Preview
“Myungsoo-yya ..”
“Ige waedde ?”
“Kenapa semuanya terlihat aneh ?” tanya Soo Jung resah, mulai merasakan ada yang tak beres di sana
- - -
“Myungsoo-yya ..” Soo Jung menarik lengan Myungsoo mencengkramnya erat, mulai merasakan perasaan yang semakin aneh berkecamuk dalam dirinya
“Ya .. Wae geure ?” tanya Myungsoo tertawa pelan, mencoba mengalihkan rasa penasaran juga pikiran macam-macam dari benak Soo Jung. Namun pandangan sinis dan tajamnya terus Ia lemparkan pada Siwon yang kini membeku, tak tahu harus berbuat apa
Begitu juga Kyuhyun yang sedaritadi tak berhenti memberi kode “CEPAT BAWA SOO JUNG PERGI !!” namun sama sekali tak membuat namja itu bergegas menghampiri Soo Jung bukan karena Ia tak mau, tapi karena Ia juga tak bisa mengacuhkan yeoja yang juga berdiri tepat di depan Soo Jung, Im YooNa.
Terlebih Suho yang terus-terusan berkata “Cepat hampiri dia, apa yang kau lakukan !” membuat pikiran Siwon terbelah, dia harus mengahampiri siapa ? YooNa ? Soo Jung ? Benar-benar membuatnya gila.
“Choi Siwon !” teriak Kyuhyun tertahan, terus memanggil nama namja yang masih belum memiliki keputusan untuk menghampiri siapa, namun semakin Ia melihat jauh ke dalam mata sendu Soo Jung, Ia tahu ada kegusaran dan kecurigaan yang besar di sana
“Andwe !! Aku tak mau dan tak akan kehilangan Soo Jung, aku tak bisa kehilangannya !” batin namja itu langsung bergegas dengan langkahnya .. Menarik Soo Jung, meninggalkan kerumunan yang hampir meracuni pikiran Soo Jung.
Kyuhyun dan Myungsoo langsung menghela nafas lega, namun tidak Suho yang langsung mengeluarkan tatapan tak percaya
“Apa yang dia lakukan ?” teriak Suho kesal, terlebih ketika menatap jauh ke dalam mata YooNa yang langsung saja mengeluarkan tatapan sedih meskipun yeoja itu tak mengatakan apa-apa dan tak melakukan apapun
* * *
“Igo ..” Siwon menyodorkan sekaleng minuman bersoda pada Soo Jung yang tengah duduk tenang menghadapa hamparan Sungai Han yang sedikit banyak memperbaiki perasaannya
“Gumawo” ucap Soo Jung tersenyum simpul, sekaligus menjadi kata-kata terkahir mereka saat itu.
Bahkan hingga langit menggelap, awan menutupi matahari dan membuka celah bagi bulan dan bintang-bintang menghiasi langit mereka tak mengeluarkan sepatah katapun.
Siwon tahu, paling tidak Ia harus menjelaskan satu hal pada Soo Jung tapi rasanya Ia tak bisa. Sekalipun itu alasan yang harus Ia buat, rasanya Ia sudah tak sanggup lagi membohongi Soo Jung, Ia juga lelah bagaimana Ia harus terus mengindar dari yeoja yang juga sangat Ia rindukan.
Tapi dia bisa apa ? Dia tak punya keberanian sebesar itu untuk mengatakan keadaan ini pada Soo Jung, terlebih dari semua hal dia masih berharap bahwa anak dalam kandungan YooNa bukan anaknya.
“Soo Jung-ahh ..” panggil Siwon pelan, membuat Soo Jung menoleh tenang ke arahnya
“Soal tadi ..” kalimatnya terputus, Ia ingin membuat sebuah kebohongan, Ia HARUS melakukannya namun sulit ketika melihat wajah polos Soo Jung kini tersenyum simpul padanya, Ia merasa berdosa dan jadi pria paling jahat di dunia ini, tapi dia tetap tak mau kehilangan wanitanya
“Sebenarnya .. Kyuhyun yang menga ..”
“Oppa, aku lelah”
“Ayo kita pulang” ucap Soo Jung memotong kalimat Siwon cepat, langsung bangkit dari duduknya. Membuat Siwon cukup kaget dengan reaksi Soo Jung, Ia tertegun namun tak bisa berbuat apa-apa.
“Geure .. Di sini juga semakin dingin” menahan rasa canggungnya, Siwon ikut bangkit dan menyerujui permintaan Soo Jung
“Oppa .. Apa kau lupa, aku lebih mengenal siapa dirimu dibanding kau mengenali dirimu sendiri. Berhenti berbohong, Apa yang terjadi ?” batin Soo Jung
* * *
“YooNa-ssi ..”
“Dengarkan sekali ini saja, YooNa-ssii ..” Kyuhyun yang belum juga menyerah terus mengikuti kemana YooNa pergi, hingga sekarang Ia sampai di depan rumah sederhana yang terletak di tengah-tengah pemukiman padat penduduk, tepat di depan pagar rumah Irene tempat dimana YooNa tinggal untuk sementara sekarang.
“Aaahhhh !!” Kyuhyun melemparkan kepalan tangannya ke dinding bata yang cukup tinggi menutupi sekeliling rumah tsb
“Apa yang kau lakukan Cho Kyuhyun, mengapa kau ikut dalam masalah ini ! Apa untungnya buatmu !” gerutu Kyuhyun kesal, namun rasanya menyesal di tengah-tengah keadaan seperti ini tak ada gunanya. Andai saja dia tak memaksa untuk terus mencari tahu kebenaran ini, tentu tak akan sesulit ini untuk berhadapan dengan semuanya.
Terlebih setelah bertemu langsung dan melihat langsung wajah Soo Jung tadi ditambah dia menyaksikan sendiri bagaimana reaksi YooNa ketika Siwon menarik Soo Jung pergi.
Ia benar-benar menyesal membantah semua perkataan Hyungnya, lebih baik setuju mengirim YooNa keluar negeri dan setelah anak itu lahir baru mereka membuktikan siapa Ayahnya. Rasanya sikap “Sok Pahlawan” dan “Ikut Campur” nya itu telah menyakiti banyak orang.
“Kyu ..” pekik Siwon berlari menghampiri namja itu yang sedang berjongkok frustasi di depan pagar rumah Irene
“Hyung, Soo Jung ?” tanyanya cepat, mengeluarkan raut wajah khawatir
“Sudah ku antar pulang, YooNa ?” tanya Siwon mendapat jawaban dari tangan Kyuhyun yang menunjuk rumah tepat di belakangnya membuat Siwon mengangguk mengerti.
“Choi Siwon” Kyu menghentikan langkahnya
“Berhenti menyakiti dirimu dan orang yang mencintaimu, YooNa atau Soo Jung !! Aku akan berhenti ikut campur mulai sekarang, pastikan kau melakukan perkerjaanmu dengan benar” ucap namja itu tegas kemudian berlalu meninggalkan Siwon
* * *
“Soo Jung ?” Myungsoo berjalan pelan mendekati sofa ruang tamu apartementnya, ingin melihat lebih dekat siapa sosok berambut panjang yang duduk tanpa menghidupkan lampu.
“Ya .. Kenapa tidur di sini ?” Myungsoo menepuk pundak Soo Jung yang tengah tertidur dalam posisi duduk pelan, membangunkan yeoja yang entah sejak kapan ada di sana
“Oh, waesso ..” Soo Jung mengusap wajahnya pelan, terbangun mendengar suara Myungsoo
“Kenapa tidur di sini ?”
“Apa kau ketiduran ? Menungguku ?” tanya Myungsoo pelan, membantu Soo Jung merapikan rambutnya
“Oh” jawab Soo Jung mengangguk pelan
“Kenapa tak menghubungikuu .. Badanmu pasti sakit semua tidur di ..”
Kreeggg ..
Belum sempat Myungsoo menyelesaikan omelannya, terdengar suara “gempa bumi” dari perut Soo Jung, membuat yeoja itu langsung menutup perutnya cepat
“Mwoya ? Kau belum makan ?” tanya Myungsoo kaget namun tetap tak kuasa menahan senyum di bibirnya
“Oh” jawab Soo Jung tersenyum malu menggelengkan kepalanya, membuat pipinya memerah
“Kajja .. Hanwoo moegcha !!” Myungsoo menarik tangan Soo Jung cepat
“Hanwoo (daging sapi Korea) ? Jinja ?” tanya Soo Jung girang
“Oh, makan sepuasmuu !!”
“Asssaaaahhhhh !!” celebrate Soo Jung mengepalkan tangannya senang, berlari mendahului Myungsoo
“Ya ppaallliiii ..” pekik yeoja itu yang kini sudah jauh berada di depan Myungsoo
* * *
“Siwon-ssi .. Pulanglah !! Ini sudah larut malam” entah yang keberapa kalinya Irene mengatakan hal itu dari balik pagar rumahnya, pada namja yang terus membunyikan bel dan mengetuk pagar rumahnya.
Namun Siwon tak sama sekali bergeming, Ia tak menjawab satu patah katapun dan terus membunyikan bel juga mengetuk pagar rumah Irene tanpa lelah, Ia harus bertemu Im YooNa, apapun dan bagaimanapun caranya ! Ia harus menyelesaikan ini !!
“Siwon-sii !! Jebaaalllllll-yooooo !!” kesal Irene akhirnya membuka pintu pagarnya, bersiap dengan amarahnya yang sudah tak bisa Ia tahan lagi
“Kaahhh !!”
“YooNa Onnie sudah tidur, biarkan dia istirahat ! Ini sudah tengah malam !!” Irene tetap berusaha mengontrol amarahnya, bagaimanapun Siwon orang yang lebih tua dan tetap pantas mendapat sikap sopan darinya
“Irene-yya ..”
“Oh, Onniie ..” Irene berbalik, melihat YooNa berjalan pelan menghampiri mereka
“YooNa-ssi ..” ucap Siwon pelan, sedikit gembira usahanya berhasil
“Gwenchana .. Biarkan dia, untuk yang terakhir” ucap YooNa memelan, Irene yang hanya bisa menurut tak menjawab dan mengangguk, berlalu pergi meninggalkan dua orang yang sepertinya memang harus bicara
- - -
“YooNa-ssi ..” Siwon membuka suaranya untuk pertama kali
“Waeyo ? Apa yang ingin kau bicarakan ?” tanya YooNa tenang, tak seperti sebelumnya entah kenapa kali ini rasanya bertemu Siwon Ia tak lagi merasa memiliki pikiran “KAU HARUS TANGGUNGJAWAB !!” melainkan “Ini adalah Tanggungjawab KITA”
“Jung Soo Jung ..” Siwon menggantung kata-katanya, Ia sendiri tak tahu bagaimana harus menyusun kalimatnya dan mengatakannya. Ia tak mau melakukannya, tapi Ia harus !! Ia benci menyakiti semua orang, dirinya, YooNa terlebih menyakiti Soo Jung. Ia harus mengakhiri semuanya !!
Ia terdiam cukup lama, sangat lama ..
“Araaa ..” jawab YooNa pelan
“Ne ?” Siwon menolehkan wajahnya cepat ke arah YooNa
“Kau tak bisa meninggalkan Soo Jung ? Nae Araa ..”
“Ye ?” tanya Siwon yang masih belum mengerti, masih belum percaya dengan apa yang barusan Ia dengar, sedikit mustahil yeoja yang beberapa minggu lalu menghancurkan hidup sempurnanya hanya dengan datang ke kantornya dan mengatakan bahwa Ia telah mengandung anak Choi Siwon sekarang berkata seperti itu ?
“Betapa beruntungnya Soo Jung, Kau pasti sangat mencintainya ?!”
“Ahhh .. Betapa semua gadis di dunia ini sangat iri padanya” YooNa menghela nafasnya pelan
“Nae araa .. Kau tak bisa meninggalkan Soo Jung, sekalipun anak ini lahir dan dia benar-benar anakmu, aku tahu kau tak akan pernah sekalipun berpaling padaku, geuci ?”
