beberapa jam sebelum keberangkatanmu ke Korea...
Aku ingin menjadi kucing, yang begitu santainya duduk di atas atap tanpa takut bagaimana kalau dia jatuh.
Aku ingin terbang bebas seperti kupu-kupu, pergi ke mana saja dengan sayapnya yang indah.
Aku ingin menjadi kekasih peterpan, yang bisa berpetualang kemana saja.
Aku ingin menjadi bunga dandelion, yang bisa bebas,mengapung di udara dengan begitu lepas.
- hana kim
_______
Author’s POV
Seorang namja membaca tulisan tersebut di sebuah blog yang berusernamekan ‘hana kim’ melalui komputernya di sebuah ruangan dimana menjadi suatu markas bagi sebuah organisasi. Di dalam raungan tersebut, tertanam berbagai macam komputer, layar dan kabel yang tentu saja membutuhkan energi berpuluh-puluh ribu volt.
“Dandelion, huh?” seorang yeoja kemudian mendekatinya, menahan badannya di kursi yang sedang namja tsb duduki menggunakan tangan kanannya.
“Kalau begitu tim kita kali ini akan kita namai dengan bunga saja.” namja tersebut menunjukkan sebuah senyum, yang lebih tepatnya sebuah smirk. “Apakah kamu setuju, Lavender?” Namja tsb mengangkat alis sebelah kanannya.
“Wow, Lavender? Code name yang cukup bagus. Aku menyukainya.” Ujar sang yeoja. Ia kemudian terkekeh.
“Bersiap-siaplah, Lavender. Tugas kita kali ini lebih berat dari sebelumnya.” Ucap sang namja lagi,membuat yeoja yang sedang ia ajak bicara menunjukkan wajah bingungnya.
“Karena..kali ini kita tidak memerlukan banyak kontak fisik dan perkelahian.” Lanjut sang namja, yang malah membuat wajah si yeoja menjadi semakin bingung.
“Kali ini, kita harus pintar dalam berakting.” Sang namja masih dalam penjelasannya.
“Maksudmu?” si yeoja akhirnya mengajukan pertanyaan yang sedari tadi ingin ia utarakan.
“Sang Dandelion terlalu ingin terbang bebas mengapung di udara...” sang namja menggantungkan kalimatnya
Dan kemudian melanjutkannya setelah jeda beberapa menit yang ia lakukan untuk menghela nafasnya.
“Hingga ia tidak menginginkan ada seorang pun yang mengawal dirinya, yang membuat kita harus melindunginya secara diam-diam saat ia terbang bebas.”
Ketika namja tsb mengatakannya, mata yeoja yang ia ajak bicara melebar dengan spontan, seperti akan keluar dari tempatnya.
Tak lama, raut wajahnya kemudian berubah menjadi biasa dan kemudian tampak begitu nakal.
“Menantang eoh? Melindungi putri seorang presiden secara diam-diam.” Ucap sang yeoja, menunjukkan sebuah smirk.
“Sunflower, mari kita lakukan ini.Perintah langsung dari presiden dan kedutaan ini,mari bersama-sama kita lakukan.” lanjut sang yeoja kepada namja yang sedang duduk tsb.
“Sunflower,huh? Codename yang cukup bagus, Lavender.”
__________
Sementara di tempat lain...Di tempat dimana sebuah organisasi juga berdiri, akan tetapi tempat ini tidak serapi dan tertata seperti tempat sebelumnya. Tempat ini penuh dengan sticker,poster dan berbagai benda bergambarkan dan berbentuk harimau.
Ruangan tersebut sama-sama dipenuhi oleh komputer dan berbagai macam layar serta kabel-kabel yang orang awam tidak akan pernah mengerti, tetapi aura dan suasananya sangat berbeda. Berbeda 180 derajat. Di pojok ruangan tersebut, duduklah dua orang anak manusia yang masih berusia sangat muda sedang menekan tombol keyboard komputer mereka secara cepat.
“Sudah dengar perintah dari Lion?” tanya si yeoja yang masih memainkan 3 komputer sekaligus di depannya kepada namja yang duduk di sampingnya.
“Misi ‘hide-and-seek’ eoh? Aah jinjjha! Karena kitalah yang paling muda di sini jadi kita harus melakukannya?” kesal sang namja, menghentikkan aktivitas hackingnya lalu mengalihkan perhatiannya kepada sang yeoja yang masih asyik dengan aktivitasnya sendiri.
“Kereutji~ Kamu lupa bahwa target kita kali ini adalah yeoja ingusan berusia 18 tahun?” ujar sang yeoja.Namja yang ia ajak bicara kemudian melenguh malas.
“Mengalirlah seperti air, Black Hawk. Kali ini kita mendapatkan misi yang sungguh sulit. Harus menggunakan hati.” lanjut si yeoja yang akhirnya menghentikan aktivitas hackingnya.
Sang namja lalu mengambil beberapa permen karet di sakunya dan mengunyahnya dengan malas.
“Aku tahu, spider. Kamu juga nae? Jadilah spider yang sepertinya tidak mencari mangsa tapi menjeratnya menggunakan sarang laba-laba yang telah kaubuat.” Sang namja meniup balon permen karetnya hingga sangat besar.
“Dan, butterfly,makananmu kali ini, akan masuk ke dalam jaring-jaring labamu.” Lanjutnya, sambil meletuskan balon permen karet yang telah ia buat.
Sang yeoja hanya bisa terkekeh dan melipat kaki kanannya ke atas kaki kirinya sambil berkacak pinggang.
“Itulah mengapa aku memilih nama spider, black hawk.”
Yeoja tersebut kemudian kembali ke komputernya dan menampilkan sebuah foto yang ia ambil dari sebuah blog.
“Jadi..kita sekarang resmi menamai yeoja bernama ‘hana kim’ tersebut butterfly, eoh?” tanya sang yeoja setelah melihat sebuah deskripsi blog dengan username ‘hana kim’.
“Yah tepat sekali. Butterfly yang ingin terbang bebas.”jawab si namja, meludahkan permen karetnya ke bungkusannya,meremasnya dan membuangnya ke tempat sampah terdekat.
“Dengan waktu hidupnya yang tinggal dua hari dua malam.” Lanjutnya yang kemudian disanggah oleh sang yeoja.
“Hey, ingatlah, saudaraku black-hawk, kita harus membawanya dalam keadaan hidup.” Si yeoja menatapnya sambil menyilangkan lengannya ke dadanya.
______
short update!
sebenarnya aku bertanya-tanya apakah kamu yang di sana benar-benar ingin fanfic ini berlanjut? jika iya, pleasee leave me some comments,love or what to make me motivated continuing this ff. hehe
dan author mintaa maaf banget ff ini harus hiatus dulu sampe akhir mei karena author banyak tes serta ujian praktek yang menanti >< truly sorry >.<
______