home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > I LOVE YOU, BUT...

I LOVE YOU, BUT...

Share:
Author : Monie47
Published : 25 Aug 2014, Updated : 26 Jun 2015
Cast : Lee Jonghyun CNBLUE, Kris Wu, Kim Mika (OC)
Tags :
Status : Ongoing
2 Subscribes |2941 Views |3 Loves
I LOVE YOU, BUT...
CHAPTER 2 : Yeah, He's My Oppa
I LOVE YOU, BUT... [Part 2]
 
"Seul Gi... Kau bawa tidak buku bahasa Inggris mu?" Tanya Mika ke teman didepannya saat dia masuk kelas pagi ini.
 
Kang Seul Gi Anak perempuan berambut panjang berwajah manis tersenyum sambil mengangguk menoleh ke arah Mika. "Memang kau tidak bawa?"
 
Mika menggeleng. "Aku lupa membawanya.. Aku bangun terburu-buru tadi".
 
Seul Gi tidak mendengarkan ucapan Mika. Mata nya memperhatikan Lee Jonghyun yang baru datang, hanya menaruh tas dan keluar kelas lagi.
 
"Mika.. Kau sudah dengar belum? Di hari pertama sekolah kemarin sudah ada murid perempuan yang menyatakan cinta kepada Lee Jonghyun!" Mata Seul Gi masih memastikan sosok Lee Jonghyun benar-benar sudah menghilang atau belum jangan sampai dia mendengar sedang di gosipkan.
 
Mika menggeleng. "Belum.. Lalu hasilnya apa?" Tanya Mika dengan pertanyaan yang sepertinya dia sudah tahu jawabannya.
 
Seul Gi membuat tanda silang dengan kedua tangannya. "Di-to-lak" jawabnya menahan tawa. "Kabarnya anak itu langsung menangis saat Jonghyun menolak hanya dengan 1 kata! Bodoh sekali anak itu, dia tidak melihat tampang Jonghyun yang dingin seperti vampir?? Hahahaha sudah untung Jonghyun mengucapkan 1 kata, setidaknya mulut dia bergerak! Kita sudah beberapa minggu sekelas dengannya aku belum pernah melihat dia bicara panjang lebar"
 
"Kau pernah liat dia bicara panjang lebar pada orang lain tidak? Sepertinya Jonghyun dingin sekali orangnya. Padahal banyak sekali yang suka dengan seorang Lee Jonghyun, dia tampan dan atlet Judo yang hebat, siapa sih yang tidak suka dengan nya??" Oceh Seul Gi panjang lebar.
 
Yang tidak suka dengan Jonghyun? Aku. Jawab Mika dalam hati.
 
"Oh iya, sepertinya kau tidak suka dengan nya ya?" Tanya Seul Gi seolah dia mendengar isi hati Mika tadi.
 
"Maksudmu?"
 
"Bukannya hari pertama sekolah kau bertengkar dengan Lee Jonghyun? Kudengar kalian ribut pelan di belakangku.."
 
Mika mengangkat bahu. "Aku tidak suka dengan dia.." Jawabnya datar.
 
"Yang benar? Sepertinya hanya kau saja yang tidak menyukai ketampanan Lee Jonghyun, murid-murid perempuan disini sedang sibuk merebut perhatian dia, kau tahu tidak? Termasuk aku.." Seul Gi nyengir lebar saat melihat kedua alis Mika terangkat mendengar dia suka juga kepada Jonghyun. Lalu dia kembali membetulkan bangku nya dengan benar saat mendengar bel tanda pelajaran pertama di mulai.
 
Lee Bo young sajangnim muncul setelah bel selesai berdentang. Gawat, batin Mika saat melihatnya. Bo young sajangnim memang bukan guru yang galak. Tapi dia mengajar pelajaran bahasa inggris dan Mika tidak membawa buku nya sama sekali. Bagaimana ini?
 
"Kim Mika, bisa kah kau membaca yang ada di halaman ke sepuluh?" Pinta Bo Young sajangnim setelah melihat nama Mika di buku absen.
 
"Eoh?" Mika gugup setelah namanya dipanggil. Gawat, ini benar-benar gawat. Kenapa pas sekali namanya yang di panggil?
 
"Kenapa? Cepatlah kau baca.." Bo young sajangnim menatap Mika agar cepat dia membacanya.
 
Mika masih bingung harus melakukan apa. Dia harus jujur atau tidak kalau dia lupa membawa buku bahasa inggris. Tapi itu akan menjadi sangat memalukan jika dia sampai di hukum.
 
Sebuah buku terlempar ke meja Mika saat Bo Young sajangnim berbalik menuliskan sesuatu di papan tulis.
 
Mika menoleh ke arah buku ini berasal. Wajah Lee Jonghyun menatap tanpa ekspresi ke arah papan tulis. Dia tidak menoleh sedikit pun saat Mika melihatnya.
 
"Ayo Mika cepatlah baca... Kau tidak bisa?" Bo Young sajangnim sudah berbalik ke arah nya lagi.
 
Mika berdiri lalu mengambil buku di depan nya dan segera membaca apa yang di perintahkan oleh Bo young sajangnim tadi. Mau tidak mau dia harus memakai buku ini. Walaupun buku ini milik Lee Jonghyun.
 
**
 
"Bagaimana kau tahu aku membutuhkan buku itu?" Tanya Mika  saat pelajaran bahasa inggris telah selesai dan melemparkan buku tadi ke meja Jonghyun. Dia tidak mengucapkan terima kasih sama sekali.
 
"Telinga ku tidak tuli.." Jawab Jonghyun singkat. Dia memasukkan bukunya ke dalam tas kemudian berdiri lalu keluar kelas. Mengacuhkan Mika yang sedang mengerutkan keningnya tidak mengerti apa maksud jawaban dia.
 
"Ternyata tadi pagi dia dengar?" Bisik Seul Gi menoleh ke arah Mika.
 
"Dengar apa?"
 
"Kau kan bilang padaku kau lupa membawa buku saat dia masuk ke kelas tadi pagi.." Jelas Seul Gi.
 
Jadi Jonghyun tahu kecemasan dia tadi saat Bo Young sajangnim menyuruhnya membaca?? Kepala Mika menoleh ke arah pintu kelas, namun Jonghyun sudah tidak terlihat. Ada getaran kecil di dada Mika yang ingin sekali Mika abaikan.
 
***
 
Di kantin saat jam makan siang penuh sekali oleh anak-anak yang mengantri untuk mengambil makanan mereka. Mika, Seul Gi dan Irene sang ketua kelas menyebarkan pandangannya masing-masing untuk mencari bangku yang masih kosong untuk mereka bertiga. Tapi sayang semua bangku sudah terisi semua.
 
"Ah disana!" Seru Seul Gi menunjuk ke arah bangku di dekat jendela pojok kantin.
 
Kepala Mika dan Irene berbarengan menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Seul Gi. Ternyata disana masih ada bangku sisa di dekat segerombolan anak laki-laki.
 
"Disana?" Tunjuk Mika dengan wajah menunjukan 'Seul Gi lebih baik kita makan di kelas saja'.
 
Seul Gi mengangguk sambil tersenyum lebar. "Benar! Duduk didekat Woobin sunbae! Ini kesempatan kita!" Kedua tangannya langsung menarik tangan Mika dan Irene agar cepat ke bangku itu.
 
"Ya ya! Seul Gi! Tunggu aku tidak mau duduk disana!" 
 
Penolakan Mika sepertinya tidak didengar oleh Seul Gi. Ia terus saja menarik tangan kedua temannya sambil berjalan cepat.
 
"Permisi.. Boleh kita duduk di bangku kosong ini?" Tanya Seul Gi dengan nada semanis mungkin kepada para sunbaenim saat sudah dekat.
 
Semua kepala sunbae itu langsung menengok. Mika menundukan kepalanya tidak mau melihat oppa nya melihat dirinya datang.
 
Woobin langsung menyengir lebar melihat adik kesayangannya datang dengan sendirinya. "Tentu saja! Kemarilah duduk disamping oppa!" Tangan Woobin langsung menyuruh teman disampingnya menggeser agar Mika bisa duduk disampingnya.
 
Senyuman di bibir Seul Gi berubah menjadi bulat terheran mendengar Woobin sunbae menyebut dirinya oppa kepada mereka bertiga.
 
"Mika? Ini Kim Mika!?" Tanya salah satu teman Woobin.
 
Mika menghela nafas saat mendengar suara yang sudah di kenalnya. Kepalanya masih tertunduk tidak melihat ke arah suara itu, ia tahu siapa dia. Lee Jongsuk, teman Woobin oppa yang juga seorang model tampan. Dia pernah sekali main ke rumah sehingga dia langsung mengenal Mika.
 
Melihat wajah Seul Gi sepertinya ia tidak dapat menyembunyikan lagi rasa ketakjubannya kepada Mika karena ia sudah di kenal oleh Woobin dan juga Jongsuk sunbae.
"Kalian sudah mengenal Mika?" Tanya Seul Gi dengan polosnya.
 
Jongsuk tertawa menjawab pertanyaan Seul Gi. "Memang dia tidak cerita kepada kalian kalau kakak kandung nya sekolah disini?"
 
Kepala Seul Gi dan Irene menggeleng berbarengan. Mereka berdua menatap Mika meminta jawaban.
 
Lagi-lagi Mika menghela panjang nafasnya sebelum ia mengatakan sesuatu kepada mereka berdua. "Kenalkan.. Dia oppaku." Tunjuk Mika ke arah Woobin oppa yang semakin melebarkan cengirannya karena puas akhirnya Mika mengakui dirinya sebagai adiknya.
 
"Mwo!!??" Seul Gi dan Irene tercengang mendengar jawaban Mika. Kemudian wajah Seul Gi menjadi seperti orang yang baru saja mendapatkan jackpot didalam hidupnya. Senang sekali.
 
"Ya ya ya! Sudah sudah jangan terkejut seperti itu. Cepatlah kalian kemari kalau tidak waktu makan siang kalian terbuang percuma". Ujar Woobin mengajak teman-teman adiknya untuk makan siang bersamanya.
 
Ini yang Mika tidak suka jika dirinya dikenal sebagai adik Kim Woobin. Beberapa murid wanita yang duduk disamping mereka langsung berbisik dengan muka terkejut seperti muka Seul Gi dan Irene tadi. Mika tidak suka jika dirinya menjadi bahasan bisikan di sekolah.
 
Bersambung..
 
Hehehe part ini rada absurd yah? Kkkkk maaf2 deh author nya juga lagi rada absurd kkkk
 
POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK