home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Crystal Legacy

Crystal Legacy

Share:
Author : tiamissa
Published : 14 Sep 2013, Updated : 19 Nov 2013
Cast : Bae Suzy (MISS A), Kim Myungsoo (INFINITE), Jung Soo Jung (F(X))
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |573786 Views |14 Loves
Crystal Legacy
CHAPTER 12 : Part 10 -END-Tittle : Crystal Legacy Main cast : Bae Suzy, Kim Myungsoo, Jung Soo Jung, Kim Jong In Other cast : Choi Minho, Kim So Eun, Kim Sang Bum, Lee Junho, Infinite and other Rating : +17 Genre : romance, fantasy, magic Scriptwriter : KimMissA Disclaimer: Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing scripwritetr. Scripwriter sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produsen dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh utama, dan aktris ataupun aktor lainnya, bukan milik scripwriter, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Scripwriter memakai mereka hanya untuk keperluan cerita. NO BASHING! Suka? Baca? nggak suka? Jangan dibaca! Jeball untuk RCL nyh yaa ^^9 *** Tittle : Crystal Legacy Main cast : Bae Suzy, Kim Myungsoo, Jung Soo Jung, Kim Jong In Other cast : Choi Minho, Kim So Eun, Kim Sang Bum, Lee Junho, Infinite and other Rating : +17 Genre : romance, fantasy, magic Scriptwriter : KimMissA Disclaimer: Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing scripwritetr. Scripwriter sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produsen dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh utama, dan aktris ataupun aktor lainnya, bukan milik scripwriter, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Scripwriter memakai mereka hanya untuk keperluan cerita. NO BASHING! Suka? Baca? nggak suka? Jangan dibaca! Jeball untuk RCL nyh yaa ^^9 *** Author POV Setelah diyakini bahwa para monster-monster dunia kegelapan sudah tidak ada lagi di Planet Seoul. Penduduk yang tersisa sepakat dan mulai menempuh perjalanan kembali kekota mereka. Saat matahari terbit, mereka ?para penduduk yang tersisa- akhirnya tiba dan tentu saja belum ada yang memencarkan diri. Mereka berkumpul didalam sebuah aula serbaguna besar yang biasa digunakan untuk perayaan festifal. Myungsoo yang menggendong Suzy sedaritadi akhirnya membawanya kedalam sebuah bilik kamar yang berdinding batu alam. Kemudian membaringkannya diatas ranjang. ?Myungsoo-ya? biar aku saja yang menjaganya. Aku kakaknya. Kau beristirahatlah? gumam So Eun. Tidak ada jawaban dari Myungsoo yang sedang menggenggam tangan Suzy erat, hanya gelengan kepala yang ia isyaratkan. Junho menepuk pundak So Eun ?biarkan dia mennjaga Suzy. Kajja? kita sebaiknya kembali bersama penduduk yang tersisa? bisiknya ditelinga So Eun. So Eun menatap Junho seraya berkata ?aku harap Suzy tidak apa-apa?, sesaat kemudian ia menganggukan kepalanya. Dan keduanya berlalu meninggalkan Myungsoo dan Suzy. Myungsoo masih menundukkan kepalanya, menggenggam tangan Suzy semakin erat, ia terus merutuki dirinya karena telah mengizinkan Suzy bertarung melawan monster-monster dunia kegelapan itu. ?Suzy-ya?? gumamnya lirih, kemudian mengeraskan rahangnya. *** ?Dingin? kenapa tubuhku menggigil begini?? Suzy ingin menautkan kedua tangannya, mencoba menghangatkan tubuhnya ?eoh? kenapa tanganku begitu berat? Aku tidak bisa menggerakkannya. Eottokee? ah, bahkan aku sulit sekali membuka kedua mataku? ?Suzy-ya?? suara seorang yang tidak asing memanggil-manggil nama Suzy. ?Myungsoo-ya? Kaukah itu?? ?Suzy-ya? bukalah matamu? lagi-lagi suara itu memanggil Suzy. ?Ne? aku tidak bisa membuka kedua mataku. Bahkan seluruh tubuhku seolah kaku? ?Suzy-ya?? ?Myungsoo-ya, kau mendengar suaraku tidak sih? Kenapa terus memanggil-manggil namaku?? keluh Suzy yang masih menahan rasa dingin disekujur tubuhnya ?ah? aku benar-benar menggigil? ?Suzy-ya? kenapa kau tidak meresponku? Ck? bangunlah Suzy-ya. Ini aku L? ucap L frustasi. ?L? Ah? kau L, aku kira kau Myungsoo. Mwoya igeo? Jadi akku ada didalam memorylu saat ini? L? eottokee, ada apa denganku? Kenapa seluruh tubuhku ini benar-benar kaku dan sangat dingin. Bantu aku L? jeball. Aku sudah benar-benar tidak tahan, sangat dingin? keluh Suzy, matanya memang masih terpejam, namun air matanya menetes dan turun perlahan kearah telinganya. ?Mwoya? Suzy-ya, kenapa kau menangis? Ayolah buka matamu. Kenapa kau tidak menjawab panggilanku, eoh?? L mulai terlihat khawatir. *** Myungsoo membulatkan kedua matanya saat melihat kedua sudut mata Suzy mengeluarkan air mata ?Junho Hyung!? pekik Myungsoo. Junho yang sedang berdiskusi dengan para tetuah lainnya segera menghentikkan perbincangannya, ia menoleh kearah bilik kamar, asal suara yang memekikkan namanya dan berjalan cepat kearah bilik tersebut ?waeyeo? Apa ada reaksi?? tanya Junho. Myungsoo menganggukkan kepalanya ?air mata. Dia baru saja meneteskan air matanya? ucap Myungsoo menunjuk bulir air mata yang masih ada disudut mata Suzy. Junho mencoba merapalkan mantranya lagi ?return of consciousness? sebuah cahaya ungu terpancar dari telapak tangan Junho dan perlahan meredup dalam hitungan detik, Suzy tetap saja tak memberikan reaksi ?eish? apa yang sebenarnya terjadi?? gumam Junho seraya berbisik. Myungsoo mengepalkan kedua tangannya ?sial! Sudah kubilang jangan menggunakan Suzy! Ah?? pekik Myungsoo dengan menghantamkan buku-buku tangannya pada dinding batu disampingnya ?BUGH?. ?Myungsoo-ya?? pekik Soo Jung yang baru saja tiba bersama dengan Kai, ia segera berhambur kearah Myungsoo dan menarik tangan Myungsoo yang masih terkepal kearah dinding ?kau gila? gumam Soo Jung saat melihat darah segar yang mulai mengucur. Myungsoo menepis tangannya yang sempat digenggam Soo Jung. Junho yang ingin mencoba menyembuhkan luka dibuku-buku tangan Myungsoo ditolaknya mentah-mentah. Kai berjalan kearah Myungsoo, menyentuh pundaknya, mencoba untuk menenangkan Myungsoo. Namun hasil yang ia terima sama saja, Myungsoo menepisnya dengan kuat ?sudah kubilangkan, jangan menggunakan Suzy. Geunde, kalian masih tidak percaya dengan ucapanku! Lihatlah? dirinya. Sekujur tubuhnya kaku dan dingin. Bahkan rapalan mantra para Priest pun tidak berguna!? tubuh Myungsoo merosot kebawah. Berseder disamping ranjang tempat Suzy tergeletak. Myungsoo membenamkan wajahnya pada kedua tangannya. ?Myungsoo-ya?? gumam ketiganya. Kim Bum menghentikan langkah kakinya saat ia sampai didepan bilik kamar tempat Myungsoo dan yang lainnya berada. Ia menarik nafasnya panjang, melihat Myungsoo yang tengah terduduk lesu diatas lantai. Ia mengisyaratkan Junho, Kai dan juga Soo Jung untuk meninggalkan Myungsoo dan dirinya saja, setelah diangguki oleh ketiganya, Kim Bum pun berjalan pelan kearah adik laki-lakinya tersebut. Kini hanya ada dirinya, Myungsoo dan juga Suzy yang tengah tergeletak kaku diatas ranjang ?gwenchana?? gumam Kim Bum mengusap puncak kepala adiknya. Myungsoo masih diam tidak bergeming. Membuat Kim Bum menarik nafasnya dalam. Ia duduk disamping Suzy. Tangannya menyentuh pergelangan tangan Suzy ?omo? dingin sekali tangannya ini? Jadi benar para Priest memang tidak bisa berbuat apa-apa? batin Kim Bum kembali melirik adiknya prihatin. ?Myungsoo-ya? apa tidak sebaiknya kau menyelimuti tubuhnya?? gumam Kim Bum memberi solusi. Benar saja? Myungsoo segera menatap Kim Bum. Ia tiba-tiba bangkit berdiri dan berlari keluar bilik kamar. ?Noona? So Eun noona? pekik Myungsoo pada So Eun yang sedang berkumpul dengan para tetuah. Ada Junho, Kai dan Soo Jung juga disana. ?Selimut? berikan aku selimut? ucap Myungsoo cepat. So Eun mengernyitkan dahinya ?astaga? selimut? Kenapa aku tidak berfikir kearah sana. Ck?? batinnya, karena pada dasarnya, para penduduk Seoul akan mengandalkan para Priest jika salah satu dari mereka mengalami musibah ataupun sakit. Sesaat kemudian So Eun menganggukkan kepalanya mengerti. Ia berjalan cepat kearah penyimpanan barang diikuti dengan Myungsoo. Satu per satu lemari dibuka oleh So Eun yang tentunya dibantu oleh Myungsoo ?ah? igeo? pekik So Eun. Dengan cepat Myungsoo meraihnya. ?Gomawo? ucap Myungsoo singkat dan berlari kembali kearah bilik kamar Suzy. Kim Bum yang sebelumnya duduk ditepi ranjang, kini bangkit berdiri, membiarkan adik laki-lakinya menyelimuti tubuh suzy. ?Setidaknya dengan begini, tubuhnya akan merasa sedikit hangat kan?? ucap Kim Bum tersenyum. Myungsoo menatap Kim Bum sebelum akhirnya ia menganggukkan kepalanya dan membalas senyuman kakaknya ?tidak perlu menekuk wajahmu seperti itu, percayalah jika ia tidak akan apa-apa, ne. Nah? aku tinggalkan kalian berdua, eoh? sambungnya dan berlalu meninggalkan Myungsoo. Punggung Kim Bum kini sudah menghilang saat diambang pintu ia berbelok kekiri, Myungsoo menyelusupkan tangannya kedalam selimut, menggenggam tangan Suzy erat. *** ?Hmm? rasanya sedikit lebih hangat? L mengguncang-guncangkan tubuh Suzy yang dingin dan kaku ?yaa? Bae Suzy bangunlah. Jangan membuatku khawatir, eish. Kenapa jadi seperti ini? Seharusnya kan tidak akan terjadi apa-apa denganmu? dumelnya. ?Ikh? L ini berisik sekali. Aku juga ingin bangun? geunde, mataku tidak bisa terbuka neo ara? hardik Suzy kesal. ?Bae Suzy? suara seorang yeoja memanggil Suzy, sesaat kemudian sebuah cahaya terang menyilaukan muncul. ?Suara siapa itu? Sinar darimana ini? Aku bahkan tidak bisa membuka mataku. Ah? tapi sinar ini begitu hangat. Aku tidak merasa kedinginan lagi? gumam Suzy. Sinar menyilaukan itu perlahan meredup, gelap yang berganti terang dan dalam terang yang mulai meredup menampilkan sosok seorang yeoja berbalut hanbok, rambutnya panjang sepinggang, terjuntai lurus dengan sedikit gelombang, seulas senyum indah menghias wajahnya, ia memiliki eye smile. Suzy benar-benar tidak percaya, siapa yang saat ini ada dihadapannya ?solma? gumam Suzy. ?Suzy-ya? tubuhmu menghangat? Yaa? ada apa? Bangunlah? disela-sela ketidak percayaan Suzy, L terus memanggil-manggil namanya. ?L benar-benar mengkhawatirkanmu? ucap yeoja yang masih mengulas senyuman diwajahnya itu ?mianhae? tubuhmu yang dingin dan kaku itu sepertinya karena aku masuk kedalam tubuhmu. 2 jiwa yang asing bersemayam dalam tubuhmu. Pasti tubuhmu tidak kuat menahannya? lanjutnya terkekeh. ?Solma? neo? gumam Suzy masih tidak percaya. Yeoja itu mulai terkekeh lagi ?annyeong, Naneun bae Ji-ya?? ucapnya sambil melambaikan tangannya. Suzy menelan salivanya berat. Ia seperti bercermin saat melihat yeoja bernama Ji-ya ini benar-benar ada dihadapannya, ia memang tau dirinya dan ji-ya mirip, geunde? sebelumnya ia hanya melihat kisah L dari jauh, tidak sedekat ini ?aku mulai memperhatikan dirimu, tepat saat Crystal Legacy masuk kedalam tubuhmu. Awalnya aku benar-benar kaget saat Crystal Legacy itu memilihmu. Kau begitu mirip denganku, aigooo?? ?Itu?? gumam Suzy. Ia bingung ingin mengatakan apa ?eung? jadi itu alasan mengapa tubuhku mendadak kaku dan dingin. Eoh? bukankah kita berada dalam memoryku?? Ji-ya menganggukkan kepalanya, membenarkan perkataan Suzy jika mereka saat ini berada dalam memorynya. ?Eih? jika kita ada didalam Memoryku, kenapa kau, L dan aku tidak berada disatu tempat yang sama? Aku sedaritadi mendengar L memanggil-manggilku, ah? kau juga mendengarnyakan? Padahal aku sudah menjawabnya,geunde? sepertinya ia sama sekali tidak mendengar suaraku? ?Ah? begitu rupanya. Alasannya adalah karena aku dan L tidak bisa bersatu saat ini? ?Eh? maksudnya?? tanya Suzy bingung. ?Yaa? Bae Suzy. Kau ini kenapa? Raut wajahmu berubah-ubah. Seperti orang bodoh yang sedang berfikir? Kau sedang mengerjaiku, eoh. Bangunlah? kau sudah berjanji akan membantuku untuk menghancurkan Crystal Legacy ini kan?? dumel L yang masih terus saja mengguncang-guncangkan tubuh Suzy ?ck? aku ingin bertemu dengan Ji-ya? jika keadaannya seperti ini aku tidak akan bisa bertemu dengannya? Suzy semakin mengernyitkan dahinya namun Ji-ya malah terkekeh mendengar perkataan L. Suzy memutar otaknya, kemudian membulatkan mata dan mulutnya ?oo?? gumamnya ?jiwamu yang selama ini berada diudara dan jiwa L yang terus tertanam didalam tanah itu? solma, jadi memang benar-benar tidak bisa menyatu?? Ji-ya menganggukkan kepalanya ?ne? aku benar-benar tersentuh dengan ucapan L barusan. Dia benar-benar akan menghancurkan separuh Crystal legacy dan jiwanya hanya untuk bertemu denganku? Jadi? apa dia benar-benar sudah merelakan Soo-ya?? ?Ck? oi Bae Suzy? pekik L. ?Sepertinya dia memang sangat mencintaimu, Ji-ya? lihatlah, berisik sekali dia itu!? dumel Suzy melirik Ji-ya ?nee? nee? aku menjerit-jerit seperti ini juga kau tidak akan mendengar suaraku, hah!? sambungnya. ?Geure? sekali lagi aku minta maaf karena tiba-tiba masuk kedalam tubuhmu. Emmh, senang bisa berbicara denganmu secara langsung? sampaikan saja salamku pada L, aku akan menunggunya untuk menemuiku, ne. Jalja?? Ji-ya mengembangkan senyuman diwajahnya, ssesaat kemudian muncul cahaya yang perlahan-lahan semakin menyilaukan ?slap? dan kembali menjadi gelap. Suzy menggerakkan jari-jarinya yang sedaritadi kaku ?heh? aku bisa menggerakkan jari-jariku? Ah? tubuhku tidak lagi kaku? gumam Suzy, ia mencoba membuka matanya perlahan, ia melihat sosok namja berpakaian hanbok ?L? gumam Suzy kemudian ia menutup kembali matanya sebelum akhirnya ia membuka matanya secara sempurna. Dilihatnya L yang sedang menautkan kedua tangannya didepan dada. Menatap datar kearah Suzy. L mengernyitkan dahinya, ia yang saat ini sedang berdiri kemudian berjongkok disamping Suzy ?yaa!!! Sudah selesai acara mengerjaikunya?? dumel L kesal. Suzy mengerjapkan kedua matanya, manatap wajah L yang benar-benar kesal, sesaat kemudia ia tersenyum kecil ?mwo? Kenapa kau senyum-senyum begitu? Eish?? ?Kau benar-benar sudah tidak sabar bertemu dengan Ji-ya, eoh?? tanya Suzy. ?Kalau kau sudah tau. Tidak usah bertanya lagi. Ehem? monster-monster dunia kegelapan sudah tidak ada lagi yang berkeliaran di planet Seoul ini. Sekarang kutagih janjimu, kau bilang akan membantuku menghancurkan Crystal Legacy kan. Lebih cepat lebih baik? aku tidak menjamin jika makhluk dunia kegelapan dalam wujud lain datang untuk kembali merebut Crystal Legacy yang sekarang berada didala tubuhmu? ?Maksudmu makhluk dunia kegelapan dalam wujud lain itu? penyihir kegelapan?? tanya Suzy jahil ?kau yakin?? Kau tau kan jika Crystal Legacy itu dihancurkan oleh bantuan dari penduduk yang tersisa, maka tidak akan ada makhluk dunia kegelapan yang bisa menembus atmosfer planet ini. Benar-benar tidak ingin bertemu dengan Soo- si penyihir dunia kegelapan itu lagi, hah?? ?Sudahlah Suzy-ya? aku sudah meyakinkan diriku, jika aku memang mencintai Ji-ya? gumam L. ?Geure? Ji-ya menitipkan salamnya padaku barusan. Dia bilang? dia akan menunggumu untuk menemuinya? L membulatkan kedua matanya ?barusan? Yaa? Bae Suzy! Kau pikir aku ini bisa dibohongi? Jelas-jelas kau ada disini bersamaku? ck, sudah kupangggil berkali-kali tapi kau tidak merespon, benar-benar ingin mengerjaiku ternyata? desis L. Suzy menegakan tubuhnya, membuatnya terduduk ?aku tidak sedang mengerjaimu. Ji-ya masuk kedalam tubuhku, tubuhku menjadi dingin dan kaku, itu karena tubuhku tidak kuat menampung jiwa kalian berdua secara bersamaan? ?Mwo? Ji-ya masuk kedalam tubuhmu? Jadi karena itu tubuhmu menjadi dingin? gumam L, kemudian kembali menatap lekat Suzy ?Yaa? jangan membodohiku, aku bahkan tidak melihatnya? gumam L melirik kanan dan kiri. ?Ish? kau lupa ucapanmu sendiri? Kau bilang, kau dan Ji-ya tidak akan bisa bertemu, sebelum Crystal itu dihancurkan kan? Jadi? walaupun kalian berdua ada didalam memoryku, kalian tidak akan bisa bertemu!?. L dengan segera menggenggam kedua tangan Suzy ?Suzy-ya, jeball? aku ingin bertemu dengan Ji-ya? aku ingin mengatakan jika aku memang benar-benar mencintainya, aku juga ingin meminta maaf padanya, jika aku benar-benar melupakan dirinya saat jiwaku mulai bersatu dengan separuh Crystal Legacy?. Ucapan L semakin lama semakin terdengar samar-samar, pandangan Suzy menjadi kabur dan berputar ?slap? *** ?Eng?? erang Suzy yang mulai menggerakkan jari-jemarinya. Namun pergerakan itu tertahan saat ia merasakan ada yang menggenggam tangannya erat. Suzy membuka matanya perlahan, kemudian mengerjapkan kedua matanya beberapa kali. Sebuah gerakan kecil pada tangannya membuatnya menoleh kesamping. Dilihatnya Myungsoo yang menyenderkan kepalanya disamping ranjang, matanya terpejam dan terdengar dengkuran halus. Disibakkan selimut yang menutupi tubuhnya, kemudian Suzy menegakkan tubuhnya perlahan. Suzy mencoba melepas tangannya yang tengah digenggam Myungsoo, membuat matanya tertuju pada noda darah dibuku-buku tangan Myugsoo. ?Ck? kenapa dengan tanganmu ini?? gumam Suzy, bibirnya mulai merapalkan mantra ?In the bonds of warm? seberkas cahaya merah muda terpancar membuat luka yang sedikit menganga itu tertutup, dan meredup beberapa detik kemudian ?heal through warmth? lanjut Suzy ?nah? kau tidak akan merasakan nyeri lagi? gumamnya. Kini tangan Suzy beralih mengusap puncak kepala Myungsoo dengan gerakan halus searah ?mianhae? kau pasti sangat mengkhawatirkan aku, eoh?. Sudah 10 menit berlalu, Myungsoo masih dalam posisinya, ia benar-benar tertidur nyenyak dan Suzypun masih terus mengusap puncak kepala namjanya itu. Hingga hentakkan kaki yang terhenti diambang pintu membuat Suzy mendongakkan kepalanya ?eoh? So Eun eonni? gumam Suzy pelan, takut membangunkan Myungsoo. ?Suzy-ya? pekik So Eun yang hendak berlari dan sontak menghentikan niatnya tersebut saat melihat Suzy mengisyaratkannya untuk tidak membuat Myungsoo terbangun ?araseo?? gumamnya kemudian. Suzypun menceritakan apa yang terjadi padanya, sehingga membuat tubuhnya menjadi seperti itu. Begitu juga So Eun menceritakan bagaimana semuanya merasa khawatir dengan keadaan Suzy yang bahkan kekuatan Heal Priest pun tidak mampu menyembukannya, terlebih lagi Myungsoo, dialah yang sangat panic dibandingkan semuanya. ?Geureu?? gumam Suzy tersenyum kecil sambil menatap wajah Myungsoo. ?Ne? aku akan memberitahukan pada tetuah-tetuah tentang keadaanmu. Ah? sebaiknya kita memang harus bertindak cepat untuk menghancurkan Crystal Legacy itu? gumam So Eun bangkit berdiri. Suzy menganggukkan kepalanya, membuat So Eun berlalu dari hadapannya. Kepala Myungsoo sedikit bergerak ?Eung?? erangnya. Suzy masih terus mengusap kepala Myungsoo dengan lembut. ?Oh? apa aku dan So Eun eonni berisik tadi?? gumam Suzy pelan. Myungsoo mengernyitkan dahinya, ia seperti mendengar suara Suzy? Ada yang mengusap kepalanya lembut? ?solma? batin Myungsoo saat ia merasakan tangannya tak lagi menggenggam erat tangan Suzy. Myungsoo membuka matanya dengan cepat. Kemudian membenarkan posisi duduknya dengan benar. Nafasnya seolah tercekat saat melihat Suzy yang tengah mengulas senyum diwajahnya ??? ?Sudah tidurnya? Tidur lagi juga tidak apa-apa? gumam Suzy menepuk-nepuk tepi ranjangnya yang sedaritadi digunakan Myungsoo untuk menyenderkan kepalanya. Myungsoo mengerjapkan matanya berkali-kali ?neo?? gumam Myungsoo. ?Ne? waeyeo?? tanya Suzy. ?Suzy-ya? gumam Myungsoo yang dengan cepat segera memeluk Suzy ?Grep? ?Omo? Myungsoo-ya? pekik Suzy kaget dengan tindakan Myungsoo yang tiba-tiba, ?Myungsoo-ya? yaa? Myungsoo-ya? panggil Suzy. Myungsoo tidak menjawab panggilan Suzy, yang ia lakukan kini hanya menghembuskan nafas leganya. Kedua tangan Suzy yang bebaspun akhirnya membalas pelukan Myungsoo, menepuk-nepuk pelan punggungnya ?mianhae? gumam Suzy. Suzy mencoba melepas pelukan Myungsoo, namun gagal karena Myungsoo memeluknya terlalu erat ?Myungsoo-ya? lepaskan pelukan ini dan lihat aku? gumam Suzy. Myungsoo menggelengkan kepalanya, Suzy menghela nafasnya, setidaknya ia memberikan isyarat walaupun ia tidak mengeluarkan suara. Kembali derap langkah kaki berjalan menuju bilik kamar Suzy. Dan terhenti diambang pintu ?eoh?? gumam Suzy saat melihat siapa yang datang. ?Suzy-ya? syukurlah kau tidak apa-apa? ucap Junho berjalan mendekati Suzy, diikuti dengan Kim Bum, Kai dan Soo Jung. ?Yaampun? adikku ini benar-benar ya? Kim Bum menggeleng-gelengkan kepalanya. Melihat Kim Bum, Suzy hanya tersenyum kikuk. ?Biarlah? sedaritadikan dia sangat mengkhawatirkan Suzy? ucap Junho duduk pada sofa yang ada didalam bilik kamar tersebut. ?Heh? saat melihat Myungsoo marah tadi, membuatku frustasi. Seumur-umur Myungsoo kan tidak pernah memarahiku? dumel Soo Jung ikut duduk disofa begitu juga dengan Kai. Kim Bum mendekati Myungsoo dan Suzy, ia mencondongkan kepalanya untuk melihat wajah adiknya ?annyeong? sapa Kim Bum tersenyum jahil saat matanya kini bertemu pandang dengan Myungsoo. Namun Myungsoo membuang pandangannya ?heh? dasar tidak sopan? dumel Kim Bum kembali menegakkan kepalanya dan memberikan jitakan panas pada adiknya. ?Argg? appo, hyung!? pekik Myungsoo melepas tangannya yang memeluk Suzy dan beralih pada kepalanya. Melihat Myungsoo yang tidak lagi memeluk Suzy, Suzypun melepas tangannya yang sedaritadi menepuk-nepuk punggung namjanya ?yaa? siapa yang menyuruhmu melepas tanganmu! Tepuk lagi punggunggu! Nayamankan hatiku dulu? pekik Myungsoo saat menatap Suzy. ?Mwoya igeo?? dumel Suzy, namun ia mengikuti perintah namjanya tersebut, kembali memeluk Myungsoo dan menepuk-nepuk punggungnya. ?Hoh? lihatlah, berani sekali dia memaki Suzy?? oceh Kim Bum pada Junho. ?Biarkan saja?? ucap ketiga orang yang tengah duduk disofa tersebut secara serempak. ?Aigo?? gumam Kim Bum ?aku keluar saja dari sini? gumamnya dan berbalik dan berlalu. Myungsoo mendengus kesal sebelum akhirnya memeluk Suzy lagi. *** Waktu terus berjalan. Para tetuah dan penduduk yang tersisa sibuk berlalu lalang mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk menghancurkan Crystal Legacy diluar aula. ?Shin Hye noona?? panggil Sungjong. Membuat Shin Hye yang sedang membawa sebuah cermin besar bersama So Eun menghentikan langkahnya. ?Ne? Waeyeo Sungjong-ya?? tanya Shin Hye. ?Kenapa tidak sekarang saja melakukan ritualnya? Bukankah lebih cepat lebih baik?? tanya Sungjong. ?Eoh? kita memerlukan cahaya bulan. Jadi tidak mungkin melakukan ritual ini disiang hari kan?? jawabnya. Sungjong terdiam sesaat sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya mengerti. ?Ah? kau tolong bawakan makan siang untuk Suzy, ne, Sungjong. Aku minta bantuanmu? ucap So Eun. ?Araseo? ucap Sungjong tersenyum dan berlalu meninggalkan So Eun dan Shin Hye dan berpapasan dengan Kim Bum. ?Oh? mau kemana dia?? tanya Kim Bum pada kedua yeoja yang ada dihadapannya. ?Membawakan makanan untuk Suzy? ucap So Eun. Kim Bum menganggukkan kepalanya. ?Ahh? So Eun, biar aku saja yang membawa kaca ini bersama Shin Hye. Kau masuklah? dibilik kamar, bukan hanya ada Suzy dan Myungsoo saja. Junho, Kai dan Soo Jung juga ada? ucap Kim Bum beralih menggantikan So Eun. ?Eish? bilang saja kau mau berduaan dengan Shin Hye? desis So Eun. ?Yaa? So Eun, apa sih yang bicarakan?? gumam Shin Hye malu. Dan iapun menerima tatapan tajam dari Kim Bum. So Eun menggelengkan kepalanya ?ckck? yasudahlah, aku kedalam, ne? pamit So Eun ?selamat tinggal cinta pertamaku. Dan sekarang aku akan melangkahkan kakiku pada seseorang yang sudah lama menungguku? batinnya tersenyum. *** ?Hoh?? gumam Sungjong menatap isi bilik kamar yang ditempati Suzy, kemudian beralih menatap nampan yang berisi makan siang yang dibawanya untuk Suzy ?ah? Suzy noo? ucapannya terhenti saat melihat Suzy yang tengah dipeluk Myungsoo, Suzy melambaikan tangannya sedikit dan tersenyum kikuk. ?Masuklah, Sungjong-ah. Jangan terpaku melihat Myungsoo yang sedang bermanja-manja itu? ucap Kai mengibas-ngibaskan tangannya. ?Eoh, ne. Geunde, aku membawakan makan siang untuk Suzy noona? gumam Sungjong melangkahkan kakinya dan meletakkan nampan tersebut diatas meja kecil disamping ranjang Suzy, sambil melirik Myungsoo sebentar. Kai yang telah melihat Sungjong meletakkan nampan tersebut kembai mengaba-abakan Sungjong untuk duduk disampingnya ?oi, Myungsoo? sebaiknya kau suapi Suzy. Dia kan belum makan dari pagi tadi? Perlahan Myungsoo melepaskan pelukannya ?sudah boleh kulepas juga?? tanya Suzy pada namjanya, setelah diangguki, Suzypun melepaskannya. Kini Myungsoo beralih duduk pada kursi disamping ranjang Suzy dan meraih nampan yang berisi makanan. Hening, hanya dentingan sendok dan piring yang berbunyi ?Aa?? ucap Myungsoo membuka mulutnya, menginstruksi Suzy agar mengikutinya. Suzy mengedarkan pandangannya, melihat Junho, Soo Jung, Kai dan Sungjong yang terlihat sedang membulatkan mulutnya, mungkin karena tidak percaya dengan apa yang dilakukan Myungsoo ?Eh? biar aku saja Myungsoo-ya? ucap Suzy beralih menatap Myungsoo. Namun Myungsoo memicingkan matanya seolah berkata ?cepat makan!? Mau tak mau Suzypun membuka mulutnya dan memakan makanannya. ?Lihatlah Kai, aku baru tau seorang Myungsoo jika sedang marah dan khawatir akan menjadi seperti itu? rrrr? gumam Soo Jung memeluk lengan Kai. Kai tersenyum simpul sambil menatap Myungsoo yang masih menyuapi Suzy ?nee?? ?Oh? mian, aku telat? ucap So Eun yang tiba-tiba masuk membawa nampan besar ?kajja? ini makan siang kalian? ucapnya. Membuat Junho dan yang lainnya mengerubungi So Eun. *** Siang kembali berganti malam. Semua penduduk tersisa dan para tetuah sudah berkumpul diluar aula. Kini Suzy, Myungsoo dan keempat tetuah berada ditengah-tengah kerumunan para penduduk tersisa dan kobaran api unggun, Suzy dan Myungsoo dikelilingi empat cermin besar. Keempat tetutah berdiri dalam formasi mengelilingi Suzy dengan jarak 2 meter jauhnya. Tetuah Elf berada disamping kanan, tetuah Daemon berdiri disamping kiri, Tetuah Warrior berada didepan dan Tetuah Priest berada dibelakang. ?Myungsoo-ya, kau ini ada-ada saja? tegur Suzy melirik kesampingnya. Yang ditegur hanya diam saja dan berpura-pura memperhatikan cermin besar yang ada dihadapannya. Membuat Suzy mendengus kesal ?ck? tidak masalahkan jika aku duduk disampingmu, aku tidak mau terjadi sesuatu yang buruk padamu lagi. Toh para tetuah juga tidak mempermasalahkan aku yang duduk disampingmu ini, mereka mengizinkanku? ucap Myungsoo menatap Suzy dari cermin. ?Ooo the power of the moon? gumam tetuah Warrior merapalkan mantra, tangannya menengadah keatas menatap bulan yang memang berada tepat diatas. Ketiga tetuah lainnya ikut melakukan hal yang sama ?Ooo the power of the moon?. Giliran searah jarum jam, kini tetuah Elf yang merapalkan mantranya terlebih dahulu ?Lend your light is reflected by the strength of the sun on our?. ?Lend your light is reflected by the strength of the sun on our? ucap ketiga tetuah yang lainnya. Membuat angin yang berhembus pelan kini berhembus agak kencang. Api unggun yang yang sedari tadi tenang kini seperti ingin menjilat seseorang yang ada didekatnya, hal ini membuat penduduk tersisa memundurkan langkahnya kebelakang. Myungsoo menggenggam tangan Suzy erat. ?Lend us your light forces to pull out of it?s Crystal Legacy residing? gumam tetuah Priest yang diikuti oleh ketiga tetuah yang lainnya. Angin masih saja berhembus dengan sangat kencang. Tiba-tiba kabut putih datang mendekat kearah cermin, membuat keempat tetuah mengernyitkan dahinya. Kabut apa itu? Kabut tersebut berangsur-angsur memudar, menampakkan sesosok yeoja berpakaian hanbok, rambutnya panjang sepinggang, terjuntai lurus bergelombang, diwajahnya terulas senyum yang menenangkan dengan eyesmilenya yang memikat. Semua penduduk tersisa, para tetuah bahkan Myungsoo membulatkan matanya tak percaya, kecuali Suzy. ?Suzy?? Suzy-ya? bagaimana kau ada disana? gumam Myungsoo semakin mengeratkan genggamannya saat melirik kearah Suzy, Suzy hanya tersenyum melihat Myungsoo yang ada disampingnya. Suara riuh mulai terdengar dari penduduk yang tersisa. Para tetuah yang bingung masih terus mengernyitkan dahi mereka. Bagaimana mungkin ada dua Suzy? Sedangkan Suzy duduk disamping Myungsoo. Tapi, para tetuah tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang bukan rapalan mantra saat sedang melakukan ritual. Karena sosok yang sangat mirip dengan Suzy itu tidak mengganggu. Tetuah Daemon kembali merapalkan mantranya ?Pull Crystal Legacy that exist within the body of Bae Suzy?. Dengan cepat ketiga tetuah merapalkan mantra terakhir bersama-sama ?Pull Crystal Legacy that exist within the body of Bae Suzy?. Rapalan terakhir membuat sekujur tubuh Suzy menegang, Myungsoo dapat merasakannya saat Suzy meremas tangannya sangat kuat dan bergetar. Nafas Suzy menjadi berat seketika. Myungsoo mengernyitkan dahinya ?Suzy-ya? gwenchana? tanyanya. Dilihatnya Suzy yang tengah meremas ujung bajunya sendiri sebelum akhirnya ia tertunduk lemah. Seberkas cahaya yang sangat terang keluar dari tubuh Suzy. Cahaya itu melayang? membuat hening keadaan sekitar. ?SEPARATE? pekik keempat tetuah bersamaan, tangan mereka yang sedaritadi menengadah kini tertuju pada seberkas cahaya yang melayang tersebut ?Sriingggg? cahaya itu semakin meluas. Dalam hitungan detik kembali memudar. Sangat jelas terlihat separuh Crystal Legacy dan juga tubuh seseorang yang masih belum