CHAPTER 3 : HospitalSaat sinar mentari melai menembus jendela di ruang tv, Chanyeol pun terbangun dia lupa kalau dia tadi malam tidur di apartemen Baekhyun. Chanyeol pun segera menuju kamar Baekhyun mengingat tadi malam kedinginan Chanyeol menjadi sedikit khawatir pada Baekhyun. Saat membuka pintu kamar Baekhyun, dia melihat sosok Baekhyun masih tertidur diatas kasurnya. Namun saat melihat Baekhyun lebih dekat. Chanyeol meihat wajah Baekhyun sangat pucat. Chanyeol sangat khawatir melihat kondisi Baekhyun yang sangat pucat. Dengan cepat Chanyeol menekan tombol di layar handphone nya untuk menghubungi rumah sakit dan memanggil ambulance untuk segera datang ke apartemen.
Baekhyun langsung dilarikan ke ruang ICU.Dari tadi Chanyeol hanya berjalan di depan ruang ICU dia mengkhawatirkan seorang pria mungil yang berada di dalam ruangan itu. Chanyeol bertanya-tanya apakah Baekhyun mempunyai peyakit parah? Apa ini baru pertama kali terjadi? Apa penyakit Baekhyun sudah lama, tapi Baekhyun merahasiakannya? semua pertanyaan itu membuat kepala Chanyeol sedikit pusing. Saat pintu ruangan ICU terbuka, Chanyeol langsung menoleh ke arah Dokter yang telah menangani Baekhyun beberapa jam tadi. "Apakah anda keluarga dari Byun Baekhyun? Kita perlu bicara" kata Dokter Lee kepada Chanyeol. "Iya, saya keluarga dari Byun Baekhyun.Baiklah mari kita bicara Dokter Lee" jawab Chanyeol.
"Baekhyun perlu istirahat yang cukup lama" kata Dokter sambil melihat catatan dari Suster. "Memangnya penyakit apa yang di derita Baekhyun?" tanya Chanyeol yang sangat heran dengan perkataan Dokter Lee. "Baekhyun mengidap Kanker otak" kata Dokter Lee.Chanyeol hanya diam mematung, dia masih tak percaya kalau Baekhyun yang ceria itu mengidap penyakit yang menurutnya sudah sangat parah. Chanyeol sangat tidak percaya akan hal itu.Chanyeol menghampiri ruangan dimana Baekhyun berada. Chanyeol merasa hatinya sedang tertusuk beribu jarum. Rasanya dia tak mampu melihat Baekhyun tertidur dengan kondisi yang lemah di dalam ruangan. "Baekhyu-ah, Saranghae"tangan Chanyeol menggenggam kuat tangan Baekhyun perlahan air mata Chanyeol mulai turun dan membahasi pipinya."Baekhyun-ah, tolong jangan pernah menghilang dari hidupku, aku berjanji aku melindungimu Baekhyun-ah" Keesokan harinya Baekhyun telah sadar sadar tidur lamanya. "Eughh, aku dimana?" tanya Baekhyun yang memeggang kepalanya yang terasa sedikit sakit. "Kau ada di rumah sakit Baekhyun-ah" jawab Chanyeol sambil mengusap kepala Baekhyun."Kenapa aku bisa ada disini Chanyeol-ah? Apa yang terjadi padaku?" tanya Baekhyun, suaranya sedikit meninggi. "Baekhyun-ah pelankan suaramu, kau perlu istirahat" jawab Chanyeol menenangkan Baekhyun yang sangat penasaran. "Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku disini Chanyeol-ah? jawab aku Park Chanyeol!" teriak Baekhyun, kali ini Baekhyun benar-benar teriak dan matanya mengeluarkan air dan jatuh perlahan. "Baekhyun-ah kau menderita kanker otak" dengan cepat Chanyeol memeluk Baekhyun yang duduk mematung karena perkataannya dan mulai menangis.
Walaupun Baekhyun sangat terkejut dengan pernyataan Chanyeol tadi tetapi hati Baekhyun mendapatkan kehangatan, rasa nyaman, rasa tenang. Semua itu Baekhyun dapatkan dari Chanyeol yang memeluknya sangat erat. "Maafkan aku Baekhyun-ah, aku tidak bisa menjaga mu dengan baik. Saranghae" Chanyeol mencium kening Baekhyun dengan air mata yang terus saja mengalir dari matanya. "Nado saranghae, Park Chanyeol" Perlahan Baekhyun mencium bibir Chanyeol, dan Chanyeol membalas ciuman itu dan memberikan kehangatandi setiap kecupan itu. Kecupan Chanyeol membuat Baekhyun terasa sangat tenang.
