Bibir Eunhyuk mendarat dengan cepatnya di bibirku. Mataku langsung terbuka dan bola mataku serasa ingin keluar. Aku melihat dengan jelas wajah seorang Lee Hyukjae tepat di depanku. Sangat jelas... dan ia sedang menutup matanya serasa sedang menikmati sesuatu. Wajahnya terlihat tampan dan hangat, aku hanya fokus melihat wajahnya dalam beberapa detik di awal, dan selang beberapa detik kemudian aku sadar ada sesuatu yang salah.
Aku ikut memejamkan mataku dan mencoba menikmati moment ini. Entahlah.. kenapa aku melakukan itu. Bibir Eunhyuk hanya diam tanpa di mainkan sedikitpun. Semakin dalam dan dalam aku menikmati setiap detik dari moment ini. Aku hanya diam seperti patung patung yang bodoh. Eunhyuk pun menjauhkan dirinya setelah beberapa saat melakukan adegan itu.
“Kumohon janganlah terus menerus seperti ini. Kau pantas bahagia.” Ucap Eunhyuk serius
Wajahnya terlihat serius. Nada suaranya pun tegas. Aku hanya bisa terdiam mendengar ucapannya.
“Mulailah percaya dengan hati mu. Karena masih banyak namja disini yang menunggumu.” Ucap Eunhyuk lagi
“Miannnnnn..” Ucap Eunhyuk sambil menundukan kepalanya
Aku diam seribu bahasa, entah apa yang harus ucapkan. Wajahku terlalu malu untuk melihat wajahnya. Apalah image ku sekarang. Dan aku butuh waktu yang sangat lam untuk mengerti apa arti perkataan Eunhyuk oppa barusan.
Dan setelah cukup lama kami diam dengan berhadapan akhirnya aku memberanikan diri untuk berbicara.
“Oppa.. kau tau, akupun tak ingin seperti ini. Aku seperti piala bergilir bagi kalian. Kalian seperti bahagia bersamaku, tapi tidak denganku. Kau tau.. aku lelah.. aku lelah menerus seperti ini. Tapi keadaan yang membuatku menjadi gadis aneh. Aku harus bahagia dengan hidupku sekarang. Aku memiliki Kyuhyun oppa sebagai namjachinguku. Dan aku memilikimu sebagai oppaku. Kalian berdua adalah alasanku untuk tetap tinggal di Seoul. Bahkan sahabatku pun sudah tak ada artinya lagi.” Ucapku sambil terus menunduk. Aku benar2 tak berani menghadap wajah nya.
“Aku menyukai Kyuhyun oppa dan mulai menyayanginya sebagai gadis biasa. Aku takut dia akan terluka karenaku. Karena kelakuanku. Aku akan melakukan apapun demi dia dan aku tak ingin dia pergi dariku oppa.” Ucapku serius
Wajah Eunhyuk terlihat memerah ketika mendengar kalimat ku yang terakhir.
“Kauu.. kau sudah memulai untuk menyayangi Kyuhyun? Berarti sudah bisakah aku menjadi jahat dan mulai main kasar untuk merebutmu hah???” jawab Eunhyuk tegas
“Apa yang kau katakan oppa????” Tanyaku kaget
Aku langsung sigap menatap mata Eunhyuk oppa.
“Hahahaa.. kau belum mengerti hah? Aku menyukaimu!!!!! AKU MENYUKAIMU!!!!!! Bahkan sebelum Kyuhyun datang kepadamu!!! Aku melakukan ini semua karenamu!!!!!!!! Hh.. hhhh.. hhhhhhh” ucap Eunhyuk berteriak sangat kencang hingga wajahnya memerah dan nafasnya terengah engah
“PLAKKKKK!!!!!!” hanya itu yang aku lakukan
“Sudah sadar kau oppa????????!!!!??!” teriakku balik
Eunhyuk hanya tertawa evil dan membuang muka dari arahku sambil memegang pipinya. Sedangkan aku hanya diam melihatnya dengan air mata mengalir.
“Yaa.. aku semakin sadar setelah di tampar olehmu. Aku memang harus merebutmu dan memilikimu!!!!! Kau tauuu aku bahkan tak rela kau di lirik sekalipun oleh kyuhyun!!!” lanjutnya sambil terus berteriak
“Apaa yang kau bicarakan oppa!!!!!!!! Bilang padaku bahwa ini semua hanya lelucon!!! Ini hanya bahan leluconmu untuk menghiburku!!” jawabku sambil menangis
“Mian.. aku memang benar menyukaimu sebagai yeoja. Mian karena aku ingin memilikimu. Maafkan aku...” suara Eunhyuk terlihat melemah
Aku hanya memandang wajahnya dengan terus menangis.
“Kau tau oppa.. aku sangat menyayangimu. Sangaattt dalam.. bahkan lebih dari sayangku kepada Kyuhyun oppa. Tapi kenapa kau rusak dengan satu perkataan mu barusan?? Aku selalu mengagumimu sebagai namja terbaik setelah ayahku. Bahkan aku ingin selalu ada di dekatmu. Tapi dengan ini kau merusak semua pemikiranku tentangmu.” Ucapku sambil terus menangis
“Kau menyayangiku? Kau suka padaku? Ohh.. lalu kenapa kau memilih Kyuhyun untuk menjadi seseorang yang berarti di hatimu.” Tanya Eunhyuk sambil terus menatapku
“Kau tauu.. sayang itu tak harus memiliki sebagai seorang kekasih. Aku menyayangimu sebagai namja terhebat di Seoul. Kau berhasil merebut perhatianku dengan cara lain. Sedangkan Kyuhyun aku menyayanginya karena rasa yang menggebu gebu yang timbul dari seorang gadis. Aku memiliki porsi masing2 untuk menyayangi kalian. Jadi kumohon jangan seperti ini. Aku menyayangi kalian berdua. Sungguh.....” ucapku sambil berlutut ke arah Eunhyuk
“Jeballyoooo.. jangan lakukan ini!!! Ku mohon.” Ucap Eunhyuk sambil melihat ku yang sudah berlutut di hadapannya
“Terserah apa katamu aku memang menyukaimu dan akan terus menyukaimu sampai kapanpun. Berhentilah berucap bahwa kau menyayangiku karena itu tak akan merubah apapun.” Ucap Eunhyuk tegas dan berjalan menjauh dariku
Setelah berjalan cukup jauh dariku yang masih berlutut sambil menangis Eunhyuk menghentikan langkahnya dan..............
“Lakukan apapun sesukamu. Tapi yang pasti mulai sekarang aku bukan lagi oppa yang kau kenal sebelumnya. Tolong lebih kenal aku sebagai namja biasa sama seperti yang lain. Aku tak butuh kasih sayang darimu sebagai dongsaeng. Aku butuh sayang dan cintamu sebagai seorang yeoja. Karena rasa ini sudah cukup menyiksaku. Aku tak bisa terus menerus berpura2 seperti ini. Ku mohon hargai keputusanku. Aku tetap akan selalu berada di sampingmu walaupun kau tak menyadari bahkan tak menginginkannya. Kau bisa datang kepadaku jika hati mu yang membutuhkan. Kau jangan takut sendiri karena ada aku yang akan terus melindungimu. Maafkan aku karena telah lancang memiliki perasaan ini dan maafkan aku telah menyakitimu lebih daripada yang dilakukan Kyuhyun. Aku sungguh tidak bisa mengungkapkan perasaan dengan baik. Makanlah dan tidurlah yang nyenyak.. selamat malam” Ucap Eunhyuk dan melanjutkan jalannya dan keluar dari kamar hotelku
Hatiku berasa teriris. Hatiku sakit mendengar seluruh perkataan Eunhyuk oppa barusan.
Segitu jahatkah aku??
Apa yang aku lakukan???
Kenapa jadi seperti ini????
Hanya itu yang terus keluar dari kepalaku. Tangisku semakin pecah dan aku berteriak sekencang kencangnya.
“EUNHYUK OPPA KAU TAU BEGITU SULITNYA AKU MERASAKAN HAL INI HAH??? BAHKAN AKU SENDIRIPUN TAK TAU APAKAH SEBENARNYA RASA INI. YANG PASTI AKU INGIN KAU TETAP DISINI. TETAP ADA UNTUKKU KARENA AKU SUNGGUH MEMBUTUHKANMU!!!!” teriakku sambil melemparkan seluruh makanan yang ada di dekatku
Eunhyuk pun mendengar seluruh ucapanku karena saat aku teriak Eunhyuk belum sepenuhnya menutup pintunya. Bagaimanapun dia masih khawatir denganku.
Eunhyuk terlihat ingin menangis tapi dia menahannya. Dia sungguh ingin kembali dan memeluk yeoja itu. Tapi tubuhnya menolak.
“Oh Tuhan.. aku sungguh tak sanggup melihatnya tersakiti.” Ucap Eunhyuk sambil menutup rapat pintu kamarku
Eunhyuk terlihat dengan lesu menjauh dari kamarku dan menuju tempat parkir.
Di dalam mobil Eunhyuk terlihat frustasi. Wajahnya sangat merah dan akhirnya dia pun menangis.
“Kau tau.. bahkan di saat seperti ini pun aku sungguh lemah karenamu. Aku sebenarnya tetap ingin berada disana untukmu. Tapi aku tak sanggup. Maafkan atas tindakanku hari ini. Aku mencintaimu Tiffany” Ucap Eunhyuk sambil melajukan mobilnya
Dan Eunhyuk pun terus memikirkan keadaan Tiffany. Akhirnya dia memiliki ide.
“Hallo yoboseyo. Betulkah kau Megga?” tanya Eunhyuk
“Nee.. siapa ini?” Tanya Megga
“Ini aku Eunhyuk oppa. Bisakah aku minta bantuanmu?” tanya Eunhyuk lagi
“Oh oppaaa~~~~ tentu. Ada yang bisa kubantu?” tawar Megga
“Tolong jaga Vanny.” Jawab Eunhyuk
“Hah???? Oppa.. apa maksudmu????” panik Megga
“Tuuuttt.. tuuuttttttt tuuutttttt”
Tiba tiba tlp nya pun terputus dan Megga pun semakin panik.
“Vanny.. aku tak akan membiarkanmu sendiri. Mianhae.. jeongmal mianhe...”