Radio
Cast : Kang MinHyuk CNBLUE, Jung SooJung f(x), Lee JongHyun CNBLUE, Yoona SNSD.
Chapter 2 – The Voice
SooJung masuk kedalam sebuah mini market untuk membeli beberapa plester dan mengambil sebuah ramen.
"Aku rasa ramen cocok untuk cuaca hujan seperti ini..." Gumam SooJung.
"Tetapi tidak cocok untuk kesehatanmu... Kau akan gemuk..." Sambung seseorang.
"Oh? Siapa kau?" Tanya SooJung pada laki-laki yang tiba-tiba berada disebelahnya.
***
"Aku hanya seseorang yang sedang menunggu seorang teman..." Jawab seseorang yang ternyata laki-laki.
"Ah... Baiklah terima kasih sarannya..." SooJung menundukkan kepalanya sejenak lalu pergi meninggalkan laki-laki itu.
"Jonghyun Hyung!" Panggil seseorang yang baru saja masuk saat SooJung sedang menuju kasir.
"Oh, Minhyuk! Kau sudah datang? Kenapa lama sekali? Bukankah kau bilang akan segera sampai dan sudah dekat?" Tanya laki-laki bernama Jonghyun itu menuju laki-laki yang baru saja masuk.
"Oh... Kau..." Minhyuk sedikit terkejut saat melihat SooJung sedang membayar belanjaannya di kasir.
SooJung telah selesai membayar belanjaannya dan pergi meninggalkan mini market dengan melewati Jonghyun dan Minhyuk.
"Kau mengenalnya?" Tanya Jonghyun pada Minhyuk.
"Ah.. Anio... Aku hanya pernah bertemunya... Dia yang menabrakku sebelumnya... Aku terlambat karena aku harus kembali pulang tadi. Bajuku basah dan payungku hilang. Karena itu aku terlambat. Mianhae, Hyung..." Jelas Minhyuk.
"Harusnya aku menanyakan namanya tadi... Dia sangat cantik..." Ucap Jonghyun.
"Ya, cantik... membuatku tak bisa menahan senyumku saat melihat wajahnya..." Batin Minhyuk.
"Kajja..." Jonghyun pergi meninggalkan mini market dan menuju mobilnya, sementara Minhyuk hanya membuntutinya.
Jonghyun masuk kedalam mobilnya, diikuti oleh Minhyuk. Jonghyun meraih sesuatu dari tasnya, lalu menyerahkannya pada Minhyuk.
"Itu bukti kontrakmu yang sudah ditandatangani oleh CEO Perusahaanku. Dan mulai besok kau sudah resmi menjadi penyiar Radio di NBC Star Radio. Chukkae!" Jelas Jonghyun.
"Hyung, gomawo..." Minhyuk pun memandang buku kontrak kerjanya dengan senyum yang sumringah.
"Kau sudah ku anggap seperti adikku sendiri, jadi aku akan selalu berusaha untuk membantumu.." Ungkap Jonghyun.
"Baiklah, kau harus teraktir aku ramen malam ini..." Jonghyun mulai menyalakan mobilnya.
"Ramen? Hanya ramen?" Tanya Minhyuk polos.
"Ya! Kau sudah sombong? Apakah gaji pertamamu sudah keluar?" Goda Jonghyun.
"Anio... Maksudku, kau sudah sangat baik padaku, apakah aku bisa membalas kebaikkanmu hanya karena Ramen?" Jawab Minhyuk dengan raut wajah serius.
"Hahaha... Aku bercanda... Pulanglah... Sudah malam, kau harus segera pulang. Besok adalah hari pertamamu bekerja, bukan..." Ucap Jonghyun.
"Kau benar, Hyung... Baiklah hati-hati dijalan. Sekali lagi terima kasih, Hyung..." Minhyuk berniat keluar dari mobil Jonghyun namun ditahan oleh Jonghyun.
"Ya! Aku akan mengantarmu, diluar masih gerimis." Ucap Jonghyun.
"Anio... Aku bisa pulang sendiri Hyung, rumahku sudah didekat sini..." Ucap Minhyuk sambil keluar dari mobil Jonghyun dan berlari sambil meeriakan terima kasih berkali-kali.
"Aish... Dasar bocah keras kepala... Semoga kau menyukai pekerjaan barumu..." Ucap Jonghyun yang kemudian meninggalkan tempat itu dan pulang menuju rumahnya.
Sementara itu SooJung baru saja sampai rumah dan kembali menatap hujan sambil menyantap ramen di teras rumahnya.
"Sejak tadi sore, hujan turun bersama angin yang kencang... Apakah itu pertanda buruk?" Ucap SooJung sambil meletakkan cup ramennya yang baru setengah habis.
"Apakah besok akan hujan lagi? Pasti hujan lagi... Sekarang sedang musim hujan bukan?" SooJung terus berbicara dengan air hujan diatas telapak tangannya.
"Aku merasa sangat kesepian..." Lirih SooJung.
"No one ever sees... No one feel the pain... I sheed teardrops in the rain..." Terdengar suara nyanyian yang begitu merdu dari sekitar rumah SooJung.
SooJung merasa tertarik dengan suara merdu itu, ia pun berlari keluar rumahnya dan melihat seorang laki-laki sedang berjalan menuju rumahnya, SooJung langsung sembunyi dibalik tembok rumahnya.
"I Wish upon a star, i wonder where you are... I wish you coming back to me again... And everything's the same... Like it used to be..." Suara itu terdengar melewati rumah SooJung.
"I see the days go by and still i wonder why... i wonder why it has to be this way... Why can't i have you here, just like it used to be..." Suara itu mulai menjauh dari rumah SooJung.
"Apakah aku tertarik dengan suara itu? Atau dengan lagu yang ia nyanyikan? Lagu itu terdengar tidak asing ditelingaku... Padahal biasanya aku tidak suka mendengarkan suara musik atau lagu..." SooJung terus berdebat dengan dirinya sendiri dan merasa aneh dengan dirinya.
"Ah... Sudahlah... Lupakan saja..." SooJung kembali masuk kedalam rumahnya dengan baju yang basah kuyup karena air hujan.
Ditemapt lain, Minhyuk baru saja sampai di rumahnya. Ia mengganti pakaian dan mengeringkan rambutnya. Minhyuk terduduk ditepi ranjangnya. Ia menatap sebuah foto diatas meja belajar yang kini ada dihadapannya.
"Apakah itu benar kau? Tapi kenapa kau tidak mengenaliku? Aku yakin itu pasti kau... Wajah cantikmu tidak berubah sedikitpun... Aku tidak pernah bisa menahan senyumku saat melihat wajahmu..." Minhyuk meraih bingkai itu dari atas meja dan mengusap lembut gambar wanita yang ada difoto itu. Wanita difoto itu terlihat tersenyum sambil melingkarkan tangannya pada lengan Minhyuk. Mereka berdua tersenyum bahagia, dan terlihat sangat serasi.
"Seandainya aku tidak meninggalkanmu waktu itu... Apakah kita masih seperti dulu? Atau... Kau sengaja berpura-pura tidak mengenaliku? Itukah yang kau mau? Apakah kau bahagia?" Lirih Minhyuk sambil memeluk binfkai foto itu.
Tetes demi tetes air mata Minhyuk mulai mengalir tanpa ia sadari. Minhyuk sudah berkali-kali menghapus air matanya, namun air mata itu seakan tidak lelah berusaha untuk keluar dari mata sipitnya.
"Aku merindukanmu... Krystal..." Minhyuk menangis terisak. Sementara hujan semakin deras, bahkan kini terdengar suara petir yang bergemuruh diluar.
Sementara itu SooJung masih didepan rumahnya, dan tiba-tiba merasa ketakutan saat mendengar suara petir yang menggelegar.
"OMO! Perasaan apa ini?" SooJung memegang bagian dadanya, tiba-tiba kepalanya terasa pusing. Terbesit sebuah kenangan yang tak teringat olehnya sebelumnya.
"Siapa itu... Wanita itu... Apakah aku..." SooJung jatuh tepat didepan pintu.
"SooJung? Kau jatuh?" Terdengar suara teriakan dari Yoona dari dalam.
"SooJungie? Apa yang terjadi? Apakah kau tersambar petir?" Yoona langsung berlari menghampiri SooJung.
"Yoona... Aku... Kenapa tiba-tiba aku merasa takut... Apakah seseuatu yang buruk pernah terjadi padaku?" SooJung menggenggam tangan Yoona erat.
"Kau sudah mengingatnya?" Tanya Yoona yang tiba-tiba ikut gemetar.
Hayoo apa yang SooJung ingat?
Apakah SooJung dan Krystal orang yang sama?
Apa yang terjadi sebenarnya?
See You On The Next Chapter!
Jangan lupa kasih love dan share FF ini yaa ^^
Selain FF Radio ini, jangan lupa baca FF Can't Stop, Be The Last Love dan Our Perfect Love yaa ^^