home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > NOT ME

NOT ME

Share:
Author : chohyunra
Published : 30 Jun 2014, Updated : 10 Aug 2014
Cast : nam ji hyun, choi min ho, kim hyu na, kim ki bum, jeon ji yoon
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |944 Views |0 Loves
NOT ME
CHAPTER 1 : Not Me

Main cast :

Nam Ji Hyun a.k.a Jihyun (4minute)

Min Ho a.k.a Minho (shinee)

Kim Hyu Na a.k.a Hyuna (4minute)

Supp. Cast :

Kim Ki Bum a.k.a Key (shine)

Jeon Ji Yoon a.k.a Jiyoon (4minute)

Gendre :Romance, Sad

Rating : Teenagers

Disclamer : FF ini milik saya.Murni dari pikiran saya. Jika ada kesamaan apapun itu, hanya kebetulan semata and NO PLAGIAT MY FF

Note : please Comment after Read, andsorry for typo

Summary : Setelah kupahami aku bukan yang terbaik yang ada di hatimu. Tak dapat kusangsikan ternyata dirinyalah yang mengerti kamu, bukanlah diriku …

Tuttt Tutttt Tutttttt

Nomor yang anda tuju sedang sibuk ….

Clik

Jihyun mematikan sambungan telpon. Sudah kesekian kalinya jihyun menelpon minho, tapi tak ada jawaban. Jihyun menghela nafas lalu menekan nomor yang berbeda

Tuttt Tutttt Tutttttt

“yeobseo?” seorang yeoja mengangkat telponnya

“ ah Jiyoon-ah apa kau sibuk?” jihyun langsung ke topik pembicaraan

“ hmm waeyo eonnie?” yeoja yang dipanggil Jiyoon pun menjawab pertanyaan Jihyun

“ ani, eonnie butuh teman”

“ pasti ada sesuatu padamu eonnie, palli ceritakan padaku”

“ ehhh ituuu saeng, minho … “

“ ahhh namja itu lagi, apa lagi yang dia perbuat oeh?”Jiyoon memotong perkataan Jihyun

“ dia tak mengangkat telponku”

“ MWO? Apa sih yang dia mau. Aku mulai curiga … “

“ wae? Apa yang kau pikirkan?”

“ eonnie kau tau kan kalian akan menikah sebentar lagi, dan kenapa minho oppa semakin jarang berkomunikasi? Kau sendiri saja yang mengurus pernikahanmu. Atau jangan – jangan minho oppa udah punya yang lain?”

“ yaaak saengi itu tidak mungkin”

“ hmmm iya sih”

“ sudah lah kau membuatku tambah sedih saja” Jihyun menutup telponnya.

“ arrrrrghhht andweeee. Itu tidak mungkin Jihyun. Jauhkan pikiran bodohmu itu” jihyun menutup wajahnya dengan bantal

***

“ aku ingin bertemu dengan presdir sekarang!!!”

“ tapi nyonya … “

“ wae ? kau mau aku menyuruh presdir memecatmu oeh? Cepat katakan dimana dia sekarang?”

“ presdir ada diruang meeting” Jihyun berjalan menjauhi sekretaris dari namjachingunya menuju ruang meeting. Tanpa rasa bersalah jihyun membuka pintu ruang meeting dengan keras

BRAAAKK

semua yang ada diruangan itu menoleh, Minho yang juga ada didalam ruangan tak percaya jika itu adalah JIhyun. Minho meminta waktu sebentar kepada kolega ya dan meminta Key untuk melanjutkan meeting penting mereka. Minho menghampiri Jihyun yang sedari tadi menatap ya tajam. Minho membawa Jihyun keluar ruangan

" chagiya, waeyo?" tanya Minho lembut

" mwo? wae? apa cuma itu yang keluar dari mulutmu hah?" jawab Jihyun sinis

" aish jinja, kau ini kenapa? tiba - tiba seperti ini oeh?" tanya minho kembali

" apa kau tidak sadar oppa?"

" sadar? apa maksudnya?"

" kita itu akan menikah, tapi waeyo kau tak pernah datang kerumah untuk mengurus pernikahan kita?"

" jihyun-ah aku sibuk ... "

" sibuk? jadi kau mementingkan kolegamu daripada aku? baiklah, lebih baik kita batalkan pernikahan kita" jihyun melangkahkan kakinya

" yak chagiya, waeyo? jangan seperti ini" minho mengejar jihyun

" lalu aku harus apa? bukankah kau lebih memilih kolegamu daripada pernikahan kita? itu sudah sangat jelas, so untuk apa aku masih berharap pada lelaki sepertimu" jihyunpun memasuki sebuah taxi

***

" hiks hiks hiks" jihyun membuang kembali tisunya ke tong sampah

" oh ayolah eonnie, jangan seperti ini. mungkin maksud minho oppa bukan itu" jiyoon duduk disamping jihyun, mencoba menenangkannya

" jadi kau membelanya hiks? setelah kau sendiri yang menuduhnya berselingkuh?" jihyun kembali membuat tisunya sembarang tempat

" yakkk aku tidak menuduhnya, hanya mengira saja" bela jiyoon

" sama saja pabo" jihyun melempar bantal kearah jiyoon t

ok tok tok

" masuk" perintah jiyoon, dan masuklah seorang pembantu

" mian menggangu agashi, tapi ada tuan choi didepan" kata pembantu tersebut.

" mwo? suruh dia pergi, aku tak ingin bertemu dengannya" jawab jihyun dengan muka kesalnya

" tapi nyonya ... "

" yakkk kau mau aku pecat oeh" potong jihyun sambil mengancam

" jangan memecatnya, aku yang memaksa masuk" tiba - tiba minho sudah ada di hadapan jihyun dan jiyoon

" hmm sepertinya aku harus pergi, aku lupa jika aku ada janji dengan key oppa, bye" kata jiyoon yang mengetahui jika mereka akan perang dunia ke-10. jihyun tak bergeming. dia tetap keukeuh dengan boneka pandanya

" kau masih marah padaku? aku minta maaf, aku tadi ada meeting penting ... "

" meeting, meeting dan meeting yang kau pikirkan. kau itu tak tau apa jika aku ini memikirkan pernikahan kita oeh. apa kau tak berpikir bahwa sebentar lagi kita akan menikah paboya" jihyun memukul kesal minho dengan boneka pandanya.

" yakk chagiya sakit" minho menghalangi serangan tiba - tiba jihyun dengan tangannya

" bodo, kau ini memang menyebalkan choi minho" kata jihyun sambil masih memukuli minho

" aku kan sudah meminta maaf" jawab minho sambil terus mencoba menghindari serangan jihyun. jihyun berhenti memukuli minho dan memeluk kembali boneka panda pemberian minho itu

" minta maaf saja tidak cukup" jawab jihyun dengan mulut dipoutkan

" lalu kau mau apa?" jihyun melirik kearah minho

" kau yakin akan melakukan apapun?" tanya jihyun hati - hati, dan terlihat minho menganggukan mantap kepalanya.

" baiklah, mulai besok aku tak ingin kau bekerja sampai pernikahan kita" jawab jihyun tanpa menatap minho

" baiklah jika itu maumu" jawab minho. jihyun langsung menatap minho

" jinjayo?" tanya jihyun tak percaya

" ne, apapun untukmu chagi" jawab minho dengan sedikit tatapan nakalnya

" yakkk berhenti menatapku seperti itu" jihyun menutup wajahnya dengan boneka pandanya, sedangkan minho tertawa telah berhasil membuat singa mengamuk menjadi baik. ya kalian pasti berpikir kenapa minho menuruti kemauan jihyun. sebenarnya minho sudah tau apa yang jihyun mau, untuk itu dia lebih dulu meminta key untuk mengurus perusahaannya dulu samapi dia menikah dengan pujaan hatinya tersebut.

***

sudah 2 bulan mereka mempersipakan semuanya, tinggal 1 yang belum mereka persiapkan yaitu gaun pernikahan mereka

" oppa, aku ingin mendesain sendiri gaun pernikahan kita" kata jihyun sambil memakan steaknya

" memangnya kau ingin gaun seperti apa?" jawab minho sambil memakan steaknya juga

" aku ingin menikah dengan gaun putri kerajaan, bukankah itu sangat indah?" jawab jihyun dengan sedikit membayangkan dirinya menjadi seorang putri raja

" apa tidak terlalu elegant?" jawab minho sambil meminum jus mangganya

" kau tak ingin terlihat mewah? padahal inikan acara ya sekali seumur hidup" jawab jihyun sambil menaruh garfunya diatas piring

" bukannya begitu, tapi aku takut banyak yang iri kepada kita" jawab minho dengan senyuman nakal ya

" aish kupikir apa. pokoknya aku akan mencari desainer terbaik dikorea" jawab jihyun dengan semangat

" baiklah, kalau begitu habiskan makanmu tuan putri, setelah ini kita pulang dan istirahat"

" baiklah pangeran"

" hahahaha" mereka berdua tertawa atas apa yang mereka lakukan tadi. seperti anak kecil

***

jihyun mengotak - atik laptopnya dan tersenyum puas saat mendapatkan sebuah alamat, diapun mengambil kertas dan pulpen lalu menulis alamat tersebut

" hai chagiya, apa yang kau tulis" tanya minho lalu duduk disamping jihyun

" oppa, kita siap - siap ne, kita akan ketempat desainer untuk gaun pernikahan kita" jawab jihyun lalu beranjak meninggalkan laptop ya

" yakkk tapi kenapa mendadak?" tanya minho sambil memakan burgernya

" memangnya kenapa jika mendadak?" jawab jihyun " palliwa, aku tak ingin terlambat. kau tau dia desainer terkenal, dan pasti banyak pelanggan yang membuat jadwal dia padat. aku tak ingin terlambat untuk pernikahan kita, arraso?" jelas jihyun panjang lebar. sedangkan minho hanya menopangkan dagunya ditangan kanannya

***

minho memarkirkan mobilnya disebuah toko kecil

" chagiya, kau yakin ini tempatnya?" tanya minho setelah memastikan bahwa yeojachingunya tak salah tempat

" aniyo, ini benar tempatnya. kaja kita masuk" jihyun keluar lebih dulu dan juga masuk lebih dulu

" annyeonghaseyo agashi, ada yang bisa kami bantu?" tanya seorang pelayan kepada jihyun

" aku ingin bertemu dengan pemilik butik ini" jawab jihyun ramah. tak lama minho datang

" baiklah tunggu sebentar" jawab pelayan tersebut

" hey oppa kau datang juga. lihatlah gaun ini bukankah sangat bagus?" jihyun melihat - lihat hasil karya sang desainer

" annyeonghaseyo, selamat datang dibutikku. ada yang dapat saya bantu?" terdengar suara seorang yeoja. jihyun dan minhopun membalikkan badannya dan terlihat seorang yeoja cantik sedang tersenyum kearah mereka. namun tiba- tiba saja senyumannya pudar saat jihyun dan minho melihatnya

" hmm mian agashi, gwaenchana?" tanya jihyun saat menyadari perubahan ekspresi sang pemilik butik

" minho"

***

" jadi dia mantan yeojamu oppa?" jihyun memakan spagethinya

" ne, kami lumayan lama berpacaran" jawab minho dengan mata menatap lurus kedepan

" lalu waeyo kau berpisah dengannya"

" hanya karna kesalahanku, jadi dia meninggalkanku" "

kau menyesal? apa kau masih mengharapkannya kembali?" minho tersentak saat mendengarkan pernyataan jihyun

" yaakk apa maksudmu oeh? aku sudah tak mengharapkannya lagi" ketus minho

" waeyo? bukankah dia cinta pertamamu?" dengan sangat polos jihyun mengucapkan kata - kata itu

TAK

minho berhasil memukul kepala jihyun dengan buku yang dia pegang

" tak sadarkah dengan ucapanmu? aku sudah punya kau. kita akan segera menikah" jawab minho

" aku pikir kau akan meninggalkanku"

" tentu tidak pabo. memangnya dia siapa sampai aku harus meninggalkanmu dan kembali padanya. mending dia menginginkanku, kalau tidak bagaimana?"

" kalau dia masih mengharapkanmu bagaimana?" pertanyaan jihyun seperti sebuah jebakan untuk minho

" aku akan tetap bersamamu" jawab minho mantap, terlihat senyum terukir diwajah jihyun

***

" jadi kalian berpacaran sudah 2 tahun?" tanya jihyun setelah mereka memesan makanan. hyuna hanya mengangguk. ya mantan minho bernama hyuna, lebih tepatnya kim hyu na. " sangat disayangkan kalian putus, padahal sudah lama sekali" jawab jihyun

" mungkin kita bukan jodoh" jawab hyuna dengan senyuman hambarnya

" hey apa kau menyesal putus dengan minho?" tanya jihyun dengan sangat polosnya

" sangat. karna aku yang meninggalkannya mungkin" hyuna meminum jus lemonnya

" waeyo kau meninggalkan minho oppa?" jawab jihyun dengan penasarannya yang tinggi.

" ya setelah aku pikir - pikir, mungkin aku terlalu egois karna aku menuntutnya agar dia tau apa yang kurasakan, bukan hanya aku tau perasaannya. " jawab hyuna. jihyun terdiam mencerna setiap kata yang keluar dari mulut hyuna.

" apa kau masih mengharapkannya?" jawab jihyun hati - hati. hyuna tersenyum

"tadinya iya. tapi setelah aku tau bahwa customer ku adalah dia, aku berhenti berharap" jihyun kembali terdiam, dia tak tau apa yang harus dia lakukan sekarang.

" mian, aku sudah merebut minho ... "

" aniyo, bukan kau yang merebut minho, tapi aku yang membuangnya" potong hyuna

" hmm aku ... "

" jangan pernah meninggalkan minho. lakukan apa yang dia mau. minho pasti mencintamu dan tak akan berniat meninggalkanmu"

***

jihyun merebahkan dirinya disofa empuk miliknya. dia benar - benar lelah hari ini. dan dia mengingat setiap ucapan hyuna dibutik tadi. hyuna menceritakan semua tentang minho. dia sudah tau betul bagaimana minho. padahal hanya berpacaran 2 tahun saja. lalu bagaimana dengan dirinya? sudah berpacaran 5 tahun tapi makanan pavorit saja tidak tau. tanpa terasa airmata jihyun turun menelusuri pipi mulusnya

" eonnie, gwaencahana?" jiyoon yang datang dari dapur dan melihat sang eonnie menangis langsung menghampirinya

" aku sangat pabo. aku egois jiyoon" jawab jihyun dengan penuh penyesalan

" egois? maksudmu?" tanya jiyoon tidak berpikir

" aku tidak pernah tau apa yang minho inginkan. jangankan itu, makanan pavoritnya saja tidak tau"

" mwo? ta ... tapi bagaimana bisa begitu"

" ya tentu saja bisa. aku terlalu sibuk dengan diriku sendiri yang menginginkan dia menuruti kemauanku saja, tanpa tau bagaimana perasaan dia untukku. aku sangat menyesal dan merasa tak pantas untuk minho" jihyun terus menangis, jiyoon hanya diam tak tau harus melakukan apa.

***

jihyun berjalan menuju taman. dengan malas dia melihat - lihat sekelilingnya. tanpa sengaja dia menatap sepasang yeoja namja sedang duduk ditaman, dan mereka adalah minho dan hyuna. jihyun penasaran kenapa mereka bertemu tanpa sepengetahuannya. diapun mendekatkan diri tanpa sepengetahuan minho dan hyuna

" mianhae" hyuna menundukkan kepalanya

" sudah terlambat hyuna" minho menjawab tanpa menatap hyuna

" aku tau, semua sudah terlambat. tapi biarkan aku bersamamu untuk sehari saja sebelum pernikahan kalian. aku merindukanmu. neomu bogoshipo"

" kau gila hyuna?" kini minho yang menatap hyuna

" ya aku memang gila. dan kau salah sudah memilih jihyun yang tak tau apa - apa tentangmu. aku tau kau sangat tersiksa karna dia sama sekali tak mengenalmu oppa" jihyun tersentak. sebodoh itukah dia? bagaimana bisa dia sama sekali tak mengenal minho?

" jaga ucapanmu hyuna"

" oh kau pikir aku tidak tau apa - apa? kau tak pernah tau jika hyuna datang sendiri kebutikku dan bertanya tentang hubungan kita. kau tau aku sangat terkejut saat kuceritakan semua yang kau suka dan tidak suka. dia tak mengetahui satupun yang aku katakan. sangat menyedihkan kau oppa. aku yakin pernikahanmu tak akan pernah bahagia"

" aku bahagia"

"tidak, kau tak pernah bahagia. hanya jihyunlah yang berbahagia disini, karna kau selalu menuruti apa yang dia mau. apa dia sangat special? hingga kau menyukai apa yang tak kau sukai. aku turut prihatin oppa" hyuna meninggalkan minho yang sedang duduk termenung menbenarkan apa yang hyuna katakan. tapi dia bukan tidak bahagia, hanya lelah harus menuruti semua yang tak ia suka. tapi jika dia tak melakukan itu, maka hubungannya dengan jihyun akan kandas kembali seperti dia dengan hyuna. namun setelah minho kembali berpikir, bahwa hyuna lah yang terbaik untuknya, dulu.

***

jihyun berlari meninggalkan taman, tanpa tau arah tujuan sampai dia menabrak seseorang

" hey, berhati - hatilah kalau berjalan" bentak orang tersebut. jihyun hanya dapat membungkukkan badannya berkali - kali sambil meminta maaf lalu kembali berlari.

" jihyun nona" teriak seorang namja saat jihyun sedang berlari. jihyun menghentikan langkahnya dan melihat key sedang berlari kecil kearahnya " kau kenapa berlari sambil menangis?" tanya key, namun tak ada jawaban dari jihyun

GREP

secara tiba - tiba jihyun memeluk key " noona, gwaencahanyo?" jawab key hati - hati. tak biasanya jihyun seperti ini kecuali dia sedang benar - benar diambang keprustasiannya.

***

" haaahh" key membuang nafasnya panjang. dia benar - benar bingung harus berkata apa setelah mendengarkan alasan jihyun menangis. karna memang benar bahwa sang hyung sudah lelah menuruti semua kemauan yeojachingunya

" minumlah dulu airnya, agar kau sedikit tenang" key mencoba menenangkan jihyun, jihyun mengangguk dan meminum airnya " hey apa kau menangis sudah lama?" tanya key sambil melihat kearah jihyun. jihyun terdiam mengingat berapa lama dia menangis, semalam dan barusan. oh tidak dia sudah lama menangisi minho, atau menangisi kebodohannya?

" sejak kemarin aku menangis" jawab jihyun sambil menundukkan kepalanya

" oalah pantas saja ada lingkaran panda dimatamu" jawab key dengan sedikit candaan

" yakkk jangan diperhatikan" jawab jihyun sambil menutup wajahnya dengan bantal menahan malu digoda key

hahahaha kyeopta. pantas saja minho hyung tak ingin kehilangan noona" jihyun terkaget saat mendengarkan penuturan key

" kau bercanda. bagaimana bisa dia tak mau kehilanganku, aku saja sudah membuatnya seperti babuku sendiri" jawab jihyun sambil mempoutkan bibirnya dan mengingat bagaimana dia memperlakukan minho, tak terasa airmata jihyun kembali turun.

" yakkk noona, waeyo kau menangis? uljima, maksudku bukan itu ... " key kelabakan saat melihat jihyun kembali menangis

" kau tak perlu khawatir key, aku akan pergi" jawab jihyun dengan senyuman yang sedikit dipaksakan

" pergi? apa maksudmu noona? kau tak akan meninggalkan minho hyung kan?"

" kau benar, aku harus meninggalkannya. hanya hyuna yang mengerti minho, tak seperti aku yang tak tau siapa minho" key hanya terdiam mendengarkan penuturan jihyun. key tak bisa mengelak saat dia membenarkan semua penuturan jihyun.

***

nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, silahkan tekan 1 untuk meninggalkan pesan

CLIK BRAK

minho membanting handphone ya kesal. sudah ratusan kali dia menelpon jihyun tapi tak ada jawaban. minho kembali melirik secarik kertas dia atas meja kerjanya, tak terasa airmatanya mengalir.

TOK TOK TOK

seseorang mengetuk pintu kerjanya, dan minho segera menghapus airmatanya

" masuk" suara berat minho terdengar oleh seseorang diluar sana (yang mengetuk pintu) hingga diapun memutar knop pintu dan masuk kedalam. terlihat key dengan wajah lemasnya, dia tau apa yang minho rasakan sehingga key ikut bersedih.

" bagaimana? bisa?" tanya key hati - hati. minho hanya menggelengkan kepalanya memberi jawaban kepada key. key menghela nafas berat dan kembali membuangnya

" kau sudah tlp jiyoon?" tanya minho akhirnya

" jiyoon juga sedang mencarinya"

***

1 minggu sudah jihyun menghilang, dan 3 hari lagi adalah pernikahan mereka. minho tak mungkin membatalkannya karna undangan sudah tersebar 1 bulan yang lalu. minho hanya berharap sebuah keajaiban datang kepadanya.

drrrrrttt drrrrttt

minho tersentak saat mendengar getaran handphonenya yang ia simpan di meja. minho langsung mengambilnya dan membaca pesan masuk

from : my princess

maaf oppa jika aku menghilang, tapi aku harap kau jangan pernah mencariku karna aku tak akan kembali. oh ya soal pernikahan kita yang tinggal 3 hari lagi, jangan pernah membatalkannya karna akan ada pengganti pengantin wanitanya, dan aku sangat yakin bahwa wanita itulah yang kau tunggu, yang memahamimu.

minho membulatkan matanya saat membaca pesan dari jihyun, dia langsung menekan tombol hijau

nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, silahkan tekan 1 untuk meninggalkan pesan

" ARRRRRGGGHT "

PRANG

"WHAT THE HELL?"

" hyung, what wrong?" key yang mendengar suara pas bunga pecah langsung berjalan menuju sumber suara. dan dia melihat serpihan keramik ada diatas lantai.

" aku ingin dia kembali key, aku ingin dia kembali" minho tak dapat membendung airmatanya. tak peduli image dia akan rusak karna menangis didepan key, tapi yang dia pikirkan saat ini adalah melepas beban yang dia simpan dihatinya.

***

minho berdiri di altar dengan gagah, gedung dengan dekorasi mewah ala kerajaan, para tamu yang juga berpakaian ara bangsawan. inilah konsep yang jihyun inginkan, tapi ada yang berbeda saat dia melihat sang pengantin wanita datang. tak ada kesan seorang putri raja, melainkan seseorang yang sangat sederhana. banyak para tamu undangan yang tak mengerti akan ketidaksamaan konsep gedung dan pakaian sipengantin wanita, tapi sebagian dari mereka ada yang berkesan atas konsep pernikahan ini. ini seperti pernikahan seorang pangeran yang menikahi gadis biasa, yang artinya tak ada perbedaan apapun jika cinta sudah tumbuh dalam hati kita. minho memang tidak pernah tau siapa yang akan menggantikan posisi jihyun, tapi setelah melihat wanita didepannya itu minho sangat penasaran dengan sosok yang ada dibalik penutup wajah tersebut, walau dia selalu berharap bahwa jihyun lah yang akan ada diatas altar, mengucap janji suci bersamanya. namun itu tidak mungkin terjadi saat dia menerima pesan dari jihyun yang mengatakan bahwa dia menyaksikan pernikahan minho. minho tidak boleh membuka penutup sang pengantin wanita samapai pendeta meresmikan pernikahan mereka. kini wanita tersebut sudah disamping minho, menggandeng erat lengan minho dan pengucapan janji sucipun dilaksanaan.

PROK PROK PROK

semua bertepuk tangan setelah minho dan pengantin wanita mengucap janji suci mereka. dengan perintah sang pendeta, minhopun membuka penutup kepala pengantin wanita untuk menciumnya. betapa gugupnya dia ingin melihat siapa yang menjadi istrinya saat ini, hingga minho menghela nafas panjang dan membuka sekaligus penutup kepala sang pengantin wanita. betapa terkejutnya dia saat mengetahui siapa yang menjadi istrinya saat ini. ia kenal, bahkan sangat kenal. minho pun tak kuasa menahan airmata ya dan memeluk wanita yang menjadi istrinya tersebut

" kau kembali nae princess" isak minho didalam pelukan istrinya. sang istri melepas pelukan mereka dan menatap minho

" kau ini buta oeh, aku ini wanita biasa. bukan seorang princess" minho tersenyum "

siapa yang mengajarimu kabur oeh?"

" key" mendengar jawaban istrinya minho langsung melirik kerah key yang sedang berduaan dengan jiyoon

" KIM KI BUMMMM KAU PENGHIANATTT" teriak minho yang langsung berlari kearah key, dengan sigap key berlari menjauhi minho. alhasil mereka main kejar - kejaran layaknya film india

" hyuna, aku berterimakasih padamu"

" aku juga minta maaf jihyun, karna hampir membuat kau kehilangan minho"

" tidak, tindakanmu menyadarkanku, betapa aku sangat mencintainya"

 

THE END

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK