluar.

“Baekhyun-ssi..”

“Siapa yang menyuruhmu mengangkat telpon! , apa kau tidak melihat ada suamimu disampingmu!” bentak Baekhyun kepadaku. Aku takut, aku menangis.

“A-aku tidak tahu kalau itu dari Luhan-oppa, .. aku kira dari eomma .. tadi eomma mengatakan akan menelponku, mianhae.”  ucapku sambil terus menangis. Kami berdua dari rumah orangtua Baekhyun. Ibu Baekhyun mengatakan dia akan menelponku setelah aku pulang, tapi ternyata tadi yang menelpon adalah Luhan oppa.

Flashback End

Siapakah yang harus kuhubungi.. aku hanya memiliki nomor teleponnya Baekhyun. Disini aku tidak kenal siapapun. Karena terburu-buru tanpa kusadari ada yang menabrak tubuhku.  “Mianhae..” ucapnya kemudian. Sepertinya aku familiar dengan suaranya.

“Luhan oppa...?”

 

 

                                                                        ****

 

 

 

 

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK