Hari ini sohyun mencoba memberanikan diri mengajak jihee berbicara ia berencana akan mengajaknya pada jam istirahat di atap sekolah
Dikelas
“J-Jihee-a apa istirahat nanti kau bisa menemuiku di atap sekolah ada yg ingin aku bicarakan dgnmu hanya kita berdua,bagaimana?” ucap sohyun saat kelas kebetulan kosong
“Baiklah kalau begitu sampai ketemu nanti” jawabnya lalu pergi keluar kelas lalu memakaikan earphone ditelinganya
~~~*~~~
“Yeojung-a aku tak ingin kekantin,aku ada janji dgn seseorg di atap gedung sekarang,kau tak apa kan aku tinggal sendiri?”
“Gwenchana tapi kau benar tak lapar? Kau akan baik-baik sajakan?”
“iya iya bawel sekali kau ini aku tak menemui penjahat di sana,kalau begitu aku ke sana yah annyeong”
Di atap gedung
Terlihat sudah ada jihee di sana berdiri menunggu
“Jihee-a mian kau sudah menunggu”
“apa yg ingin kau bicarakan?”
“Sangwoo oppa apa kau serius dgnnya?”
“tentu saja untuk apa aku melakukannya jika aku tak serius,apa kau cemburu?”
“Ani aku menyadari kalau aku waktu itu dibutakan oleh cinta semata aku tak berpikir panjang saat itu,bagaimanapun aku mengandalkan mu jihee-a”
“tak usah bersikap seperti kau mengkhawatirkannya,khawatirkan saja dirimu,apa sudah yg ingin kau bicarakan?”
“lalu kau sendiri apa tak ada yg ingin kau bicarakan padaku?”
“Tdk ada kalau begitu aku duluan” ia berjalan,pergi menjauh dari hadapan sohyun
Langkah nya terhenti oleh perkataan sohyun lalu pergi sedikit mendekati sohyun lagi
“Jjamkkan,apa kau sungguh tak merasa bersalah pada ku dan juga keluargaku? Apa kau ini...” omongan nya terpotong ia menyeka air matanya
“apa yg kau maksud? Jangan berkata seolah aku penjahat” “Plakk” sebuah tamparan melayang ke pipi sohyun tamparan yg diberikan jihee
“Kenapa kau begitu munafik!!!! Kau yg mengatur kejadian itu kau yg membuat nyawa ibuku melayang,satu kali pun apa kau tak merasa bersalah padaku?” sohyun menaikkan nada bicaranya
“LALU KAU SENDIRI!!! Apa pernah kau mengerti perasaan orang tua ku? Keluargamu merebut usaha yg baru dirintis ayah ku waktu itu,ayah ku sangat putus asa hingga ia bunur diri saat itu pun keluarga mu tak menunjukan batang hidungnya sedikit pun!kau tau bagaimana perasaan ku? Pernahkan kau berpikir seperti itu? Meminta maaf padaku?”
“kau salah paham ayah mu yg mengambil usaha itu,sebenarnya itu cabang baru yg waktu itu dibuat karena ayahmu ingin memiliki perusahaan sendiri ia merebutnya...” beum selesai sohyun berkata lagi-lagi jihee menamparnya
“lakukan sesuai keinginan mu kau mau menamparku lagi? Silahkan,asal kau tau kau itu salah besar mengenai usaha itu,pergi meminta maaf pada keluarga ku lalu pergi ke kantor polisi dan mengaku lah sebelum aku yg melaporkanmu!”
Di sisi lain yeojung mendengarkan semua percakapan sohyun di balik pintu tangga menuju atap “Mwo?? Jihee pelakunya? Bagaimana bisa?”ucap yeojung pelan
“hentikan omong kosongmu,berhenti menyalahkanku”
“kau tahu jihee? Sebenarnya mengapa orang tua mu bunuh diri? Apa kau percaya itu sungguhan? Ku dengar kau tak melihat jasadnya dgn matamu sendiri? Dan kau langsung percaya orang tua mu bunuh diri? Bodohnya kau ini....” “plakk” tamparan ketiga yg dilayangkan jihee pada sohyun
“sekarang kau mengungkit siapa? Beraninya kau!!”
“Kau yg bersikap gegabah tak tahu apa yg terjadi waktu itu pada orangtua mu dan orang tuaku,kau hanya membalas dendammu dgn pikiran anehmu hingga kau menewaskan org yg paling berharga bagiku,CAMKAN OMONGANKU KALI INI KELUARGA MU YG MENKHIANATIKU BUKAN KELUARGAKU YG MENGKHIANATIKU!” lalu sohyun menampar kembali jihee sekerasnya “tamparan 1 berbanding 3” tambahnyalagi
“Kau sungguh...!!”jihee memegangi pipinya lalu pergi berjalan secepatnya menjauh,saat ia membuka pintu ia melihat ada yeojung di sana
“Orang tua mu itu tdk meninggal mereka masih hidup!!! Ingat itu !!!”tambah sohyun sambil memegangi dadanya yg sesak
“jihee-ssi dasar pengkhianat!” yeojung sedikit menggeram,jihee hanya melewatinya dgn menabrak yeojung tanpa menjawab apapun
Sementara sohyun sendiri ia menangis sekeras-kerasnya ia meluapkan semua amarahnya sakit hatinya semuanya yg membuatnya terluka,disisi lain ada jingoo yg sedari tadi menjadi pendengar hanya sohyun tak menyadarinya karena jingoo ada di belakang sebuah bangku besar dan panjang ia memanjangkan tubuhnya disitu hingga tak ada org yg mengetahui keberadaannya,mendengar itu jingoo ingin menghampiri sohyun tapi langkahnya terhenti dan ia kembali ke semula
“Omma!! MIANHAE AKU TAK BISA MELINDUNGIMU!!”
Sohyun-a kenapa kau tak bilang padaku dari awal kalau jihee pelakunya,Again!! kau menangis lagi tepat di telingaku,aku ingin membuatmu tak menagis lagi sohyun kau tau?tapi apa daya ku kau terlanjur menagis seperti ini lirih yeojung dalam hati sambil ikut menangis juga SOHYUN-A MIANHAE AKU BUKAN SAHABAT YG BAIK UNTUKMU MIANHAE
10mnt sohyun menangis,yeojung akhirnya menampakkan dirinya dgn membawa 2 cup jus kesukaan mereka berdua,ia berjalan seolah tak mendengar apa-apa dan berkata
“Sohyun-a kenapa kau menangis seperti ini apa ada yg menyakiti mu? Atau kau sedang sakit?Mianhae aku telat mengunjungimu ne ? mian...”
“kenapa kau disini tak seharusnya”
“sebentar lagi kita masuk kelas aku takut kau lupa makanya aku menyusul,lebih baik kau habiskan ini ppalli ne? Kita pergi ke toilet lalu cuci mukamu apa kau mau dilihat org dgn mata bengkak seperti itu,cepatlah habiskan ini akan memberikanmu sedikit tenaga”yeojung menyodorkan 1 cup jus dan memaksa sohyun,sohyun pun meminumnya
Dirumah sohyun
Ia sangat marah hari itu ia memasuki rumah dgn muka yg sangat merah saat ia berjalan menuju dapur disana ada.. Sangwoo..
“Apa yg kau lakukan disini?” ucapnya sedikit kasar
“sohyun-a aku membuat makanan kecil untuk kita makan bersama”
“Pulanglah pacar mu akan menanyakan kau dimana”
“sohyun-a jangan marah seperti ini lagi ne? Aku tahu aku sangat salah tak memberi tahumu lebih awal”
“Geu-yeoja jeongmal johayo? Geurogae johayo? Ani nomu johayo?”
“Ne.. aku menyukainya,tapi kumohon mengertilah..”
“Mwo? Paboya Aniya!! Oppa non jeongmal pabo.. pergilah sebelum aku marah besar”
“sohyun-a”ucap sangwoo seraya memegang tangan sohyun yg mengepal
Sohyun melepaskan tangan sangwoo lalu mengambil tas dan jaket sangwoo yg berada di sofa ruang tamunya lalu memberikannya dgn sedikit melempar’
“PERGILAH!!! Pergi!” lalu sohyun mendorongnya sampai keluar
Sohyun lalu menutup pintu dan badannya langsung menggelesor di lantai,tangisnya pecah kembali disana
“Agasshi gwenchanayo mari saya bantu berdiri”
“Tinggalkan aku sendiri sekarang..”
“Ne.. kalau begitu”
Sangwoo mengmukul-mukul pintu sohyun mendengarnya tapi ia tak berniat untuk membukanya
“SOHYUN-A SOHYUN-A MIANHAE JEONGMAL TAPI TOLONG BUKA PINTUNYA NE?”
Aku tak ingin bersikap seperti ini oppa tapi kau yg memaksaku melakukan ini ucap sohyun dlm hati
Ia mulai berdiri lalu menuju ruang keluarga,ruang itu sangat sepi kini jarang sekali mereka berkumpul sejak ibunya... Kenangan indah dulu di ruang itu kembali di otaknya
Dekorasi-dekorasi itu masih merekat rapi disana,ia berjalan lalu tanpa disangka ia merusaknya dgn sekuat tenaga dgn semua amarahnya ia menghancurkannya ia memukulnya ia merobeknya ia menjatuhkan semua barang dimeja semakin kuatnya bayangan jihee di kepalanya semakin ia tak bisa menahannya
“AAAAAAaaaaaaaahhhhhhhhhhh................” teriaknya sekuat tenaga hingga membuat para pembantu di rumah nya terkejut lalu menghampirinya
“Agashi kau tdk boleh seperti ini”
“Ayo saya bantu agashi bangun”ucap satunya lagi
“Biarkan aku sendiri..................!!!!!!!”
Satu persatu sedikit menjauh,diluar sana sangwoo mendengarnya jelas suara piring dan juga gelas pecah suara tangisannya begitu pun sangwoo mulai menangis
Mianhae sohyun-a membuatmu seperti ini ucap sangwoo dlm hatinya
Sohyun kehabisan tenaganya ia mulai susah berdiri,matanya sedikit bengkak tangannya berdarah
“Agashi ayo bangun lihat lukamu” kali ini ia tak bisa menolak,diobatinya tangannya yg terluka itu,ia hanya duduk dgn sedikit meneteskan air mata dan menundukkan kepalanya
Penasaran? Stay tune...
Ditunggu love and commentnya... Gomawo!