home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > IF YOUR WIFE IS EXO' FANS

IF YOUR WIFE IS EXO' FANS

Share:
Author : munzioezy
Published : 01 May 2014, Updated : 17 Sep 2014
Cast : Lee Juno ( Karakter Fiksi) , Nirma (Karakter fiksi) and all member exo
Tags :
Status : Complete
1 Subscribes |21911 Views |2 Loves
IF YOUR WIFE IS EXO' FANS
CHAPTER 9 : EPILOG

Yobo, maaf aku pagi ini aku telat bangun, jadi belum sempat membuatkanmu sarapan pagi” kata Nirma kearah suaminya. Dilihatnya suaminya kini sudah memakai pakaian rapi karena hendak ingin berangkat kerja.

                “Ani, tidak usah, aku rasa nanti pihak panitia konser akan memberikanku sarapan.” Jawab Lee Juno cepat, “ya, dimana name tagku??! Apa kau melihat name  tag ku??” Lee Juno pun sadar jika dia lupa membawa nametag tanda pengenal dari panitia konser hari ini.

                “Ah, kurasa kemarin Haru memainkannya, mungkin ada di ruangan  lukisanku diatas sana...” Kata Nirma cepat.

                “Mwo??!! Aigoo!! Kalau saja itu hilang! Aku tidak akan bisa masuk ke backstage konser nanti!! Bagaimana ini!!” Lee Juno pun segera panik sambil berlari ke lantai dua dengan cepat. Untuk ke ruangan lukisan Nirma.

                “Ya! Semua orang di pelosok Korea Selatan ini sudah tahu! Kalau kau adalah menejer EXO! Jadi kalau pun tidak ada namtag kau mungkin masih bisa masuk!” Oceh Nirma kearah Lee Juno.

                Tapi Lee Juno tetap bersikeras untuk mencari name tagnya, karena name tag selain sebagai bukti jalur adriministrasi di konser juga sebagai alat untuk meminta bekal makanan nanti di konser sana.

                Lee Juno memasuki ruangan lukisan milik Nirma yang sudah bagaikan galeri untuknya, Lee Juno pun segera mencari-cari nametagnya di segala penjuru ruangan ini. Dia bahkan memasuki ruangan kecil disudut sana. Sebuah ruangan yang belum pernah di kunjunginya selama ini.

                Walaupun Lee Juno adalah suami Nirma, tapi ia tidak pernah memasuki ruangan kecil di ruangan ini. Nirma pernah mengajaknya untuk kesitu, tapi Lee Juno selalu menolak dengan alasan kalau dia tidak tertarik dengan lukisan atau semacamnya.

                Kreek.... Pintu ruangan terbuka dengan perlahan- lahan.

                Tercium bau cat saat ia memasuki ruangan ini, mungkin cat yang biasa digunakan Nirma untuk melukis lukisan. Lee Juno pun melangkahkan kakinya, ia kemudian melihat berbagai tumpuk-tumpukan kertas kanvas dan berbagai jenis ukuran kuas disana.

                Awalnya tidak ada yang menarik dengan ruang kecil ini, tapi ketika Lee Juno mencoba menolehkan kepalanya kearah atas, yah, tepat diatas ruangan kecil ini, ia langsung terserontak kaget. Melihat pemandangan yang dilihatnya.

                Sebuah lukisan karya Nirma yang tidak pernah dilihatnya tergantung di sana, lukisan tersebut berjejer dengan rapi mengelilingi ruangan kecil ini. Lukisan itu begitu indah dan mungkin lukisan terindah yang pernah di buat oleh Nirma.

                Tiba-tiba saja Lee Juno merasa merinding, ia merasa bulu kunduknya berdiri melihat gambar lukisan itu, Yah, ia tiba-tiba saja merasakan getaran yang sangat hebat saat melihat lukisan yang memenuhi seluruh ruangan ini.

                Semua lukisan disini adalah karya Nirma untuknya.

                Nirmi melukiskan dirinya dari berbagai bentuk dan sudut. Bahkan ada wajah dirinya yang dilukis Nirma, ketika ia masih muda. Katika Lee Juno mendekati lukisan itu,  yang gambar dirinya sedang tersenyum, ia melihat tanggal yang tertera disana. April-2008

                Ja-jadi??? Se-selama i-ini??? Lee Juno lalu menutupkan mulutnya yang terbuka lebar dengan tangannya.

                Kata siapa Nirma tidak pernah melukis dirinya?

                Istrinya itu bahkan pernah melukis wajahnya yang masih muda ketika ia baru pertama kali bertemu dengan Nirma di Jakarta. Jadi, ketika mereka baru pertama kali bertemu, Nirma sudah tertarik untuk melukiskan wajahnya, bahkan saat itu Lee Juno belum mengenal dekat dengan Nirma.

                “Nirma ya...” Lirih Lee Juno sambil menahan air matanya

                “YOBOO!!!!” Tiba-tiba saja terdengar teriakan Nirma dari arah bawah sana. “Sudahkah kau menemukan nametagmu??? Sekarang sudah jam 10 pagi!! Kau nanti akan terlambat!!” Teriak Nirma lagi.

                Lee Juno pun segera turun ketangga  untuk kebawah secepatnya. Ketika ia sudah menemukan nametagnya.

*******

Lee Juno Pov-

                “Ini bekal untukmu, aku hanya bisa membuatkanmu onigiri....” Kata Nirma kearahnya. “Ya! Kenapa kau hanya diam menatapku seperti itu, hah?! Kau nanti akan terlambat!” Nirma mengomel kearahku karena dari tadi aku menatap wajahnya dengan lekat.

                “Hem, aku hanya ingin bilang, sarang hayeoo... yobo...” Kataku lembut dan mengecup keningnya. 

                “Ya! Aku tahu itu” Nirma lalu melepaskan pelukanku, “Kau akan terlambat, cepatlah berangkat, pasti member EXO yang lainnya sedang menunggu mu!”

                Tapi aku tidak peduli, aku lalu masih memeluk istriku itu dengan erat. “Sarang heyooo, Jawablah perkataanku ini, kalau tidak aku tidak mau melepaskan pelukanku” Kataku lagi untuk kedua kalinya.

                “Ne, sarang heyoo juga...” Nirma pun membalas ucapanku dengan kesal.  Karena ia tidak menyadari aku sekarang begitu sangat-sangat mencintainya setelah mengetahui karya lukisannya di ruangan tadi.

                “Baiklah sekarang aku harus berangkat!” Aku pun segera memakai sepatuku.

                “Ya! Kirmkan salamku untuk member EXO yah! Terutama, buat....” Nirma tidak melanjutkan kata-katanya.

                “Buat siapa? Kris? Ye, akan kusalamkan  untuk dongsaeng mu itu...” Kataku lagi.

                Nirma hanya menatapku, “Ya, Lee Juno... ini sebenarnya aku membuatkan lukisan ini untukmu, sebenarnya dulu aku ingin sekalih memberikanmu lukisan, Tapi aku merasa tidak percaya diri, karena kau tidak pernah menyukai lukisanku, tapi aku tahu ternyata kau ngaku sebenarnya menyukai lukisanku sejak kejadian di rumah sakit waktu itu, maka sekarang kuberanikan diri untuk  memberikanmu lukisan ini...”

                Ia pun memberikanku lukisan.  Dan melihat lukisan tersebut, Nirma melukis diriku yang sedang tersenyum riang sambil berdiri bersama ke dua belas member EXO di sekitarnya. Di lukisan itu Nirma menggambarkan kami sedang berdiri di tengah-tengah panggung yang meriah dan di kelilingi penonton di sekitarnya.

                “Lukisanmu begitu sangat-sangat indah.... gomawo “ Ujarku kearahnya dan menatapnya dengan dalam.

                Nirma hanya tersenyum manis kearahku, mungkin dia merasa senang karena untuk pertama kalinya, aku memuji lukisannya.

                Aku jadi berujar dalam hati, kalau saja aku tidak bertemu EXO dan menjadi menejer mereka, mungkin aku tidak akan pernah memuji kehebatan lukisan istriku...

 

END-

 

 

 

Akhirnya selesai juga one shoot aku!!

Gomawo yang sudah baca.

kalau suka please koment dan berikan komentar tentang one shootku ini. :D

kalau bisa klik tombol LOVE yah. hhe

:DD

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK