|| Title: My Lovely is Miss Arrogant || Author: Phiyun || Genre: Romance | Hurt | Sad | Comedy|In Family| Friendships || Cast: Bae Suzy (Miss A) | Kim Myungsoo / L (Infinite) | Park Jiyeon (T-ara) | Siwan (Zea) | Taecyeon (2Pm) | Member suport : 2pm | Infinite & Miss A ( Cameo ) || Thame Song : Hateful Person (Beast)
Halloo... Readers. Cerita ini Terinspirasi dari OST Big miliknya Beast , tapi alur ceritanya 100% beda sama Filmnya. Lebih seru lagi kalau bacanya sambil dengerin lagunya. Pemain yang ada didalam cerita real milik penulis ya kalau di dunia kenyataan milik keluarganya dan agencynya. Heheee... XD
*** Happy Reading ***
~Summary~
Why My Eyes Always Look at You
Maybe I Fall in Love With You ?
~~~ooo~~~
Wajah Jiyeon berubah drastis saat menatap Suzy.
“ Apakah aku bisa Suzy ? aku tidak yakin bisa atau tidak ? ”
“ Kamu pasti bisa , tolonglah aku Jiyeon-aa anggap saja ini permintaan pertama dan permintaan terakhirku padamu ”
“ Tapi aku tidak yakin Suzy-aa. Mungkin aku bisa mengantikan posisimu untuk bertemu dengan calon suamimu . Tapi kalau harus berakting menjadi wanita yang tidak sopan bahkan nakal sepertinya itu sulit untukku ”
“ Aku tahu kamu tidak pernah melakukan itu, tapi Cuma kamu yang bisa menolongku. Kamu pasti bisa Jiyeon-aa. Hanya satu bulan kok itupun kamu beraktingnya kalau di depannya saja selebihnya kamu jadi diri sendiri. Aku tidak mau menikah dengan orang yang tidak aku sukai sama sekali , jadi tolong buat dirinya tidak menyukaiku ”
Lalu Suzy menggengam erat tangan Jiyeon untuk meyakinkan Jiyeon untuk melakukan apa yang dia minta. Jiyeonpun tidak kuasa untuk menolak permintaan sepupunya ini. akhirnya dengan berat hati Jiyeon berkata pada Suzy
“ Baiklah , akan aku coba ”
“ Gomawo... Jiyeon-aa. Kamu memang malaikatku penyelamatku ” sambil memeluk Jiyeon karena senangnya.
“ Jadi kamu berencana akan mencari cinta sejatimu dimana ? ” tanya Jiyeon ke Suzy
“ Aku juga kurang begitu tahu , tapi nampaknya aku akan jalan – jalan ke paris deh . kata Orang kan Paris itu negara romantis siapa tahu ada orang bule yang naksir aku. Hehehe ”
“ Kamu bisa saja Suzy-aa. Tapi kamu jangan sampai lupa menjaga kesehatanmu saat disana, jangan lupa makan dan istirahat yang cukup ya ”
“ Baik Bos.. aku akan mematuhi perintah mu ”
Ucap Suzy sembari mengangkat salah satu tangan kanan ke keningnya seperti memberi hormat kepada Jiyeon. Melihat itu Jiyeon lalu tertawa karena melihat sikat lucu Suzy kepada dirinya.
“ Lalu kamu mau berangkat kapan ke parisnya ? ”
“ Rencananya besok pagi aku akan ke paris, kebetulan appa sekarang sudah pergi keluar negeri buat urusan bisnis selama sebulan jadi aku harus memanfaatkan waktu yang singkat ini buat bertemu dengan cinta sejatiku ”
“ Aku doakan ya semoga kamu bisa bertemu dengan cinta sejatimu disana ”
“ Amin... Gomawo Jiyeon-aa . baiklah aku mau packing – packingin barang bawaan ku dulu ya. Maaf ya sudah merepotkanmu Jiyeon-aa ”
“ Tidak apa – apa kok santai aja sama aku ”
Lalu Jiyeon menepuk pelan bahu Suzy sambil tersenyum tipis. Walaupun itu hanya senyuman tipis entah mengapa saat Suzy melihat kedua mata Jiyeon , Suzy merasakan kalau ini adalah pertama kalinya dia merasakan ada seseorang yang tulus mengkhwatirnya dan mendoakannya.
***
Pov Suzy
“ Jiyeon-aa betapa bodohnya aku selama ini tidak pernah sadar akan kebaikanmu pada ku dan ayah. Maafkan aku dan Ayah ya sudah membuat hidupmu penuh dengan penderitaan. Maafkan aku yang sudah bersikap acuh dan acuh dan iri padamu selama ini ”
“ Saat pertama kali bertemu denganmu aku sangat iri kepadamu. Kamu punya seorang ayah yang sangat menyayangimu, dia selalu ada di sisimu , dia juga selalu memanjakanmu, membelikanmu apapun yang kamu inginkan. Tidak seperti Ayahku yang kerjanya hanya mabuk – mabukan dan menghabiskan uang Kakek begitu saja”
“ Betapa bodohnya aku pada saat itu aku merasa senang saat ayahmu meninggal. Aku malah menertawakanmu saat itu, sebenarnya itu bukan maksudku untuk menyakiti hatimu. Aku hanya merasa senang bahwa di rumah ini bukan hanya aku saja yang merasa kesepian di tinggalkan oleh ayahnya tapi kamu juga ”
“ Agar aku tidak merasa malu saat bermain dengan mu nantinya. Tapi kelakuan saat itu malah membuatmu semakin jauh dariku. Kamu malah pergi menjauh dan lebih banyak diam saat bertemu dengan ku ”
“ Bahkan saat aku pindah ke sini aku sama sekali tidak pernah melihatmu dan aku makin merasa kesepian di rumah yang besar ini karena tidak ada yang bisa menemaniku bermain. Aku sengaja mengambil semua barang milikmu agar aku bisa bertemu denganmu. Tapi semuanya nihil dan sekarang aku menyadarinya bahwa apa yang aku lakukan selama ini malah memperburuk hubungan persaudaraan kita ”
“ Maafkan aku dan appa ku Jiyeon-aa. Aku berjanji padamu bahwa nantinya aku akan mengembalikan semua apa yang seharusnya menjadi milikmu, meskipun aku harus menentang Ayah ku sendiri ”
Ucap lirih batin Suzy saat melihat Jiyeon
***
Saat menoleh ke Suzy, Jiyeon tanpa sengaja melihat Kedua mata Suzy sudah berkaca – kaca. Jiyeon bingung apa yang sudah terjadi pada diri sepupunya ini. Jiyeonpun bertanya tapi tidak ada balasan dari Suzy. Suzy masih tetap diam membisu di hadapannya. Lalu tiba – tiba Suzy memeluk Jiyeon dan berkata pada dirinya dengan nada yang bergetar.
“ Mian... Mianheo Jiyeon-aa ”
“ Suzy-aa ada apa dengan dirimu? Kenapa kamu menangis ? ”
“ Maafkan aku Jiyeon-aa sudah membuatmu menderita selama ini ”
“ Tidak ada yang harus dimaafkan Suzy-aa ”
Mendengar perkataan Jiyeon Suzy langsung melepaskan pelukannya
“ Apakah kamu tidak mau memaafkan ku saat ini ? ”
“ Benar ! ” dengan nada yang agak membentak
“ Begitu bencinyakah dirimu pada ku Jiyeon-aa ”
“ Kenapa kamu menangis lagi ? ”
“ Aku sedih karena kamu tidak mau memaafkan aku ” balas Suzy
“ Untuk apa aku memaafkanmu saat ini saja , aku sudah memaafkanmu jauh – jauh hari bahkan sebelum kamu meminta maaf padaku. Jadi tidak ada yang perlu di maafkan . Suzy-aa nanti cantikmu hilang loh jadi jangan menangis lagi ya ”
“ Jadi kamu sudah memaafkanku ? ”
“ Iya..”
“Jiyeon-aa kamu sengaja mengerjaiku ya tadi? ”
“ Mengerjai apa ? ”
“ Itu tadi kamu bilang gak mau maafin aku ”
“ Oohh itu, maaf aku Cuma iseng dikit sama kamu . hehe ”
“ Ya ! Jiyeon-aa! Kamu harus tanggung jawab karena sudah membuatku menangis ”
“ Apa tanggung jawab ? Ogah ah ! gimana kalau setengah – setengah ? ”
“ Gimana caranya setengah – setengah ? ”
“ Iya setengah – setengah , kamu yang tanggung aku yang jawab , gimana ? ”
“ Ya !! ” teriak Suzy ke Jiyeon
Tapi Jiyeon membalasnya dengan senyuman meledek pada Suzy.
“ Seandainya kita dari dulu seperti ini mungkin kita bisa melengkapi hari – hari kita yang sepi saat itu ” ucap batin mereka bersama
“ Gomawoyo Jiyeon-aa ” sambil memeluk Jiyeon
“ Ya... Suzy-aa ” sambil menepuk pelan punggung Suzy
~TBC~
***