Reiko berada di suatu tempat , tempat yang sangat indah dengan bunga-bunga yang bermekaran, reiko memakai dress berwarna putih dan memperhatikan sekelilingnya.
“aku dimana ..”ucapnya pelan seraya memperhatikan sekelilingnya itu
“reiko ... reiko ..”panggil seorang namja yang menggunakan pakaian serba putih
“siapa kamu ...?”tanya reiko yang berusaha memperhatikan namja tersebut, tapi dia tidak bisa melihat apa-apa , karena namja itu dikelilingi dengan kabut.
Reiko hanya bisa mendengar ucapan namja tersebut memanggil-manggil namanya.
“ayo semangat, jangan mudah menyerah dengan apa yang terjadi ... “ucap namja itu yang masih tidak terlihat wujudnya.
“kamu pasti bisa menyelesaikannya ..”sambung namja itu
“reiko yang ku kenal adalah reiko yang tidak mudah menyerah dengan kepahitan hidup yang ada ..”ucap namja itu
“reiko yang sekarang yang mudah mengeluh bukan reiko yang kukenal ... reiko yang ku kenal adalah orang yang pantang menyerah..”ucap namja itu
“kamu siapa ..?”tanya reiko terdiam
“kamu kan pernah berjanji akan selalu membuat orang yang disekelilingmu bahagia dan bangga padamu ... “ucap namja itu lagii
Tiba-tiba reiko tersadar dari tidurnya , dia membuka matanya dan mengucek-nguceknya.
“siapa namja itu ..”ucap reiko dalam hati sambil memegangi kepalanya
Reiko mencoba mengingat kembali, mencoba mengingat suara namja itu, tapi usahanya sia-sia yang dua rasakan hanya sakit dikepalanya.
Reiko pun mencoba berdiri, saat mencoba berdiri sakit dikepalanya ,semakin perih dan sakit dia kembali jatuh dan duduk dilantai.
“ergggh ..”keluh reiko memegangi kepalanya
Reiko mencoba mengatur nafasnya 3 menit dia berdiam dan dia mencoba berdiri lagi dan berhasil.
Reiko memakai kembali sepatunya, setelah memakai sepatunya dia keluar dari ruangan tersebut dan kembali keruang kerjanya.
***
Reiko berjalan-jalan menyusuri sungai han yang tidak terlalu ramai, musim dingin akan segera berakhir di sekitar bulan febuari.
Sungai han tampak sepi, karena orang enggan kesungai di malam hari dan di musim dingin seperti ini.
Reiko berjalan menuju suatu kursi dia pun duduk disana. 1 jam lebih reiko hanya berdiam diri di dekat sungai han.
Reiko diam, tapi tidak hanya diam dia memikirkan suatu hal.
“reiko nuna ..”panggil seseorang yang membuat reiko kaget dan menoleh ke sumber suara
Reiko memperhatikan orang yang memanggilnya dari kejauhan. Reiko tidak dapat menebak siapa orang yang memanggilnya karena langit malam yang gelap.
Ternyata orang itu tidak sendiri dia bertiga dengan sahabatnya.
“siapa orang itu .. memanggilku nuna segala .. tua banget gua ..”ucap reiko dalam bahasa indonesia
“ah donghyuk juga memanggilku nuna ..”sambung reiko
Namja itu perlahan mendekat
“oh .. jungkook ... “ucap reiko tersenyum saat melihat jungkook dan ketiga hyungnya
Reiko pun berdiri, dan mereka berempat sudah mendekat ke arah reiko, mereka adalah jungkook, jimin suga dan jin.
“apa kabar nuna ..?”tanya jungkook
“baik , bagaimana denganmu ..?”tanya reiko balik
“baik juga ..”jawab jungkook
“kenapa jantungku berdebar ...”ucap jin dalam hati saat memeperhatikan reiko yang rambutnya diikat satu
Jin berjalan menghampiri suga jimin dan jungkook yang sudah berada dihadapan reiko.
“apa yang kamu lakukan disini ..?”tanya suga
“sedang berjalan-jalan saja ..”jawab reiko tersenyum
Reiko melirik ke arah jin yang baru datang dan berdiri disamping jimin. Dan reiko tersenyum ke arah jin dan jin tersenyum tipis.
“kalau kalian sedang apa ada disini malam2 ..?”tanya reiko
“kami habis jalan-jalan dan bermain basket, mumpung keadaan sepi ..”jawab jungkook
“nuna .. kami mau ke mini market beli mie cup ,apa kamu mau ikut ..?”ajak jungkook
“aku tolak atau terima yah ...”ucap reiko dalam hati
“ah nuna kelamaan mikir ..kajja ..”ucap jungkook
“nanti ada fans kalian ..”ucap reiko
“tenang ini sudah malam, dan sedang musim dingin, jarang ada orang yang kesini ..”ucap suga
Reiko terpaksa mengiyakan , suasana malam itu memang sangat sepi sekali , tidak ada orang yang lalu lalang.
Mereka tiba di mini market.
Reiko duduk bersama dengan jin. Hanya saja suasana sepi tidak ada suara. Mereka berdua duduk bersebrangan.
“nuna .. ini mie cup untukmu ..”ucap jungkook memberikan mie cup
“gomawo ..”ucap reiko mengambil
Mereka memakan mie cup masing-masing ,, suasana cukup sepi mungkin karena dari member BTS reiko hanya kenal dengan V dan jungkook.
“oh iya kamu kelahiran tahun berapa ..?”tanya jimin memecahkan keheningan
“1996 ... “jawab reiko singkat
“oh iya gomawo oleh-oleh dari jepangnya ..”ucap suga tersenyum
“aku suka chocobinya dan kit kat green teanya ..”celetuk jimin , dan reiko hanya tersenyum
“tapi aku kesal ..”ucap suga serius
“waeyo ..?”tanya reiko
“aku memakan ice cream dan rasanya ....”
“pedas ..?”reiko bertanya dan suga mengangguk
“itu rasa sangat pedas di tenggorokkan dan dihidung ..”ucap suga
“memang itu ice cream rasa wasabi ..”uca reiko
“aku pun juga kepedesan ..”celetuk jungkook selesai makan
“dan bodohnya jimin ikut makan 3 kali “ucap suga kemudian tertawa
“ah hyung ... “keluh jimin
“aku mencoba 1 kali tidak ada rasa apa-apa ..”ucap ketus jimin
“dan ditambah dia makan kit kat ..”ucap suga
“oh .. iya aku juga memberikan kitkat wasabi ..”ucap reiko menahan tawa
“aku tidak bisa membayangkan ekspresi kalian saat makan ...”ucap reiko tertawa lebar
Mereka berbicang-bincang , tapi ada 1 orang yang tidak antusias dengan perbincangan yaitu jin. Dia hanya diam dan memutar2 sumpit.
“hyung .. kau diam saja dari tadi, tidak ikut berbincang-bincang ... “ucap jungkook menatap jin
Reiko langsung melirik ke arah jin begitu juga suga dan jimin.
Jin melirik ke arah suga jimin dan jungkook bergantian.
“ani .. aku hanya sedang malas, lanjutkan lah mengobrolnya ..”ucap jin
Mereka lanjut bercanda-canda tapi jin sesekali melirik ke arah reiko.
“hyung sedari tadi kau memperhatikan reiko terus ..”celetuk jungkook yang ternyata memperhatikan jin
Reiko langsung menoleh ke arah jin dengan tatapan bingung , begitu juga suga dan jimin
“kau suka dengan reiko nuna ..?”tanya jungkook langsung tanpa berfikir panjang lagi
Dengan pertanyaan semacam itu membuat jin langsung diam membeku.
“ah tidak mungkin bilang reiko bukan typenya ..”celetuk suga polos
Dengan ucapan itu reiko sedikit kaget dan tampak berfikir.
“waktu kita mengobrol juga jin hyung bilang , ne ambil saja, saat aku bilang ... ah sudahlah lupakan ...”ucap jimin
Jin mulai salah tingkah.
“memang ... dia memang bukan typeku ... “celetuk jin asal
“aku tidak memeprhatikan dia, dan tidak suka dengannya ..”sambung jin
“dia sangat jauh untuk masuk dalam type wanita yang aku suka ..”ucap jin lagi yang membuat mereka semua kaget termasuk reiko
Jungkook langsung memandang tajam jin seolah ingin berkata untuk apa kau bilang seperti itu dasar hyung bodoh ...
“memangnya kau fikir kau masuk dalam type ideal ku ..”ucap sinis reiko
“aku juga tidak suka denganmu. Kau sangat jauh dari kata ideal ..”sambung reiko
Jin mendengus kesal
“memangnya kamu siapa berani berkata seperti itu ..”ucap jin kesal
“kau jangan sok kecakepan ... “omel reiko memandang sinis ke jin
“apa ... biasa saja melihatnya ... “ome lin lalu berdiri
“dan kau jangan sok kecantikkan ... “sindir jin lagi
“udah kalian jangan ribut ..”ucap jungkook
“tau nih udah gede ribut mulu ..”ucap jimin
“udah hyung jangan ribut lagi ..”ucap jungkook
“diam ..”bentak jin dan reiko mereka bertida terdiam
Reiko dan jin kembali saling menatap dan kembali ribut.
“heh pri sok cakep yang kenyataannya jelek jangan belagu dan jangan sok kegantengan ...”ucap reiko terhenti
“diam kau ...”ucap jin menunjuk2 reiko
“jangan tunjuk2 ... “omel reiko mendorong tangan jin
“urusai yo! (berisik tau) “bentak reiko
“baka yaro ..(dasar bego) “ucap reiko
Suga langsung menarik tangan jin dan membawanya pergi.
“aku berharap tidak akan pernah bertemu denganmu lagi ..”ucap teriak jin dan jimin lari menyusul
“sana kau pergi jauh ... “teriak kesal reiko
“nuna .. mianhae .. “ucap jungkook , reiko menenngok ke jungkook
“lebih baik aku pulang .. annyeong .. “ucap jungkook kemudian pergi juga
“haisssh .. dasar pria menyebalkan ... ku harap aku tidak pernah bertemunya lagi ... “ucap reiko kemudian pergi
-To Be Continue-