Betapa Siwon rasanya benar-benar tak percaya dan sekali lagi ingin mendengar ulang apa yang dikatakan YooNa barusan !! Ia senang, tak percaya namun entah mengapa ada sedikit kekecewaan tergurat di sana.
Begitu juga YooNa, dia bahkan tak tahu kerasukan setan apa dalam dirinya barusan hingga bisa mengatakan semua itu dengan tenang, mengeluarkan kata-kata yang seharusnya sampai akhir tak pernah Ia keluarkan.
Yang seharusnya Ia perjuangkan sekalipun mengorbankan banyak hal dalam hidupnya, harusnya dia terus berjuang hingga tamat demi anaknya, namun semuanya hilang .. hancur begitu saja ketika dengan mata kepalanya sendiri ia melihat Siwon lebih memilih menarik dan “menyelamatkan” Soo Jung dibanding dirinya dan anak mereka.
“Aku akan menerima tawaranmu” sambung yeoja ini pelan, membuat Siwon memutar bola matanya sedikit tak mengerti
“Pindah ke luar negeri” Ia terdiam sejenak
“Setelah anak ini lahir .. mari kita lakukan tes DNA” ucap YooNa benar-benar tenang, bahkan Ia menyunggingkan senyumnya tipis membuat Siwon tak bisa berhenti membualtkan matanya menatap yeoja itu tak percaya
“Ahh .. Apakah kita tak perlu melakukannya ? Tes DNA atau tidak, sama sekali tak akan merubah apapun, geuci ?”
“Urii .. Ahh, anitta ..”
“Apapun itu, mulai sekarang mari kita hidup dengan damai dan bahagia” YooNa bangkit dari duduknya, terdengar helaan nafas yang sulit diartikan, di satu sisi lega rasanya berhenti menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi pada dirinya namun di sisi lain benar-benar hancur rasanya memutuskan sesuatu yang Ia tahu kelak akan Ia sesali.
“Cangkan ..” Siwon menarik tangan YooNa cepat, menahan langkah yeoja ini pergi namun belum sempat YooNa berbalik ke arah Siwon tiba-tiba namja itu langsung memeluknya dari belakang erat.
Siwon menenggelamkan wajahnya dalam di pundak YooNa, bahkan Ia tak bisa menyembunyikan getaran hebat ketika tangannya memeluk pinggang YooNa erat. YooNa terdiam, tubuhnya mendadak kaku jantungnya berdetak tak normal.
“Miyane ..” ucap Siwon lirih, penuh penyesalan mencoba menahan tangisnya melawan getaran hebat tubuhnya
“Keuriguu ..” desahnya pelan
“Gumawo ..” tubuh YooNa seakan melemas hebat, Ia tak bisa berkata apa-apa, Ia tak bisa melakukan apapun, sepertinya air mata sudah cukup menggambarkan perasaan apa yang berkecamuk dalam dirinya.
Ia menyesal, ketika harus bertemu Siwon, menolong namja itu, tidur dengannya, datang seperti orang gila meminta pertanggungjawabannya dan kini melepasnya begitu saja.
Namun hal yang lebih Ia sesali adalah “Apakah aku benar-benar telah menyakiti dan menghancurkan hidupmu terlalu banyak ?” suara serak dan bergetar yang keluar dari mulut Siwon seolah benar-benar membuatnya berpikir dia adalah wanita paling jahat yang menghancurkan hidup seseorang.
Benar kata Siwon “Mengapa kau tak menolaknya ketika aku dalam keadaan mabuk mencoba menidurimu ?” Karena Ia tak bisa mengelak dan tak punya jawaban lain selain “Akupun menikmatinya, karena Aku mencintaimu”
* * *
“Jaaammm (tidur)” Myungsoo menarik selimut Soo Jung, menutupi tubuh yeoja itu hingga lehernya
“Aku kenyang sekalii .. Sepertinya besok pagi aku akan membengkak !!” Soo Jung tak henti-hentinya mengelus perutnya yang memang sudah terisi terlalu penuh itu
“Soo Jung bung-bung” ledek Myungsoo menggembungkan pipinya
“Cepat tidur, kau besok harus bangun pagi” Myungsoo bangkit dari duduknya, mematikan lampu kamar Soo Jung dan menghidupkan lampu tidurnya
“Myungsoo-yya ..” panggil Soo Jung pelan, membuat namja ini menahan gerak tangannya menutup pintu kamar Soo Jung
“Hmm .. Wae ?” tanya Myungsoo menoleh pelan
“Apa tak apa jika aku terus berlari padamu seperti ini ?” tanya Soo Jung melemparkan tatapan gusarnya pada Myungsoo
“HARUS !! Apapun yang terjadi, jangan lakukan hal lain selain berlari padaku, Arasso ?” Soo Jung tersenyum, menganggukkan kepalanya pasti. Ia tak melakukan itu karena Ia berniat untuk benar-benar lari ke arah Myungsoo, dia hanya memastikan bahwa memang ada sesuatu yang terus mereka sembunyikan darinya
- - -
“Mwo ? Luar negeri ?” Myungsoo tak bisa berkata apa-apalagi setelah mendapat kabar cukup mengejutkan dari Kyuhyun, Im YooNa memutuskan meninggalkan Siwon dan pindah ke luar negeri ?
“Myungsoo ?”
“Yaaaa Kim Myungsoo !!” teriakan Kyuhyun di telfon sama sekali tak dipedulikan Myungsoo, dengan cepat Ia menyambar tas sekolahnya dan bergegas pergi
“Andweee !! Bagaimana kau bisa menyerah begitu saja ?!”
“Aku bahkan belum melakukan apapun !!” gumam Myungsoo marah, Ya !! Ia MARAH !! SANGAT MARAH !! Ia bahkan belum melakukan apapun untuk mendapatkan Soo Jung, setelah semuanya terlanjur jauh berjalan mengapa ketika Soo Jung mulai bisa Ia genggam, YooNa yang seharusnya jadi umpan empuk untuk membuat Siwon menjauh dari Soo Jung malah memutuskan pergi !! Bagaimana bisa ?
“Noonaaa !!” pekik Myungsoo mengumpulkan sisa-sisa tenaga dan nafasnya, setelah hampir gila menyusuri setiap pintu keberangkatan bandara, akhirnya Ia bertemu dengan seseorang yang benar-benar Ia cari, Im YooNa.
Tak jauh jarak antara mereka sekarang, hanya beberapa meter dan di pisahkan oleh palang besi. YooNa hampir sampai, tempat dimana Ia harus meletakkan paspordnya dan mendapatkan sebuah cap persetujuan keberangkatannya. Hingga Ia menghentikan langkahnya, menoleh dan menyaksikan Myungsoo terengah meneriaki namanya.
Juga Suho dan Irene yang awalnya siap melangkah meninggalkan bandara, namun berhenti dan ikut menoleh ke sumber suara
“Oh, kau ?” YooNa terdiam, masih tak percaya melihat Myungsoo di hadapannya
"Bukankah ituu .." gumam Irene menunjuk Myungsoo, mendapat anggukan "benar" dari Suho
“Kajjimayoo !!”
“Ye ?”
“Kajjimalanika !!”
“Jangan menyerah !! Jeball-yo !!”
“Untuk bayimu, untukmu dan .. untukku !! Kajjimaayo !! Ne ?” Myungsoo mengulurkan tangannya, Ia tahu tak mudah membuat YooNa membatalkan keputusannya, terlebih dia dan YooNa bahkan tak ada hubungan apapun !!
YooNa tersenyum simpul, menggelengkan kepalanya pelan, melanjutkan langkhanya .. Ia sudah mengatakan hal ini pada Siwon, ini keputusannya bukan paksaan Siwon lagipulaa .. tak ada alasan mengapa Ia harus tetap tinggal.
“AKU MENCINTAI SOO JUNG !!”
Ahhhhhh~
Jeebbbaaaalll .. Siapapun hentikan kesedihan iniiii -_-
Help Authorrrr !!