Setelah jingoo menelpon sohyun menanyakan pemakaman dimana,ia beserta orang tuanya sekaligus kepala sekolah dan kepala yayasan Seoul Performing Arts high School mengunjungi sohyun untuk ikut berbela sungkawa atas kejadian yg tragis itu
~SKIP~
Dirumah sohyun
“agasshi apakah semua dekorasi yg sudah di tempel,balon,cemilan dan juga cake itu boleh saya bersihkan?”
“tidak jangan sampai aku bilang untuk membersihkannya”
“sohyun-a untuk apa kau mepertahankannya” ucap oppa
“urus saja urusan mu oppa” sambil berjalan menuju kamarnya
“appa kenapa ia berubah menjadi sangat dingin?”tanyanya
“mungkin ia masih tak bisa melepaskannya,sudahlah appa ingin istirahat”
Sohyun dikamarnya hanya memandangi foto-foto kenangan dirinya dan ibunya matanya sudah meneteskan air mata lagi ia memeluk album foto itu sambil menangis sekeras-kerasnya kini ia tak menahannya lagi semakin di tahan semakin membuat ia sakit dan membuat dadanya sesak sekali “OMMA!!!!!!!! OMMA!!!!!!!!!!!! ( sebutnya berulang-ulang)”
Semua org bisa mendengarnya menangis meski hanya terdengar pelan dari luar
“lihatlah betapa sakit hatinya dan betapa kerasnya ia menangis”ucap oppa sambil menahan tangis dan menahan sakit di dada nya,begiru pun appanya menangis dgn mata tertutup
Oppanya berusaha mengetuk pintu ternyata pintu nya tak dikunci,saat pintu di buka terlihat ada pecahan beling kecil dari salah satu pigura yg jatuh ada di meja sohyun
“sohyun-a!! Geumanhaeyo!! Jaebalyo! Kenapa kau menjadi seperti ini ?!”
“OPPA!! Kau tak tahu perasaan ku ! aku melihatnya tepat di dpn mataku ! kau betapa bahagia nya aku hari itu ? itu hari ulang tahunnya tapi berubah menjadi hari...”omongannya terpotong,oppanya langsung memeluknya
“nado aku begitu kehilangan bahkan pada hari itu saat omma menelpon pun aku tak mengangkatnya karena aku sibuk,aku sangat merasa bersalah dan menyesal pada omma,aku harap bisa memutar kembali waktu dan tdk bersikap itu pada omma,aku juga mengerti perasaan mu tapi jangan seperti ini kau akan membuat suasana dirumah ini menjadi berbeda apa kau mengerti sohyun?”
“geure aku tak akan seperti ini lagi oppa”sambil mengusap pipinya yg penuh air mata
2hari kemudian
Seperti biasa sohyun sarapan lalu pergi kesekolahnya meski sekarang ia agak sedikit pendiam tapi ia berusaha tdk bersikap seperti itu di depan temannya
Ia berjalan dgn menundukan kepalanya,mukanya sangat terlihat tdk bersemangat
“Bbruugg” sohyun menabrak seorang yeoja saat ia melihat wajah yeoja tersebut matanya membesar
“M-mianhaeyo aku tak melihat mu” ucapnya gugup
“gwenchanayo lain kali pasang matamu dgn benar”jihee menjawab santai lalu mendekati telinga sohyun “seperti saat kau melihat kejadian itu”ucap jihee dgn nada sinis lalu pergi
Seketika ia membeku tangan nya gemetaran persis saat kejadian omma nya itu
“sohyun-ssi gwenchanayo? Odie apphayo ?(apa kamu sakit)” jingoo tiba-tiba melihat sohyun lalu pergi secepatnya mendekati sohyun
“N-n-ne? Anio”lalu sohyun cepat-cepat pergi ke kelasnya,dikelas ia langsung duduk lalu menutup dan menepuk-nepuk wajahnya
“waegeureyo sohyun-a?” kata yeojung memegang pundak sohyun tak ada respon dari sohyun
Kelas musik dimulai kini sohyun sudah bisa fokus lagi tetapi baru kali ini ia menyadari kalau jihee selalu memperhatikanya,tapi ia mengabaikannya
“annyeonghaseo murid-murid ku sekalian,apa tugas kalian sudah dikerjakan?”ucap mr.park
“Ne seongsangnim”
“Kalau begitu kita tes kan hari ini persiapkan diri kalian selama 3mnt guru akan kembali lagi”ucapnya lalu berjalan keluar kelas
“hhuh ottokhaeyo ? sohyun-a kau sudah membuat lagu ?”yeojung bertanya
“Em sudah tentu saja,tapi..”
“tapi apa ? apa kau belum siap ? kalau begitu aku akan bilang untuk mengudurnya untukmu”
“hajima! (jangan) gwenchanayo”
Mr.park kembali ke kelas
“baiklah kalau begitu kita mulai dari kim sohyun karena kau murid paling hebat disini”
“ne seongsangnim”
Ia mulai bernyanyi meski matanya sudah berkaca-kaca ia tetap meneruskannya karena lagu ini tentang ibunya wajar kalau ia seperti ini
“Khasahamnida” disambung oleh suara tepuk tangan satu kelas begitu pun jihee meski ia bertepuk tangan dgn muka yg tak rela
“Wow kau hebat sohyun liriknya sangat mempunyai arti yg dalam,apa kau baik-baik saja ? muka mu sedikit sedih”
“ne gwenchaseumnida seongsangnim”
“kalau begitu kita teruskan,murid selanjutnya jung eunsol silahkan”
Begitu pun seterusnya,bel waktu istirahat
“sohyun-a kenapa kau menyanyikannya sementara kau sendiri masih dlm duka” yeojung khawatir
“kenapa kau seperti ini sudah ku bilang aku tak apa-apa jangan over acting ahjumoni !”
“Yya! KAU INI... sudahlah kajja kita ke kantin”
Lalu handphone sohyun bergetar ternyata telpon dari sangwoo
“yeobseyo oppa?”
“oh begini hari ini hanya ada sedikit mata kuliah aku bisa pulang cepat aku ingin menjemput seperti biasa lagi aku akan menunggu mu di taman sekolah ne?”
“oh arasso oppa sampai ketemu nanti annyeong”
~~~*~~~
Kali ini sohyun sedikit bersemangat ia berlari menuju taman yg di tuju dgn dua buah cup kopi yg di pegangnya sesampainya
“oppa dimana yah? Eoh dgn siapa oppa disana? (mengintip) Jihee lagi? Untuk apa? Apa oppa mengenalnya?”
“OPPA!”serunya
“ oh sohyun-a”
“oppa untuk apa kau sedang bersamanya ?”
“oh bukannya ia teman sekelasmu? Aku mengenalnya pada saat kau baru masuk sekolah ini”
“Jinjja? Kenapa oppa tak pernah bilang padaku sebelumnya,oh ini oppa aku bawakan kopi untuk mu,mianhae jihee-ssi jika aku tau aku juga akan bawakan untuk mu”
“ah tak apa-apa sohyun-ssi kalau beitu aku duluan ya sunbaenim juga sohyun”lalu membungkukkan badan dan pergi
“oppa! (sambil menggoyang-goyangkan badannya) kenapa kau melamun seperti itu ? kau menyukainya kan? Terlihat jelas sudahlah” lalu pergi mendahului oppa yg masih di belakang
“Yya! Sohyun-a aniyo jinjja hanya saja..”
“hanya saja apa? Oppa bahkan kau tdk pernah bersikap seperti ini padaku sebelumnya meski aku lebih dulu mengenalmu di bandingnya”
“kau cemburu ? baiklah maafkan aku”
“Ne majayo (iya kau benar) aku sangat cemburu apa kau tak melihatnya? Kau menjadi menyebalkan oppa”
“Mianhae,oiya aku sudah lama tak makan ice cream kajja kita beli” menarik tangan sohyun dan berlari kecil
~~~*~~~
Ditunggu love ,like,share,and commentnya...
Thank's for reading!