home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > "MWO?!" What Happend With That Word?

"MWO?!" What Happend With That Word?

Share:
Published : 21 Dec 2014, Updated : 21 Dec 2014
Cast : Jongin, Naeun
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |1431 Views |4 Loves
"MWO?!" What Happend With That Word?
CHAPTER 1 : First Met

Author POV

-MWO-

Malam itu Son Naeun, nama seorang gadis bertubuh mungil dengan rambut coklat gelap sedang berdiri di depan halte sambil menempelkan ponsel pink soft nya. Terlihat jelas bahwa keningnya sedang berkerut menandakan mood nya sedang buruk.


“Appa, kenapa jemputanku belum sampai juga eoh?”


“….”


MWO?! Naik bis?” Naeun kembali menekan beberapa angka di layar ponselnya setelah mengakhiri panggilan dan kembali menempelkannya di telinga.


“Yak! Bisakah oppa menjemputku?” Ucapnya masih dengan alis yang ditekuk.
 

“….”


“Astaga! Apa aku benar- benar harus naik bis sekarang?” Naeun kembali duduk dibangku halte setelah panggilannya di akhiri. Sedari tadi namja yang berada di halte yang sama menatap Naeun dengan tatapan horor.


“Tentu kau harus naik bis. Bahkan kau sudah menunggu di halte” Ujar seorang pria berkulit coklat dan tinggi dengan sebuah koper di sampingnya.


MWO?!” Naeun menatap aneh sekaligus tajam pada pria asing tersebut.


“Kau sudah disini maka kau harus naik bis, dasar aneh” Ulang pria itu.


MWO?! Hey mister, what’s wrong you with?”


“Astaga! Apa kau seorang pelajar? Bahasa inggrismu sangat buruk kata with dan you nya terbalik pabo, dan apa kau tidak diajari sopan santun eoh?” Balas namja itu sambil tersenyum miris.


MWO?! Seperti kau mengerti bahasa inggris saja cihh. Seharusnya kau juga menjelaskannya dengan bahasa inggris tuan” Yeoja itu masih tak mau kalah, kini ia mengganti posisi dengan kedua tangan dilipat di depan dada. Sepertinya pria itu mencari masalah dengan yeoja ber emosi labil itu.


“Jika aku menjelaskannya dengan bahasa inggris, kau belum tentu bisa mengerti nona MWO” Namja tersebut menatap tajam gadis yang juga tengah menatapnya tajam.


MWO?! Yak!” Teriak gadis itu namun terhenti akibat bunyi klakson mobil. Naeun pun meredam amarahnya dengan menghirup oksigen sebanyak- banyaknya. Naeun menatap pria aneh itu lalu berlalu pergi dan naik ke mobil mewah tadi itu.

 


-Namja POV
Gadis MWO yang labil” namja itu membatin. Sambil memperhatikan kepergian mobil mewah yang mengangkut gadis MWO itu.
NamjaPOV end-

 

#

 

-Naeun POV
Sungguh aku akan membenci tuan itu! Aku! Son Naeun bersumpah akan membuatnya berkata MWO!” Naeun bersumpah dalam hati sembari menatap kaca spion mobil yang menampakkan seorang pria tengah berdiri menatap kepergiannya.
Naeun POV end-

 

#

 

 

-MWO-

MWO?! Putus? Kau ingin hubungan kita sampai disini saja? Apa selama empat tahun ini kau tidak –“ Mata Naeun mulai berair, napasnya pun mulai sesak. Ingin rasanya ia melompat dari Namsam Tower ini.



“Maaf Naeun, kupikir aku harus fokus pada pelajaran. Kau tahu kan impianku? Aku ingin menjadi seorang dokter”  Minhyuk menghapus jejak air mata Naeun dan meninggalkannya di Namsam Tower.


Bagaimana Minhyuk tidak terganggu dengan pacarnya? Sedangkan sang kekasih ini sangat manja. Kemana- mana harus diantar. Ingat! Naeun tak pernah mau naik bis kota. Sebelumnya Naeun berencana ingin mengaitkan gembok cinta mereka disana. Namun apa? Datang ketempat ini malah membuatnya putus cinta.

Naeun mengambil ancang- ancang ingin melompat dari ketinggian. Namun, saat mendongak ke bawah Naeun menelan ludahnya dan mengurungkan niatnya.


“Tidak Son Naeun! Mengapa kau bodoh sekali eoh? Setidaknya kau harus membuatnya menyesal sebelum melakukan hal bodoh ini!” Naeun membatin.


Naeun pun berjalan menuju tempat parkiran mobil yang sebelumnya ia tumpangi menuju kesini. 


“Astaga Naeun! Kenapa kau bodoh sekali eoh?! Tadi itu mobil Minhyuk! Sekrang kau harus berjlan kaki atau kalau tidak kau harus naik bis! Aku sangat sial hari ini!” Naeun menyerocos terus sambil mengacak rambutnya.


Naeun kembali berjalan sempoyongan. Matanya sembab, hidungnya memerah. Flashback tentang dirinya dan Minhyuk dulu kembali terputar.


“Aku sudah gila! Yah… aku memang sudah gila”


Naeun kembali mengacak rambutnya. Naeun dengan rambut berantakannya itu terlihat seperti orang stres sebelum akhirnya ia melihat sesorang masuk kesebuah tempat ‘Klub Malam’ . Entah ada apa. Mungkin ada magnet besar didalam sana sehingga dapat membuat Naeun melangkahkan kaki masuk kesana.

Naeun meneguk entah yang jelas itu adalah minuman dengan sangat nafsu sambil menekan sedikit alisnya. Tambah… tambah dan terus menambah hingga matanya hampir saja tidak melihat apa- apa. Entah berapa uang yang dikeluarkannya dari dalam dompetnya. Setelah itu Naeun kembali berjalan sempoyongan bermaksud keluar dari sana.

‘Malang’ itu adalah satu kata yang tepat untuknya. Sejak kecil ia tak pernah diperhatikan. Kedua orang tuanya sangat sibuk dengan kepentingan mereka sendiri. Meskipun hanya Appa nya yang bekerja dikantor, namun eommanya pun tak mau kalah. Eommanya itu selalu sibuk dengan arisan dan sebagainya.

 

BRUKK

Tubuh mungil ini tertabrak sebuah objek asing.


“Oh kau ternyata nona mwo”



MWO?! Jadi kau. Tuan yang akan kubuat menjadi tuan Mwo”

 

 

#

 

 

“Arhggg!!! Kepalaku.. aww…” Naeun bangun dan mulai mengerjap- ngerjapkan matanya. Kepalanya terasa berat sekali akibat minum arak terlalu banyak. Saat hendak bangun, ia merasakan ada tangan yang menyentuhnya. Secara refleks Naeun mencari pemilik tangan tersebut.



“Mwo?!” Naeun tersentak kaget. Ia melihat kemejanya(kecuali celana dan dll) ada dilantai. Kini Naeun hanya mengenakan tanktop putihnya.



“Ada apa eomma? Ini masih terlalu pagi”


Mengetahui pria pemilik tangan tersebut mulai tersadar, Naeun buru- buru bangkit dan memakai kemeja yang sebelumnya ia kenakan.“Yak! Jangan menoleh ke sini! Kalau berani, mati kau!” Naeun dengan tangan gemetar dan buru- buru mengancing kemejanya.


“Mwo?! Apa- apaan ini? Pria yang dibenci Naeun ini bangun dengan rambut acak- acakan dan yang paling mengagetkan adalah, bertelanjang dada!



“Mwo?! Kau tak tau apa yang kau lakukan padaku? Yak!Kemana bajumu tuan!” Naeun mulai memerah. Bagaimana tidak memerah setelah melihat abs tuan hitam itu :v Naeun menutup matanya dengan tangan namun dibiarkan sedikit ada celah *cieelah :v


Pria hitam itu pun memakai bajunya dan berjalan menuju toilet. Setelah beberapa saat ia pun keluar.


“Yak! Tuan, apa yang kau lakukan padakau eoh?!” Tanya Naeun dengan alis yang bertautan dan tangan didepan dada.


“Mwo?! Aku? Aku tidak melakukan apa- apa eoh!” Pria itu sudah berkata mwo dua kali dini hari ini.


“Arghh… Jinjja!” Naeun berdecak kesal.


“Jelas- jelas kau yang melakukannya padaku kan? Kenapa kau melakukannya? Apa sebegitu bencikah kau padaku?” Pria hitam itu berujar dan tak mau kalah.


“Mwo?! Aku? Kau seorang namja eoh! Kau tidak akan dirugikan sama sekali! Aku! Aku yang rugi!” Naeun menjatuhkan dirinya di sofa dan mengacak rambutnya kesal.

 

DTRTT DRT

 

Handphone mereka sama –sama berdering pada waktu yang bersamaan. Mereka berdua bertatapan sebelum mengangkat ponsel masing- masing.

“Yeobseo?” Kata itu sama- sama mereka ucapkan diwaktu yang sama pula. Dengan kejadian itu mereka kembali saling bertukar tatapan tajam.


“….”


“Eomma?” Kata yang sama lagi- lagi terucap di bibir masing- masing. Kini gemuruh guntur telah hadir.


“….”


“MWO?!” masih dengan kata yang sama. Sekarang, petir dan kilat pun ikut memeriahkan sebagai pemanis hmm… lebih tepatnya pemahit.

 

Setelah panggilan diakhiri keduanya sama- sama melipat kedua tangan didepan dada. Dan mulai mendekat satu sama lain.


“Mari kita lupakan semuanya” ucap Naeun lalu mengambil barang- barangnya.


“Baiklah. Mari kita lupakan” namja hitam itu berujar dan mengambil barang- barang nya juga.

 

*SKIP*

 

Jam tangan mungil berwarna hitam yang melekat di tangan Naeun menunjukkan pukul empat dini hari. Sebelum pulang ke rumah ia menyempatkan diri untuk membeli alat tes kehamilan. Sekarang Naeun tengah mencobanya.

Naeun tak berani melihat hasilnya. Ia takut kalau hasilnya positif. Yang ia harapkan adalah negatif. 
“Kumohon” ujarnya dalam hati.

Apa boleh buat, Naeun harus melihatnya!

 

DEG

 

DEG

 

DEG

 

Naeun menelan air liurnya. Dan ternyata hasilnya—

 

To Be continued

Annyeong! Salam kenal :D saya author baru disini, semoga kita bisa berteman. Semoga kalian bisa menyukai dengan ff yang saya buat ini yahh.. walaupun mungkin tidak sebagus ff kalian. Tapi setidaknya 1 komentar sangar berharga untuk saya sebagai penulis!

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK