PART 16
AUTHOR : Ainayah [@nhayaa_]
[Note : Maaf bila Nama, Tempat dan Alur cerita terdapat kesamaan dari beberapa drama. Cerita ini aku buat dari inspirasi beberapa drama dan khayalan ku sendiri. Maaf jika terdapat TYPO] thanks! <3
Sunmi baru ingat. “Matilah aku” ucap Sunmi menutup matanya.
“Ada apa denganmu?” tanya Jiwon.
“Hei. Taeyong-ah, kau tahu? Dia sangat suka warna merah, lihatlah ini.. dia membawa sendalnya kesini. Benar-benar seorang model bernama Hwang Sunmi”
“Apa maksudmu?” tanya Sunmi melahap toppokki.
“Wah.. apa kalian mengadakan party hari jadi secara diam-diam?” tanya Jiwon.
“Hari jadi?” tanya Sunmi dan Taeyong serentak.
Sunmi tersedak dan meminum sodanya..
“Ah. Iya, aku ingin menyampaikan berita duka. Chanyeol dilarikan kerumah sore tadi” ucap Jiwon.
“Ada apa dengannya?” tanya Sunmi menjatuhkan kaleng sodanya yang kosong.
“Dia kecelakaan saat ia tidak melihat lampu penyebrangan. Aku belum menjenguknya. Aku tidak tahu apa penyebabnya” ucap Jiwon.
Taeyong teringat sesuatu. Ia mengingat perkataan Chanyeol,,
“Aku sebenarnya punya kanker otak. Dan sudah memasuki stadium kedua. Orang tuaku tidak tahu kalau aku sakit”
“Aku sudah memutuskan untuk mengakhiri hidup kejam ini”
“Aku belum melakukan kemoterapi. Aku tidak ingin melakukannya dulu. Dokter mengatakan musim dingin tahun ini. Adalah musim dingin terakhirku”
“Belum waktunya. Ini belum musim dingin. Apa yang kalian tunggu, kalian tidak inginmenjenguknya?” tanya Taeyong mengambil jaketnya.
“Sunmi-ya. Pakailah celana jeans dan ambil ambil jaketmu. Kita kerumah sakit malam ini” ucap Taeyong.
Mereka berhamburan. Sunmi kembali keapartemennya.
Hanya lima menit, gadis itu sudah siap dengan tas dan jaket serta celana jeansnya.
“Ayo” ucap Sunmi berlari menuruni tangga.
SKIP
Setiba dirumah sakit. Sunmi melihat Chanyeol terkapar lemah dengan alat-alat mengerikan untuk membantu pernapasannya. Ia juga memakai pembungkus kepala. Hidung dan mulutnya dipasangkan alat pembantu oksigen. Dadanya penuh dengan alat-alat itu.
Sunmi berjalan lemah kearah pria tinggi itu.
“Ada apa dengannya dokter?” tanya Sunmi.
Begitu Sunmi memegang pipi Chanyeol. Seseorang berteriak dari pingsannya. Itu seorang pasien..
“Anakku. Dokter tolong sembuhkan dia. Aku akan membayar berapapun itu” teriak Ibu-ibu yang menunjuk kearah Chanyeol.
Air mata Sunmi tak bisa dibendung lagi. Kini ia menangis melihat Ibu Chanyeol dan melihat Chanyeol dengan sedih.
Jiwon ingin menemani Sunmi disana tapi dihalangi oleh Taeyong.
“Biarkanlah dia. Ayo kita bicara sebentar” ucap Taeyong.
Taeyong dan Jiwon meninggalkan Sunmi yang sedang menangis memegang tangan Chanyeol.
“Dokter. Ada apa dengannya?” tanya Sunmi.
“Dia ditabrak mobil dan dia tidak pernah berobat untuk penyakitnya” jawab Dokter.
Sunmi diam tanpa kata. “Penyakit?” tanya Sunmi.
“YA. Kau tidak tahu? Dia mempunyai Kanker Otak. Rambutnya mulai rontok dan sekarang kepalanya terkena benturan. Betapa sedihnya hidup siswa tampan ini. Dia bahkan tidak memberitahu semua orang tentang penyakitnya” ucap Dokter.
“Dokter..”
“Tolong selamatkan dia” ucap Sunmi yang menangis.
Ibu Chanyeol yang kembali pingsan akan keadaan anaknya membuat Sunmi sangat sedih...
Taeyong memberitahu semuanya pada Jiwon dilain tempat.
“Ya. Dia tadi bertemu denganku. Mungkin sepulang dari cafe itu, dia mendapat kecelakaan” ucap Taeyong merasa bersalah.
“Aku takut terjadi sesuatu pada Chanyeol. Dia begitu menyukai Sunmi” ucap Jiwon mengelus punggung Taeyong.
“Ayo kita masuk. Mari kita lihat keadaan pria nakal itu” ucap Jiwon.
Jiwon dan Taeyong berjalan menghampiri Chanyeol, mereka melihat Sunmi sedang duduk sendiri dikursi ruang tunggu.
Taeyong dan Jiwon menatap Chanyeol yang tak sadarkan diri.
Tak lama mereka melihat Chanyeol. Sunmi menghampiri Chanyeol juga.
“Kalian pulanglah.. aku ingin menemaninya disini” ucap Sunmi.
“Kalau begitu. Ayo kita pulang Taeyong-ah” ucap Jiwon.
Taeyong melihat mata Sunmi yang sembab akibat menangis.
Taeyong mengeluarkan sesuatu dari saku celananya.
“Ini..” ucap Taeyong mengulurkan tangannya dan menyimpan benda itu ketangan Sunmi.
Sunmi menatap Taeyong,
“Chanyeol menyuruhku memberi itu padamu” ucap Taeyong yang memberi buku saku yang ukurannya sangat kecil.
“Jaga baik-baik benda itu” lanjutnya.
“Bagaimana—“
“Sst.. aku akan memberi tahumu nanti” ucap Sunmi menaruh jari telunjuknya dibibirnya.
Taeyong dan Jiwon membalikkan badan dan meninggalkan Sunmi sendirian menemani Chanyeol diruang UGD.
DON’T BE A SILENT READERS. JANGAN LUPA BERI LOVE DAN KOMENTAR KALIAN TERHADAP FF KU. THANKS! <3
