14 – 1 – 14,5.50AM
Sohyun bangun lalu ia cepat-cepat meraih handuknya lalu pergi mandi ia membasahi rambut dan badannya tiba-tiba ia berhenti Sohyun kau harus semangat hari ini adalah kesempatanmu untuk mengakhiri semua kenangan pahit ini,tapi.. apa jihee akan mudah menyerah dan pergi mengaku? Aku sedikit tidak yakin tentangnya... Ahhh tidak tidak pasti ia akan menyerah.. untuk appa omma dan juga oppa tolong doakan aku agar berhasil mengungkap ini dan ini kabar baik juga untuk kalian,kuharap......(terdiam sejenak) Sohyun fighting...! ucapnya dlm hati (ia menepuk pipinya pelan tapi tangannya penuh shampoo sehingga shampoo itu masuk mata nya) “Aaaa.. perih..”
5mnt kemudian,ia sudah siap dgn seragamnya lalu ia pergi melihat ke kaca
“Ah,ottokhae? Mataku sedikit merah”
Ia pergi ke ruang makan
“oh,kau sudah siap makanlah sedikit rotinya”ucap appanya
“ah ne appa”
“sohyun-a matamu?” oppanya bertanya
“Oh ini tadi ada shampoo yg sedikit masuk ke mataku”
“apa sudah di beri tetes mata”
“Eo? Oh sudah”
~~~*~~~
Di ruang kelas
“sohyun-a wasso”ucap yeojung
“Mm”
Lalu mata sohyun tertuju kearah jihee ia menghampirinya,jihee berdiri lalu sedikit menghindari sohyun
“Sebentar! Kita bicara sebentar”
Di bangku taman sekolah
“Jihee-a dengarkan aku tentang orang tuamu aku mengerti dan aku minta maaf padamu tapi jika kau percaya padaku kau akan melihat orang tuamu menemui mu lagi aku berjanji”
“berhenti bicara omong kosong tentang orang tuaku yg menurutmu masih hidup itu,aku lelah mendengarnya”jihee beranjak dari tempat duduknya
“Tolonglah sekali ini percaya padaku,temui aku di taman tempat kita biasa dulu bermain jam 5 sore,kumohon....”
“Baiklah aku akan menemuimu nanti,tapi tolong setelah itu jangan temui aku seperti ini lagi”
“Ne aku janji” setelah jihee pergi ia sedikit bernafas lega
~~~*~~~
Pulang sekolah,sohyun langsung pergi ke tempat tujuannya daerah pedesaan
Di mobil ia hanya teridur lalu bangun kembali dan terdiam membisu
Di tempat tujuannya suasana rumah jaman dulu sangat kental,ia membuka gerbang kecil itu,masuk pekarangan rumah,berjalan perlahan menuju pintu ruangan utama ia ingin mengetuk pintu itu seluruh badannya penuh dgn keraguan dan kekhawatiran Omma tolong aku... ucap nya dlm hati,ia mengetuk pintu
“Apa ini benar kediaman kang minho dan seo min ae ?” ucapnya
“Ne.. ini benar”seseorg menyahut di dari dalam
“Ini aku kim sohyun putri kang min joon” seseorg yg mendengar dari dlm tergesa gesa membukakan pintu,org itu melihat kearah sohyun terkejut melihatnya badannya terjatuh kelantai lalu terlihat kepalanya melihat ke kanan dan ke kiri seperti mencari org
“Aku tdk bersama jihee..”
“Bolehkah saya masuk ke dalam?”
“Ah.. Ne Deurouoseyo”ucap appa jihee “Tapi apa yg membawamu datang kesini?”tambahnya
“Apa kalian hidup nyaman disini?”tanya sohyun tanpa menghiraukan pertanyaan appa sohyun
“Iya seperti itulah” “Apa jihee..” belum selesai ibu jihee bicara omongannya terpotong
“dia baik-baik saja,dia satu sekolah dan kebetulan satu kelas juga”
“benarkah? Syukurlah”
“omma-ga dorawassosoyo (ibu saya meninggal)”ucapnya menyeka air matanya
“N-NE?”
“Apa kalian tahu kenapa itu bisa terjadi? Kecelakaan!” emosinya sedikit memuncak
“Sohyun-a sohyun m-mianhaeyo”ucap ortu jihe berbarengan
“Sudahlah itu tak penting,apa kalian tahu kenapa saya ada disini? sebenarnya saya tak ingin ada disini,keluarga kami sedang mencari pelakunya”
“apa kini sudah ditemukan pelakunya?”
“tidak jauh dari keluarga kami”
“apa maksudnya kami yg melakukannya? Begitukah? Sohyun-a kami benar-benar tidak tahu apa-apa sungguh kami bersumpah”
“JIHEE! 9 hari yg lalu”
“ne? Jihee? Mengapa dia? Apa yg salah dgnnya?”
“dulu bagaimana cara paman mendidiknya? HINGGA IA TERUS! salah paham mengenai perusahaan itu! Dia membalas dendamnya dgn membuat omma meninggal!! Dia yg merencanakannya! Bahkan saya melihatnya dgn mata saya sendiri!”tangis nya pecah untuk kesekian kalinya tapi kali ini ia sudah kuat
“maksudnya? Pelaku sebenarnya jihee? Bagaimana bisa dia melakukannya?”
“dia sudah kenal dgn salah satu supir keluarga saya,aku tak tahu jelas tapi intinya dia yg melakukannya dia pun sudah mengaku padaku,kumohon pergilah temui jihee dan jelaskan apa yg sebenarnya terjadi pada perusahaan waktu itu,buatlah ia untuk tdk salah paham buat dia mengaku semuanya,bertekuk lutut di depan ayahku!!! Apa paman dan bibi orangtuanya? Kalian tdk tahu malu dgn keluarga kami? Apa kalian tahu seberapa besarnya sakit hati kami dan menderitanya kami gara-gara masalah ini? Yg kalian lakukan waktu itu benar-benar membawa bencana!di hari ulangtahun omma menjadi hari kematiannya? Apa itu hal yg biasa? Meninggal dgn kecelakaan? Apa itu tdk menyakitkan,hentikan kenyataan pahit ini,temui jihee jelaskan padanya! Buatlah ia berhenti dendam pada keluarga kami! Demi kebaikan kita semua... saya mohon.................” ia tak bisa menghentikan air mata yg membasahi pipinya kumohon tangisan ku ini menjadi yg terakhir kalinya kumohon hentikan semua ini omma beri aku kekuatan menghadapi ini omma.... ucap sohyun dlm hatinya
Orangtua jihee pun sama ikut menangis dgn tangan mereka yg tak henti henti nya memohon pd sohyun untuk memaafkan mereka
“bagaimanapun jihee akan tertangkap,sebelum itu terjadi lebih baik ia yg mengaku terlebih dahulu dgn begitu ia akan dijatuhi hukuman yg lebih ringan”
“komohon kami,kami saja yg menggantikannya jangan buat ia berada di penjara sana,sohyun-a”
“Ani.. andwe ia harus bertanggung jawab sepenuhnya atas perbuatannya,aku juga tak ingin melihatnya begini menghancurkan dirinya sendiri” “besok pergilah ke taman biasa kita berkumpul dulu jam 5 sore tunjukkan diri paman dan bibi di hadapannya,kalau begitu saya pamit”tambahnya
~~~*~~~