When I Was, When You Were
Terinspirasi dari SM The Ballad "When I Was When U Were". Duet manis yang berhasil bikin saya jatuh cinta dengan suara imut pasangan ini.
“Jung So Jung !! Geumanhee !!”
“Jangan seperti anak kecil !!” bentak Jongdae kesal melihat tingkah laku yeoja chingunya itu, bagaimana tidak ? Seharian ini So Jung tak mengeluarkan sepatah katapun, tak makan, tak melakukan apapun dan hanya mengikuti Jongdae kemanapun namja itu pergi.
Ke pertemuan OSIS, rapat kesiswaan, latihan basket, latihan skateboard, les vocal sampai sekarang Jongdae harus pergi les pun So Jung terus-terusan menempel pada namja bermata sipit itu. Ia meninggalkan semua jadwalnya, mulai dari latihan cheerleaders, latihan dance, pertemuan kegiatan sosial, rapat pentas seni bahkan ia pun melupakan lesnya demi mengikuti Jongdae
“Wae ? Neo shiero ?” balas So Jung yang akhirnya buka suara
“Kenapa kau sangat tak ingin jika aku terus mengikutiku ? Oh ?” sepertinya emosi yang sudah yeoja itu tahan seharian ini benar-benar akan meluap
“Bukan seperti itu !! Hanya saja bukannya kau juga memiliki banyak sekali jadwal ?”
“Mengapa hanya diam dan terus mengikutiku ?”
“Tak seperti Jung So Jung yang biasanya” jawab namja itu berusaha berhati-hati dengan perkataannya karena ia tahu sekali jika gadisnya itu sedang dalam suasana hati yang sangat buruk
“Isange !! Noemu isange !!” desah So Jung menatap lekat wajah namja itu
“Musuen isange ? Nugu ?” Jongdae balik menatap So Jung dengan tatapan tak mengerti
“Neul !!” tunjuk So Jung cepat
“Naega ? Wae ?” hindar Jongdae masih tak mengerti maksud ucapan yeoja berambut panjang itu
“Semua namja chingu selalu ingin bersama yeoja chingunya, kemanapun !!”
“Bahkan Baekhun Oppa selalu pergi kemanapun bersama Taeyon Onnie”
“Tapi namja chinguku ? Lebih suka aku sibuk dengan kegiatanku daripada aku terus ikut bersamanya”
“Apa ada yang salah denganmu ? Atau menurutmu ada yang salah denganku ?”
“Ahh .. Mungkin hubungan kita yang salah !!” sindir Soo Jung ketus, membuka sabuk pengamannya dengan cepat menyambar tas sekolah yang ada di kursi belakang mobil dan keluar tanpa melihat namja chingunya sedikitpun
“Soo Jung .. Ya Jung Soo Jung ..” teriak Jongdae yang di balas bantingan pintu yang kuat dari Soo Jung
“Soo Jung-ahh ..” panggil Jongdae berusaha melembutkan sikapnya pada yeoja yang amat dia cintai itu
“Hahh .. Soo Jung-aahh ? Akan lebih manis jika saja kau memanggilku seperti itu lebih cepat” ucap Soo Jung langsung berlalu dengan cepatnya meninggalkan Jongdae
“Soo Jung-ahh ..” Jongdae berlari tak ingin kalah cepat mengejar Soo Jung dan langsung menarik lengan gadis itu
“Jika hanya memang itu masalahnya, aku akan lebih sering memanggilmu seperti itu” ungkap Jongdae berusaha menahan yeojanya
“Ani !! Hajjima !!”
“Memanggilku seperti itu, Hajjima, Amuegodo hajjima !!" ucap yeoja itu serius tanpa menoleh ke arah Jongdae yang berdiri tepat di belakangnya
“Neo ara ?”
“Hari ini .. adalah hari jadi kita yang ke dua tahun”
“Itulah kenapa aku ingin selalu bersamamu seharian ini”
“Berharap kau meninggalkan seluruh jadwalmu hari ini dan mengatakan padaku “Mari kita berkencan Soo Jung-ah” “
“Tapi apa yang ku dapat ?”
“Yang kudapat adalah “Jung Soo Jung !! Geumanhee !! Jangan seperti anak kecil !!” “ ungkap yeoja itu masih menahan dirinya untuk tak menangis atau membuat suaranya serak
Ia menarik nafasnya dalam dan menghembuskannya pelan “Mari kita putus saja, Kim Jongdae” ucapnya tegas berusaha meyakinkan bahwa ia tidak akan merasa sakit dan akan baik-baik saja hidup tanpa namja yang sudah menemaninya selama 2 tahun itu
“So Jung-ahh ..” ucap Jongdae pelan, melepaskan genggamannya di lengan Soo Jung. Seluruh tubuhnya melemah, bagaimana bisa gadis yang sudah menjadi setengah hidupnya itu kini memutuskan untuk meninggalkan dan menyudahi semuanya
“Annyeong Kim Jongdae” ucap Soo Jung berlalu meninggalkan Kim Jongdae, melangkah dengan beratnya meninggalkan namja yang selalu ada di hati bahkan di mimpinya.
Sekaligus kata terakhir yang keluar dari mulut Jung Soo Jung, terakhir .. Kata terakhir hingga saat ini ..
