CHAPTER 1 : Caphter One p.s : this fanfic inspire by channing tatum’s movie with the same tittle
-0o0o0-
9 am , Seoul Curch –
Ruangan gereja itu terlihat sangat cantik , dengan nuansa yang di dominasi oleh warna putih dan bunga-bunga penghias .
Teng..Teng
Lonceng gereja terdengar bertendatang beberapa kali , dari arah pintu terlihat seorang wanita yang tampak sangat cantik dalam balutan gaun putih dan tiara yang bertengger di atas kepala nya , tangan kanan menggenggam se-buket bunga mawar putih , dan tangan kiri nya menggenggam erat legan pria paruh baya di samping nya , ayah nya . Kini perasaan wanita itu tak bisa di gambarkan , antara bahagia , terharu dan takut . Tapi jauh di dalam hati nya ia yakin bahwa pria di depan altar adalah orang yang akan menemani nya menghabiskan sisa hidup nya . mata coklat oval wanita itu menatap lembut ke arah sang pria yang mengenakan tuxedo hitam . Pria itu tampak tampan mengenakan setelan tuxedo rancangan coco chanel . Sang pria terseyum mendapati bahwa wanita nya kini sudah tepat berada di hadapan nya . Pria itu mengulurkan tangan nya dan disambut oleh uluran tangan sang wanita . Kini kedua mempelai itu sudah berada di depan altar .
"Lee Hyukjae , apakah kau menerima Song ah-ri sebagai istrimu dalam keadaan apapun ? maupun susah atau senang , kaya atau miskin , sakit atau sehat . Sampai seumur hidupmu ? " pastor Choi , menanyakan sumpah pernikahan kepada Hyukjae, dan disaksikan oleh puluhan tamu undangan yang hadir di sana
"Aku menerima , Song ah –ri sebagai istri ku , dalam keadaan apapun . maupun susah atau senang , kaya atau miskin , sakit atau sehat . Sampai helaian terakhir nafas ku " Hyuk Jae mantap kea rah Ah-ri , yang kini tengah bersusah payah menahan air mata haru nya akibat perkataan Hyukjae . Sekarang Ah-ri semakin mantap bahwa memang Hyukjae-lah pria yang di takdirkan Tuhan untuk menemani nya sampai helaian nafas terakhir tubuh nya .
“Song Ah-ri , apakah kau menerima Lee Hyuk Jae sebagai suami mu dalam keadaan apapun ? maupun susah atau senang , kaya atau miskin , sakit atau sehat . Sampai seumur hidupmu ? " Pastor Choi menanyakan pertanyaan yang sama terhadap Ah-ri . perlahan tapi pasti Ah-Ri membuka mulut nya
"Aku Song Ah-ri , menerima Lee Hyukjae sebagai suami ku dalam keadaan apapun . Maupun susah atau senang , kaya atau miskin , sakit atau sehat . Sampai helaian terakhir nafasku " akhir nya janji suci mereka berdua ter ucap di hadapan Tuhan . Hyukjae tersenyum senang menatap istri nya . Kemudian ia merogoh kotak kecil dari kantung celanya nya , Tangan nya mulai membuka kotak itu dan mengambil cincin di dalam nya , beberapa detik kemudian , cincin itu sudah terpasang di jari manis Ah-ri . Ah-ri juga melakukan hal yang sama kepada Hyukjae .
"Cincin ini adalah sebagai simbol pengikat janji suci kalian berdua di hadapan Tuhan " Pastor Choi kembali mengucap sumpah pemberkatan “Mempelai pria , di persilahkan untuk memcium mempelai wanita’’
Hyukjae menatap Ah-ri dengan senyuman yang sulit di artikan , lalu si ancovy yadong ini mengedipkan mata kiri nya , mata Ah-ri membulat sempurna karena tingkah Hyukjae . Ah-ri menarik nafas nya dalam lalu menghembuskan nya kembali . Seharus nya Hyukjae patut bersyukur bahwa hari ini adalah hari pernikahan mereka berdua , jika tidak sudah pasti Ah-ri akan men-jambaki rambut nya. sebenar nya di balik wajah malaikan Ah-ri , tersimpan jiwa Voldemort yang akan bangkit jika ia marah . Dengan pasti Hyukjae melangkah maju dan menarik wajah Ah-ri tepat ke hadapan wajah nya .. Hyukjae mencium Ah-ri dengan lembut .
- After Wedding –
‘’huft .. akhir nya semua ini berakhir hyuk , haaaa , aku ingin tidur , cepat kita menuju ke hotel ‘’ Ah-ri masuk ke dalam mobil Ferrari merah milik Hyukjae , memang sejak pertama kali mereka bertemu , ia tak pernah sekali pun memanggil Hyukjae dengan sebutan oppa , menurut nya itu menjijikan .
"Yak! Kau sudah janji kepadaku sebelum nya , bahwa kau akan memanggil ku oppa , setelah kita menikah . Kenapa kau tak pernah menepati janji mu Song Ah-ri ? " Hyukjae merajuk tak setuju, Ah-ri mengingkari janji nya
" Memang nya aku pernah menandatangani surat yang menyatakan jika aku Song Ah-ri harus memanggil Lee Hyukjae si ancovy yadong dengan sebutan oppa ? " Ah-ri ber-alibi bahwa ia tak harus menetapi janji konyol itu .
Hyukjae menghembuskan nafas nya perlahan , ia sadar bahwa tak ada guna nya melawan voldemort yang satu ini , ia tak mau wajah yang telah susah-susah ia rawat demi pernikahan ini , malah hancur tak berbentuk karena pukulan Ah-ri . Setelah menempuh 45 menit perjalanan , akhir nya mereka sampai juga di Incheon hotel , Hyukjae melirik jam Armani nya , ternyata sudah pukul 11 malam , ia mengalihkan pandangan nya kea rah Ah-ri yang tertidur pulas , wajah Ah-ri benar-benar tampak seperti malaikat sekarang , ingin rasa nya Hyukjae mencium bibir kecil Ah-ri , tapi ia tak mau melakukan itu sekarang , ia tahu bahwa istri nya sedang sangat lelah , besok pagi mereka akan menaiki Korean Air dan pergi ke hawaii untuk honeymoon .
" Song Ah-ri , bangun kita sudah sampai " Hyukjae menepuk-nepuk pipi Ah-ri tapi ia tak lekas bangun juga
" Eughhhh aku ngantuk hyuk .. " Ah-ri berkata sambil setengah sadar , ia berusaha membuka mata nya namun rasa nya begitu berat . rasa lelah seharian ini membuat Ah-ri tak sanggup lagi membuka kelopak mata nya , rasa nya berat sekali . Karena tak tega Hyukjae menggendong Ah-ri di pundak nya "ahh voldemort kau berat sekali ! apa saja sih yang kau makan ? " Hyukjae cekikikan meldek Ah-ri ,
“aku akan membalas mu besok , ancovy yadong ! " Tanpa di sadari Ah-ri mendengar ucapan Hyukjae , ia menjabak pelan rambut hyukjae .
"Yak ! turunlah kalau kau sudah sadar , kau ini berat sekali ! " Hyukjae menyuruh Ah-ri turun
" Tak mau , aku ingin terus seperti ini Lee Hyukjae " Ah-ri mengeratkan pegangan nya di leher Hyukjae , "Yak ! Lee Hyukjae berjanji lah padaku , kau akan terus berada di sisiku , seperti yang kau bilang tadi , sampai helaian terakhir nafas mu . "
"Aku berjanji pada mu Song Ah-ri " Hyukjae sangat bahagia mendapatkan pasangan hidup seperti Ah-ri . Walaupun ia adalah anak manja , tapi Ah-ri adalah wanita yang baik
" Saranghae Song Ah-ri"