terlihat jelas kini melayang dan perlahan turun untuk menggapai daratan. ?SLAP? cahaya yang menyilaukan itu kini hilang saat tubuh namja berpakaian hanbok tersebut sudah tergeletak diatas tanah berbalut rumput kering, namun separuh Crystal Legacy itu masih tetap melayang dengan memancarkan sedikit cahaya. Anginpun kembali berhembus pelan. Suara riuh kembali terdengar dari arah penduduk tersisa saat melihat seorang namja berpakaian hanbok bangkit berdiri, matanya yang tajam, hidung mancungnya dan bibir seksinya ?bagaimana mungkin sangat mirip denganku?? gumam Myungsoo pelan. Suzy mengerjap-ngerjapkan matanya saat kesadarannya sudah kembali, ia mengeakkan kepalanya yang tadi sempat tertunduk ?eoh? gumam Suzy saat matanya kini menangkap L yang sedang berdiri mematung menatap Ji-ya ?jadi mereka sudah bertemu, syukurlah? gumam Suzy pelan sambil tersenyum bahagia. Myungsoo yang samar-samar mendengar suara Suzy segera menoleh kearah yeojanya ?jadi saat kau bilang L itu mirip denganku? aah, dan dia benar-benar mirip denganku? gumam Myungsoo tercekat. Suzy menoleh kearah Myungsoo ?yeoja yang berpakaian hanbok itu bernama Ji-ya? dia istri L? gumam Suzy. Sontak mata Myungsoo membulat ?istri?? Yaa? kenapa mirip sekali denganmu?? pekik Myungsoo tercekat dan menatap kearah Ji-ya yang tengah berjalan menghampiri L. Pemandangan itu tentu saja juga dilihat oleh seluruh para penduduk tersisa dan tetuah-tetuah yang masih benar-benar tidak percaya. ?Sudah lama tidak bertemu? ucap Ji-ya tersenyum. L hanya diam mematung, jantungnya yang sudah ratusan tahun tidak pernah berdetak, kini kembali berdetak, ia memegang dadanya ?Ji-ya? gumam L. ?Annyeong L? ?Ji-ya? kau benar-benar mengorbankan jiwamu juga?? ?Ne? tentu saja, jika tidak mana mungkin aku sekarang ada disini? Ji-ya semakin mendekatkan wajahnya pada L. ?Selama ini kau sendirian melindungi hutan terdalam. Kau pasti kesepian? ucap L bergetar. ?Aniyo?? ucap Ji-ya menggelengkan kepalanya ?jiwaku bisa terbang bebas, selama masih didalam lingkup hutan terdalam. Aku sering melihat orang berlalu lalang masuk kedalam hutan terdalam, akh? kaulah yang mungkin kesepian, karena terus terkubur didalam tanah? gumam Ji-ya yang masih menampakkan senyumannya. L menundukkan kepalanya ?mianhae? selama jiwaku bersatu dengan separuh Crystal tersebut aku tidak pernah mengingat dirimu, bahkan wajahmu benar-benar tidak bisa kuingat?. Ji-ya menepuk-nepuk pundak L ?gwenchana? aku tidak masalah, kau memang selalu seperti itu padaku? ucapnya terkekeh ?ah? kau bilang tidak mengingat wajahku kan? Geunde, buktinya kau memilih Suzy sebagai pelindungmu. Bukankah didalam hatimu yang terdalam itu masih mengingatku? Eoh, aku ingin mengucapkan terimakasih karena kau bersedia menghancurkan Crystal Legacy ini demi untuk bertemu denganku? ?Ji-ya?? gumam L. ?Kau yakin? Tidak mau bertemu dengan Soo- lagi? Mungkin saja dia masih hidup sampai sekarang. Jika Crystal ini dihancurkan, makhluk dunia kegelapan tidak akan ada lagi yang bisa masuk melewati atmosfer planet Seoul ini loh, kau tau kan? L menganggukkan kepalanya pasti dengan segera ia membawa Ji-ya dalam pelukannya ?grep? ?mianhae? jeongmal mianhae. Aku dan Soo- sangat berbeda, kami berasal dari dunia yang berbeda, seharusnya aku tau itu sejak dulu! Dan tidak mengabaikan perasaanmu. Ji-ya? bagaimana mungkin kau terus menerus mengorbankan perasaanmu untukku! Bahkan sampai mengorbankan jiwamu hanya untuk melindungi diriku yang bahkan tidak bisa mengingatmu? lirihnya. ?Jika kau bertanya bagaimana mungkin? Aku tidak bisa menjawabnya, yang aku yakini adalah aku mencintaimu, menyayangimu dan selalu ingin mennjagamu bagaimanapun caranya? L semakin mengeratkan pelukannya pada Ji-ya ?mianhae? mianhae? mianhae?? gumam L terus menerus ?dikehidupanku berikutnya, aku hanya ingin mencintai satu orang, yaitu kau Ji-ya. Jika nanti kau tidak lagi mencintaiku, itu tidak masalah, aku tidak akan menuntut. Aku hanya akan terus berharap bahwa aku dapat melihatmu setiap hari. Itu sudah sangat cukup untukku. Saranghae? jeongmal saranghae? Ji-ya tersenyum simpul mendengar ucapan yang dilontarkan L ?na..? tubuh Ji-ya tiba-tiba menjadi transparan ?do?? tubuh yang transparan itu seolah-olah terbawa angin ?saranghae?? ucapan terakhir Ji-ya seraya bisikan yang dibawa oleh angin. L meneteskan air matanya, tubuhnya merosot kebawah karena kakinya yang mulai terasa lemas, detak jantungnya yang sempat berdetak kini kembali terhenti secara perlahan, tubuhnya ambruk sebelum akhirnya tubuh itu kembali melayang. Bersatu kembali dengan separu Crystal Legacy membuat seberkas cahaya yang sangat menyilaukan lagi. Dengan cepat keempat tetuah merapalkan mantra terakhir ?Ooo? the power of the moon. Protect the planet Seoul with crushed Crystal Legacy? ?Pyaar!!!? cahaya yang menyilaukan tersebut terpecah belah, menjadi sebuah serpihan yang terbang bersama dengan hembusan angin. Hening? suasana menjadi hening, tubuh semua penduduk planet Seoul yang tersisa, para tetuah tetuah merosot kebawah. Terduduk lemas diatas tanah yang berbalut rumput kering. *** Sudah seminggu sejak kejadian malam itu. Kini Kota Seoul sudah tertata kembali. Semua bangunan yang hancur, kembali dibangun, tentunya dengan kerja sama para penduduk tersisa. Kali ini kehidupan Planet Seoul akan terus aman dan tentram. Karena para makhluk dunia kegelapan tidak akan ada yang bisa masuk menerobos atmosfer planet ini. ?Suzy-ya? kapan kita akan menyusul Junho hyung dan So Eun noona?? tanya Myungsoo pada Suzy dan sukses mendapat jitakan dari seseorang. Myungsoo menengadahkan kepalanya keatas ?eish!? desisnya saat melihat Kai dan Soo Jung tengah berdiri dibelakangnya. ?Eih? kau ini. Tidak setia kawan sekali sih, seharusnya double date dong? dumel Soo Jung pada Myungsoo dan dengan segera mendudukkan dirinya disamping Suzy yang sedang terkekeh. Kai ikut duduk disamping Soo Jung ?yaa? Myungsoo, Soo Eun noona dan Junho hyung kan memang sudah pantas untuk menikah, toh? mereka akan melahirkan keturunan-keturunan Priest lainnya kan. Kita kan sedang membangun Planet ini lagi? Soo Jung menganggukkan kepalanya ?Kim Bum oppa dan Shin Hye eonni juga sebentar lagi pasti ikut menyusul. Dan lahirlah keturunan Warrior, benarkan chagi?? ucap Soo Jung menautkan tangannya pada lengan Kai. ?Heh? aku ingin menikah muda saja. Bagaimana menurutmu, chagi?? tanya Myungsoo pada Suzy dan mengeluarkan aegyonya. ?Yaa.. jangan membuatku geli seperti ini melihat aegyo mu!? pekik Suzy menahan tawanya. Sedangkan Soo Jung dan Kai sudah tertawa terbahak-bahak melihat aegyo yang dilakukan Myungsoo ?eish? jangan lakukan itu. Jangan lakukan itu? pekik keduanya semakin geli. Myungsoo memasang wajah datarnya saat melihat kedua sahabatnya menertawakannya, diliriknya Suzy yang sedang menahan tawanya, Myungsoo semakin memicingkan matanya tajam. Suzy yang sadar ditatap seperti oleh Myungsoo dengan cepat merengkuh wajah namjanya ?aigo? kau terlihat lucu. Kyeoptaa?? ucap Suzy dan ?CUUUP- ia menempelkan bibirnya diatas bibir Myungsoo dengan singkat. Namun Myungsoo menahannya dengan cepat saat Suzy akan melepaskan tautan bibirnya. Myungsoo tersenyum jahil ?jangan setengah-setengah jika kau ingin menciumku? ucapnya dan mulai melumat bibir Suzy perlahan dan lembut. Suzy yang memang sudah terbiasa pada tingkah Myungsoo pun memejamkan matanya dan membalas ciuman namja chingunya. ?Aigo?? gumam Soo Jung melihat keduanya dan beralih menatap Kai ?poppooo?? pinta Soo Jung. Kai tersenyum melihat tingkah yeojanya ?CUP- kini Kai melakukan hal yang sama pada Soo Jung, dilumatnya dengan lembut bibir yeojanya yang terasa sangat manis, karena memang mereka habis memakan gulali. Kai sedikit membuka matanya yang terpejam dan melirik kearah Myungsoo tidak lama Myungsoo pun membuka matanya dan melirik kearah Kai. Kini keduanya saling berpandangan dan mengkerlingkan matanya sembari menunjukkan jempol tangan masing-masing. Ditempat yang tidak jauh dua pasang mata menatap tidak percaya apa yang dilihatnya. Minho dan Sulli menelan salivanya berat, Minho menggaruk tengkuknya yang tak gatal ?hah? mereka itu benar-benar tidak tau tempat ya? gumam Minho kikuk. Sulli hanya mengangguk dengan wajahnya yang merona merah ?eoh?. Minho tiba-tiba menatap bibir Sulli yang merah ?mmm? mau bergabung bersama mereka?? Dengan cepat Sulli menatap Minho ?heh? ?Eoh? aniyo? gumam Minho kikuk ?ahh? mereka bisa kenapa aku tidak?? gumamnya pelan. ?Ne? Kau bilang ap? tanya Sulli terpotong saat Minho dengan kasar ?CUP- menempelkan bibirnya pada bibir Sulli. Dilihatnya Sulli yang sepertinya tidak percaya dengan tindakannya barusan. ?Masa bodoh, Sulli juga pasti akan membalas ciumanku? pikir Minho memejamkan matanya. Minho mengangkat tangannya ?fire? gumam Minho disela-sela ciumannya, ia melemparkan api pada gundukan rumput kering didepannya ?BRUUUSSS? membuat api menyala sangat besar. Jadi tidak akan ada yang melihatnya tengah melumat bibir Sulli. THE END BOW!!! Hallo readers? heheh akhirnya selesai juga Crystal Legacy ini ^^. Mian deeh ya kalo banya typo yang bertebaran, cerita juga nggak memuaskan, banyak kesalahan kata. Author juga manusia. kkkkk Buat yang setia baca Crystal Legacy dari part 1 sampe part 10, buat yang meninggalkan jejak dan likenya author ucapkan banyak terimakasih yaaaa <3 Eung? buat yang nggak meninggalkan jejak juga author ucapkan terimakasih kok. Makasih sudah menyempatkan diri untuk berkunjung ke WP ini. Hoho? Nah, sekarang beralih setia nungguin FF ?Eomma? saranghae!!!? nya ya. DITEGASKAN! DON?T BE A SILENT READER! JALJA <3 <3 <3
POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK