“JOYYYYYYYYYY!!!!!!!!!!!!!!!”, teriak seseorang dengan histeris. Joy dan Jongdaepun langsung menuju ke sumber suara.
“Ottokke? OMO! Bagaimana mungkin bisa? Heol ”, kata Joy dengan tidak percaya.
“Dasar gila! Kamu meninggalkanku begitu saja!”,omel Baekhyun sambil mengacak – acak rambut Joy.
“Aih, mengganggu saja, bagaimana kamu bisa tau aku ada disini?”, tanya Joy datar
“Aku juga tidak tau tapi Mokpo kan kota kecil jadi mudah saja jika bertemu, aku ingin bertemu dengan bibiku yang bekerja disini, awalnya aku malas karena eommaku memintaku tapi ada untungnya juga, aku bisa bertemu denganmu.. Heol, apa kamu pergi begitu saja? Tanpa memikirkan aku ?”, omel Baekhyun panjang lebar.
“Noona, apa namja ini namjachingunya noona?”, tanya Jongdae polos.
“ANNIIII!!!”, teriak Baekhyun dan Joy bersamaan.
“Joy bukan tipeku adiknya Joy, siapa namamu, ah Jongdae “, kata Baekhyun sambil bergaya imut.
“Katakan sesukamu jika sudah selesai pergilah”, kata Joy
“Ya!!! Asalkan kamu tau, aku di sekolahan teriak – teriak mencarimu, ternyata kamu tidak masuk. Lihat aku itu peduli denganmu “, omel Baekhyun
“Teriak? Aku tidak pernah menyuruhmu berteriak dan jangan salahkan aku, aku juga tidak ingin bertemu denganmu “, kata Joy datar
“AAAAAAAhh stop! Aku sedang tidak ingin berdebat denganmu, aku ingin kamu menjelaskan padaku kenapa kamu pergi ?”, omel Baekhyun
“Jongdae apa kamu lelah? Mari kita tidur siang “, kata Joy sambil membawa adiknya masuk ke dalam kamar.
“JOY!!!”, teriak Baekhyun, Joypun menghentikan langkahnya dan memberi kode pada Baekhyun untuk menunggu.
“Jadi ceritakan!”, kata Baekhyun dengan serius setelah Joy kembali mengantar adiknya.
“Sayangnya aku tidak ingin mengatakan apa – apa, tapi aku punya satu permintaan “, kata Joy
“Kamu pikir aku ibu perimu ?”, omel Baekhyun
“Nde, kamu salah satu ibu periku, jadi jangan katakan pada siapapun jika aku disini “, kata Joy
“Why? Kenapa harus dirahasikan segala sih “, omel Baekhyun
“Aku mohon “, kata Joy sambil mengepalkan kedua tangannya.
“Arra, jadi bagaimana, apa kamu masih ingin ke Seoul ?”, tanya Baekhyun
“Aku tidak memikirkan itu “, jawab Joy santai
“Ah jinjja! Ya, asalkan kamu tau ya, banyak orang memperebutkan menjadi trainee tim nasional, kamu? Kamu itu sudah punya kesempatan jadi gunakanlah!”, kata Baekhyun dengan emosi.
“Sudahlah, aku harus menjaga adikku”, kata Joy
“Arra arra arra, tunggu aku ingin bertanya sesuatu lagi”, kata Baekhyun
“Apa lagi! Aku lelah”, omel Joy
“Ini apa?”, kata Baekhyun sambil menunjuk sesuatu
“Noona”, kata Jongdae lirih dari balik pintu kamarnya.
***
“Dia pergi atau diusir? Eoh? ”, kata Jungshin kali ini dengan wajah serius.
“Aaaaaa”, kata Lay
“Lay mana yang benar ?”, tanya Do, Jungshin memberi jempol pada Do. Dopun tersenyum merdeka.
“Tidak usah dijawab, aku sudah tau jawabannya”, kata Jungshin.
“Ha?”, kata Minhyuk
“Mereka pasti sedang pergi kesuatu tempat, hari ini Jongdaekan sedang berulang tahun jadi mungkin saja “, kata Jungshin sambil tertawa garing.
“Iya juga ya”, kata Do
“Dasar pembohong”, batin Lay sambil tersenyum garing
“Ya sudah, ini kue kalian makan saja. Oke, kami pergi dulu”, kata Jungshin sambil tersenyum.
“Tunggu, hyung. Apa aku boleh meminta tanda tanganmu dan foto bersama?”, pinta Do
“Baiklah”, kata Minhyuk sambil tersenyum.
“Arraseo”, kata Jungshin.
“Tapi dimana Joy ? Apa yang harus aku lakukan ?”, batin Lay
“Lay ssi. Beri aku nomor ponselmu”, pinta Jungshin, Laypun memberikannya.
“Dengar, jika kamu sudah menemukannya beritau aku”, bisik Jungshin pada Lay sebelum meninggalkan rumah Lay. Laypun membeku.
“Terima kasih Lay ssi “, kata Minhyuk sambil membungkuk.
***
“Hyung”, kata Taehyun pada Jinwoo.
“Iya”, jawab Jinwoo sambil sibuk didepan laptopnya.
“Apa yang sedang kamu lakukan?”, tanya Taehyun.
“Ah ini ada sedikit masalah pada..”, kata Jinwoo.
“Pada album rookie artismu ya? Hahaha ah jinjja hyung, kamu keren sekali. Kamu salah satu music direktur yang hebat, jinjja”, kata Taehyun sambil tersenyum.
“Ah biasa saja”, jawab Jinwoo sambil tersenyum.
“Hyung, apa kamu masih jarang pulang ke rumah?”, tanya Taehyun, Jinwoo hanya tersenyum.
“Apa karena wanita itu ? Ah, jinjja daebak wanita itu “, kata Taehyun.
“Jika tidak ada Haru aku tidak akan pulang “, kata Jinwoo
“Iya hyung, ngomong – ngomong kenapa Haru itu mirip salah satu temanku ya”, kata Taehyun
“Oh ya? Siapa?”, tanya Jinwoo sambil menunjukkan smirknya.
“Tapi dia sangat tomboy dan juga sedikit garang tapi jika dilihat dia itu cute dan aktif”, kata Taehyun.
“Kamu menyukainya?”, goda Jinwoo
“Anniyo! Bobby! Itu gadis yang membuat Bobby gila!”, balas Taehyun dengan gaya imut.
“Oh ya, pasti dia sangat istimewa ya”, kata Jinwoo .
“Tapi dia berteman dengan artis hyung, Jungshin CN Blue. Temanku melihatnya dipeluk oleh Jungshin hyung, bukankah itu daebak ?”, kata Taehyun
“Peluk? Jungshin? Lee Jungshin? Heol HAHAHA”, kata Jinwoo sambil tertawa
“Tapi hyung, jika dilogika ya, tapi temanku itu bukan orang kaya, dia bahkan bersekolah dengan bebas biaya karena beasiswa dan katanya dia dari keluarga tidak mampu. Tapi apa yang membuat Jungshin menyukainya ya?”, tanya Taehyun
“Heh, kamu. Kamu jangan melihat orang dari depannya saja. Mungkin Jungshin melihatnya dari cara berpikir gadis itu. Kamu juga jangan mengambil kesimpulan jika Jungshin menyukainya. Ya disimpulkan saja, jika gadis itu unik “, jawab Jinwoo seadanya.
“Oh, iya. Aku rasa begitu, mungkin Bobby memandangnya juga seperti itu, hanya Bobby sangat berlebihan”, kata Taehyun sambil menatap Jinwoo, merekapun langsung tertawa bersamaan.
