Musim semi di kota Paris.
Memberikan nuansa alam yang sangat berkesan tidak hanya bagi aku tetapi juga orang - orang di jalan. Seperti hari ini, cuaca di luar sangat mendukung di Paris, suhu hampir mencapai sekitar 26 derajat. Aku berjalan sedikit cepat menuju sebuah restoran Mc Donals yang ada di dekat kantorku, untuk sarapan di pagi hari yang cerah ini, aku sengaja memilih menu junk food meski aku tahu, ini berlawanan sekali dengan program diet yang sedang aku ikuti. Gemerincing lonceng kecil yang digantung di depan pintu restoran mengagetkan seorang waitress yang sedang sibuk melap meja makan di sudut ruang, dia menoleh dan sambil tersenyum ramah menyapa aku, “ Apakah ada yang bisa saya bantu ? “ Aku hanya memesan satu Grilled Cheese dan segelas Neopolitan Shake.
Menara Eiffel.
Berdiri megah di Champ de Mars wilayah tepi sungai Seine kota Paris. Dinamakan dengan menara Eiffel karena untuk mengenang jasa perancangnya, insinyur Gustave Eiffel. Menara ini pertama kali dibangun pada tanggal 31 Maret 1889 dan dibuka untuk umum tanggal 6 Mei di tahun yang sama. Hari - hari pertama beroperasi, menara Eiffel sempat mendapat kritik tajam dari masyarakat setempat terutama dari kelas bawah karena adanya satu insiden mengerikan yaitu seorang pekerja/buruh bangunan tiba - tiba meninggal dunia karena terjatuh dari ketinggian menara Eiffel. Dibantu oleh beberapa surat kabar harian pagi di kota Paris, surat - surat yang bertuliskan kritik datang dari komunitas seni yang ada di Perancis.
Namun dengan berkembangnya waktu, ternyata menara Eiffel dipilih oleh turis mancanegara maupun para wisatawan lokal sebagai salah satu tujuan utama pariwisata kota Paris dan sejak dibuka untuk umum, kota Paris banyak meraup keuntungan finansial hingga saat ini.
Hari ulang tahun menara Eiffel Paris ke 121.
Aku dan Math bersama - sama turut serta memperingati hari bahagia maskot terindah kota ini. Di jantung kota, beberapa tempat hiburan menggelar pertunjukan spektakuler dengan permainan tata cahaya sejuta lampu, menambah semarak keindahan suasana langit malam kota Paris. Beberapa pengunjung berbaur jadi satu menikmati atraksi pertunjukkan gemerlapnya cahaya lampu selama kurang lebih 12 menit. Apalagi dari kejauhan, mata menyapu seluruh tubuh menara besi Eiffel, berkilau dengan sekitar 250 ribu bola lampu warna - warni menerangi hingga puncak menara. Diiringi paduan musik kontemporer hingga radius beberapa meter terdengar sayup - sayup memanjakan telinga seluruh pejalan kaki di kota ini, sehingga membuat malam ini sangat spektakuler. Di siang hari, beberapa komunitas seni ikut serta menyelenggarakan festival rakyat Perancis. Festival yang penuh dengan kegembiraan ini, tidak hanya peserta festival saja yang merasakan, penonton juga ikut saling melempar bola - bola salju tiruan sambil sebagian dari mereka berperahu menyusuri sungai Seine yang mengalir tenang di tengah - tengah kota Paris. Semakin malam, suasana pesta makin meriah, gema musik rakyat berlangsung mengasyikkan, ditambah suasana romantis hujan gerimis, kita seperti berada di lautan salju festival musim dingin. Semua atraksi jenaka yang digelar sejak siang sampai malam hari, tentu saja mengundang banyak penonton yang mampu menghibur mereka, turis mancanegara tersebut sambil diselingi pemandangan jernih air sungai Seine. Tidaklah mengherankan, menara Eiffel akhirnya menjadi satu - satunya tempat romantis terpopuler dan paling banyak dikunjungi berbagai orang dari seluruh dunia.
Thailand.
Kami menginap di sebuah hotel mewah tepat di jantung kota Bangkok untuk selanjutnya merencanakan akan melakukan liburan ke beberapa tempat wisata yang ada disini. Mungkin dengan menikmati wisata pantai, wisata kuliner, atau hiking ke pedesaan dan pegunungan yang menawarkan suasana alam pedesaan yang masih segar, banyak terdapat di kawasan wisata negeri gajah putih ini. Akhirnya jika waktu liburan kami memungkinkan, kami sepakat untuk menjelajahi semua tempat wisata terkenal di Thailand.
Kami berenam tiba di bandara internasional Thailand yaitu bandara Suvarnabhumi. Sejak terakhir aku datang ke kota ini bersama - sama keluarga tepatnya tiga tahun yang lalu, bandara ini telah mengalami banyak pembangunan yang pesat, terletak di 28 Charoenkrung Road Soi 70, Bangkholame, tepi sungai Bangkok, Thailand. Suasana bersih kota menyapa hangat saat kami bersiap - siap hendak meninggalkan pelataran parkir bandara menuju hotel yang telah dipesan oleh seorang guide kenalan Math, gadis Thailand itu bernama Bussaba Hom Dao, 24 tahun, cantik dan supel menemani hari - hari kami berlibur disini.
Seminggu di Bangkok.
Kami berenam pisah. aku merasakan kedekatan antara Math dan Bussaba diluar hubungan pertemanan antara seorang turis mancanegara dengan guidenya, mereka sangat dekat ! Namun aku mengerti karena antara aku dan Math juga tidak terjalin hubungan spesial layaknya sepasang kekasih, kami hanya berteman dekat saja selama di Paris meskipun waktu - waktu yang ada selalu kami habiskan berdua. Jadi aku memilih Andrew Caleb, sebagai teman jalan selama beberapa hari mengelilingi indahnya kota Bangkok dan sekitarnya.
Pagi hari kami awali dengan breakfast di restoran hotel, menawarkan beragam menu tidak hanya khas negeri Thailand saja melainkan makanan Eropa juga disediakan hotel untuk tamu - tamu mereka yang kebetulan sebagian besar dari Eropa. Teman - teman sibuk memilih makanan favorit mereka masing - masing, terutama Math dan Bussaba, asyik berbincang - bincang di salah satu meja yang ada di dekat jendela restoran dimana mata bisa sepuasnya menyapu indahnya pemandangan taman hotel yang dipenuhi aneka tanaman bunga warna - warni. Sementara aku seperti biasa memilih untuk berbincang - bincang dengan Andrew namun aku tersentak karena mulai merasakan suatu hubungan hangat dengan dia, seorang pemuda Australia seusia Math, memiliki kepribadian menarik, ramah, hangat dan tentu saja sepasang mata cokelat yang terlalu lembut untuk dilewatkan begitu saja apalagi dengan momen terindah seperti saat ini. Akhirnya setelah bolak - balik meneliti aneka hidangan lezat yang disediakan, aku memilih untuk sarapan dengan menu breakfast ala Eropa.
Makanan Eropa saat ini sudah begitu populer di seluruh dunia, dengan cita rasa lezat dan harga yang ditawarkan bervariasi dari yang termurah hingga paling mahal, selain memiliki sederetan nama - nama aneh yang terkadang membuat beberapa penikmatnya kebingungan untuk mengartikan. Bahan - bahan yang dipakai juga tidak terlalu dikenal oleh kalangan masyarakat luas, hanya beberapa orang saja yang mengetahui terutama mereka yang kebetulan hobi dan berminat menekuni dunia kuliner mancanegara terutama masakan Eropa.
Mataku tertarik untuk mencicipi salah satu hidangan dari Inggris, Tomat Mashpotato, makanan breakfast yang terdiri dari kentang tumbuk, jamur, buncis setengah matang, beberapa lembar irisan daging sapi yang sangat lembut di lidah lalu penyajian terakhir disiram dengan saus keju, ditambah segelas orange juice dingin, menambah nikmat awal pagi hari di kota Bangkok.
Ada beberapa tempat wisata yang direkomendasikan oleh Bussaba untuk dapat kami nikmati bersama selam berlibur di Thailand. Ada Roller Cave National Park, sebuah kawasan wisata berupa gua yang di dalamnya terdapat pemandangan alam yang sangat menakjubkan mata dengan kesejukan udara terasa lembut mengusap wajah saat kaki - kaki ini menapak satu per satu tangga menuju puncak gua. Selanjutnya kami menuju ke daerah Doi Mae Hua Kham adalah kawasan populer di Thailand merupakan daerah pertanian terbesar dimana sejauh mata memandang terhampar luas dan hijau taman bunga, sayur dan buah - buahan segar khas Asia dan Eropa. Ada Doi Ang Khang Mon, sebuah kawasan wisata lain dalam bentuk daerah pertanian juga tetapi hanya fokus untuk perkebunan stroberi dan taman bunga khas Eropa, paling asyik kalau kita jalan - jalan kesini bertepatan dengan musim semi atau tanaman aneka bunga mulai bermekaran. Hari terakhir kami memilih untuk melakukan hiking bersama selama empat hari ke puncak bukit Kanchanaburi yang selain menyuguhkan pemandangan alam penuh pesona, juga membangkitkan jiwa petualang seperti Math, Andrew, Samuel dan Peter, laki - laki yang sudah pasti sangat menggemari kegiatan yang satu ini.
Di akhir acara berlibur, Juliet justru baru menyadari kedekatannya ternyata lebih spesial dengan Andrew ketimbang Math. Tetapi dia masih merahasiakan perasaannya tersebut disamping hubungan antara dia dengan Math belum resmi dalam satu ikatan kekasih, mereka hanya teman dekat.
Sementara Juliet, Priscilla, Andrew, Samuel dan Peter sedang menikmati sebuah pesta kecil yang disediakan oleh pihak hotel di salah satu taman mereka, Math dan Bussaba menyelinap keluar untuk sekedar menikmati kebersamaan terakhir mereka di acara liburan ini, hanya untuk jalan -jalan mengelilingi kota Bangkok dimana Math ingin memberikan sesuatu yang khusus buat gadis Thailand yang sangat ramah dan baik hati itu.
Mereka bergandengan tangan sangat romantis menyusuri koridor di tepi jalan raya kota Bangkok dimana disamping kiri dan kanan berjejer dengan rapi toko - toko yang menjual aneka souvenir.
Math membeli sebuah miniatur tuk - tuk dari kayu, dua buah gantungan kunci dari emas asli berbentuk tuk - tuk, Math juga memilihkan untuk Bussaba beberapa kaos bergambar daerah wisata yang ada di negeri ini. Di ujung acara jalan - jalan seru mereka berburu cenderamata khas negeri Thailand, mereka berdua singgah di sebuah restoran untuk dinner, cukup terkenal diantara turis mancanegara terutama dari Eropa yaitu restoran Roti Mataba, berlokasi tidak jauh dari kawasan wisata Benteng Phra Sumen yang terletak di jalan Phra Athit, kota Bangkok. Menu malam ini adalah Kao Na Phet ( daging bebek panggang tanpa tulang ), Jim Jum ( sup dari daging bacon dan beberapa sayur segar ), Panang Gai ( daging biri - biri muda panggang dengan saus pedas segar dari percikan air jeruk purut ), dan terakhir adalah makanan terpopuler di Thailand yang menduduki peringkat nomor satu dunia akan kelezatan rasanya yaitu Tom Yum Gung. Disamping menu pembuka dan hidangan utama, kami juga memesan beberapa jenis makanan penutup seperti puding lapis cokelat, koktail buah tropis yang terdiri dari potongan buah nanas, anggur merah, ceri, leccy dan alpukat. Akhirnya malam berlalu dengan damai, mereka berdua kembali berkumpul dengan teman - teman yang lainnya di taman hotel, menghabiskan hari terakhir di kota Bangkok dengan berbincang - bincang hingga jam mendekati dini hari.
Keesokan harinya, tepat pukul tujuh pagi, Bussaba dan kami akhirnya berpisah di lobi bandara, Math dan Bussaba berpelukan hangat, sekilas aku melihat mata gadis Thailand itu berkaca - kaca penuh keharuan, berharap suatu saat nanti ( mungkin ) bisa membantu kami memandu perjalanan yang menyenangkan ini mengelilingi negeri gajah putih.
Kota Paris.
Hubungan aku dengan Andrew semakin akrab dan diluar dugaanku, ternyata Math tidak senang, dan pada malam perayaan Natal dan tahun baru, di musim salju yang sangat dingin, Math akhirnya memutuskan untuk keluar dari Perancis tanpa memberitahu aku, kemana tujuan dia dan aku pikir itu tidak penting sama sekali !
Lima tahun berlalu.
Math Nicholas dengan penuh percaya diri berjalan pelan menyusuri taman bandar udara kota Paris, Charles de Gaulle. Sebelum memutuskan untuk pulang ke rumah kedua orang tuanya yang terletak di jantung kota Paris, Math memutuskan untuk mampir sebentar di sebuah kafe kecil terletak dekat dengan universitas Paris. Secangkir capucino panas dan sepotong biskuit cokelat manis cukup menghangatkan tubuhku dari serangan hawa dingin kota Paris di musim dingin.
Aku mengontak Peter Joel untuk sekedar reuni ke masa lalu saat kami bersama - sama masih kuliah di AIM Hotel & Tourism Management Academy kota Paris. Tidak banyak yang berubah dari teman - teman lama setelah hampir lima tahun lebih aku meninggalkan kota ini untuk meneruskan kuliahku dan karir di kota kecil Singapura. Kemudian beberapa dari kami mengadakan liburan menyenangkan keliling Perancis hingga hari terakhir liburanku, tiba - tiba Peter membawa satu berita buruk tentang salah seorang teman lama kami yang hampir aku lupakan, Andrew Caleb yang telah meninggal dunia karena kecelakaan maut pesawat terbang saat kembali ke negerinya di Australia, satu hari setelah pesta tunangan dia bersama dengan gadis tercantik di kota Paris ini, Juliet Thomas. Aku betul - betul kaget mendengarnya !
Dini hari, aku tiba kembali di bandar udara internasional Changi kota Singapura, dengan menyewa sebuah taxi, aku langsung meluncur ke apartemen pribadiku yang terletak tepat di jantung kota. Malam ini adalah musim dingin di kota Singapura yang bertepatan dengan hari valentin. Tidak begitu berpengaruh besar terhadap aku, tetapi untuk remaja di seluruh dunia, hari valentin sangat ditunggu - tunggu, tanggal 14 Februari setiap tahun merupakan sebuah hari umumnya dipakai sebagai simbolik dimana sepasang kekasih untuk pertama kali saling jatuh cinta dan menyatakan cintanya terutama paling sering terjadi di belahan bumi barat.
Hari valentin.
Sejarah lahirnya hari ini adalah berasal dari situasi gelap dan menyedihkan tentang beberapa perayaan hari raya besar umat Katolik Roma. Beberapa orang yang terlibat di dalamnya pernah mengasosiasikannya dengan makna cinta yang romantis terutama sebelum akhir abad pertengahan saat konsep - konsep tentang perayaan hari raya umat Katolik Roma dan makna cinta diciptakan bersama - sama.
Di era modern, hari raya ini diasosiasikan oleh para pencinta seni untuk saling bertukar notisi -notisi valentin seperti simbol modern valentin termasuk penciptaan kartu yang umumnya berbentuk hati dan sebuah maskot bergambar Cupido bersayap. Perkembangan tradisi ini mengalami kemajuan pesat dimana mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi dalam pernyataan cinta sepasang kekasih menjadi tren terpopuler dan favorit untuk beberapa jenis perusahaan kartu ucapan, seperti salah satu diantaranya adalah The Greeting Card Association AS yang pernah mengadakan penelitian tentang volume pemakaian kartu ucapan cinta dalam menyambut hari besar Valentine Day’s, diperkirakan bahwa di seluruh dunia kurang lebih satu miliar kartu bertema valentin telah dikirim ke seluruh dunia yang kebanyakan pelakunya adalah remaja putra maupun putri. Berdasarkan penelitian inilah yang membuat hari raya ini menjadi sebuah hari raya terbesar kedua setelah perayaan Natal dimana merupakan momen terpenting untuk saling berbagi dan bertukar kartu - kartu ucapan.
Bergegas aku membuka pintu apartemen, masuk ke dalam, menutup kembali perlahan, lalu buru - buru menyandarkan tubuh yang lelah ini ke salah satu kursi empuk yang terdapat di ruang tamu apartemen ini. Tiba - tiba Math kaget, ada bingkisan cantik, spesial buat dia apalagi malam ini bertepatan dengan hari valentin meskipun aku sudah terlalu tua untuk ikut serta merayakannya. Siapakah dia ?
Hanya perlu waktu 49 hari dari terakhir dia bertemu gadis itu, dan dia mulai merasakan ada getaran istimewa di dalam hati tetapi memerlukan beberapa waktu untuk meyakinkan bahwa perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan.
Math Nicholas akhirnya menyatakan cintanya dengan sekuntum bunga mawar merah kepada seorang gadis sederhana yang berprofesi sebagai guide dari negeri nun jauh disana, Thailand, lalu mengajak gadis ini segera melangsungkan sebuah pernikahan kudus, dia menganggukkan kepalanya ………. … Dan begitulah satu pesta pernikahan penuh kebahagaiaan telah terjadi di salah satu titik belahan bumi ini.
