Saat sampai dirumah, Naeun menyiapkan sapu dan pel untuk membersihkan rumah tetangganya, Ailee.
Dia masuk kedalam rumah Ailee yang penuh dengan kekayaan.
Beruntunglah dia, Ailee tidak ada dirumah.
“Ya! Naeun,” panggil ibu Ailee.
“Ya?” Naeun menunduk sopan.
“Kenapa kamu telat?!” Tanya ibu Ailee sambil menampar Naeun.
“Ah, saya harus mengantarkan catatan kepada teman saya,” jawab Naeun sopan.
“Lain kali, jangan telat! Atau tidak kamu akan saya pecat!!” ujar ibu Ailee sambil meninggalkan Naeun.
Air mata Naeun jatuh saat menyapu rumah Ailee.
“Jiweo” seseorang memberikan tissue kepada Naeun.
“Tidak perlu,” Naeun menengok ke atas. “Lee Minhyuk?” Naeun terkejut.
“Kenapa kamu ada disini?” Tanya Naeun.
“Aku kakak Ailee,” jawab Minhyuk singkat.
“Uh, sejak kapan kamu tahu aku adalah seorang pembantu?” Tanya Naeun sambil menghadap belakang.
“Sejak kamu kerja disini” jawab Minhyuk.
“Kenapa aku tidak pernah melihat mu?” Tanya Naeun.
“Karena aku selalu dibelakangmu,..” jawab Minhyuk.
“Aku selalu dibelakangmu, saat kamu dibuli oleh Ailee.. aku selalu ingin menolongmu.. tapi aku selalu terlambat dengan Chanyeol.” Lanjut Minhyuk.
Naeun meneteskan air mata.
“Berarti kamu sudah tau siapa aku? Semenjak aku ditransfer ke Hwajin School?” tanya Naeun sambil menatap Minhyuk.
“Iya,” “Jadi hapus air matamu..” Minhyuk menghapus air mata Naeun.
“Gomawo,” Naeun melanjutkan menyapu. “Tinggalkan aku, jika kita ketauan berbicara, aku akan dipecat..” “Maaf”
“Baik,” Minhyuk naik kekamarnya. Maaf, aku memberitahumu sekarang..
Naeun telah selesai membersihkan rumah besar tersebut.
Ailee masuk kedalam rumahnya. Tanpa berpikir panjang Naeun langsung pergi ke pintu belakang, untuk pulang ke rumahnya, dia tidak ingin bertemu Ailee.
Naeun pulang dengan lelah. “Ini jam 5.. aku belum latihan buat besok..” pikir Naeun. “Lee Minhyuk?”
---
“Ya! Minhyuk – ah!” panggil Ailee.
“Hm,” Minhyuk keluar dari kamarnya.
“Dimana Naeun?!” Ailee seperti mabok.
“Hah? Gak tau..” Minhyuk masuk kekamarnya lagi.
“Ya~ Minhyuk-ah..” Ailee membuka pintu kamar Minhyuk.
“Hm, wae?!” waja Minhyuk terlihat marah.
“Jika kamu mabok, jangan kekamarku!” Minhyuk menutup kembali kamarnya.
Brukkkk! Ada suara orang jatuh didepan kamarnya.
“Ailee?!” Minhyuk terpaksa membawa Ailee kekamarnya.
“Kau ini,” Minhyuk ingin memukul Ailee, tapi ditahan.
---
-Ruang latihan Chanyeol-
Dia memikirkan dance apa yang harus dia lakukan, akhirnya dia memilih lagu GD dan Taeyang – Good Boy.
Setelah dia menghafal dance yang harus dia pakai di final, tiba-tiba Naeun melintas dipikiran Chanyeol.
“Naeun” Chanyeol menyebut namanya.
“Ahh, ada apa denganku? Mengapa aku menyebut namanya?”
“BoRa” Chanyeol menyebut nama BoRa.
“Itu baru benar,” ujar Chanyeol sambil melihat video dancenya.
“Jam?” Chanyeol melihat hp nya.
“Wah, jiaaaah” “Jam 7 malem, aku masih disini?” Chanyeol langsung keluar dari studio nya.
“Oiyaya, kan noona gak dirumah../?” Chanyeol pergi ke mini market.
---
Setelah dia ke mini market dia pulang untuk istirahat.
-Pagi-
Dipagi hari ini Chanyeol sangat bersemangat untuk mengikuti finalnya masuk Yoojin Ent.
