home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > THUNDER UNDER THE MOONLIGHT

THUNDER UNDER THE MOONLIGHT

Share:
Author : lugvrls
Published : 17 Jun 2014, Updated : 20 Nov 2014
Cast : EXO - LU HAN BAEK HYUN SE HUN F(X) - SULLI APINK - BOMI HA YOUNG INFINITE - L MISS A - JIA
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |24406 Views |4 Loves
THUNDER UNDER THE MOONLIGHT
CHAPTER 3 : FIRST SIGH

Malam itu langit Seoul cukup cerah meskipun udara sangat tidak bersahabat. Bisa dipastikan seluruh warga Seoul yang berada diluar akan membungkus diri mereka dengan mantel yang cukup tebal agar bisa tetap hidup. Sementara itu kemeriahan di LOU Hotel baru saja dimulai. Mobil-mobil mewah terlihat berhenti di depan hotel tersebut. Dari sana turun orang-orang berkelas dengan style mereka masing-masing. Byun Baek Hyun terlihat memasuki hotel bersama Choi Jin Ri. kedua remaja 18 tahun itu nampak serasi dan berjalan melewati para wartawan yang menunggu didepan. Baek Hyun terlihat tampan dengan tuxedo putihnya ditambah sebuah kalung yang ia kenakan di kerah kemejanya serta rambutnya yang ia sisir ke kiri. Sementara itu Choi Jin Ri terlihat girly dengan menggunakan mini dress berwarna pink magenta dan tatanan rambut ala mermaid yang membuat gadis itu semakin cantik.

Mereka menundukan kepala mereka ketika bertemu beberapa kerabat serta relasi keluarga mereka. Beberapa dari mereka memuji keserasian diantara Baek Hyun dan Jin Ri. Hal itu hanya membuat Baek Hyun dan Jin Ri tersenyum dan menyembunyikan ketidak nyamanan mereka.

“Byun Baek Hyun !” seorang namja terlihat melambaikan tanganya ke arah Baek Hyun dan Jin Ri. menyadari hal itu membuat mereka berpamitan kepada orang-orang yang sedang mengelilingi mereka dan berjalan ke arah namja yang memanggil mereka.

“kalian serasi sekali” Jin Ri memeluk seorang gadis yang sejak tadi memegang lengan namja disebelahnya. Ya , itu Oh Se Hun dan Oh Ha Young. Mereka teman dekat Jin Ri dan Baek Hyun. Selain itu keluarga mereka ber-4 memang cukup dekat. Se Hun dan Ha Young terkenal sebagai Oh Couple disekolah mereka. Keduanya telah berpacaran sejak kelas 11. Ayah Se Hun dan Ha Young merupakan salah satu pemegang saham di LOU Hotel.

“kalian berdua juga serasi” Se Hun tersenyum lebar. Se Hun tau ,ia tidak seharusnya bicara seperti itu. ia dan Ha Young tahu kebenaranya. Tapi tetap saja , ditempat seperti ini mereka harus berakting seolah mereka tidak tahu apa yang terjadi.

“hey , bersenang-senanglah. Bukanya kita semua teman? Jangan terlalu dipikirkan” Ha Young menepuk pundak Jin Ri dan menatap kearah Baek Hyun. Kedua temanya itu memang tak seberuntung ia dan Se Hun yang mendapat restu dari kedua pihak keluarga.

“tanpa kalian bertunangan pun mereka bisa melakukan kerja sama. Aku masih tak mengerti dengan perjodohan kuno seperti dalam drama” Se Hun menggelengkan kepalanya sambil melihat kearah Choi Joon dan Byun Tae Hyung yang terlihat akrab berbincang dengan relasi mereka.

“gwenchana” Baek Hyun mencoba memberikan senyum terbaiknya. Jin Ri sendiri hanya menghela napas mendengar pernyataan Se Hun.

“mana oppa mu? Aku belum melihatnya” tanya Ha Young pada Jin Ri

“Ya ! aku ada disini dan kau masih berani melirik Myung Soo hyung?” Se Hun terlihat kesal. Kedua orang itu setidaknya berhasil membuat mood Baek Hyun dan Jin Ri sedikit membaik. Namun , tak lama kemudia sebuah pemandangan di ujung sana menarik perhatian Se Hun. Namja itu mengedipkan matanya beberapa kali dan berharap apa yang ia lihat salah.

“Lu .. Lu Han hyung ?” namja itu mengerutkan dahinya. Hal itu sukses membuat ketiga orang didekatnya ikut menoleh ke arah yang dilihat Se Hun. Termasuk Jin Ri. Gadis itu terkejut begitu mendengar nama yang disebutkan Se Hun. Nama yang telah ia dengar 2 kali hari ini. Dan saat ia menolehkan kepalanya ke arah yang dimaksud , ia mendapati sosok yang ia lihat siang ini di givenchy. Ia terlihat lebih dewasa dengan tuxedo.

Apa dia DJ itu? apakah orang yang akan mengelola CJ Coffee adalah dia?. Batin Jin Ri tak habis pikir.

“kenapa dia ada disini?” Ha Young ikut terheran-heran. Gadis itu sepertinya mengenal sosok namja yang sedang berbincang bersama Myung Soo dan Jia.

“siapa dia?” tanya Baek Hyun.

“rekan kerja ku. Dia DJ yang biasa siaran dengan ku” jawab Se Hun. Jawaban Oh Se Hun sukses membuat Jin Ri terkejut. Ternyata namja itu benar-benar DJ favoritnya. Selama ini ia memang tak pernah bisa melihat namja itu. pernah beberapa kali Jin Ri datang ke stasiun radio Se Hun , tapi sayangnya mereka tak pernah bertemu. Lu Han kadang sudah pulang dan bahkan absen dari siaranya.

“Se Hun-a , kau serius ?” Jin Ri masih tampak tak percaya.

“YA ! untuk apa aku berbohong. Tapi kenapa dia disini? Apa kau mengenalnya?”

“jika aku mengenalnya aku tak perlu repot-repot datang ke tempat mu hanya untuk melihat dia” Jin Ri menghela napasnya berat. Sementara itu Baek Hyun sepertinya tidak terlalu tertarik dengan pembicaraan ketiga temanya itu dan memilih meninggalkan mereka.

“aku mau ke toilet” ujar Baek Hyun sebelum benar-benar pergi. Ketiga temanya hanya mengangguk dan kembali pada pembicaraan mereka.

“lalu kenapa Lu Han oppa disini?” Ha Young juga terlihat penasaran. Ia memang pernah bertemu namja itu beberapa kali.

“kalian tahu gadis disebelah oppa ku itu?” Jin Ri menunjuk gadis dengan long dress berwarna hitam yang berdiri disamping Myung Soo , itu Jia.

“Jia ? ku dengar dia investor muda yang cukup terkenal” tutur Se Hun.

“nah , oppa ku bilang Jia yang merekomendasikan Lu Han untuk mengelola CJ Coffee yang akan dibuka di Hongdae. Aku juga tak tahu kenapa. Tapi sepertinya oppa setuju” Se Hun dan Ha Young pun menganggukan kepalanya tanda mengerti akan penjelasan Jin Ri. Namun didetik berikutnya mata Jin Ri hampir keluar karena oppa nya sudah berada dihadapanya bersama Lu Han. sedangkan Jia terlihat sibuk mengobrol bersama para investor serta pemegang saham lain.

“hyung , kenapa kau tak memberitahu ku jika kau datang?” ujar Se Hun sambil merangkul pundak Lu Han. Namja itu memang sudah tak sungkan lagi pada Lu Han. Myung Soo yang baru saja tiba terkejut melihat Se Hun yang begitu akrab dengan Lu Han.

“kau mengenalnya?” tanya Myung Soo heran.

“keurom. Dia ini partner siaran ku” seru Se Hun bangga.

“ah , begitu. Jadi ini DJ favorit mu itu?” Myung Soo terkekeh sambil menoleh ke arah Jin Ri. sementara gadis itu hanya dapat menunduk malu. Ia terlalu canggung meski hanya sekedar menatap mata namja bernama Lu Han itu.

“Nah Lu Han-ssi ,perkenalkan ini adik ku Choi Jin Ri. dia selalu mendengarkan siaran mu setiap minggu” ujar Myung Soo sembari mengarahkan tanganya kepada gadis bergaun pink magenta itu. Lu Han mengulurkan tanganya ke arah Jin Ri dan gadis itu menerimanya dengan sedikit ragu.

“senang sekali bisa bertemu dengan pendengar setia kami” Lu Han melirik ke arah Se Hun dan namja itu sedikit tertawa melihat Jin Ri yang kikuk menjabat tangan Lu Han.

“Lu Han imnida” lanjut Lu Han.

“ne , Choi Jin Ri imnida” balas Jin Ri. ia sekarang mulai menaikan kepalanya dan mencoba menatap iris namja itu. Ia tersenyum simpul dan melepaskan tanganya dari Lu Han.

Mata yang indah. Gumam Jin Ri.

“annyeong oppa , kita bertemu lagi” Ha Young tersenyum ke arah Lu Han dan memecahkan keheningan yang terjadi diantara Jin Ri dan Lu Han.

“eoh , Ha Young-a” namja itu tersenyum simpul dan kembali menatap Choi Jin Ri.

“aku kesana dulu” tuturnya dengan seulas senyum yang membuat Jin Ri ingin loncat dari lantai 30 LOU Hotel.

***

Baek Hyun merapihkan pakaianya dan lalu keluar dari toilet pria. Ia melihat ponselnya dan mendapati dua pesan baru disana. Itu dari Jin Ri.

From : Jin Ri

Acara sudah mau dimulai , kau dimana? Hurry up !

Baek Hyun sedikit menghela napasnya dan hendak membalas pesan dari calon tunanganya itu. namun sebuah sosok yang tak asing baginya mencuri perhatianya.

“Bo Mi-ya” seru Baek Hyun pada seorang pelayan wanita yang baru saja melaluinya. Pelayan yang dipanggil Bo Mi itu berhenti sejenak. Ia kenal betul siapa pemilik suara ini. tanpa berpikir panjang gadis itu kembali melanjutkan langkahnya,namun sebuah tangan lain menarik pergelangan tanganya. Membuat gadis itu terpaksa menghentikan langkahnya.

“Yoon Bo Mi” ujar Baek Hyun lagi. Tepat ditelinga gadis berambut pirang yang sedang ia pegang pergelangan tanganya.

“wae?” jawab gadis itu tanpa menoleh kebelakang. Ia tetap memandang lurus kedepan. Napasnya terdengar berat. Seperti memikul beban yang berat.

“apa yang kau lakukan disini? Kenapa kau tak terlihat disekolah ? sebenarnya kau kemana?” tanya Baek Hyun bertubi-tubi. Ia terlalu mengkhawatirkan gadis ini.

“seorang teman meminta ku untuk membantunya disini. Upahnya lumayan,maka dari itu aku datang” jawab Bo Mi. Masih menatap lurus kedepan. Suaranya terdengar bergetar. Ia sepertinya menahan air matanya yang akan keluar.

Tidak. Aku tidak akan menangis untuk namja bodoh ini !. Seru Bo Mi dalam hatinya. Ia mencoba menguatkan dirinya sendiri.

“kau tidak menjawab pertanyaan ku yang lain?” protes Baek Hyun.

“mianhae Baek Hyun-ssi tapi aku sedang bekerja” Bo Mi membalikan tubuhnya dan membungkuk pada Baek Hyun. Ia kembali membalikan tubuhnya dan bersiap untuk pergi. Namun lagi-lagi Baek Hyun menahanya.

“kenapa kau seperti ini? bukankah sudah ku bilang tunggu aku?” Baek Hyun akhirnya bisa menatap iris mata gadisnya,Yoon Bo Mi. Ia merindukan gadis ini. Sangat merindukanya. Separuh hatinya tersenyum lega dapat melihat Bo Mi setelah dua minggu terakhir. Namun separuh lagi hatinya tersayat melihat sikap Bo Mi sekarang. Ia tahu , ini semua salahnya. Ini semua salah Byun Baek Hyun  yang tak bisa mempertahankan cintanya sendiri. Ini semua salah Byun Baek Hyun yang meninggalkan Bo Mi dan membiarkan gadis itu menunggu. Ini semua salahnya.

“Baek Hyun-a” sebuah suara tiba-tiba saja memecahkan keheningan diantara Baek Hyun dan Bo Mi. Gadis itu menoleh dan mendapati Se Hun disana. Dengan segera ia melepaskan pergelangan tanganya dari Baek Hyun dan berlari meninggalkan namja itu. Baek Hyun menghela napas berat sambil memandangi punggung gadis itu yang semakin menjauh. Oh Se Hun yang melihat kejadian itu segera menghampiri Baek Hyun. Ia tahu temanya itu sedang tidak baik-baik saja.

“acara sudah dimulai sejak 15 menit yang lalu. kajja”

***

“aku bersyukur CJ Group masih bisa bertahan diusianya yang ke 20. Dan ku harap kami bisa lebih baik lagi. Terimakasih untuk seluruh investor yang telah percaya kepada kami sampai sekarang aku sangat bersyukur. Dan tak lupa dukungan dari keluarga,kerabat serta orang terdekat ku yang membuat ku menjadi seperti sekarang. Aku rasa ,aku tak perlu bicara terlalu banyak. Karena putra ku sudah menunggu giliranya untuk berbicara” Choi Joon menutup sambutanya dengan sebuah tawa. Para tamu pun ikut teratwa bersama dan memberi tepuk tangan yang sangat meriah ketika Choi Joon turun dari panggung berbarengan dengan naiknya Myung Soo keatas panggung.

Sementara Myung Soo memberi sambutanya sebagai direktur CJ Coffee, Jin Ri tak henti-hentinya mengedarkan pandanganya untuk mencari Byun Baek Hyun.

“Se Hun bilang dia bersama Baek Hyun dan sedang menuju kesini” ujar Ha Young setelah membuka ponselnya dan mendapati pesan dari kekasihnya itu.

“syukurlah” Jin Ri menghela napas panjang. Pasalnya Byun Tae Hyung terus menoleh ke arah meja Jin Ri dan Ha Young. Sepertinya ia mencari putra semata wayangnya , Byun Baek Hyun.

Tak lama kemudian sosok yang ditunggu-tunggu pun datang. Namja bernama Byun Baek Hyun itu terlihat menghampiri meja yang dihuni Jin Ri dan Ha Young bersama Se Hun. Keduanya pun segera mengisi kursi yang kosong dimeja tersebut.

“sesuatu terjadi?” tanya Jin Ri pada Baek Hyun yang baru saja duduk disampingnya. Baek hyun hanya menjawabnya dengan sebuah anggukan.

“kalian bisa datang pada grand opening CJ Coffee di Hongdae minggu depan jika memiliki waktu luang. Terimakasih dan selamat malam” ujar Myung Soo menutup sambutan singkatnya dan lalu disambut tepuk tangan meriah. Ia turun dari panggung dan lalu menghampiri Jia yang duduk bersama Lu Han , Choi Joon , Moon Se Yeon dan juga Byun Tae Hyung. Para pengisi acara pun akhirnya memulai aksinya untuk menghibur seluruh tamu undangan.

“bagus sekali putra ku” Choi Joon menepuk pundak Myung Soo dan tersenyum bangga.

Cih ,sepertinya dia lupa akan dosanya di masa lalu. Putra ku katanya? Aku akan membuat kau berhenti tersenyum Choi Joon-ssi. Batin Lu Han. ia menyunggingkan senyumnya saat Choi Joon terlihat begitu bangga pada Myung Soo. Tentu saja bukan senyuman sesungguhnya.

“keren” bisik Jia begitu Myung Soo duduk disebelahnya. Namja itu hanya tersenyum menerima banyak pujian dari orang-orang yang duduk bersamanya.

“ah , mari kita dengarkan pengalaman mu dalam mengelola restoran Lu Han-ssi” ujar Choi Joon. Pria itu sepertinya telah melakukan pembicaraan yang cukup panjang dengan Lu Han. Semua cerita yang Choi joon dengar dari Jia akhirnya terbalaskan setelah melihat langsung sosok Lu Han. Namja dengan tinggi 180cm itu memang terlihat sangat berwibawa malam ini. Choi Joon snagat suka cara bicaraya dan bagaimana pemikiranya tentang bisnis. Benar-benar persis sperti apa yang Choi Joon pikirkan. Pria itu sepertinya merasa cocok bekerja sama dengan Lu Han.

Seluruh orang yang berada dimeja itu menatap Lu Han. menantikan namja itu berbicara tentang dirinya. Jia menatap Lu Han dalam seolah memberi isyarat agar Lu Han segera memulai pembicaraanya.

“aku memulainya dari bawah” ujar Lu Han memulai pembicaraan.

“sejak kecil aku sudah terbiasa bekerja paruh waktu. Dan kebetulan sekali aku lebih sering mendapatkan pekerjaan paruh waktu di restoran atau cafe. Pernah sekali aku bekerja di hotel sebagai billboy” lanjut Lu Han. ia menyelingi pembicaraanya dengan sedikit tawa. Ia menatap ke arah Choi Joon yang tampak serius mendengarkan ceritanya.

“sejak kecil ?” istri Choi Joon tampak penasaran.

“ne , sejak kelas 4SD. Aku tidak punya ayah” Lu Han menjawabnya dengan sebuah senyuman yang dibuat-buat. awalnya Lu Han bukanlah naja seperti ini. Ia begitu lembut dan penyayang. Pekerja keras dan juga percaya diri. Tapi sepertinya kematian ibunya merubah segalanya. Dendam itu telah membuatakan mata hatinya.

“aigoo , kau benar-benar pekerja keras. Ku rasa CJ Coffee di hongdae akan sukses ditangan mu nak” Byun tae Hyung tertawa lepas sambil meneguk anggurnya.

“bagaimana dengan ibu mu?” Myung Soo akhirnya membuka mulut setelah sejak tadi terdiam mendengarkan cerita Lu Han.

“dia meninggal 3 tahun yang lalu”

“omo !” Se Yeon tampak terkejut begitupun dengan yang lain, ia pun segera memberi isyarat pada Myung Soo agar meminta maaf namun Lu Han menyadarinya.

“gwenchana , aku baik-baik saja”

Dulu aku baik-baik saja. Tapi tidak sekarang. Lu Han sedikit tersenyum dan lalu meneguk anggur miliknya.

 

 

 

TO BE CONTINUE....

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK