Seorang namja berkulit putih dan tampan, tubuhnya tergeletak begitu saja di pesisir pantai, ia tak sadarkan diri saat ombak di tengah lautan membawanya dan menyeretnya hingga pesisir pantai.
Sekujur tubuhnya dan pakaiannya tentu saja basah semua, ada rumput laut berwarna hijau yang nyangkut di kepala, kini bagaikan hiasan rambut kribo baru untuknya.
“Uhuuk! Uhuuk!” Namja malang terbatuk-batuk dan terbangun dari pingsanya. Ia lalu berusaha untuk duduk bersila (hiasan rambut Kribo dari rumput laut masih berada di atas kepalanya), dari dalam mulutnya keluar banyak air laut yang seperti tadi tertelan tanpa sengaja saat tenggelam di lautan.
“Hoooeeek!!!” Muntahnya mengeluarkan banyak air asin dari dalam perutnya. “Perutku mual sekalih.... sakit...”
Setelah kondisinya membaik, namja itu lalu celingak-celinguk. Melihat keadaan sekitar. Tampak sebuah pulau sepi bagaikan tak berpenguhi.
“Ini dimana?” Tanyanya pada dirinya sendiri. Membuat bulu kunduknya merinding dan berdiri.
“Dan dimana yang lainnya?” Tanya lagi saat ia menyadari kalo cuman dia seorang diri di pinggir pantai.
“AAIIIGOOOO!!!!” Terakhir terdengar pekikan cempreng khas namja berambut wig kribo rumput laut itu.
**EXOCASTAWAY**
“AAAIIGOOOO!!!!” Terdengar pekikan cempreng dari ujung sana.
Kai menggeliat saat ia tertidur diatas pasir putih pantai. Saat ini kondisinya sama-sama seperti namja berambut Kribo rumput laut itu. Sekujur tubuhnya basah kuyup. Bedanya, bukan rumput laut yang menemaninya, namun dua buah bintang laut merah menempel di dadanya yang sedang toples tak memakai pakaian, hanya pakai boxer.
“Ahkkk.... Suho hyung!! Jangan berisik!! Aku ngantuk sekalih! ” Kata Kai sambil menggaruk-garuk ketiaknya dan mengigau dari tidurnya. Ia juga menutup kupingnya rapat-rapat.
Dalam imajinasi Kai, ia sedang tertidur nyanyak di atas kasur empuknya di dormnya di Gangnam. Bukan di pesisir pantai...
**EXOCASTAWAY**
“Eommmmaaaaaaa!!!!!!!” Teriak salah seorang namja sambil berlari di pesisir pantai. Di belakang celananya ada kepiting yang mencapit bokongnya dengan seenak udelnya.
Sempat membuat namja itu nangis bombay karena saking sakitnya dan takutnya ia dengan kepiting itu.
“YA!!! TAO!!! YA! Kau dimana???” Suho yang beridiri tak jauh dari Tao berlari mencari asal muasal teriak cempreng itu.
“HYUUUUUNG!!!!! TOLONG AKUUUUU!!! EMOOOAAAA!!! AHGSHABDBHJ!!!” Tao yang juga mendengar teriak Suho berlari mencari Suho di kejauhan sana.
Akhirnya setelah mereka berlari lewati gunung, turuni lembah dan keluar masuk goa dengan bersusah payah. Kedua namja itu dipertemukan kembali. Mereka lalu saling berpelukan, bagaikan kisah seorang anak kecil yang berpisah dengan ibu kandungnya dan bertemu kembali ketika 10 tahun di pisahkan...
“HYUNG!! HYUNG!!! TOLOONGG AKUUU!!! PAAALLIIIII” Tao masih saja berdiri melompat-lompat sambil menjerit-jerit ke depan muka Suho di depannya.
“Tenanglah!!” Suho menenangkan salah satu maknae EXO itu.
“CEPAAATLAAAH!!! TOLONG AKUUU!!! KEPITING INI AKAN MEMBUNUHKU!!!” Pekik Tao sambil nangis bombay karena sepertinya kepiting di celananya semakin mencabit bokongnya semakin kencang.
“Dimana kepitingnya?!!!” Tanya Suho ikut-ikutan panik.
“Huweeee!!! Di celanaku Huweeeee!! Saaakittt~~~” Kata Tao ngambek sambil nunjuk-nunjuk kearah bokongnya.
Suho sudah terbiasa dengan sikap Tao, tidak di dorm ataupun saat kesasar pun, Tao selalu menangis dan cengeng. Dan terlebih lagi, sebagai eoma di EXO, Suholah yang juga sering kerepotan dengan tingkah manjanya Tao.
“Nah! Sudah kutarik!!” Ujar Suho setelah berhasil menyingkirkan kepiting dari celana baby panda yang di depannya.
Tao langsung terisak, ia kemudian memeluk eoma EXO di depannya.
“Gomawwwoo!!!” Katanya memeluk erat Suho. Tapi namja itu lalu melepaskan pelukannya begitu saja, menatap Suho bagaikan orang asing.
“Kau suho kan?” Tanya Tao polos, matanya menatap heran kearah rambut kribo rumput laut di kepala Suho. Sedetik kemudian, namja itu langsung tertawa terbahak-bahak melihat rambut Kribo rumput laut yang sangat chic dengan gaya Suho sekrang.
“Ya!! Tentu saja aku Suho!! Kenapa kau tertawa!!” Suho mentempeleng kepala Tao hingga membuatnya terdiam. Ia kesal, bukannya terima kasih, Suho sudah menolong Tao, anak ini malah tertawa mengejeknya.
“Hyung! Mengacalah! Lihatlah dirmu sekarang!” Kata Tao.
“Ya!! Jangan bercanda!! Aku mau mengaca dimana!! Kita kan sekrang sedang tersesat ditengah pulau!!” Jawab Suho jengkel.
“Aku bawa kaca! Ini dia Taraaa!!” Kata Tao sambil mengeluarkan kaca kecil dari saku celanya.
Suho hanya terbengong-bengong, ia tidak menyangka Tao masih sempat-sempatnya membawa kaca saat kapal pesiar mereka tadi di terjang ombak maha besar di tengah lautan.
“Mwo!! Apa ini?” Tanya Suho kepada dirinya sendiri melihat rumput laut di atas kepalanya dari pantulan kaca. Di sampingnya Tao jadi terbahak-bahak lagi melihat Hyungnya.
“Kau seperti Michale Jakson saat Kribo. Kau tampan, Hyung! Klop!” Tao mengancungkan jari jempolnya, mengakui kalau penampilan Suho sekrang sangat keren sekalih. Tao jadi berpikir, akan mengusulkan gaya rambut kribo hijau ke hairstyle mereka khusus untuk Suho, kalau saja mereka comeback dengan judul lagu baru.
“Diamlah!! Kau tidak bisa tertawa gembira seperti itu saat ini!! Kita sekarang sedang tersesat! Kita harus segera mencari yang lainnya. Dan harus segera memikirkan cara untuk bisa keluar dari pulau ini. Atau kalau tidak....”
Suho tidak melanjutkan perkataanya.
“Kalau tidak kita akan selamanya disini?” Tanya Tao ketakutan. Kedua kakiknya sudah merinding tak karuan bagaikan sedang menahan pipis.
Suho hanya mengangguk-anggukan kepalanya, wig rumput laut kribonya ikut-ikutan bergoyang saat ia menganggukan kepalanya.
“EEEEEOOOOOMMMMAAAAAAAA!!!”
Jeritan Tao untuk kesekian kalinya. Jeritannya membahana seluruh sudut pulau tersebut. Membuat beribu-ribu burung-burung yang hinggap di pepohonan langsung kabur terbang dari perpaduannya.
EXOCASTAWAY TO BE CONTINUED
