home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Let's Talk About Love

Let's Talk About Love

Share:
Published : 14 Feb 2015, Updated : 19 Apr 2015
Cast : Lee Seunghyun (Seungri Big Bang), Goo Hara (Hara Kara), Yong Junhyung (Junhyung Beast) [support]
Tags :
Status : Complete
1 Subscribes |5694 Views |4 Loves
Let's Talk about Love
CHAPTER 2 : Hara PoV

Pria yang sedang terbaring lemah di hadapanku akhirnya tersenyum lebar setelah meniup lilinnya. Aku hanya bisa tertawa melihatnya. Sohibku ini memang satu-satunya orang yang bisa kuharapkan di saat-saat sedih seperti ini. Ah, sudahlah! Aku tak ingin mengingat hal-hal buruk di hari bahagianya.

“Kau tak apa-apa datang selarut ini hanya untuk merayakan ultahku? Apa pacarmu tidak marah nantinya?” tanya Seunghyun tiba-tiba. Aku kaget dengan pertanyaan itu. Kuhela nafasku perlahan. Tampaknya dia bisa membaca ada sesuatu terjadi dari wajahku.

“Kau ada masalah, Hara?” tanyanya pelan. Aku tak sanggup lagi menahan rasa sedih di hati ini. Kuletakkan kue tart di meja sudut dan mengambil kursi untuk duduk di samping tempat tidurnya.

“Hubunganku dengan Junhyung oppa telah berakhir hari ini, Seunghyun-ah. Kami merasa kami sudah tidak seprinsip lagi sehingga kami memutuskan untuk berpisah.” ujarku sambil tersenyum getir. Aku berbohong agar Seunghyun tidak khawatir denganku. Aku tak ingin membebaninya lagi dengan masalah pribadiku.

“Itu adalah jawaban diplomatis Hara yang kukenal saat dia ingin berkelit. Ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi! Jangan merasa bersalah dan takut aku akan terbebani!” ucapnya. Ah, aku memang tak bisa berbohong padanya. Kugenggam tangan Seunghyun erat. Ini adalah salah satu kebiasaan kami ketika mencurahkan isi hati. Genggaman tangan Seunghyun berdampak rasa tenang yang merayap di hatiku.

“Junhyung oppa memiliki wanita lain yang sangat disukainya sejak pandangan pertama. Aku tak bisa memaksakan kehendakku saat dia lebih memilih wanita itu dibandingkan aku. Apa aku tak pernah ada di hatinya kah selama tiga tahun ini, Seunghyun-ah? Hatiku sakit saat memikirkan itu.” ucapku kelu. Air mata yang susah payah kusembunyikan akhirnya tumpah juga. Tangisanku membuat suasana hening untuk beberapa saat. Seunghyun berkali-kali menenangkanku dengan mengusap telapak tanganku.

“Kenapa harus terluka karenanya sedangkan aku selalu di sampingmu?” ucapnya pelan.

“Eh?” Aku terkejut mendengar pertanyaan itu.

“Hahahahaha...aku memang tak bisa melihatmu sebagai wanita ya.” ujarnya lagi sambil tertawa kecil. Candaannya itu berhasil membuat suasana hatiku menjadi lebih baik.

“Hahahaha...apa kau puas meledekku?” tanyaku lagi sambil berpura-pura kesal. Dia tersenyum lebar meresponku.

“Hara-yah. Ini serius. Apa kau tak pernah sadar selama ini ada orang yang justru menyayangimu tulus dan bersedia melakukan apa saja asal kau bahagia?” tanyanya lagi.

“Ha? Apa maksudmu, Seunghyun-ah? Siapa orang itu?” tanyaku bertubi-tubi padanya. Dia kembali menyunggingkan senyum termanis yang ia miliki dan memberi isyarat yang tak kumengerti. Apa maksud dengan menunjuk dirinya sendiri?

“Ah..kau lamban sekali sih. Aku orangnya. Seharusnya kau beruntung dicintai pria sepertiku..” gerutunya.

“Kau jangan bercanda ah!  Kau itu kan sahabatku. Mana mungkin kau suka padaku?” tolakku. Seunghyun ini orangnya juga gila. Terkadang, ia mengaku pacarku di hadapan orang yang baru kami kenal.

“Ini serius, Hara-yah! Ah, susah kalau kau tetap menganggap pernyataan cintaku ini hanya sebuah lelucon. Kalau begitu akan kubuktikan seperti ini..” Setelah mengucapkan itu, dia tiba-tiba mendekatkan wajahnya padaku. Jantungku berdegup seketika. Pipiku merona dan aku gugup. Setelah menatapku lumayan lama, dia mengenggam tanganku dan mencium bibirku secepat kilat. Aku tak pernah dijahili Seunghyun seperti ini.

“Maukah kau bersedia menjadi pasanganku? Aku janji akan membahagiakanmu dan membuatmu tersenyum manis sepanjang hari.” ucapnya dengan mimik serius. Aku diam kaku membeku dan tak tau harus merespon apa.

###

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK