Seminggu di Bangkok. Kami berenam pisah, aku merasakan kedekatan antara Math dan Bussaba Hom Dao (gadis Thailand berusia 24 tahun, cantik dan supel menemani hari - hari kami selama berlibur di sini) di luar hubungan pertemanan antara seorang turis mancanegara dengan guidenya, mereka sangat dekat ! Namun aku mengerti karena antara aku dan Math juga tidak terjalin hubungan spesial layaknya sepasang kekasih, kami hanya berteman dekat saja selama di Paris meskipun waktu yang ada selalu kami habiskan berdua. Jadi aku memilih Andrew Caleb, sebagai teman jalan selama beberapa hari mengelilingi indahnya kota Bangkok dan sekitarnya.
Di akhir acara berlibur, Juliet justru baru menyadari kedekatannya ternyata lebih spesial dengan Andrew ketimbang Math. Tetapi dia masih merahasiakan perasaannya tersebut disamping hubungan antara dia dengan Math belum resmi dalam satu ikatan kekasih, mereka hanya teman dekat. Sementara Juliet, Priscilla, Andrew, Samuel dan Peter sedang menikmati sebuah pesta kecil yang disediakan oleh pihak hotel di salah satu taman mereka, Math dan Bussaba menyelinap keluar untuk sekedar menikmati kebersamaan terakhir mereka di acara liburan ini, hanya untuk jalan -jalan mengelilingi kota Bangkok dimana Math ingin memberikan sesuatu yang khusus buat gadis Thailand yang sangat ramah dan baik hati itu.
Kembali ke kota Paris. Hubungan aku dengan Andrew semakin akrab dan diluar dugaanku, ternyata Math tidak senang, dan pada malam perayaan Natal dan tahun baru, di musim salju yang sangat dingin, Math akhirnya memutuskan untuk keluar dari Perancis tanpa memberitahu aku, kemana tujuan dia dan aku pikir itu tidak penting sama sekali !
Kembali ke kota Singapura. Dini hari, aku tiba di bandar udara internasional Changi kota Singapura, dengan menyewa sebuah taxi, aku langsung meluncur ke apartemen pribadiku yang terletak tepat di jantung kota. Hari ini bertepatan dengan perayaan hari valentin sedunia. Bergegas aku membuka pintu apartemen, masuk ke dalam, menutup kembali perlahan, lalu buru - buru menyandarkan tubuh yang lelah ini ke salah satu sofa empuk yang terdapat di ruang tamu apartemen ini. Tiba - tiba Math kaget, ada bingkisan cantik, spesial buat dia apalagi malam ini bertepatan dengan hari valentin, meskipun aku sudah terlalu tua untuk ikut serta merayakannya. Siapakah dia ?
Hanya perlu waktu 49 hari dari terakhir dia bertemu gadis itu, dan dia mulai merasakan ada getaran istimewa di dalam hati tetapi memerlukan beberapa waktu untuk meyakinkan bahwa perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan. Math Nicholas akhirnya menyatakan cintanya dengan sekuntum bunga mawar merah kepada seorang gadis sederhana yang berprofesi sebagai guide dari negeri nun jauh disana, Thailand, lalu mengajak gadis ini segera melangsungkan sebuah pernikahan kudus, dia menganggukkan kepalanya ………. … Dan begitulah satu pesta pernikahan penuh kebahagaiaan telah terjadi di salah satu titik belahan bumi ini.