Keesokan harinya yeojung sekolah begitu pun sohyun,keduanya memasang muka sedih dan memilih untuk diam
Pelajaran pertama di mulai
Guru memasuki kelas dan memulai pelajaran,karena yeojung dan sohyun melamun mereka beberapa kali di marahi oleh guru
“Sohyun-a bisa kau jelaskan apa yg saya tulis di papan tulis ini”ucap sang guru
“Ne? Jesonghamnida seongsangnim,aku tdk bisa”
“lain kali kau harus fokus kalau sedang belajar,baiklah kita lanjutkan saja”
~Skip~
Mereka masih terdiam satu sama lain sampai akhirnya bel istirahat pun berbunyi,kali in sohyun yg mulai angkat bicara
“jung-a waegeure? Apa ada masalah? Kau terlihat kacau”
“Ehm.. begitulah,kau tahu aku itu bodoh sampai aku tdk menyadarinya,ucapanmu benar ahjumma”
“maksudmu? Ucapanku yg mana?”
“zico sudah memiliki pacar disana,bahakan aku sudah mengetahui nama,foto dan suaranya”
“mworago? Kau yakin? Seyakin-yakinnya?”
“tentu saja bahakan mereka memiliki album foto”
“ahjumma kau sangat kasihan,ternyata ucapan ku benar ya? Maaf aku berkata seperti itu”
“sudahlah jangan dingat itu hanya akan membuatku semakin sakit,tapi kau juga mengapa? Hari ini kau menjadi pendiam?”
“jingoo menjauhi ku dan jungkook oppa marah padaku,tapi aku tdk tahu apa alasannya”
“menjauhi? Marah? Mengapa bisa?”
“kemarin saat aku menemui jungkook oppa diatap,jadi jungkook oppa tdk syuting dia lebih memilih datang kesini dan saat aku menyuruhnya pergi dia malah memelukku dan saaat itu pula jingoo melihatnya dan ia terlihat marah dan pergi,saat aku mengejarnya dan bertanya mengapa dia meninggalkanku dan jungkook oppa pun begitu”
“kau masih tdk tahu mengapa mereka begitu?” sohyun hanya mengangguk
“Yya! Non pabo sohyun-a”ucap yeojung sambil menunjuk kepala sohyun dan mendorongnya
“mwo? Wae? Aku sungguh tdk mengerti ucapanmu”
“itu berarti mereka menyukaimu! Ingat MENYUKAIMU,ksu pintar tapi tdk bisa merasakannya,aigoo”
“menyukaiku? Kau yakin?”
“sudahlah jika kau tdk percaya,tanyakan sendiri pada orgnya.. O! Jjamkan itu jingoo”menunjuk ke luar kelas
“mana? Ah maja.. sebentar ne?”ucap sohyun mengikuti jingoo ia berjalan di belakang sambil sesekali berlari
“J-jingoo-a! Jingoo-a!”ucapnya tapi hanya teman jingoo yg berbalik
“Yo! Lihat ke belakangmu.. kau tdk kasihan dia berlari mengejarmu,pergilah”ucap jiwoo tmn jingoo
“wae?”tanya jingoo sedikit sinis
“kau marahkan? Mianhae,tapi kau bisa jelaskan kenapa kau marah? Sungguh aku tdk mengerti”
“Yya! Pabo,kau tdk tahu alau namja seperti itu padamu berarti mereka itu menyukaimu?! Kau tahu menyukaimu”
Sohyun hanya terdiam menyukaiku? Batin sohyun
“kau yakin kau menyukaiku? Mianhae.. aku tdk menyadarinya dan soal di atap itu aku tdk menyangk dia akan memelukku,tapi diantara kita sungguh tdk ada apa-apa”
“benarkah? Tdk ada apa-apa?” sohyun mengangguk dan raut wajah jingoo berubah dia mendekati sohyun dan memeluknya
“syukurlah.. dgn begitu aku masih memiliki kesempatan”ucap jingoo lagi
“kau sudah tdk marah lagi kan?”
“tentu saja,tapi satu hal lagi”
“apa?” jingoo melepas pelukan
“kau mau menjadi yeoja chingu ku?”
“ne? Kita masih belum dekat dan begitulah kau tahu sendiri”
“tak apa,justru dgn hubungan ini kita akan saling memahami semakin dalam lagi”
“baiklah”ucapnya ditambah mengangguk
“itu artinya ‘iya’?”
“ne”
“Assa!!!!!! Hhoo...... kalau begitu sampai jumpa,aku ada kumpul club hati-hati ne?”sambil berlari
Dan dari kejauhan jingoo membuat LOVE dgn tangannya lalu kembali berlari,mood sohyun kembali lagi tapi ada satu hal lagi jungkook yg masih ada dipikirannya sambil berjalan ke kelas dia masih berfikir tapi sayang dia tdk mendapat apapun
Dan saat di kelas,saat ia ingin bertanya pada sahabatnya dilihatnya tdk ada
“apa kalian melihat kemana yeojung pergi?”tanyanya pada seisi kelas
“katanya ia pergi ke toilet”ucap seorg namja
“oh geure? Gomawo”sambil langsung pergi menuju toilet
Baru saja dia memasuki toilet dilihatnya yeojung sudah pingsan
“Omo! Yeojung-a! Gwenchana? Ireona? Oh.. ottokhae? Ottokhae?”ucanya menepuk pipi langsung berjalan keluar toilet dan berusaha mencari org utk membantunya dan akhirnya ia bertemu dgn
“jibin-a.. itu.. yeojung.. ini,um.. dia”ucapnya ngos-ngosan
“yeojung? Waeyo?”
“dia pingsan.. di toilet,dwoajoyo ne?”
“mwo? Odie?”
“toilet”
Dgn secepatnya mereka berlari da membawa yeojung ke UKS utk penanganan sementara,muka yeojung pucat dan sedikit berkeringat
“ottokhae? Yeojung-a ireona.. jebal..”
“bersabarlah..”ucap jibin
Penjaga UKS berkata sepertinya ada masalah serius dari pada hal lebih besar terjadi lebih baik utk membawanya segera ke rumah sakit,mendengar hal itu mereka pun kembali membawa yeojung keluar menuju tempat parkir
Sohyun menelpon supir keluarga yeojung utk segera datang
~SKIP~
Di rumah sakit
“jibin-a gomawo.. kau pasti lelah,gomawo ne?”
“anio.. sudah keharusan aku membantu”
“gomawo atas pengertianmu”
Dokter keluar dari ruangan
“begini yeojung memang sudah lama mempunyai penyakit ini jadi ia harus di rawat inap”
“ne? Penyakit apa yg di deritanya?”
“bukannya kau temannya? Dia memiliki penyakit Liver”
“ne? Liver? Sejak kapan?”
“sekitar 5thn yg lalu”
“ne? Mengapa aku baru mengetahuinya? Aku bukan sahabat yg baik”gerutunya dan jibin hanya bisa memegang bahu sohyun utk menguatkannya
Ortu yeojung menyusul ke rmah sakit dan langsung pergi keruangan temat yeojung berada
“omo! Uri adeul...”ucap omma yeojung
“imo.. mianhaeyo aku sedikit telat,aku datang saat yeojung sudah pingsan di toilet”
“anio,kau sudah membantu dan kau juga (melihat jibin),neomu gomawo”
“ah ne.. mengapa yeojung tdk bilang kalau dia memiliki penyakit ini? Jika tahu dari awal mungkin tdk akan seperti ini”
“itu.. maafkan yeojung,dia hanya tdk ingin membuat temannya khawatir dan mengasihaninya intinya dia tdk ingi ada yg tahu kecuali keluarganya”
“Ah.. arassoyo,imo.. kalau begitu aku permisi duluan,aku harus pergi kesekolah utk mengambil tas miliku dan milik yeojung dan kembali kemari”ucap sohyun
“ne imo”jibin angkat bicara
“gomawo kalian mau melakukannya utkku”
“tdk masalah imo,kami permisi”ucap jibin dan sohyun
“Hati-hati ne?”
“ne algeseumnida”
~SKIP~
Mereka sudah berada di sekolah jibin melanjutkan pelajaran sedangkan sohyun izin utk kembali ke rumah sakit
Di perjalanan tak henti-hentinya ia mengangis meskipun tdk deras,hanya saja ia merasa sangat bersalah,dia tengah-tengah itu dia ingat pada zico dan menelponnya
“yeobseyo? Sohyun-a”ucap zico
“yeojung di rumah sakit,dia menderita liver dan sekarang sedng dirawat inap”
“mworago? Sejak kapan?”
“5thn yg lalu dan jauh sebelum kita mengenal satu sama lain”
“astaga..”
“kututup dulu teleponnya,annyeong” dan terputus
Gomawo...
