home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction

Who?

Share:
Author : deandeyy
Published : 04 May 2014, Updated : 09 May 2014
Cast : Park Chanyeol, Byun Baekhyun, Lee Ji Eun (OC) , Oh Sehun, Lu Han, Other Cast
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |1153 Views |0 Loves
Who?
CHAPTER 1 : First Step

"baik lah, pertemuan kali ini sampai disini.. jangan lupa untuk project group yang sudah saya tugaskan kemarin untuk musim panas ini. terima kasih" dan Mr. Kim menutup pertemuan di hari ini.
"yah inilah hidup, terkadang susah dan ada kalanya menjadi susah sekali.." sehun berkomentar dari arah belakang sambil menopangkan dagunya di kedua tangannya yang sudah terlipat rapi diatas meja.
Luhan hanya bisa terkekeh melihat sikap prianya, menepuk pelan bahu sehun berusaha memberikan sedikit energinya.
"Yeol, bagaimana? kapan kita akan menyelesaikan project yang selalu tertunda ini?" Luhan bertanya.
"sebenarnya aku sudah merencanakan ini, jadi kita tinggal menjalankannya saja.." Chanyeol melihat ke arah belakang sambil tetap menopang pada tangannyannya sambil tersenyum cerah.
"kau memang selalu bisa diandalkan hyung.." sehun bangun dan segera memukul pelan kepala Chanyeol
"ya! kau.. berani sekali.. Bosan hidup hah" Chanyeol bangun dan bergerak merangkul leher sehun berusaha menjitak pelan kepala sehun. Sehun memang yang paling kecil diantara mereka bertiga, karena program akselerasi yang dijalaninya, makanya ia bisa duduk disana di umur yang begitu belia.
tiba tiba di tengah candaan mereka, Ji Eun datang.

"Yeol, Ji Eun dibelakangmu" aku menarik lengan Chanyeol agar berbalik
"Oh ya.. aku akan keluar dengan Ji Eun sekarang. kita akan membahas project ini besok ditempat biasa, eotte?  aku akan mentraktir bubble tea untuk kalian semua" Chanyeol kemudian menarik ranselnya dan tersenyum cerah sambil merangkul Ji Ae keluar dari ruangan kelas itu segera.
aku hanya bisa melihat punggung mereka, huh. aku harap itu aku.
luhan merangkul ku membuat aku terkejut. "tenang saja baek, suatu saat dia akan sadar siapa yang lebih tulus.." bisik luhan kemudian pergi mendahuluiku. sedangkan sehun berbalik sebentar dan mengedipkan matanya kearahku dan kemudian menghilang bersama luhan.
"ah apakah aku sejelas itu?" bisikku pada diri sendiri.
sekarang kelas begitu kosong dan hanya aku yang tertinggal, dengan malas aku seret ranselku berjalan mendekati pintu keluar.


******



Sore ini hujan turun dengan deras, dari tadi beberapa panggilan masuk ke telfon genggamku. entah itu dari Luhan, Sehun atau pun Chanyeol aku tidak berani mengangkatnya. aku tidak pernah setelat ini sebelumnya. apa yang harus aku katakan saat mengangkat telfon nanti? memberi alasan? ah aku tidak pintar dalam hal menyusun kata, akan lebih baik jika aku yang menjelaskannya langsung dihadapan mereka. karena mimik wajah akan mempengaruhi cerita bukan? dengan terburu- buru aku masukkan telfon genggamku dan melirik sebentar ke arah jam tanganku 16.30! ah aku terlambat satu jam, dan panggilan terakhir di jam 15.49 sebelum aku mengirimkan satu pesan singkat agar mereka tidak telalu mengkhawatirkan aku.. ehm maksudku marah dengan keterlambatanku.
'pabbo, kenapa aku bisa terlalu lama diperpustakaan? padahal aku tidak telalu menyukai tempat itu.. inikarena Mr Han yang menyuruhku mencari literatut.. haish.. seharusnya aku tolak permintaannya tadi' fikiranku gusar sambil melihat ke arah jam tangan.
Hujan benar benar deras sore ini, membuat semua orang terburu buru dalam langkahnya. aku berusaha merapatkan jaket ku agar tidak terlalu terkena air hujan.

Saat berbelok menuju lampu merah, aku menangkap sesosok gadis yang tidak asing bagiku. berjarak beberapa meter didepanku, Ia berjalan dengan payung ditangannya dan sepertinya tidak dalam kondisi yang baik. tangan kirinya terlihat menggenggam telfon genggam yang tengah menyala. gadis itu berjalan kedepan tanpa memperhatikan lampu rambu lalu lintas yang masih menyala merah untuk pejalan kaki.
teriakan orang orang disekelilingnya seperti tidak digubris oleh gadis itu, suara klakson mobil pun terdengar silih berganti. sedangkan gadis itu berjalan pelan tidak bergeming sedikitpun.
sampai akhirnya suara klakson besar dari mobil besar mengagetkan gadis itu yang ternyata sudah melaju dengan kecepatan cepat menuju gadis itu.
entah ada dorongan apa dalam diriku yang membuat aku berani berlari cepat menuju gadis tersebut dan sesaat setelah sampai, semua menjadi gelap.

******


Cahaya matahari pagi menyapa dari sela jendela pagi itu, membuat semua orang akan reflek menutupinya dengan telapak tangan. termasuk aku. dengan mata yang sangat berat, ku coba untuk membuka mataku perlahan, terasa seluruh tubuhku remuk, seperti habis bertarung dengan 100 orang. ku lirik tanganku yang dipasangi infus dan kabel kabel yang berhubungan dengan mesin disampingku, apakah aku dirumah sakit? dengan paksa aku angkat sedikit kepalaku dan terasa sangat berat. membuatku mengurungkan niatku dan kembali keposisi awal.
"Ji Eun-na.. apakah kau sudah sadar?" suara wanita separuh baya menyapa telingaku, terdengar samar tetapi aku kenal. Tunggu .. Ji Eun? apakah dia memanggilku Ji Eun? ada apa ini? aku merasa ada yang ganjil disini.
kuberanikan untuk meraba wajahku.. rambutku.. dan.. tunggu! sejak kapan aku memiliki.. ah! aku ingat beberapa waktu yang lalu aku menyelamatkan seorang gadis dari tabrakan maut, jadi gadis itu adalah Ji Eun, dan sekarang aku... aku Menjadi LEE JI EUN?! dengan ragu ku lirik wajahku ke arah cermin yang berada disampingku, tempat wanita separuh baya itu berdiri. Dan....
"ANDWEEEEEEEEEEEEE!!!!!!!"


Next?
Comment Juseyo~ ._.v

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK