CHAPTER 3 : HeadacheSulli masih saja memaksakan dirinya untuk mengingat masa lalunya, tepatnya 10 tahun yang lalu. Sulli merasa dia telah meninggalkan seseorang itu di masa lalu. Seseorang itu selalu datang di mimpinya saat malam. Namun pada mimpi itu wajah seseorang tidak jelas suaranya nya pun tak jelas. Ketika orang itu datang kedalam mimpinya, orang itu selalu berkata "Ingatlah aku terus Sulli, aku selalu di sampingmu". Dan hal itulah yang sering membuat Sulli sakit kepala.Padahal Baekhyun dan Hyunwoo sudah sering mengingatkan Sulli agar tidak mengingat masa lalunya itu. "Hari ini rolling tempat duduk ya?" tanya Sulli kepada kedua temannya yang sedang sibuk mengerjakan tugas. "Ah iya, aku baru ingat!" jawab Baekhyun. "Semoga saja aku tetap duduk denganmu Baekhyun hahah" jawab Hyunwoo sambil tertawa dan merangkul pundak temannya itu. "Enak sekali kalian berdua. Lalu aku dengan siapa?" tanya Sulli da mem-poutkan bibirnya itu. "Tenang saja, jangan khawatir Mr. Kim tidak akan memasangkan mu dengan anak perempuan" jawab Baekhyun sambil tersenyum. "Semoga saja" jawab Sulli.
"Choi Sulli, kau duduk dengan Oh Sehun" ucap Mr.Kim sambil menunjuk kearah Sulli. Sulli merasa lega dia di pasangkan dengan anak laki-laki pasalnya jika dia dipasangkan dengan anak perempuan mungkin saja perang dunia ke-3 akan terjadi di kelasnya. Sehun merasakan jantungnya berdetak sangat cepat dan ini tidak sepert biasanya, jantungnya berdetak diatas rata-rata mungkin. Keringat dingin Sehun mulai mengalir dari ujung kepalanya sampai ke tubuhnya. Bahkan Sehun dapat merasakan tetesan keringat itu. Sehun tidak bisa mengendalikan dirinya, dia tidak tau harus bagaimana. Dia tidak tau harus bersikap dingin atau bersikap biasa saja terhadap Sulli. "Hei Oh Sehun? kenapa kau terlihat begitu gugup?" tanya Sulli sambil menarik kursi dan segera duduk di samping Sehun. "Apa? Gugup? Tidak" jawab Sehun yang sedikit gemetar saat menjawabnya. "Tapi kau terlihat..." perkataan Sulli terpotong karena dia melihat tulisan di buku Sehun. "Wu Shi Xun" tulisan itu mengingatkan Sulli sesuatu. "Sehun apakah itu nama mu?" tanya Sulli sambil menunjuk tulisan di buku Sehun. Sehun yang baru sadar kalau buku tulisnya terbuka begitu saja di mejanya, dengan cepat Sehun langsung mengambil bukunya dan menutup buku itu. "Bukan" jawab Sehun dengan cepat tanpa ragu. "Oh begitu.. aku kira itu nama mandarin mu, nama yang bagus" jawab Sulli yang tadi menatap Sehun sekarang beralih menatap Mr. Kim yang sedang menjelaskan pelajaran Matematika. Sulli hanya memandang Mr. Kim dengan pandangan yang kosong, hanya matanya saja yang memandang Mr. Kim tetapi pikirannya tidak. Pikirannya sekarang hanya terfokus pada nama "Wu Shi Xun" nama itu selalu terbayang-bayang di otaknya. Sehingga terkadang kepalanya sakit. Setelah kejadian tadi Sehun tidak lagi kembali ke kelas. Dia membolos dari pelajaran, sekarang dia sedang terduduk di atap sekolah. Tempat ini adalah tempat pelarian Sehun jika dia sedang mengalami masalah.