Chanyeol memakai seragam sekolahnya, dan mengambil tasnya.
“Noon,..” Chanyeol lupa kalau noona nya gak ada dirumah, Chanyeol tertawa sendiri.
Chanyeol berangkat ke halte bus.
-Halte Bus-
Chanyeol melihat sekeliling, dia melihat BoRa, tapi terlambat, BoRa telah naik ke atas bus.
“OMO, BoRa” Chanyeol kecewa.
BoRa melihat kearah Chanyeol dan mengetuk jendela bus, dia memberi kode.
“Ah,” “Ketemu disana” Chanyeol membaca kodenya.
“Hah,” “Iyaaaa!” Chanyeol teriak kepada BoRa. BoRa tersenyum.
“OMG! BoRa memberikan aku isyarat..” “Kode kodean,” Chanyeol senyum sumringah.
-Bus-
Saat Chanyeol memasuki bus dia masih tersenyum. Saat Dia melihat Naeun didalam bus senyumnya hilang, Chanyeol mengeluarkan buku dari Naeun dan menaruhnya dipaha Naeun, tanpa berkata apapun. # padahal belum dibaca.
Naeun kaget saat Chanyeol memenaruh bukunya di pahanya sendiri.
Chanyeol berjalan kepaling belakang bus, dia duduk dan mendengarkan music.
Naeun menatap Chanyeol yang sedang medengarkan music.
Salahkah aku memberikannya buku catatanku? Pikir Naeun.
Chanyeol turun duluan diikuti Naeun.
-Hwajin School-
“Chanyeol” panggil Naeun.
Chanyeol berhenti sejenak.
“Maaf” Naeun maju satu langkah ingin menghampiri Chanyeol.
Chanyeol langsung pergi meninggalkan Naeun sendirian seperti dulu.
Naeun tidak bisa mengejar Chanyeol, dia akhirnya berhenti. Air matanya jatuh.
Minhyuk datang, “Jiweo” dia memberi tissue kepada Naeun.
“Gomawo,” Naeun mengambil tissue dan pergi meninggalkan Minhyuk.
Aku selalu dibelakangmu..
-Kelas-
Chanyeol masuk kelas, dia melihat Taeyeon dan Baekhyun tersenyum melihatnya.
“Chanyeol,” panggil Baekhyun dan Taeyeon.
“Kalian seperti bayangan..” komen Chanyeol saat duduk disamping Baekhyun.
“Hahaha, kau ini..” Baekhyun memukul punggung Chanyeol dengan lembut.
“Ah, lembut sekali..” sindir Chanyeol.
“Ish,” Baekhyun menghela napas.
“Kalian nanti ikut kan?” tanya Chanyeol.
“Iyalah.. kamu ikutkan?” tanya Taeyeon.
“Pasti,” Chanyeol tersenyum mantap.
Naeun masuk kelas, senyum Chanyeol runtuh.
Naeun ingin keluar lagi, tidak seperti kemarin, Chanyeol tidak menahan Naeun, dan mengalah dia yang keluar.
“Ya! Naeun,” “Masuklah, aku tidak ingin mengantarkan catatan untuk kelas bahasa..” ucap Chanyeol.
Naeun terdiam. Dia mengurungkan niat untuk keluar dari kelas, dia kembali masuk kelas.
Baekhyun dan Taeyeon bingung, karena mereka tidak tahu apa-apa tentang ini.
Naeun duduk disamping Mark.
Naeun tidak membuka mulutnya sedikit pun.
Chanyeol tetap ngobrol santai dengan Baekhyun dan Taeyeon.
Ailee masuk kekelas, suasana horror (?).
“Suasana kembali horror (?)” Taeyeon mengucapkan kata-kata itu.
Setelah Ailee masuk Minhyuk pun masuk.
“Minhyuk – ah,” panggil Taeyeon.
“Ehh, Taeyeon..” “Ini catatan saham kita, saham kita naik 20%, bla bla bla..” mereka bercerita tentang saham mereka.
“Ish, aku gak ngerti” ujar Baekhyun.
“Sama,” lanjut Chanyeol.
“Tos” mereka berdua ber-tosan.
-Kelas selesai-
“Ehem, perhatian,” “Bagi yang memasuki final, silakan masuk ke bus final,” penguman terdengar.
Chanyeol masuk kedalam bus diikuti Baekhyun dan Taeyeon.
“Wow, anak-anak lain pasti sangat iri dengan kita” ujar Baekhyun sombong.
“Kau ini, jangan sombong” ujar Taeyeon memperingati.
Chanyeol hanya tertawa dengan pertengkaran mereka.
Naeun dan Ailee masuk kedalam bus.
Bus itu hanya berisi 6 orang.
Chanyeol duduk sendiri.
Ailee duduk ditempat yang kosong dibelakang Chanyeol.
Naeun bingung ingin duduk dengan siapa, kalau duduk dengan Ailee nyawanya akan tamat, jika dengan Chanyeol mereka sedang bertengkar.
Karena Baekhyun tau situasi ini sedang buruk akhirnya.. “Naeun – ah.. kamu duduk ditempatku saja.. biar aku dan Chanyeol” ujar Baekhyun sambil pindah.
Wajah Taeyeon kaget, “Uh? Ide yang bagus.. kemarilah..” Taeyeon mengubah tempat duduknya menjadi didekat jendela.
“Terima kasih Baekhyun, Taeyeon” Naeun duduk disamping Taeyeon, suasana bus masih canggung.
Baekhyun duduk didekat jendela, karena memang awalnya Chanyeol duduk dipinggir.
Sedangkan Ailee hanya diam merenung.
“Ide yang bagus Baekhyun, makasih” Chanyeol tersenyum pada Baekhyun.
“Iya sama-sama, aku tau kok kalian ada masalah..” ujar Baekhyun.
Naeun terus menatap Chanyeol saat Chanyeol tertidur.
Maaf, aku memang bodoh.. saranghae… gumam Naeun, air matanya jatuh saat semua orang tertidur.
Chanyeol hanya pura-pura tidur sebenarnya, dia melihat Naeun menangis.
Naeun pura-pura tertidur, Chanyeol menghampiri Naeun dan…
Dia mencium bibir Naeun.
Naeun sedikit mengintip saat Chanyeol menciumnya, wajah Naeun memerah.
Chanyeol melepas ciumannya dari Naeun.
Ailee melihat Chanyeol mencium Naeun, air mata Ailee jatuh. Baru kali ini Ailee menangis karena Chanyeol.
Chanyeol kembali duduk ditempatnya, dan tidur pulas.
Naeun terbangun saat Chanyeol tidur, my first kiss gumam Naeun sambil tersenyum.
-Yoojin Ent.-
“BoRa!” panggil Chanyeol saat turun dari bus.
“Hai, cowok halte bus” BoRa menghampiri Chanyeol, rambutnya tertiup angin saat dia berlari, Chanyeol beku.
“Sini,” BoRa menarik tangan Chanyeol.
Dia memegang tanganku? Gumam Chanyeol yang beku.
Naeun melihat dari belakang.
“Ada apa?” tanya Chanyeol.
“Hhh, namamu siapa?” tanya BoRa sambil tersenyum.
Chanyeol beku. “A,a,a… ku..” “Chanyeol” jawab Chanyeol gugup.
“Oooh, Chanyeol.. salam kenal..” ujar BoRa sambil tersenyum.
“Senyummu, manis” ucap Chanyeol.
BoRa terkejut saat Chanyeol bilang begitu. “Ah, terima kasih”
“BoRa, semoga lulus ya,” ujar Chanyeol sambil memegang tangan BoRa.
BoRa terkejut saat Chanyeol memegang tangannya. “Hm, iya.. terima kasih.. kamu juga ya!”
Tak ada yang menyadari keberadaan Naeun di belakang mereka berdua.
Naeun meneteskan air mata, “Aku harus lulus”
---
“Park Chanyeol” Chanyeol mendapat giliran, dia masuk kedalam ruangan yang seperti dulu.
---
“Menarimu bagus! Apa cuman kamu yang lolos audisi menari di sekolahmu?” tanya juri.
“Iya,” Chanyeol menunduk.
“Skil menarimu bagus!” juri memuji Chanyeol.
---
“Yoon BoRa” BoRa mendapat giliran.
“BoRa – ssi! Fighting” teriak Chanyeol.
BoRa hanya tersenyum senang.
---
“Wanita, dengan skil menari sangat hebat.. setauku hanya kamu perwakilan menari dari sekolahmu?” tanya juri.
“Ne,” BoRa menunduk.
---
BoRa keluar dari ruangan dengan senyum yang sumringah di wajahnya.
“Bagaimana?” Chanyeol mendekati BoRa.
“Kuharap,” BoRa tersenyum.
“Kuharap juga begitu” tambah Chanyeol.
Naeun dan Ailee melihat Chanyeol dan BoRa. Mereka melihat disaat yang sama, tapi berbeda sisi.
Naeun meneteskan air mata terlebih dahulu, diikuti Ailee.
Dia telah mencuri first kissku… gumam Naeun sambil melihat Chanyeol dengan dalam.
Aku mempunyai dua orang saingan! Aku harus dapatkan dia..gumam Ailee sambil meninggalkan Chanyeol dan BoRa.
---
Ailee naik ke bus.
Aku menyesali, kenapa waktu itu aku menolak Mark? Pikir Ailee sambil meneteskan air mata.
Ailee membuka SNS nya. Dia melihat profile Mark.
Ada posting Mark yang bertulisan “Ailee –ssi saranghae”
Ailee diam merenung.
Naeun masuk kedalam bus.
Naeun melihat Ailee menangis, Naeun kira dia hanya sendiri didalam bus.
Mereka berdua saling tatap menatap dengan air mata yang sama-sama jatuh.
Naeun menatap Ailee dan duduk di jendela.
Ailee juga menatap Naeun dengan rasa benci yang amat dalam.
Naeun dan Ailee tidak membuka mulut sedikit pun.
---
“Yejin School…”
“Ah, Chanyeol – ssi..” “Maaf, aku harus kembali kedalam busku,” BoRa memotong pembicaraan karena pemandunya memintanya kembali ke bus.
“Oh, iya gak apa apa kok..” Chanyeol tersenyum.
“Semoga lulus ya BoRa,” lanjut Chanyeol.
“Semoga lulus juga Chanyeol” BoRa melambaikan tangan, dan pergi.
Chanyeol melambaikan tangan dengan tak percaya, bahwa dia telah berbicara dengan gadis impiannya, Chanyeol kembali ke bus.
-Bus-
Chanyeol masuk kedalam bus dengan perasaan senang, dia melihat Ailee dan Naeun menangis.
“Lho?” Chanyeol kaget, mereka berdua menangis disaat dia sedang senang banget.
Chanyeol duduk didekat jendela, Naeun sama sekali tidak menengok kearah Chanyeol.
Ya ampun! Kenapa gak minta nomornya atau nama SNS nya? Chanyeol kesal karena dia melupakan itu, dia mengacak-acak rambutnya.
Dia melihat sekelilingnya, tidak ada yang menengok ke arahnya.
“Lho? Kanapa?” pikir Chanyeol.
Baekhyun dan Taeyeon masuk kedalam bus.
“Ya! Kalian habis darimana?” “Aku sendiri tau!” Chanyeol kesal.
“Habis jalan – jalan sebentar,” jawab Baekhyun.
“Sendiri? Sendiri! Kan disini ada Ailee dan Naeun kok malah bilang sendiri?” lanjut Taeyeon sambil menjitak kepala Chanyeol.
“Ah lupakan, duduklah” ujar Chanyeol.
“Kenapa pindah?” tanya Taeyeon kepada Naeun.
“Aku suka dijendela..” ujar Naeun singkat.
“Oh, ya sudah gak apa apa,” Taeyeon tersenyum.
Apa dia lupa? Dia telah menciumku tadi? Kenapa dia terlihat melupakannya? Gumam Naeun sambil meneteskan air mata.
Hujan turun dan diikuti air mata Naeun.
---
Hujan.. gumam Chanyeol.
Semua yang ada didalam bus tertidur pulas termasuk Chanyeol.
-Hwajin School-
Mereka semua turun dari mobil bus.
Chanyeol turun dan melihat sekeliling.
“Chanyeol!” panggil seseorang.
“Mark?” Chanyeol menengok kebelakang.
“Bagaimana?...”
Ailee turun dari mobil dan melihat Mark dengan Chanyeol.
Dia melewati antara Chanyeol dan Mark, dia berhenti di antara Chanyeol dan Mark.
Dan, dia mencium Mark didepan Chanyeol.
Mark sangat terkejut saat Ailee menciumnya.
Chanyeol hanya diam beku, saat melihat momen tersebut.
Ailee melepas ciumannya dan pergi.
Mereka berdua saling menatap.
-BERSAMBUNG-