Mark POV
#Di kamar Jackson-Mark
“Annyeong, hyung.” aku terkejut melihat Yugyeom datang ke kamar.
“Wae ? Kau cari apa ?”
“Aniya, aku ganti kamar dengan Jackson hyung.”
“APA?”
“Dia tak memberitahumu hyung ?”
“Ah, sudahlah. Dia pasti ingin tidur dengan Bambam.”
“Exactly.”
Yugyeom pun mulai tertidur di kasur Jackson. Aku tak menyangka dia akan semarah ini padaku. Apa yang harus aku lakukan ? Haruskah aku jujur padanya ? Lalu bagaimana nanti dengan perasaan Yugyeom ? Aku lelah memikirkan hal ini. Jika aku jujur aku akan menyakiti banyak orang, fans, termasuk Yugyeom dan Jackson. Aku melihat ke arah Yugyeom, entah kenapa seketika air mataku jatuh. Ternyata aku merindukan saat dimana aku dan Jackson melakukan hal yang seru. Dia selalu membuatku tertawa. Sekarang, dia bagaikan orang asing. Entahlah, jika aku pikir lagi ini sangat aneh. Apakah aku gila ? Apakah wajar kalau aku sesayang ini dengannya ? Oh, God. Aku menutup mataku dengan penutup mata milik Jackson. Aku berharap besok semua kembali seperti semula.
****
#Di ruang makan
“Mark, kau tak membangunkan Jackson ? Dia seharusnya disini makan bersama dengan kita.” Kata Jaebum
“Aku tak tidur lagi dengan Jackson. Aku tidur dengan Yugyeom.” Jawab Mark
“Kau kenapa ? Ada masalah dengan Jackson ?” tanya Jinyoung
“Jackson hyung bilang kalau dia ingin tidur dengan Bambam, hyung.” ucap Yugyeom
Mark melihat ke arah Yugyeom dan tersenyum. Dia merangkul Bambam dan memeluk Bambam.
“Bam, kau tak membangunkannya?” tanya Youngjae
“Dia sedang mandi hyung, sebentar lagi pasti kesini.”
“Okay.”
Lima menit sesudah itu..
“Hyung, aku keluar ya. Aku di ajak pergi dengan Zhou Mi hyung.” teriak Jackson
“Hya hya! Kemarilah dulu, jangan teriak begitu saja.” Ucap Jinyoung
Jackson pun menghampiri mereka di meja makan
“Hehe, aku mau keluar hyung. Aku sudah di tunggu dia.”
“Sepagi ini, Jackson ?” tanya Jaebum
“Iya. Aku juga akan bertemu dengan Amber noona dan Eric? Iya, aku rasa seperti itu.”
“Heyyyy, kau ingin bohong pada kami ? Mana mungkin mereka ingin bertemu dengan kau sepagi ini ?” ucap Jinyoung
“Dengarkan aku baik-baik, guys. Aku tak berbohong pada kalian, aku bukan penipu. Tak usah khawatir, aku pergi bukan untuk menginap di hotel dan tidur bersama wanita yang kalian kenal.” Ucap Jackson sambil melirik ke arah Mark dengan tatapan tajam
Bambam yang melihat tingkah hyungnya, segera berdiri dari kursi.
“Jackson hyung, aku akan antar kau ke depan.” Ucapnya dengan senyum lebar yang terpaksa
“Baiklah, goodbye all.” Jackson dan Bambam berangkulan lalu keluar dari ruang makan.
#Di Lift
“Hyung, kau sungguh keterlaluan. Aku yakin masalah kalian tentang wanita, iyakan ?”
“Memang benar. Aku tak bohong Bambam dengan mereka dan aku juga sangat mempertegaskan perkataanku pada Mark hyung tadi.
“Wanita yang kita kenal. Apa ada hubungannya dengan personil wanita di JYPE hyung ?”
“Kau akan tahu siapa orangnya setelah aku selidiki semuanya.”
“Suzy noona ?”
“Aku rasa bukan. Btw, gomawo Bambam. Kau dengan cekatan mengambil tindakan, jika kau tak segera mengakhiri ucapanku mungkin member lain akan tahu kalau aku sedeng berantam dengan Mark hyung.”
“Cheonma, hati-hati hyung.”
“Bye.”
****
At 9 KST
#Di Kamar Mark-Jackson
“Oh, God. Kenapa Jackson bisa berpikir seperti itu ? Apa dia stalkerku ? Bagaimana dia bisa tahu kalau aku menginap di hotel ? Apa dia juga tahu wanita yang bersama ku ? Mengapa aku bodoh! Mengapa saat itu tak langsung ku putuskan teleponnya ? Jika Jackson memang tahu, dia orang pertama yang ku lukai.” Ucap Mark dalam hati.
Setelah 15 menit beristirahat di kasur, dia pergi ke toilet dan.................
Mark tergelincir jatuh disana dan kepalanya berdarah-darah. Yugyeom yang menemukan Mark terjatuh segera teriak kencang dan semua member memapahnya ke kasur. Jaebum memanggil dokter. Semua tahu, dalam keadaan kritis pun mereka tetap tak bisa ke rumah sakit karena pasti ada paparazzi yang mengikuti mereka dan menyebarkan berita.
30 menit berlalu, Dr. Kim (dokter yang biasanya menangani penyakit personal member GOT7) datang. Dia memeriksa keadaan Mark dan bilang Mark kehilangan banyak darah, harus ada salah satu yang mendonorkan darah. Setelah di cek satu per satu, meskipun Jaebum dan Yugyeom memiliki golongan darah yang sama dengan Mark. Member yang sangat panik dengan keadaan Mark, Bambam. Karena Bambam yakin Jackson akan sangat sedih jika dia tahu Mark hyung terbaring lemah. Dia langsung bertindak menelpon hyungnya, Jackson.
“Hyung, golongan darahmu apa ?”
“O, kenapa Bambam ?”
“Cepatlah kesini, hyung! Mark hyung terjatuh dari toilet, dia kehilangan banyak darah. Dia butuh donor darah dan kami semua tak ada yang sama dengan darah hyung. cepatlah.” Ucap Bambam sambil menangis
“Ara!” Jackson langsung mematikan teleponnya.
****
Semua member berkumpul di kamar Mark-Jackson. Mereka semua terlihat begitu khawatir dan sedih. Jinyoung, Bambam, Yugyeom menangis. Sejam berlalu dan akhirnya Jackson tiba dengan keadaan mabuk.
Jackson yang melihat Mark terbaring lemah, menjatuhkan dirinya. Jackson menangis dan teriak. “Andwae, hyung!!!!!!!!!!!!”
“Dimana Dr. Kim ? Kita harus cepat donorkan darah.” Tanya Jinyoung
Bambam berlari memanggil Dr. Kim yang sedang di lantai bawah bersama leader-nim Park JinYoung. Setelah melihat Bambam, Dr. Kim bergegas ke kamar Mark.
“Kamu siap, Jackson.” Tanya Dr. Kim yang melihatnya jatuh dan menangis
“Cepat, dok.” Teriak Jackson
“Tolong kalian semua diluar.”
“Ne.”
Dua jam berlalu, pendonoran darah pun selesai. Member GOT7 di persilahkan masuk. Mereka melihat Mark dan Jackson terbaring lemah di kasur. Bambam menjatuhkan dirinya di lantai dan menangis. Yugyeom mencoba untuk menenangkannya.
“Bambam, ke kamar saja. Biarkan mereka istirahat.” Ucap Yugyeom sambil memegang bahu Bambam
Bambam melepaskan tangan Yugyeom dan menggelengkan kepala. Bambam meminta member lain keluar dari kamar, dia ingin sendirian menjaga kedua hyung yang sangat dia sayangi.
“Hyung, cepat sadar. Aku sedih lihat kalian seperti ini.” (menangis)
Jackson perlahan-lahan membuka matanya dan melihat Bambam sedang menangis. Dia memegang tangan Bambam, “Ini sudah berakhir, Bambam. Kita akan seperti dulu, bertiga tertawa dan bahagia bersama.” Ucap Jackson dengan senyuman di bibirnya.
Bambam mengusap airmatanya dan tersenyum pada Jackson. Lalu, dia meletakkan tangan Jackson ke tangan Mark.
“Hyung, kalian istirahatlah. Aku akan menunggu kalian pulih. Sampai bertemu besok.” Bambam keluar dari kamar Mark-Jackson
****
Di pagi hari...
Bambam datang ke kamar kedua hyungnya dengan membawakan makanan dan piring itu pecah ketika Bambam melihat Jackson tak ada di kasur. Mark terbangun karena mendengar suara piring pecah.
“Ada apa Bambam ?” tanya Mark dengan setegah sadar
“Kau tak melihat Jackson hyung ?”
“Tidak. Jackson tak mungkin kesini.”
Tanpa membersihkan piring yang pecah, Bambam langsung berlari ke kamar member lain untuk mengecek keberasaan Jackson. Sementara itu, Mark kembali tertidur. Akhirnya, dia bertemu dengan Jackson.
“Hyung, kau membuatku khawatir! Kau sudah sehat ?” kata Bambam (memegang kening Jackson)
“Gwaenchanha, apa Mark hyung sudah bangun ?”
“Iya hyung. Ah aku lupa, hyung kau disini saja. Jangan kemana-mana, aku akan membersihkan piring pecah di kamarmu.”
“Pecah ?”
“Iya, aku kaget saat kau tak ada di kasur. Aku sangat takut kau melakukan hal bodoh, hyung.”
“Bambam, gomawo sudah khawatir padaku dan Mark.”
“Kalian sudah ku anggap sebagai abang kandungku, hyung. Sampai kapanpun, aku tetap mempedulikan kalian.” Kata Bambam (tersenyum)
Setelah membereskan piring yang pecah, Bambam menuju ke dapur. Dia melihat sepertinya ada seseorang yang menyiapkan makanan dan dia mengira orang itu Jackson. Bambam kembali ke kamar. Perkiraan Bambam salah. Jinyoung lah yang menyiapkan makanan dan membawanya ke kamar Mark.
#Di Kamar Mark-Jackson
“Hyung, kau masih ngantuk ?”
“Ah, Jinyoung. Wae ?”
“Kau harus makan. Aku sudah siapkan makanan kesukaanmu.” Ucap Jinyoung
“Apa yang sebenarnya terjadi ? Aku masih pusing dan tak ingat apapun.”
“ Kau tergelincir jatuh di toilet, hyung. Yugyeom yang menemukanmu. Kenapa kau bisa jatuh ? Apa toiletnya licin?”
“Ah, ah, kepalaku!” keluh Mark
“Oh, hyung gwaenchanha ? Kita lebih baik tidak membicarakan hal itu. Kau makan ya, aku suapin.”
Jinyoung menyuapi Mark dan sesekali tersenyum. Jackson, dia melihat Jinyoung dari balik pintu. Dia mengurungkan niatnya masuk ke dalam kamar karena ada Jinyoung. Dia kembali ke kamar YugBam. Sesampai disana, dia memeluk Bambam dan menangis. Yugyeom hanya melihat hyungnya menangis dari kasurnya.
****