BYUR....
Seorang siswa menjatuhkan airnya ke kepala Jieun. Sehun, Key dan Taemin terkejut akan sikap itu.
" Apakah mereka belum memberitahumu tengik? Kau anak baru harus mengikuti mos disini " Ucap Ahn Jae Hyun
Aku hanya terdiam setelah mereka menyiramiku. Mereka juga melempar tepung dan telur busuk ke badanku. Walaupun pelajaran selanjutnya akan dimulai, mereka tidak peduli dengan kondisiku. Ming Seonsaengnim menghampiri kami. Semua orang yang melempariku disuruh menemuinya di kantor guru. Aku disuruh pulang saat itu karena bajuku tidak memungkinkan aku untuk ikut pelajaran tersebut.
" Mianhae Jieun-ah. Kalau aku memberi tahu kau sebelumnya..." Ucap Sehunnie
" Arraseo Sehunnie. Kau tidak bersalah. Aku pulang dulu ya. Annyeong."
Key yang membawakan tasku pun merasa bersalah. Aku mengambil tasku dan menuju ke pintu keluar sekolah. Tepat. Pengawal Park telah sampai disana. Dia segera menggopohku dan masuk ke mobil.
" Apa yang terjadi agashi? "
" Gwaenchana. Aku hanya diserang karena aku anak baru hahaha."
Pengawal Park tau perasaanku saat itu. Ia tau kalau aku sedih dan tersiksa. Sesampai dirumah, Kim ahjumma membantu membersihkan badanku yang dikatakan seperti adonan kue. Setelah mandi dan keramas dalam waktu yang lama, aku segera mengambil handphoneku. Ku tekan speed dial.
" Hallo Marcella? Apa kabarmu? Bagaimana sekolahmu?"
" Hallo Jieun-ah. Aku rindu padamu. Baik-baik saja, kabarmu? Aku masih libur Jieun-ah, tapi liburanku terasa suram tanpa orang gila sepertimu."
" Mwo? Aku seperti orang gila? Kau yang gila. Marcella, hari ini aku diceplok telur dan air beserta tepung, Karena aku anak baru disana. Mereka yang gila. Bukan aku."
" Kau tidak tahu Jieun-ah? Setiap naik ke SMA memang seperti itu. Disini juga aku yakin bakal begitu. Jadi aku bersiap-siap dan berusaha menghindar dari mereka."
" Sepertinya aku yang jadul."
" Mianhae Jieun, aku harus makan malam bersama keluargaku. Nanti malam aku telepon kamu. Bye-bye, dagh-dagh, Muah." Ucap Marcella dengan kata sampai jumpa yang khasnya
" Byebye Marcella."
Aku mulai merasa bosan karena tidak ada orang yang menemaniku hangout dan segala macam. Tiba-tiba aku teringat dengan Appaku. Aku segera meneleponnya.
" Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif cobalah beberapa saat kemudian."
" Mungkin appa sedang sibuk. " Gumamku pelang
Aku memencet 1 nomor lagi. Seungho Oppa.
" Anyeong oppa, apa yang kau lakukan?"
" Anyeong adikku tersayang. Kami sedang berencana merayakan anniversary kami. Kau mau ikut?"
" Mau oppa, kebetulan aku juga bosan disini."
" Arraseo. Ganti bajumu dengan baju yang cantik. Kita akan pergi kesuatu tempat. Aku akan menjemputmu. Anyeong Jieun."
" Anyeong Oppa."
Aku langsung berlari secepat kilat menuju ke lemari pakaianku. Aku memilih dress Hitamku dengan motif brokat dan lowback. Kuambil High heelsku yang tingginya 5 cm. Tas hitam dengan rantai menemaniku malam ini. Oppa telah menungguku dibawah. Dia memuji penampilanku. Didalam mobil sudah terdapat Lee Joon Oppa, Mir Oppa, G.O Oppa, dan Thunder Oppa.
" Kau cantik sekali malam ini Jieun-ah. Maukah kau berkencan denganku?" Ucap G.O oppa.
" Anio oppa, kau lebih cocok menjadi kakakku hahaha."
Semua tertawa karena aku menolak G.O Oppa. Thunder yang masih dingin hanya terdiam. Ia menyaingi dinginnya diluar.
* Someone call the doctor nal butjapgo malhaejwo Sarangeun gyeolguk jungdok overdose* Handphoneku berbunyi. Aku melihat nama yang tertera disana. Sehunnie.
" Anyeonghaseo." Jawabku dulu
" Anyeonghaseo Jieun-ah, bagaimana keadaanmu?
" Anio, aku baik-baik saja. "
" Mianhae Jieun-ah, aku harusnya memberitahumu sebelumnya, tapi aku terlalu sering mengobrol dan lupa memberitahumu sesuatu yang lebih penting. Aku tak ingin kau terluka.
" Apakah kau menyukaiku? Kenapa kau peduli terhadapku.
" Anio, Aku... AKu... Aku cuman peduli karena kau... Kau.. Sahabatku.
" Aku bercanda hahaha.. Gomawo Chingu. Aku harus makan malam bersama oppaku karena mereka akan merayakan anniversary grup mereka.
" Arraseo Jieun-ah. Have fun. Sampaikan salamku ke mereka. Anyeong ."
" Anyeong."
" Siapa yang menelponmu?" Lee Joon Oppa mengejutkanku.
" Sehunnie. Dia menyampaikan salamnya pada kalian. "
" Trus? Apa lagi? Sepertinya kalian membicarakan sesuatu." Mir Oppa melanjutkan
" Dia hanya menanyakan kabarku. Hanya sekedar chingu oppa. Tidak lebih.
Mereka tertawa melihat tingkahku yang sedikit gugup. Sampailah kami di suatu hotel. Hotel Appaku lebih tepatnya. Kami memasuki pintu yang telah dibukakan oleh pegawai disana. Mereka menyapaku dan Seungho Oppa. Kami memasuki lift dan menekannya ke lantai 30. Sesampainya kita di rooftop, Mir Oppa membuka jasnya dan memakaikannya ke bahuku.
" Kamsahamida Oppa "
-----
Maaf kalo lebih banyak percakapan dibanding ceritanya. Ditunggu comment dan Lovenya ya ;)
