home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Perfect Boy Evolution (PBE)

Perfect Boy Evolution (PBE)

Share:
Author : Miracle_ky
Published : 17 Sep 2013, Updated : 17 Sep 2013
Cast : Son Dongwoon, Shun Ako, Yoon Doojoon, Jang Hyunseung, Yong Junghyung, Yang Yoseob, Lee Gikwang, Son
Tags :
Status : Ongoing
2 Subscribes |528015 Views |3 Loves
Perfect Boy Evolution (PBE)
CHAPTER 1 : ?Perfect Boy Evolution? Part 1

Author : Miracle_ky

Title     : Perfect Boy Evolution

lenght  : Serial

Rating : PG 13+

Genre  : Comedy Romance

Cast     :

  • BEAST’s Member
  • Shun A Ko

Cerita ini terinspirasi dari komik jepang “Perfect Girl Evolution” jadi kesamaan karakter memang disengaja oleh author.

Diceritakan di Seoul ada satu SMU yang sangat terkenal namanya SMU CUBE, siswa / siswi  yang bersekolah disana selain pintar mereka juga punya kelebihan diluar nilai akademisnya dan tentu aja mereka keren, tampan/cantik dan sebagian besar dari keluarga yang berada. Tapi hanya satu yang berbeda dan saat ini ada 6 orang murid cowok SMU CUBE yang sedang digandrungi oleh anak-anak muda Seoul.

***

>>> A-ko Flashback

“Aku benci gadis jelek” kata orang itu “tapi aku menyukaimu sejak kelas 1” kata A-ko mencoba menjelaskan padanya.

Hal itu sudah terjadi 2 tahun lalu. tapi terasa sudah lama sekali terjadi.

***

“Omoo..jinjjayo?” pekik Doojoon “kuserahkan keponakan perempuanku pada kalian, jadi aku akan…” kata Doojoon sambil membaca surat yang datang dari nyonya pemilik  rumah.

“Jinjjayo apa?” tanya Hyunseung penasaran.

“Yaa…kata bibi pemilik rumah jika kita dapat mengubah keponakannya menjadi seorang lady sewa untuk tiga tahun kedepan bakal gratis!” kata Doojoon bersemangat.

“Hah jinjjayo hyung? yeah….” kata Yoseob sambil menunjukkan pose kemenangannya.

“Hahaha....daebak deh bibi pemilik kos kita, ada-ada aja deh” kata Junhyung.

“Huft…saat kudengar bibi akan pergi melakukan liburan, aku kira bisa kabur dari sini.” kata Dongwoon sinis. tapi di abaikan oleh yang lain.

“Namanya siapa hyung?” tanya Yoseob.

“Namanya A-ko, dia berasal dari hokkaido…wow dia berasal dari jepang, orangtuanya sedang ke Afrika jadi dia dititipkan disini…daebak!” tambah Doojoon

“Hmm…hokkaido ya…pasti cantik deh…jadi enggak sabar nunggu” kata Kikwang sambil membayangkan bagaimana rupa A-ko.

“Yaa Kikwang-a…dia teman kos kita jangan berpikiran seperti itu.” komentar Junhyung sinis

“Hyung…orang tuanya di Afrika kan, mungkin dia dapat membawakan beberapa makanan enak untuk kita, telur burung unta kali ya hyung” kata Yoseob sambil membayangkan makanan apa yang akan dibuat dari telur burung unta.

“Haisssh…kau ini! makanan saja yang kau pikirkan” kata Doojoon sambil memukul kepala Yoseob.

“Hmm…A-ko ya mungkin dengan b2uty hanya berbeda beberapa kata…” kata Junhyung

“(*sigh)…..Lalu apa hubungannya hyung?” tanya Yoseob yang tidak mengerti perkataan Junhyung.

Dongwoon yang daritadi diam tiba-tiba berkata “tapi apa mungkin yeoja yang seusia dengan kita bisa mengurus pekerjaan rumah?”

“Yaa…Dongwoon-a! apa lagi yang kau inginkan, bisa numpang hidup gratis aja udah cukup kali” teriak Hyunseung memarahi Dongwoon.

“Haa…pantas saja kau disebut Mr. Pesimis disekolah!” kata Junhyung sinis.

“Yaa! diamlah! jika kita bukan teman kos sudah kutendang bokongmu!” balas Dongwoon mulai marah.

Tiba-tiba dari belakang berhembus angin yang cukup kencang “siinggggg….” muncul seorang gadis dengan aura aneh.

“Waa….hantu……” kata mereka bersamaan sambil berpelukkan. Yoseob langsung memeluk Junhyung, Kikwang juga nemplok sama Hyunseung ditambah Doojoon kecuali Dongwoon yang keliatan cuek enggak ambil pusing.

Setelah dia lebih dekat, Doojoon baru sadar kalau itu bukan hantu tapi manusia.

“Jamkkan man-yo…..dia manusia kan….?”tanya Doojoon sambil menunjukkan kaki A-ko.

“Hah..mollayo hyung….tapi kakinya sih emang napak di tanah” cicit Yoseob dibelakang Junhyung.

“Yaa..seollma…neo…neo…A-ko imnida?” tanya Hyunseung. A-ko menganggukkan kepalanya.

“Bwo?” kata mereka bersama-sama. sambil memperhatikan A-ko lebih seksama…rambut hitam panjang tapi berantakan menutupi bagian wajahnya, menggenakan kaos murahan yang diujungnya ada noda yang tidak bisa hilang dan rok panjang yang bermotif aneh yang ujungnya robek.

“Jadi makhluk ini tiket kami untuk mendapatkan sewa gratis” pikir mereka setelah memperhatikan A-ko dengan seksama.

***

 “Jadi ini yang akan menjadi teman kos ku? omoo…mereka makhluk menyilaukan” kata A-ko dalam hati.

“Aisshh…bibi ini benar-benar bodoh atau gimana sih, udah tahu kalau yang tinggal adalah namja tapi masih menyuruhku datang kesini….” keluh A-ko

“Aku kan tidak bisa menghadapi radiasi dari makhluk menyilaukan, 3 detik aja aku pasti meleleh” pikir A-ko

***

“Cha…ayo kita ke masuk dan kutunjukkan kamarmu..” ajak Doojoon sopan.

“Kamar kami ada dilantai 2 tapi kamarmu di lantai 1” jelas Hyunseung sambil menunjukkan jalannya.

A-ko mengikuti mereka tapi ditengah jalan  Dongwoon menghalangi jalannya dan  tiba-tiba bertanya “yaa…ponimu yang panjang itu tidak bagus untuk matamu, kenapa kau tidak memotongnya?”

“Yaa…kau ini babo ya..diamlah” bisik Yoseob memarahi Dongwoon.

A-ko hanya melihat dongwoon dan tiba-tiba lampu yang berada di atas mereka pecah “crack…pyaarrr”

“Ahhh….awas….” teriak Junhyung sambil melindungi Yoseob yang berada disampingnya “neo gwenchana?” tanya Junhyung

“Ah…ne hyung…gumawo” jawab Yoseob sambil memeriksa apakah dia baik-baik saja.

A-ko yang daritadi melihat Dongwoon hanya berkata “Diam…biarkan saja poniku! aku menyukai poniku seperti ini…urusi saja urusanmu!”

“Bwo?…yaa…kau ini….” kemarahan Dongwoon mulai naik, untung saja Dongwoon langsung dipegangi oleh Junghyung dan Doojoon.

“Yaa…kau ini pria masa memukul wanita hah?” kata Junhyung sambil mengeratkan pegangan pada Dongwoon.

“Jangan melakukan hal yang kasar, bersabarlah dia itu perempuan” tambah Doojoon.

Kikwang & Yoseob yang daritadi dibelakang saling berpelukkan karena ketakutan “Kikwang-a…A-ko sangat menakutkan ya?” kata Yoseob.

“Ne…dia sangat menakutkan” kata Kikwang membenarkan sambil memeluk Yoseob tambah erat.

“Yaa Kikwang a…peluknya jangan erat-erat aku tidak bisa bernafas neh…uhukk-uhhukk. untuk apa otot-ototmu hah…punya otot besar tapi sama takutnya denganku” keluh Yoseob sambil melepaskan pelukan Kikwang karena kekurangan oksigen.

“Waa…gadis usia 17 tahun kan seharusnya lebih memperhatikan penampilannya kan?” kata Hyunseung yang binggung dengan sifat A-ko yang berbeda dengan gadis pada umumnya.

A-ko yang melihat mereka hanya tetap diam sambil berfikir “apa mereka bercanda, kalau poniku kupotong semua orang dapat melihat wajahku dan aku akan bertatapan langsung dengan sinar matahari kan” “yuck…tidak akan deh! terima kasih! mending aku enggak jadi cewek aja” pikir A-ko

“Hidupku enak-enak aja selama ini” kata A-ko dalam hati. A-ko berjalan meninggalkan mereka menuju kamarnya sendiri.

“Selalu memikirkan soal rambut, make up yang luntur, itu benar-benar hidup untuk gadis lain tapi bukan untukku” pikir A-ko sebelum ia tertidur.

***

Keesokkan harinya mereka berkumpul disebuah cafe didekat rumah.

Sambil duduk dimeja yang paling ujung, sebenarnya mereka agak risih juga karena seluruh isi cafe memperhatikan mereka sambil berbisik-bisik.

“Hah…melihat wajah mereka (seluruh isi cafe)  hal yang tidak kuinginkan pagi ini” omel Junhyung sambil menyamankan duduknya.

“Ne..naddo…tapi kita berkumpul disini untuk membahas beberapa masalah kita” jelas Hyunseung.

“Memangnya masalah kita apa hyung?” tanya Kikwang.

“(*sigh….) Kita akan setuju dengan syarat bibi pemilik rumah atau tidak” jawab Doojoon singkat.

“Hah….tapi aku tidak suka dengan gadis jelek, mereka sering membuat masalah” kata Hyunseung.

“Menurutku dia mengingatkanku pada film horor dan aku benci film horor” tambah Yoseob.

“Uhmm…sebenarnya dia tidak buruk juga sih tapi aku takut padanya” celetuk Kikwang.

“Hae…kau ini hanya ototmu saja yang besar tapi nyalimu kecil” ejek Doojoon.

“Tapi memang menurutku dia tidak terlalu buruk juga, kalian saja yang terlalu berlebihan terhadapnya” tambah Doojoon.

“Haaa…aku benar-benar tidak menyukainya, ekspresinya benar-benar menyebalkan!” kata Dongwoon.

“Saat kupikirkan jika aku harus baik padanya dan bercanda dengannya…aku rasa aku akan….” kata Dongwoon sambil membayangkan hal tersebut sampai-sampai Dongwoon tidak bisa melanjutkan kata-katanya.

“Yaa…kau ini jika kau seperti kemarin lagi, kau akan membuat kita masuk kedalam masalah lagi” omel Junhyung.

Saat mereka sedang membahas apa yang harus mereka lakukan tentang A-ko, pelayan cafe tersebut mendatangi mereka “permisi…apa kalian ingin memesan sekarang?  kata pelayan itu sambil menyodorkan kertas menu.

Tanpa mendengarkan apa yang pelayan tadi katakan mereka balik memandangi pelayan tersebut dan berkata bersama-sama “kami hanya ingin gadis yang normal….”

Tiba-tiba saja seluruh cafe menjadi ribut karena semua yang ada di cafe itu berebut untuk mendekati mereka berenam gara-gara perkataan mereka tadi.

“Ahhh…hyung bagaimana ini lebih baik kita makan teokkpokki saja yuk” ajak Yoseob sambil mulai berdiri dan segera akan berlari meninggalkan cafe tersebut.

“Hah..kajja…kita tinggalkan cafe ini” kata Doojoon mengabai teman-temannya.

***

 “Ah..Seungho-a eothohkke?” kata A-ko pada Seungho sebuah boneka manusia dikamarnya yang gelap.

“Ini sudah siang, aku seharusnya memasak tapi memikirkan hal itu aku jadi agak…” kata A-ko sambil membayangkan dirinya yang menjadi pelayan di istana dengan baju tradisional dan make up dan gaya rambut kuno sambil melayani para pangeran.

“Makan dimeja yang sama dengan makhluk menyilaukan sama saja dengan menyuruh seorang vampir keluar disiang hari…huhu…aku tidak bisa” kata A-ko.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya “tok tok tok”.

A-ko  bangkit dan beranjak untuk membukakan pintu “creekk…bwo?” kata A-ko singkat.

“Kau pasti laparkan…kami membawakan mu sesuatu untuk dimakan” kata 6 makhluk menyilaukan sambil menyodorkan bungkus makanan kepadaku.

Karena takut dengan sinar mereka yang akan membuat A-ko meleleh, dia hanya diam saja didepan kamar dan membiarkan mereka. tiba-tiba saja salah satu dari mereka yang A-ko kenal bernama Doojoon memecah keheningan ini dengan meletakkan bungkus makanan yang dibawanya “ini untukmu, kalau lapar makan saja” dan langsung kabur, sedangkan sisanya  mengikuti Doojoon yang kabur setelah meletakkan makanan.

Setelah mengambil bungkus makanan yang diberikan oleh makhluk menyilaukan itu, A-ko masuk kedalam kamarnya.

“Hosh..hosh…ahh mereka terlalu terang aku rasa aku akan pingsan”kata A-ko sambil memakan jajangmyeon yang mereka bawa.

“Apa aku kabur saja malam ini ya, tapi aku tidak punya uang, sepertinya aku tetap harus tinggal dan memasak disini, ahh…pasti menyakitkan, aku tidak ingin pergi keluar” keluh A-ko.

***

“Hosh..hosh…omoo dia masih menggunakan kaos jeleknya kemarin” kata hyunseung yang masih kaget dengan apa yang tadi dilihatnya.

“Huhu…hyung…dia masih sangat menakutkan…huhu” kata Yoseob manja kepada Junhyung.

“Yaa…Yoseob-a berhenti menangis…yaa..Dongwoon-a kau bereskan sisa makanan kita” perintah Junhyung.

“Hah…aku?” kata Dongwoon kaget.

“Geureom…kan kau yang menghabiskan makan siang kita” jelas Junhyung.

“Hah…shireooo…kaliankan juga ikut makan kenapa hanya aku yang membersihkannya sendiri” tolak Dongwoon.

“Hah…kami memang ikut makan tapi itu bekas makanan siapa yang paling berantakan hah?” jelas Junhyung sambil menunjukkan meja makan yang berantakan dan hanya ditempat Dongwoon saja yang paling berantakan.

Sambil memperhatikan meja makan Dongwoon sadar memang meja makan sangat berantakan, dia langsung memulai membersihkan meja makan meski dengan berat hati.

“Hae…kau ini niat bersihin gag sih…itu sampahnya dipisah-pisah dong! yang sampah plastik jangan dibuat disitu” omel Junhyung yang daritadi memperhatikan Dongwoon bersih-bersih.

“yaa…kalau begitu kenapa tidak kau saja yang membersihkannya hah?” teriak Dongwoon marah dan dia melemparkan sampah yang dipegangnya ke lantai dan meninggalkan Junhyung marah-marah di dapur.

“yaa…Dongwoon-a..dongwoon-a…haaisshh!” panggil Junhyung marah.

To Be Continue....

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK