STARRING
CHEN
*****
“Mau menunggu sebentar lagi?” tanya Chen seraya memasukkan ponselnya ke saku celana. Nayoung mengangguk. Ia memegang tengkuknya dengan gugup, dan Chen bisa melihat itu. Chen terdiam sejenak, lalu duduk di samping Nayoung.
“Kau… merasa tak nyaman berada di sini?” tanya Chen. Matanya menatap ke seluruh penjuru gedung rekaman yang sedang mereka datangi. Hari ini Chen harus melakukan rekaman untuk ost drama yang akan dimainkan D.O yang merupakan teman segrupnya di EXO.
Nayoung menggeleng cepat. Ia tahu betul Chen. Jika ia mengatakan tak betah, maka Chen akan langsung mengajaknya keluar dari sini, tak peduli apa yang akan dikatakan oleh agensinya. Hal seperti itu pernah terjadi, dan membuat Chen dimarahi selama 3 jam lebih. Nayoung tak suka melihat itu. Lagipula pihak rekaman sudah berjanji akan menyimpan rapat-rapat identitas Nayoung yang ikut berkunjung ke sini agar fans tidak menjadi liar.
“Aku tidak apa-apa, Jongdae—“
Nayoung menutup mulutnya rapat-rapat. Ia lupa jika nama asli Chen tidak boleh dikatakan. Perasaan bersalah menjalari hati Nayoung.
Pluk!
Chen meletakkan tangannya di atas kepala Nayoung, lalu membelai pelan kepala perempuannya itu. Nayoung merasakan wajahnya bersemu merah sekarang.
“Jangan sungkan untuk memanggilku Jongdae. Namaku memang Jongdae, dan kau adalah yeojachinguku, jadi kau berhak memanggilku dengan nama itu,” tegas Chen dengan senyuman manis khasnya.
Nayoung tersipu malu. Ia mengangguk kecil. Dirasakannya tangan Chen menyentuh tangannya. Tangan yang selalu siap untuknya, bahkan selalu menemani.
Nayoung tampak berpikir. Ada sesuatu yang janggal di pikirinnya. Tapi ia tak tahu pasti apa yang sedang dipikirkan…
“22 September!” Nayoung berteriak girang. “Kau ulang tahun, kan Chen?”
Chen terkejut mendengarnya. Ia terdiam sejenak, lalu tertawa kecil. “Haha, aku bahkan lupa ulang tahunku sendiri. Tapi kau mengingatnya!”
Nayoung tersenyum bangga. Jelas saja ia ingat, karena ulang tahun Chen merupakan salah satu hari yang paling membahagiakan di hidupnya, selain hari-hari penting di keluarga dan negaranya.
“Lalu, kau mau hadiah apa?” tanya Nayoung penasaran. Sejak mereka berpacaran, Chen tak pernah memberitahu dengan jelas apa yang diinginkannya. Jadi, ia tak tahu pasti hadiah apa yang akan diberikannya. Nayoung selalu berusaha untuk menebak dan membelikannya untuk Chen.
Mata Chen menatap ke atas, tanda bahwa ia sedang berpikir. Tapi sedetik kemudian, Chen memeluknya dengan erat. Nayoung sangat terkejut sekaligus berdebar.
“Mudah saja,” jawab Chen singkat. “Aku menginginkan keberuntungan terbaikku untuk selalu bersamaku.”
Nayoung tertawa kecil sekaligus merasa senang. Ia balik memeluk Chen. Dalam hati, Nayoung berjanji. Ia akan menjadi yang terbaik bagi Chen. Keberuntungan berharga yang akan selalu membawa Chen dalam kebahagiaan.
The End
Waduuuh, ini buatnya terburu-buru banget. Gara-gara semakin hari semakin sibuk, aku baru inget kalau Chen hari ini ulang tahun! Bahkan aku nggak tahu ini Drabble atau bukan! Butuh tangan yang cepat dan ide yang mengalir untuk ini! *lebay tingkat dewa
Untung aja masih keburu! Fyuuuuh….
Meskipun Chen bahkan tak bisa melihat ini, tapi aku selalu berharap yang terbaik bagi Chen. Selamat ulang tahun Chen, semoga semakin hebat dan semakin sukses! EXO-L Indonesia mencintaimu!
