home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Song For Chorong

Song For Chorong

Share:
Author : LatifahNL999
Published : 20 Sep 2014, Updated : 16 Feb 2016
Cast : Park Chorong (A Pink), Byun Baekhyun (Exo)
Tags :
Status : Complete
2 Subscribes |14205 Views |12 Loves
Song For Chorong
CHAPTER 5 : Chapter 5 [END]

 

Chorong berjalan menuju ruang latihan dimana ia bisa bermain piano. Ketika ia hampir sampai indera pendengarnya menangkap nada dentingan piano. ia mempertajam pendengarannya ketika ia semakin mendekati ruang piano. Ia kenal betul dengan denting-denting yang khas itu.

“Apa yang dilakukannya? Bukankah ini bukan gilirannya?!” gumamnya pelan

“ Masuklah.” Baekhyun berhenti bermain ketika Chorong membuka pintu.

“A..aa..aku tidak tahu kalau kau ada di sini. Bukankah giliranmu besok?” ucap Chorong tergagap.

“Ingatanmu kuat juga. Memang, seharusnya aku datang besok. Tapi ada perubahan jadwal. Kau malah yang di minta datang besok,” ucap Baekhyun tenang, seolah-olah sebelum ini mereka pernah tak bicara untuk beberapa waktu.

Ah,” Chorong menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Mian, aku tidak tahu. Kalau begitu, aku pulang saja,” seru Chorong sambil menelan kekecewaannya.

Jamkkanman. Apa kau mau mendengar laguku? Aku baru saja selesai menulisnya tadi malam.”

Ne?” Alis Chorong terangkat. Ia tidak tahu kalau Baekhyun bisa menulis lagu.

Baekhyun mengayunkan kertas yang bertuliskan not-not balok yang tidak dipahami orang awam. “Masih acak-acakan. Tolong bantu aku.”

Chorong mengangguk. Ketika jari jemari lentik Baekhyun berdansa di atas tut piano, Chorong merasakan lagu itu begitu sendu begitupun dengan suara manis seorang Baekhyun, membuat Chorong hanya dapat berdiri tegak tanpa memberi komentar apa pun.

“Apa pendapatmu ?” Baekhyun menegakkan kepalanya dan memandang Chorong.

Chorong tergagap dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal-lagi. Tidak tahu hendak mengatakan apa selain kata; “Bagus.”

“Apa itu saja?” tatap Baekhyun dengan sinar seperti biasa, lembut dan penuh kasih. Tiba-tiba ia beranjak dari tempatnya dan menghampiri Chorong, ditepuknya pipi gadis itu.

“Kau tidak ingin tahu, untuk siapa lagu itu?”

Chorong menggeleng.

“Untuk gadisku,” kata Baekhyun.

 

Ne?”  Chorong merasakan hatinya terhimpit sesuatu. ia merasakan sesak di hatinya. Ia merasakan kepedihan pada matanya karena air mata mulai menusuk kelopak matanya. Reflek, ia memutar tubuhnya, karena tak ingin melihat Baekhyun dengan matanya yang ingin mulai basah. Yah, ia sadari, ia patut menerima semua itu atas kesalahannya selama ini. Baekhyun memang pantas bahagia, meskipun bukan dengan dirinya.

 

“Park Chorong,” panggil Baekhyun saat Chorong ingin membuka pintu. Chorong menoleh. Dia melihat geraham Baekhyun yang mengeras.

“Kau tidak ingin tahu siapa gadis itu?” seru Baekhyun jengkel.

Chorong tersenyum pahit. “Untuk apa aku mengetahuinya?!”

“Untuk apa?” Baekhyun tersenyum hambar. “Ternyata kau masih keras hati. Kenapa kau keras kepala sekali? Kenapa kau kunci seluruh pintu hatimu untukku? Tidakkah kau punya perasaan? Hampir gila aku tidak bertegur sapa denganmu. Hampir aku mencekik leherku sendiri melihat kau kembali pada Luhan. Sekarang saat kulihat kau kembali luka oleh pemuda sialan itu, kau tak juga mau mengerti perasaanku?!”

“Baekhyun-ah, aku tahu aku salah. Tapi tidak usah kau bangkitkan lagi kenangan buruk itu. Jika kau ingin marah, akan ku persilahkan.”

Baekhyun menyambar tasnya sambil memandang Chorong tajam.

“Sia-sia semua kerja keras ini kulakukan. Geuraeseo, selamat bermimpi seribu tahun lagi,” Baekhyun keluar dengan membanting pintu.

Chorong terperanjat, mengangkat bahu dengan singkat. Ia berjalan perlahan kea rah piano, dan  duduk di depan piano. “Aku memang akan selalu bermimpi,” gumamnya. “Tapi sekarang bukan Luhan yang kuimpikan, karena dia adalah masa laluku. Yang kuimpikan adalah masa depan bersamamu,” ucap Chorong lirih.

Chorong melihat kertas itu dan terdapat huruf-huruf kecil dibawah kertas yang tertinggal itu. Di situ Baekhyun menulis, ‘Beautiful Chorong’. Seketika Chorong membulatkan kedua matanya dengan sempurna. Dengan gerakan cepat, ia segera menerjang pintu, melompati dua anak tangga sekaligus menyusul Baekhyun. Bola kepalanya bergerak ke kiri dank e kanan. Matanya berusaha menelusuri sekeliling sekolah guna mencari sosok Baekhyun. Saat itu, ia menangkap sosok Baekhyun sedang berjalan dengan lesu menuju gerbang sekolah.

 

“BAEKHYUN.  BYUN BAEKHYUN ” teriaknya sekuat tenaga. Namun tidak ada reaksi dari Baekhyun. “Aish, jinjja,” ia kembali mengejar Baekhyun. “BYUN BAEKHYUN!”

Baekhyun terhenti dan menoleh ke belakang. Ia melihat Chorong berlari sambil melambai-lambaikan kertas lagu itu. Ia pun tercengang.

“Ada apa?” desis Baekhyun dingin ketika gadis itu sudah di hadapannya.

Chorong terengah-engah mencari udara untuk mengisi rongga paru-parunya. “Hha, tadi kau bertanya padaku, ‘kan?”

Baekhyun mengangguk. “Apa?”

Chorong tersenyum tipis sambil berjingkat mencium pipi Baekhyun. Baekhyun pun terbelalak, ia menyentuh pipinya dan menatap Chorong tanpa ekspresi. Ia sulit untuk mengekspresikan wajahnya seperti apa. Ia hanya terdiam membisu

“Apa ada pertanyaan lain?” tanya chorong.

Ne?” mula-mula Baekhyun terpana, tapi kemudian, ia tertawa terbahak-bahak. “Chorong-ah,”

“Maaf, selama ini aku sungguh bodoh mengabaikan perasaanmu begitu saja. Sesungguhnya aku kesepian ketika kau mengabaikanku. Hari-hariku benar-benar terasa kosong, dan aku sedikit kecewa atas ucapanmu, aku kira hari ini kau ingin bertemu denganku,”

Baekhyun mengusap lehernya dengan pelan. “Sebenarnya memang itu, aku ingin menunjukkan lagu ini padamu, aku kira selamanya kau hanya ingin mendapatkan Luhan. Baiklah kita jalani yang sekarang, dan melupakan masa lalu,”

Chorong mengangguk. “Sekali lagi, terima kasih, Byun Baekhyun.”

Kedua remaja itu saling tersenyum malu-malu. Masa lalu telah ditepiskan oleh Chorong. Sekarang, ia bersiap menjalani hari-hari yang menyenangkan bersama Baekhyun.

 

-END-

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK