anyyeooooooong author balik nih lagi habis minjem kekuatan teportasi nya kai *plak hahaha. sesuai janji aku ngepost part 8 nya ga lama-lama sebagai permintaan maaf karna part 7 kemarin mengecewakan. please enjoy :)
The Real Side Of You
Part 8
Basement Dorm Infinite
“oppa ayo bangun” sun hee menggoyang2 kan tubuh woohyun yang masih asik terlelap tidur di sebelahnya
“eung...” woohyun bergumam pelan dan mengerjapkan mata
“ck ayo bangun, atau oppa mau aku biarkan tidur di mobil ini? Driver ahjusshi mau pulang tahuuuu” sungut sun hee
Dengan kesal woohyun mengikuti perintah bernada memaksa itu, sejujur nya ia malas sekali harus membuka matanya. hanya saja sun hee tidak berhenti mengguncang2kan tubuhnya sehingga membuatnya kesal juga. Woohyun menguap dan merentangkan tangan untuk mengumpulkan setengah nyawanya yang masih mengambang di udara, ia bahkan sempat melakukan sedikit pemanasan yang membuat sun hee gemas dan turun dulan dari van
“sudah bawa saja dia ke woolim ahjussi” seru sun hee sebelum menutup pintu van
“ya ya ya kim sun hee” woohyun buru2 mengejar sun hee yang sudah berjalan cepat menuju lift setelah sebelum nya mengucapkan terimakasih kepada driver ahjusshi. Woohyun berhasil menyamai langkah sun hee dengan berlari kecil dan menyampirkan lengan nya di pundak sun hee
“ck lepas oppa” sun hee berontak
“shirreo, ya! Kau harusnya berbaik2 lah di depan ku, aku ini sudah mengajak mu bertemu member shinee kan?”
“nee nee, kamsahamidha” sun hee menundukan kepalanya sambil memasang aegyo yang membuat woohyun mengacak rambut gadis itu
“oppa rambut ku rusak tau” sun hee melepaskan diri dari rangkulan woohyun dan membetulkan tatanan rambutnya
“aigoo mentang2 ingin bertemu myungsoo, haruskah aku katakan pada myungsoo bahwa kau bertemu onew hyung hari ini?” woohyun memikiran ide nya dengan seksama
“seperti nya lucu juga membuat myungsoo cemburu. Pasti akan jadi tontonan yang menarik” gumam woohyun. tanpa sadar wajah sun hee sudah memerah dan gadis itu hanya berjalan sambil menundukan wajah nya, membuat woohyun tertawa dengan puas. Saat ia sedang tertawa tanpa sadar woohyun melihat sesosok pria berambut kecoklatan yang baru turun dari sebuah audi hitam, dari postur belakang nya saja woohyun sudah tau itu siapa.
Woohyun POV’s
Aku memperhatikan pria yang baru turun dari audi hitam itu dan mengenali sosok nya sebagai visual di group kami. Apa yang dilakukan nya malam2 begini? dan yang paling penting, degan siapa? Dari sepersekian detik jeda yang di ambil pria itu untuk menutup pintu mobil, aku berhasil mengetahui jawaban dari pertanyaan ku sendiri. Tanpa sadar aku mengejang dan menggertakan geraham ku, untuk apa ia masih menemui nya? apakah belum cukup semua kekacauan yang gadis itu timbulkan?
“oppa waegurae?” sun hee menarik2 lengan ku, aku menoleh ke arahnya yang memandang ku dengan dahi berkerut. aku lupa bahwa ada sun hee disini, aku harus menyembunyikan ini dari nya dulu baru mengurus myungsoo. aku pun mengubah air muka ku dan menggeleng pelan
“anio saengie, tenggorokan ku hanya sedikit sakit”
“cih mangkanya tidak usah berkelakuan aneh2 siapa suruh ikut2an game itu” aku melihat nya mendengus, fiuh seperti nya sun hee tidak menyadari kejadian tersebut
“hyung” aku menoleh ke sumber suara dan mendapati myungsoo menatap kami dengan heran dan terlihat.....takut? tentu saja dia harus merasa takut, tanpa sadar aku mendengus, myungsoo mempercepat langkah nya ke arah kami
“dari mana saja jam segini baru pulang?” tanya nya penuh selidik, aku melihat ekspresi tidak suka yang terpancar dari wajah tampan nya, terutama saat menatap ke arah sun hee
“aku habis mengajak sun hee berkencan dulu tadi”
“mwo?” aku nyengir saat kedua orang itu menatap ku dengan tatapan ngeri
“jinja?” myungsoo mendesis
“oppa ku rasa yang sakit bukan hanya tenggorokan mu, tapi kepala mu juga” sun hee menggelengkan kepalanya “dan apa urusan nya dengan mu kalau aku memang kencan dengan woohyun oppa?”
“tidak ada, lagi pula aku bertanya dengan woohyun hyung bukan dengan mu. Setelah bertemu dengan si brondong itu lalu pergi kencan dengan hyung eh? hebat sekali kim sun hee”
Sun hee mengerucutkan bibirnya dan memasang ekspresi marah
“sudah2 nanti dulu bertengkarnya, sekarang kita naik dulu saja ne? aku sudah sangat mengantuk” rengek ku
“aku langsung pulang saja oppa, jadi malas untuk naik. Tolong sampaikan salam ku untuk member yang lain dan terimakasih untuk hari ini” ia memeluk ku singat dan berlari menuju tempat dimana mobil nya di parkir, aku membalikan tubuh ku menghadap myungsoo
“wae?” ia memasang ekspresi tidak bersalahnya
“kim myungsoo daebak, kalau sampai aku di siksa malam ini oleh sunggyu hyung kau harus bertanggung jawab” seru ku, ia hanya terkekeh pelan tapi sejurus kemudian ekspresi nya berubah
“apakah kalian benar2 berkencan hari ini? Dan kenapa kau membawa nya bertemu dengan member shinee hyung?” ucapnya seraya melangkahkan kaki menuju lift, aku sengaja tidak menjawab pertanyaan nya untuk meningkatkan atmosfir ketegangan yang ada di antara kami. Aku masih diam saat pintu lift di hadapan kami terbuka
“hyung!?” myungsoo mengulang pertanyaan nya, kali ini sambil memiringkan kepala nya ke arah ku
“ooh kami habis berkencan, wae?”
“jinja? Kenapa bisa? Hyung yang mengajak nya duluan kan? Apa yang kau janjikan padanya hyung? Tiket konser shinee? Atau nomor telfon onew hyung? Hyung ppali jawab pertanyaan ku”
pfft hampir saja tawa ku menyembur saat melihat ekspresi myungsoo, aku tidak pernah melihatnya secerewet ini. Apakah ini benar kim myungsoo yang pendiam itu? Hey kemana pergi nya si pria dingin yang tenang?
“dasar pabo!” aku menjitak kepala nya dan merangkul nya “hari ini sun hee menemani ku untuk rekaman project duet ku dengan kibum di sm ent, yoo jung noona kan menemani mu, sementara shi eun dan jae hee noona pergi menemani hoya dan sunggyu hyung ”
“aku tahu kalau itu, tapi kenapa kau membawa nya bertemu dengan member shinee? Dia yang meminta nya yaa? karna sudah menemani mu?”
“kibum menyuruh kami mampir ke dorm sebentar, dan asal kau tau saja dia itu sempat ragu untuk ikut karna takut membuat mu marah. Jangan terlalu pencemburu seperti itu kim myungsoo” aku menjitak kepalanya lagi
“ya! Hyung appo!” ia merintih tapi kemudian menggulum senyum, dasar aneh batin ku
“uhm myungsoo-yaa” aku memperlambat langkah ku
“wae?” ia masih mengelus2 kepalanya
“kau masih menemui nya?”
“nugu?”
“you know who” aku menatap nya dan memasang ekspresi serius ku
Saat pintu lift di depan kami terbuka myungsoo sudah mengerti siapa yang ku maksud, ia masih tetap membisu dan aku akan menunggunya sampai ia bersedia menjelaskan. Beberapa langkah sebelum kami mencapi pintu aku menahan langkahnya sehingga kami berhadapan dan ku tatap dia tepat di manik mata
“aku melihat semua nya kim myungsoo, kau harus bersyukur sun hee tidak melihat kejadian itu”
“hhhh, molla hyung” myungsoo mengacak rambutnya frustasi “dia tadi mengirimi ku pesan dan meminta bertemu. Aku berniat menolak nya tapi ternyata ia sudah ada di basement dan mengancam akan mendobrak masuk ke dorm kalau aku tidak mau turun. Hyung tau sendiri bagaimana sikap nya, jadi lebih baik kalau aku menemui nya saja” seriring dengan penjelasan itu, bahu myungsoo pun merosot turun
Aku meneliti wajahnya dan tidak menemukan sedikit pun kebohongan di wajah yang biasanya jarang berekspresi itu, aku mengangguk pelan memutuskan untuk mempercayai dongsaeng ku ini
“aku percaya pada mu dongsaeng, hanya saja tolong jaga perasaan sun hee dan berhati2 lah. Jangan pernah sekalipun kau menyakitinya apa lagi karna gadis itu seperti dulu. Maaf kalau bicara ku kasar, aku hanya tidak mau kau menghancurkan hidup mu lagi, dan hidup sun hee juga. Karna kau pernah membuat pilihan yang salah, meninggalkan sun hee dan lebih memilih gadis itu.”
“arraa hyung, kau tau bagaimana persaan ku untuk sun hee”
Myungsoo tersenyum miring
“bagaimana kata2 ku barusan? keren kan?” aku menaikan sebelah alis ku
“hyung! ku kira kau bisa serius ternyata aku salah” ia memutar bola matanya dan mulai berlari meninggalkan ku
“yaa kim myungsoo! Tunggu aku”
**************
Seoul University
Sun Hee POV’s
Aku sedang menikmati makan siang ku di kantin bersama min ji dan jin hee saat merasa ponsel ku bergetar menandakan ada pesan masuk
From : Lawliet Palsu
Bisa keluar sebentar? Aku ada di parkiran kampus mu, aku tau kau sudah pulang
Mata ku membulat saat membaca kata2 yang tercetak di ponsel ku itu, mau apa dia? Seenak nya saja menyuruh ku keluar. Dengan gerakan cepat aku membalas pesan itu
To : Lawliet Palsu
Ada apa?
Baru saja aku meletakan ponsel ku di atas meja saat benda persegi itu bergetar lagi
From : Lawliet Palsu
Bisa tolong keluar saja dan temui aku? Waktu ku tidak banyak
“cih apa2an dia, seenak nya saja menyuruh ku keluar”
“siapa?” jin hee bertanya sambil menatap ku, min ji yang duduk di sebelah nya segera berbisik. Entah apa yang dia ucapkan sampai sukses membuat jin hee memekik tertahan
“omo!” serunya
“sudah sana temui dia, dia sudah menunggu dari tadi”
“kau sudah tau dia akan datang han min ji?” aku menatap ke arah min ji
“eoh, tadi gyu oppa bertanya kapan kita pulang. Ku kira dia mau menjemput ku tapi ternyata malah si visual itu yang ingin menemui mu” min ji mengerucutkan bibirnya
Aku mendengus dan segera bangkit, “tunggu aku, kalian jangan pulang duluan” aku memperingatkan ke dua sahabat ku
“ne tenang saja, kami akan tetap disini saat kau kembali. Tapi kalau kalian lama yaa jangan salahkan kami kalau kami pergi”
“kenapa aku harus berlama2 menemuinya?”
“yaa siapa tau kau mau bermesraan dulu dengan L” min ji nyengir
aku memutar bola ku mendengar perkataan min ji dan segera melangkahkan kaki menuju tempat parkir
To : Lawliet Palsu
Aku sudah di parkiran, kau ada dimana?
“ya!” aku menoleh saat merasakan ada tangan yang menyentuh puncak kepala ku dan mendapati teman sekelas ku Cha Sun Woo sedang tersenyum
“berat bodoooh” aku melepaskan tangan nya yang masih bertengger di puncak kepala ku
“kau yang bodoh jalan sambil main ponsel, kalau tertabrak bagaimana?”
Aku hanya nyengir ke arahnya, “memang iya yah?”
“dasar bodoh” ia balas mengatai ku
“ya! Cha Sun Woo!” aku baru akan menjitak kepala nya saat ponsel ku bergetar
From : Lawliet Palsu
Range rover hitam, 5 mobil dari tempat mu sekarang. Sekarang!
Aku menatap satu persatu mobil yang berjajar rapih di parkiran dan menemukan range rover hitam yang seluruh kacanya gelap, itu pasti myungsoo. Mobil nya sama persis dengan mobil sunggyu oppa hanya berbeda warna saja, dasar shinigami fanatik warna hitam. aku memandangi pria berambut hitam di sebelah ku dan mendengus
“sudah sana pergi, aku mau menemui seseorang. Dan kita lanjutkan ini nanti cha sun woo, ini belum berakhir”
Ia hanya menjulurkan lidah nya ke arah ku sebelum melanjutkan perjalanan nya. aku melangkah menuju mobil hitam itu, membuka pintu disisi penumpang dan masuk kedalam mobil
“ada apa?” tanya ku to the point tanpa menatap wajahnya
“siapa pria itu?”
“eh?” aku menoleh ke arahnya
“itu, pria yang tadi bicara dengan mu di luar. Siapa dia?”
“teman sekelas ku, ada apa?”
“mesra sekali” bisa ku lihat bibirnya mencibir
“ck, jadi kau jauh2 datang ke kampus ku hanya untuk menanyakan itu kim myungsoo? Katanya waktu mu tidak banyak” aku melipat tangan ku di atas perut, aku sedang malas berbasa-basi jadi akan lebih baik kalau dia langsung menyampaikan maksudnya.
“masih marah heh?”
“siapa yang marah?” aku menatap nya sinis, tidak peka sekali sih pria ini tentu saja aku masih marah dengan perkataan nya di basement dorm infinite tempo hari apa lagi ia tidak membalas pesan ku saat itu.
Ia mengambil sesuatu di jok belakang dan menyerahkan nya di pangkuan ku, aku melirik dan mendapati satu bouquet bunga matahari yang sangat cantik.
“jangan marah lagi” suaranya melembut
“kau sakit heh? Atau kepala mu habis terbentur?” aku memegang kening nya untuk mengecek suhu tubuhnya, menyamakan nya dengan suhu tubuh ku sendiri.
“ck aku tidak sedang sakit kim sun hee” ia menyingkirkan tangan ku yang ada di dahinya dan menggenggam tangan ku erat. Errr..aku mencoba menarik tangan ku tapi ia malah menggenggam nya semakin erat. Dan tiba2 saja kepalanya sudah bersender di pundak ku, aku mencoba menggerakan kepalanya karna perasaan ku yang tiba2 tidak karuan
“sebentar saja hee-yaa, tolong biarkan seperti ini sebentar saja. Aku sangat lelah” ucapnya lirih
Mendengar nada suaranya yang sepelan hembusan angin aku pun terdiam dan mengurungkan niat ku untuk mejitak kepalanya. Ku biarkan posisi kami tetap seperti ini untuk beberapa saat, tidak berniat mengeluarkan suara karna saat ini jantung ku sedang berdetak tidak karuan. Mimpi apa aku semalam? Pasti ada sesuatu yang salah
“ada apa? Apakah terjadi sesuatu?”
Ku rasakan kepalanya yang berada di pundak ku menggeleng, ia memainkan jari tangan ku dan entah kenapa rasanya nyaman.
“kau habis menciptakan skandal yah?”
“bisa kau tutup dulu mulut bodoh mu itu? Tolong jangan rusak suasana yang sudah bagus ini”
Aku mengerucutkan bibir ku karna merasa kesal, apa katanya barusan? bodoh? Dia itu yang bodoh, biasa bersikap dingin tau2 malah manja begini, dasar moodbreaker
“jangan memaki ku dalam hati kim sun hee”
“eh?” apakah dia bisa membaca pikiran? Bagaimana dia tau aku sedang merutuki nya
“dan aku tidak bisa membaca pikiran”
Blank~
Bagaimana mungkin myungsoo bisa tahu isi pikiran ku? Seperti nya lain kali aku harus berhati2 dengan isi pikiran ku saat berada di dekatnya, hening yang cukup lama tercipta karna tidak ada yang mau berbicara
“kau sudah selesai kuliah kan?” tanya myungsoo tiba2
“ne, waeyo?”
“pulang dengan ku saja”
“aku membawa mobil kim myungsoo” aku memutar bola mataku gemas, tuhkan benar dia memang bodoh pantas saja dapat posisi ke 7 di brain king dulu
“ah~ aku lupa” ia segera mengangkat kepalanya “sudah sana turun, aku sudah selesai”
Aku memutar kepala ku ke arahnya dengan cepat dan membelalakan mataku
“aku sudah mencharger tenaga ku, kau bisa turun nona kim” ucapnya seraya menaikan sebelah alisnya, cih menyebalkan sekali
Aku baru akan meraih pintu saat tangan ku di tarik dan tubuh ku di putar kembali menghadap ke arah si pengemudi, kejadian nya sangat cepat dan tau2 aku sudah berada dalam dekapan myungsoo. Ia memeluk ku sangat erat sampai rasanya tulang2 ku akan remuk
“tidak.....bisa....nafas.....bodoh” ucap ku terbata, dan ku rasakan pelukan itu melonggar meski belum terlepas
“aku akan sangat sibuk sekali 2 minggu ini, dan aku harus bertemu dengan mu agar aku bisa hidup” ucapnya di bahu ku, aku merasa geli saat nafasnya menggelitik leher ku. Aku hanya menepuk2 pelan punggung nya
“bertahan lah, kau pasti bisa. Dan lakukan yang terbaik untuk inspirit, ne?”
“inspirit?” tanya nya bingung
“iyaa, kau lupa pada fans mu sendiri kim myungsoo? Kau kan sibuk untuk menjalankan tugas mu sebagai idol kan?” tanya ku, apa sih kenapa dia jadi seperti orang linglung begini
“eoh kau benar, gomawo” ia menyurukan kepala nya semakin dalam
“aku harus pergi myungsoo-yaa, atau min ji dan jin hee akan meninggalkan ku”
“dasar perusak suasana, ya sudah sana pergi”
Aku memajukan bibir ku dan melompat turun dari mobil, melangkah dengan menghentakan kaki menuju kantin tempat dimana kedua sahabat ku sudah menunggu. Dasar lawliet palsu menyebalkan!
Author POV’s
Myungsoo menghembuakan nafasnya dengan berat tepat saat di lihatnya sun hee berjalan menjauh dari mobilnya. Ia sempat tersenyum saat meilhat wajah kesal gadis itu, di tambah lagi sun hee berjalan sambil menghentakan kaki nya. hal kekanakan yang myungsoo sukai dari sun hee. Keputusan nya untuk menemui gadis itu hari ini memang tepat, ucapan woohyun tempo hari masih terngiang sangat jelas di telinga myungsoo. Dan di dorong rasa bersalah nya pada gadis itu, myungsoo memutuskan untuk membuang jauh2 ego dan gengsi nya. saat ini ia membutuhkan gadis itu sebagai pegangan dan tempat nya bersandar, hanya kim sun hee yang bisa menyelamatkan nya dari mimpi buruk masa lalu yang menghantuinya saat ini. Karna orang yang membangkitkan semua luka dan sakit hati nya sudah kembali, dengan membawa denyut dan rasa pedih yang sama seperti bertahun2 lalu. Ia memejamkan matanya saat mengingat apa yang harus dia lakukan bersama orang itu 2 minggu ke depan, hal yang sudah jelas akan membuat sun hee kecewa dan merasakan sakit bila gadis itu mengetahui nya. ‘mian sun hee yaa, aku akan kembali ke sisi mu secepatnya. Mohon tunggu sebentar ne? dan tetap percaya bahwa apa pun yang aku lakukan dengan orang itu, kau selalu ada di hati ku, jebal’ myungsooo tersenyum getir sebelum memutar kunci kontak dan menjalan kan mobilnya berbalik menuju dorm.
CUT !
hayooo myungsoo mau ketemuan sama siapa dan mau kemana? ada yang bisa nebak kah siapa yang mau di temenin sama myungsoo? ayo ayo coment *modus banyakin coment hahaha. sebelumnya author mau kasih pengumuman kalau part 9 kayanya akan lama di publish nih miane :( *berasa banyak yang nunggu hahahaha. anyway please coment and kasih love, selamat membacaaaaaaa kisseu :*
xoxo
@tanianatashia