Mata Joypun menatap nasi kotak itu dengan tatapan datar. Iapun perdi dan dipegangnya dagunya yang sedikit lecet karena terlempar tadi, begitu pula dengan sikunya dan tak luput kepalanya yang terkena cakaran ayahnya. Ia berjalan dengan penuh luka namun ia tidak sama sekali terlihat kesakitan sambil membawa nasi bungkus tadi.
“Joy ah, kamu pasti sangat terluka “, kata Lay saat menyaksikan perlakuan yang diterima Joy. Laypun mengikuti Joy. Dan ia melihat Joy memakan nasi kotak yang sudah kotor, Joy terlihat ikhlas dan seperti memakan makanan normal lainnya. Laypun hanya duduk dari jauh sambil memandangi Joy yang berjalan dipinggiran pantai.
“Jika aku jadi kamu Joy, aku sudah pergi “, kata Lay sambil menatap Joy yang mulai terlelap.
“Bagaimana bisa ya kamu sekuat itu? Kamu itu seorang yeoja, tapi kamu sangat kuat. Jika aku jadi kau, aku sudah tidak bisa bertahan “, tambah Lay
“Tunggu, Apa – apaan ini ? Kenapa aku seperti ini ? Ah, aku hanya tetangganya, tidak ada apa – apa. Bagaimana ini, aku tidak bisa meninggalkannya sendirian seperti ini. Arraseo “, , kata Lay lalu ia memutuskan menunggu Joy sampai bangun.
***
“Lay menyukaimu?”, tanya Bobby
“Apa kamu gila? Dia bukan kelasku! Kelasku itu seperti”, kata Joy
“Aku kan ?”, kata Bobby dengan penuh kepercayaan diri.
“Aishh.. kelasku itu Sergio Aguero, Leonel Messi, Christian Ronaldo. Kamu ? Aduh “, kata Joy sambil melirik Bobby.
“Terserah, aku tau kamu menikah denganku “, kata Bobby
“Lulus sma saja belum sudah membicarakan tentang pernikahan. Jadilah orang suses dan pintar baru kau melamarku “, celetuk Joy
“Arraseo, aku akan buktikan”, kata Bobby mantap. Tapi Joy tetap tidak pernah peduli dengan perkataan Bobby.
“YAA KALIAN!! KEMBALIAN KELAS KALIAN! LIHAT, MULAI HUJAN !”, teriak pak Lee.
“Ah berisik sekali “, omel Joy
Semua mata pelajaran sudah terlewati dan siswapun mulai pulang kecuali yang mempunyai kegiatan disekolahan. Ya pasti.
“Joy, kajja kita akan terlambat “, ajak Baekhyun.
“Sebentar, ah sepatuku rusak oppa “, kata Joy, Baekhyunpun mendekat.
“Kamu belum beli sepatu? Itu sudah rusak dari dulu kan ?”, kata Baekhyun polos
“Oppa sepertinya aku tidak ikut kegiatan hari ini, lihatlah sepatuku “, kata Joy dengan sedih
“Arraseo, aku akan mengijinkanmu. Cepatlah beli sepatu “, kata Baekhyun lalu meninggalkan Joy.
“Sial”, kata Joy singkat lalu melepas kedua sepatunya dan berjalan tanpa alas kaki.
Joypun berjalan menuju rumahnya tanpa menggunakan alas kaki, sialnya hujan mulai turun kembali. Iapun berteduh didepan sebuah toko buku. Sialnya hujan semakin deras dan udara semakin dingin dan ia sendirian. Tidak ada orang satupun, tapi ia biasa saja. Tatapan mata datar itu kembali lagi.
Hari mulai malam dan Joy masih terjebak dan sialnya bajunya basah kuyup. Ia mulai kedinginan dan akhirnya ia mengambil sebuah kantong plastik yang cukup besar dan ia memasukkan tas dan sepatunya. Iapun berjalan menembus hujan dengan santainya.
Cittttt
Joy melihat seorang pria yang terlihat kaya, keluar dari pintu mobilnya dan ia terlihat kabur. Joy yang sedang melihatnyapun ya tidak peduli. Memangnya siapa dia. Joypun berhenti disebuah toko dan membeli secangkir susu panas yang digunakan untuk menghangatkan badannya. Dengan perjuangan mengumpulkan uang receh, akhirnyaia bisa membeli minuman hangat. Joypun mengosok – gosokan kedua tangannya, ia kedinginan? Jelas badannya basah kuyup. Kenapa ia tidak langsung pulang ?
“Jinjja dingin sekali”, kata pria ini
Joypun merasa lebih baik padahal ia belum meminum susu panasnya, lalu ia melihat seorang pria yang berdiri didepan toko itu dan merasa kedinginan dan ia mencoba tidak peduli tapi sepertinya hati nuraninya masih bekerja.
“Ini untukmu “, kata Joy sambil menyondorkan susu panasnya
“Omo !! “, kata Joy ketika melihat wajah pria itu.