Hai! Namaku Byun Baekhyun, aku adalah pria serba bisa. aku tengah mengenyam pendidikan di SEOUL UNIVERSITY sekarang, berada di tahun ketiga perkuliahan membuat kegiatanku semakin padat, aku berada di fakultas perfilman dan modelling. Broadcasting, itu jurusanku. bersama dengan 3 orang teman ku lainnya, Oh Sehun, Lu Han dan Park Chanyeol.
Berada di Jurusan dan kesenangan yang sama membuat kami semakin dekat, berawal dari perkenalan singkat antara aku dan Oh Sehun pada tahun pertama kemudian Lu Han yang ternyata adalah kekasih Sehun, yah walaupun aku agak kaget awalnya, tetapi begitulah hidup. menemukan orang yang dapat membuat kalian merasa nyaman bukan? bisa itu lawan jenis ataupun 'teman' sejenis. yang penting dapat membuat satu sama lain merasa terlindungi, bukankah begitu? Ya, itu juga yang aku rasakan terhadap Park Chanyeol, teman ku sejak duduk dibangku Sekolah Menengah. Entah ia menyadarinya atau tidak tetapi aku sudah menyukai sejak dulu. Aku tidak berani mengatakannya karena tidak semua orang akan bisa menerima kenyataan ini bukan? itu yang aku takutkan, resiko kehilangan teman berhargaku dan mungkin penolakan langsung dari mulut Park Chanyeol. ah itu akan terasa sulit, berfikir bagaimana aku bisa memulai pertemanan dengannya. Orang yang benar benar dingin dan tidak peduli dengan sekitarnya, membuatku penasaran dan menembus dinding itu. benar benar berat jika ku fikir ulang untuk merusak itu semua dan mengulangnya. Dan kenyataan terbesar yang selalu membuatku kabur adalah Park Chanyeol sudah memiliki kekasih.
kuhelakan nafasku pendek, berjalan menyusuri lorong fakultas perfilman menuju kelas pagi ku seperti biasa. Seorang laki laki bertubuh jangkung sedang berjalan gontai di depanku, ah tidak salah lagi. dia orang yang sedari tadi berlalu lalang diotakku, Park Chanyeol. dengan sediki berjinjit aku menjentik leher bagian belakangnya, rutinitas pagi yang tidak pernah absen aku lakukan dipagi hari.
"aw.. baek! kau selalu menyapaku dengan cara yang aneh.." suara berat khas Chanyeol pun keluar sambil menggaruk bagian leher belakangnya yang sebenarnya tidak gatal.
"haha kau melamun yeol dan ini masih pagi.." kekeh ku yang sekarang sudah berjalan berdampingan dengannya, tampak jelas sekarang perbedaan tinggiku dengannya. Aku hanya sebahunya, mungkin dengan satu kali rangkulannya akan mematahkan tulang leherku. itulah kadang kenapa aku malas untuk berjalan beriringan dengan Park Chanyeol. aku bergidik.
"entah lah.. ada yang mengganggu fikiranku Baek.." ujar Chanyeol
aku diam sebentar mencerna kata kata Chanyeol, fikiranku langsung tertuju ke gadis itu.. ah benar..
"Apa ini berhubungan dengan Ji Eun, Yeol?" suara ku sedikit aku rendahkan agar tidak terdengar seperti menyudutkan.
Chanyeol hanya tersenyum "ya kau tahu.. dia berulah lagi.. dan aku sudah muak" Sekarang Chanyeol berbelok ke arah kanan.
"oh arra, ayolah.. bukankah kau sudah lama menjalani hubungan ini dengannya yeol? kau tentu lebih mengerti dia.." aku berusaha berekspresi sewajarnya, berpura pura menutupi kenyataan hatiku yang tersayat sayat saat menyebutkan nama gadis itu, Gadis Park Chanyeol. Lee Ji Eun, gadis tercantik diangkatanku sekarang, aku akui ia benar benar cantik. dan dengan pesonanya itu bagaimana bisa ia tidak bisa mendapatkan seorang Park Chanyeol, tapi sayang wajahnya sangat bertolak belakang dengan sifatnya. terlalu kekanakkan menurutku.
bagaimana tidak? pernah suatu hari saat Chanyeol sedang berkumpul dengan ku dan yang lainnya, dan Ji Eun datang dengan tubuh yang basah kuyup. kemudian menangis berteriak dihadapan Chanyeol seperti orang gila. mengatakan kata 'putus' sudah menjadi makanan sehari hari mungkin untuk Chanyeol, terlalu mudah untuk Ji Eun memandang perasaan tulus Chanyeol kepadanya. dan pada akhirnya Ji Eun akan minta maaf dan meminta Chanyeol untuk kembali padanya. Entah lah.. aku juga tidak mengerti kenapa chanyeol bisa bertahan sejauh ini untuk Lee Ji Eun.
Chanyeol hanya membalas dengan senyuman tipis dan kemudian mendorong pintu kelas untuk bergegas masuk.
"hai Hyung" sapa sehun dengan angel smilenya seperti biasa
"ah hai sehunna.. mana Luhan?" jawabku sambil meletakkan ranselku di atas meja berukuran satu buku tulis itu.
"Luhannie? nah itu dia.." Sehun menunjuk dengan ujung matanya sambil melirik kekanan, diiringi dengan suara sapaan luhan yang menurutku terdengar sangat lembut.
"anyeong baekhyunnie.. dimana Park Chanyeol?" kepala luhan tampak bergerak kesegala arah mencari sosok yang ditanyakan.
"Yeol sedang bicara dengan Ji Eun disana.." Aku menoleh singkat dan kembali menatap dua orang didepanku ini.
sehun hanya mengangguk dan kembali sibuk dengan telfon genggam yang berada ditangannya, sedangkan luhan kembali bermain dengan rubik yang selalu ia persiapkan didalam tasnya.
aku menoleh kedepan, menopang daguku dan berfikir..
'bisakah aku menjadi orang itu? orang yang selalu berada difikiran Park Chanyeol? orang yang membuat Jantungnya berdetak saat mendengar suaraku atau melihat wajahku? bisakah? aku hanya berharap itu adalah aku'
senyum tipis terukir dibibirku kali ini sambil menoleh dan ternyata Park Chanyeol sudah kembali di sampingku sekarang.