Pria itu menatapku tajam, tersenyum lebar lalu memegang daguku dan berkata...
“Cantik.” ucapnya tersenyum sumringah disertai dengan matanya yang sipit.
Pria itu berdiri, meneladahkan tangannya ke arahku. Aku terdiam lama, menatap tangannya lalu ke wajahnya.
“Tenang, aku ini bukan orang jahat seperti mereka.” ujarnya kemudian.
Aku menerima tangannya. Tiba-tiba BRAAKKK!!!! Aku dan pria itu terjatuh. Pria itu tidak dapat menahan berat badanku, mungkin karena barang belanjaanku yang banyak. Posisi tubuhku berada di atas badan pria itu. Kita saling bertatapan.
“YAAAAAKKK!” ucapku langsung bangun. Membenarkan barang-barang belanjaanku, rambutku dan segera pergi meninggalkan tempat itu. Tiba-tiba ku ingat sesuatu..
“Sepatuku.” gumamku dalam hati dan menoleh ke belakang.
“Kau lupa sepatumu,” cowok itu memegang sepasang sepatuku.
Akhirnya aku menghampirinya dan meminta sepatuku padanya.
“Heii... aku belum tahu siapa namamu?” tanya pria itu.
“Yoora...Kim Yoora,” jawabku. Aku membalas salaman pria itu. Pria itu tersenyum manis ke arahku.
“Hei, kau belum memberitahu siapa namamu?” tanyaku kemudian.
“Ah ya, namakuuuuuu.... ,” pria itu tampak berpikir dan tampangku seperti sedang menunggu jawaban yang akan keluar dari mulutnya.
“Yoon Seung,” jawabnya.
“Yoon Seung? Kenapa lama sekali untuk menyebutkan namamu?” tanyaku gregetan.
“AAAHH, itu karena aku lupaan! Hehe...,” ucapnya
“Termasuk lupa akan namamu sendiri?”tanyaku di balas anggukkan pria itu.
“Aneh,” gumamku dalam hati.
Dilihat dari segi penampilan sepertinya pria ini orang yang baik. Pria ini berkacamata, postur tubuhnya tinggi, tegap, dagunya runcing dan matanya sipit terlihat jelas meskipun dia memakai kacamata. Kemeja putih yang dipadu padankan dengan dasi kupu-kupu, memegang Kamera SLR, memakai topi membuat pria ini tampak seperti wartawan. Apakah pria ini benar-benar wartawan?kalo iya, bisa hancur reputasi kakakku, adik siwon malam-malam keluyuran! Perempuan macam apa aku ini, TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKK..., “ gumamku dalam hati sambil membayangkannya.
“Hei,”pria itu melambai-lambaikan tangannya di depan wajahku. Aku terbangun dari khayalan bodoh itu.
“Ah, tidak. Tidak apa-apa,” ucapku. “Kau ini seorang wartawan ya? Dari media mana?” tanyaku to the point.
“Anio.” jawabnya singkat. Dia memperhatikan dirinya-sendiri dan berkata, “ Oh! Apakah aku terlihat seperti seorang wartawan?Aku hanya seorang pria yang hobi memotret saja, terutama kasus-kasus yang aku temui.” jelas pria itu. Aku mengangguk pelan, mengerti apa yang pria itu katakan.
“Oia, malam-malam begini apa yang sedang kau lakukan? Tidak baik perempuan berjalan sendiri di malam hari, nanti kau bisa di godain oleh pria-pria tadi.” Yoon Seung menasehatiku layaknya sudah kenal lama saja.
“Rumahmu dimana? Biar aku antar!Tapiiii.. itupun kalau kau mau,”Yoon Seung menawarkan diri.
“Ah, tidak usah. Aku bisa naik Taksi,” ujarku tersenyum.
“Kalau begitu, kau bareng denganku saja sampai ke depan sana.Lagian, jalan menuju ke jalan raya sedikit jauh kan. Kalau kau menunggu taksi di sini , jarang taksi lewat.”
Benar juga apa yang yoon seung katakan.Akhirnya, aku menerima ajakannya. Kami berdua menuju lapangan parkir. Diparkirnya motor sportynya di salah satu pusat perbelanjaan di Myeongdong.
***
“Kau benar tidak mau aku antar?” tanyanya lagi ketika dia menurunkanku.
Aku menggeleng dan tersenyum,”Anio Yoon Seung-sshi. Gomawo.” Jawabku sumringah.
“Oia besok jam 4 sore di Myeongdong. Kita bertemu disini! Kalau kau tidak datang maka kau aku anggap sebagai seorang yang menolak pertemanan.Awass kau ya,” ujarnya denagan gaya bicara seperti orang tua dan langsung pergi.
Belum sempat ku menjawab, pria itu sudah pergi.
”Aiiiishhh...,” ucapku jengkel.
***
Pukul 00:05 aku sampai di depan rumah, aku berniat untuk memanjat tembok pagar di samping rumah. Barang belanjaan ku banyak, maka kulempar-lemparkan ke dalam sebelum aku hendak memanjat dan Syukurlah aku bisa melewati tembok pagar itu tanpa lecet sedikitpun.
Jika aku lewat depan, maka Satpam akan tahu dan mengadukan ini ke Dad & Mom. Kebetulan beliau sedang tugas luar. Maka aku bebas kemanapun hehe...
Untunglah,aku sudah kompromi dengan siwon oppa sebelumnya untuk tidak mengunci pintu samping.Makanya aku bisa masuk ke kamar dengan mudah^^.
Saat hendak masuk kamar, aku dikejutkan dengan cahaya lilin. Ruangan gelap dan aku tidak tahu siapa saja yang berada dalam kamarku.
“Saengil Chukka Hamnida..Saengil Chukka Hamnida... Sarang Haneun Kim Yoora. Saengil Chukka Hamnidaaaaaaaaaa.....,” ucap semua orang yang ada disitu berbarengan.
“Ya tuhan, aku tidak ingat jika hari ini adalah hari ulang tahunku,”gumamku dalam hati.
“Ya, YOORA! Cepat tiup lilinnya!”
Aku kenal dengan suara ini seperti suara Kyuhyun. Ya suara Kyuhyun super junior. Sepertinya semua member super junior ada disini.Akhirnya aku meniup lilin yang ada di hadapanku sekarang.
“YEAAAAAAAAAAAAAAHHH...,”ucap suara yang sudah lama tidak aku dengar sejak dia menjalani wajib militer. Suara Yesung. “Yesung Oppa, apakah dia ada disini?” tanyaku dalam hati.
“Yesung Oppa annyeong? Sapaku dengan pedenya bahwa ada sesosok Kim Jong Woon yang memang datang untuk memberikan kejutan padaku.
“Bagaimana kau tau Yoora kalau aku ada disini?”jawab yesung.
“Siapa sih yang tidak kenal dengan suara emasnya super junior hehe...,” jawabku. “Senang sekali bisa bertemu dengan kau lagi oppa!” lanjutku.
“Tapi ada yang bakal membuatmu lebih senang lagi Yoora,” ujar siwon dan aku merasakan langkah kaki yang mendekat ke arahku dan merangkulku. Dari parfumnya saja sudah bisa di tebak, dia adalah siwon.
“Turn On Light Pleaseeee....,” ujar siwon dengan gesture tubuh menyuruh menyalahkan lampu.
Saat lampu di hidupkan aku terkejut dengan sesosok pria yang sejak tadi berdiri di hadapanku dan memegang kue ulang tahun. Dia adalah Onew. Raut wajahku yang tadinya senang berubah seketika. Rasanya mau nangis, tapi aku coba untuk tegar. Aku melihat sekeliling. Benar dugaanku, tampak yesung dan heechul yang juga ikut memberikan kejutan padaku. Henry pun juga ada. Seharusnya aku senang dengan kehadiran mereka semua disini.Tapi melihat kehadiran Onew yang sekarang ada di hadapanku, rasanya aku ingin melempar kue ini ke mukanya.
Aku berusaha untuk tidak terjadi apa-apa. Aku melemparkan sebuah senyuman manis ke Onew, dan dia membalasnya.
“Yoora cepat potong kuenya , aku sudah lapaarrr...,”ucap Kyuhyun sambil memegang perutnya.
“Ya dongsaeng, kebiasaanmu tidak pernah hilang ya! Perut melulu yang diurusin, urusin dulu avatarmu ituu akakakkak....,” canda yesung ke dongsaeng nya itu.
“AHHHHHHH...,” jawab kyuhyun manja memeluk yesung dari belakang.
Aku tertawa geli melihat tingkah laku Kyuhyun jika bertemu dengan hyung nya itu. Ya, memang bukan sebuah pemandangan yang tak biasa.^^
Eunhyuk memberikan pisau ke arahku.dan ku potongnya kue itu menjadi beberapa bagian.
“Kue pertama, aku berikan kepada my lovely brother,” ucapku memberikan kue itu ke siwon oppa dan menyuapinya.
“Daann... kue kedua aku berikan kepada...,” Aku menatap Onew dan aku melewati dirinya menuju..
“Yesung Oppa,” Ku berikan kue itu ke mulut yesung. “Mengingat bahwa dia sedang menjalani wajib militernya dan juga ini pertama kalinya aku bertemu dengan oppa. By the way, Selamat datang di keluarga Choi,” ujarku dengan senyum sumringah kepada yesung.
“Semoga kau sukses ya Yoora,”ujar yesung memegang kepalaku.
Satu per satu semua member super junior kebagian kue, begitu juga dengan shinee.Saat itu kamarku sudah dipenuhi dengan hadiah-hadiah dan sekejap seperti sebuah taman bermain karena dihiasi dengan balon-balon, dll. Tak lama kemudian, datang Yoona, Seohyun & Taeyeon dari Girls Generations, Suli & Victoria dari f(x), dan Changmin dari TVXQ. Sungguh kejutan yang luar biasa^^
“Lets PARTY GUYSSS....,” teriak Henry mengajak semuanya untuk dance bersama.
Terdengar suara musik Sexy, Free & Single dimana album ke-6 super junior. Donghae menarik tanganku dan mengajakku dance seperti yang dia peragakan.HAHAHHA tapi aku tidak bisa meniru gaya dance-nya yang asal-asalan. Bukan asal-asalan yang bagaimana hanya saja kita ketahui bahwa dia suka dance di luar dari yang seharusnya gaya apa eehh.. dia gaya sendiri xP.
Aku menghampiri siwon, dan memeluknya sambil menaruh kepala bagian kanan ke pundakknya. “ Oppa, Gomawo.” ucapku. Dia memegang kepalaku, mengusap-ngusap rambutku. “Ur welcome,dear.” Jawabnya melihat tingkah teman-teman se-grup nya yang sedang asyik berdance. Aku tertawa melihat gaya dance yesung oppa di tengah-tengah. Ya Octopus dance! Sudah lama aku tidak melihat Octopus dance itu semenjak dia wajib militer^^ dan untuk donghae seperti biasa dia selalu saja lengket dengan eunhyuk.Lalu entah kenapa, sepertinya memang ada hubungan antara victoria & changmin, soalnya dari tadi aku melihati mereka selalu berdua.
“Yoora,Happy brithday.” Ucap Yoona disusul dengan Seohyun & Taeyeon.Mereka memberiku hadiah.”Thank you,” jawab siwon.
“Ah?” aku menoleh ke siwon. “ Kok oppa sih yang thank you?seharusnya aku yang bilang seperti itu,”ujarku mencibir.
“YA! Kau dan aku sama saja, jadi apa salah kalau kakakmu yang ganteng ini bilang terima kasih?!” jawabnya dengan menekankan kata GANTENG ke wajahku. Sepertinya aku ingin muntah.HUWEEEEEEEEEkkkk..
“Yoora, kita semua duluan ya?! Maaf, tidak bisa berlama-lama,” ucap Taeyeon menciumi pipi kanan dan kiriku. “Ahhh.. Yoora, kita juga pulang ya?!” sambung Victoria juga menciumi pipi kanan dan kiriku. Disusul dengan yang lain (suli, yoona & seohyun) Waduh, habis sudah deh pipiku,gumamku dalam hati.
“Oppa juga mauuu...,” ujar siwon hendak meniru apa yang dilakukan para member SNSD & F(x) barusan dan langsung ku tepis pipi siwon jauh-jauh dari ku. Mereka semua tertawa.
“Ya sudah, kita pulang ya?! Annyeoonggg...,” ujar Yoona dkk. Aku melambaikan tangan ke mereka. “Kenapa mereka buru-buru pulang sih? Padahal baru datang, sudah pergi saja.”ucapku
“Mereka itu kan Idola Yoora, tak baik jika berlama-lama disini,” jelas siwon.
Sampai sebegitunya kah? gumamku dalam hati.
Pesta masih berlanjut. Aku sama sekali tidak berbicara dengan onew, setiap kali onew mau mendekat aku mencoba berkomunikasi dengan yang lain. Aku asik mengobrol dengan heechul & yesung, mengingat bahwa keduanya baru selesai menjalani wajib militer dan baru saja masuk wajib militer.
Pesta berlanjut hingga pagi hari, hingga muncul mata panda di kedua mataku.Semua member berpamitan. Shinee lebih dulu balik. Tiga Puluh menit kemudian disusul member SJ. Mereka akan melanjutkan pesta mereka sendiri lagi di sesuatu tempat.Hebatnyaaa... stamina mereka! Padahal mereka besok harus take off ke indonesia untuk SS5.
“Oppa, kau tidak beristirahat?” tanyaku dibalik pintu sambil menguap.
“Nanti saja. Lagian mumpung semua member kumpul.Jadinya kita mau bikin party kecil-kecilan, biasalah paling makan-makan”ucapnya tersenyum lebar.
“Annyeong,” siwon pergi dan aku menutup pintu kamar, berlari ke tempat tidur dan tertidur lelap.
“Selamat tiduuurr..,Good morning anyway!"ucapku memejamkan mata.
***