Chapter 5
“MAAXX...” pekik Yoona dengan wajah yang tidak suka.
Max langsung berdiri dan menghampiri Yoona. Yoona berjalan mundur satu langkah menghindari tapi Max tetap maju mendekati Yoona. Dengan cepat, Luhan langsung menarik kakaknya ke belakang punggungnya.
“If you come to hurt my sister again, you will be dealing with me again.” ucap Luhan sinis.
“I came here to apologize. I know, I've made a big mistake. I'm so sorry.” ucap Max dengan wajah bersalah. “Given a chance to explain everything on Calista.”
Luhan menoleh ke arah kakaknya. Yoona tampak berpikir keras mempertimbangkan permintaan Max. Akhirnya Yoona mengangguk setuju.
“Noonaa..” Luhan menggenggam tangan kakaknya.
“Gwaenchana. Aku akan berteriak memamnggilmu jika aku butuh bantuanmu.” Yoona meyakinkan adiknya.
Luhan dan Jessica meninggalkan Yoona dan Max untuk membicarakan masalah mereka. Luhan dan Jessica hanya memantau dari jauh. Mereka khawatir terjadi sesuatu pada Yoona.
10 menit kemudian
Baik Yoona maupun Max sama sekali tidak ada yang berbicara. Pada akhirnya Yoona angkat bicara terlebih dahulu.
“What you want to follow me to Korea ? I had not told you not to see me again ?” tanya Yoona menahan emosinya yang siap meledak kapan pun.
“I want to apologize to you. I've hurt you. I want to get back to you.” ucap Max sambil menggenggam tangan Yoona. Yoona langsung menepis tangan Max.
“Wouldn’t you engaged to Tiffany ? Why do you suddenly want to come back to me ?” Yoona semakin dingin.
“She was betrothed by her parents to the son of a wealthy businessman. She gladly accepted and she left. I still love you.” Max menjelaskan pada Yoona.
“Lie. Don’t be fooled.” Yoona sedikit membentak. Air mata yang sedari tadi ditahan Yoona akhirnya meluncur deras di pipinya.
Max menggenggam tangan Yoona dan berlutut “Believe me. Give me a chance to be with you again.”
“You know why I followed the request of my parents to go back to Korea ?” tanya Yoona. Max menggelengkan kepalanya.
“Because I want to find and meet my first love.” Yoona menghempaskan tangan Max kemudian menghapus air matanya.
Max tersentak saat mendengar ucapan Yoona tetapi dia tak bergeming. Dia terus meyakinkan Yoona untuk kembali.
“Give me time to think.” ucap Yoona singkat.
“Okay. I'll be waiting. Tomorrow I will pick up on campus. I miss you. I want to spend time with you.” Max mengusap kepala Yoona tetapi Yoona menepisnya dengan kasar.
20 menit kemudian
Setelah Max berpamitan untuk pulang, Yoona mengurung dirinya di kamar. Jessica dan Luhan sama sekali tidak ada yang berani untuk bertanya pada Yoona mereka tahu sekarang Yoona sedang tidak mau diganggu.
Mereka membiarkan Yoona berpikir dan menenangkan dirinya. Mereka tidak mau mengambil resiko terkena amukkan Yoona.
Kediaman Keluarga Cho
Kyuhyun sedang duduk di depan piano. Dia merasakan sesuatu yang tidak beres terjadi pada Deernya yang dia sendiri tidak tahu dimana.
“Apa benar Yoona adalah Deer ? Deer yang selama ini ku cari. Jika memang Yoona adalah Deer, aku berharap dia juga mengingatku. Aku sangat rindu pada Deer.”
Kyuhyun melanjutkan memainkan pianonya dan bernyanyi. Bernyanyi membuat hatinya sedikit tenang.
Keeseokkan harinya..
Seoul University
Taman Kampus
Yoona sedang melamun duduk di bawah sebuah pohon rindang. Yoona tidak masuk kelas karena pikirannya sedang kacau. Dia takut tak bisa konsentrasi. Duduk di bawah pohon rindang dan suasana taman yang asri membuat Yoona sedikit tenang.
Kyuhyun yang sedang berjalan menuju ruang ekstra musik melihat Yoona sedang duduk sendirian. Kyuhyun memutuskan menghampiri Yoona karena dia melihat wajah Yoona yang tak seperti biasanya dan dia penasaran kenapa Yoona tak masuk kelas.
“Eheemm.. Bolehkah aku duduk disini ?” tanya Kyuhyun.
Yoona tersentak kaget dengan kehadiran Kyuhyun. Yoona menoleh dan mengangguk. Kyuhyun duduk tepat disebelah Yoona. Kyuhyun memperhatikan raut wajah Yoona dan sikap Yoona yang tak biasa.
“Kau kenapa tidak masuk kelas ?” tanya Kyuhyun lagi.
“Bukan urusanmu.” jawab Yoona dingin.
Kyuhyun menghela nafas “Aku bertanya baik-baik. Kau malah seperti itu.”
“Kalau ada masalah, berceritalah pada orang lain. Jangan dipendam sendiri.” Kyuhyun mengoceh. “Kau ada masalah apa ?” Kyuhyun menoleh ke arah Yoona.
Yoona menghela nafas panjang “Mantan kekasihku datang dari Amerika. Dia memintaku kembali padanya.” Perkataan itu meluncur dengan mudahnya dari mulut Yoona.
DEG ! Kyuhyun merasa hatinya sakit setelah mendengar perkataan Yoona. Jantungnya berdegup kencang. Saat Kyuhyun menoleh ke arah Yoona, tidak sengaja Kyuhyun melihat kalung yang dipakai Yoona. Kyuhyun mengingat sesuatu.
“Yaa.. kenapa sekarang jadi kau yang melamun ?” Yoona mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Kyuhyun.
Kyuhyun menggelengkan kepalanya. Kyuhyun tersenyum pada Yoona dan ini adalah untuk pertama kalinya Kyuhyun tersenyum pada yeoja lain. Senyum itu dia berikan pada Jung Yoona.
“Daripada kau melamun disini. Sebaiknya sekarang kau ikut aku ke ruang ekstra musik.” ajak Kyuhyun.
“Untuk apa kau mengajakku ke sana ?” Yoona menatap Kyuhyun curiga.
“Jangan berpikiran macam-macam. Aku namja baik-baik. Aku ingin mengajarimu menyanyi. Aku dengar dari Luhan suaramu jelek saat bernyanyi.” ucap Kyuhyun sekenanya.
“Yaa.. sembarangan saja kau berkata begitu. Aihs, Luhan. Awas saja anak itu.” Yoona mengoceh sendiri. Kyuhyun terkekeh melihat tingkah Yoona.
Kyuhyun dan Yoona berjalan berdampingan menuju ruang ekstra musik. Sepanjang koridor yang mereka lewati, semua mata tertuju pada mereka berdua. Karena ini pertama kalinya Kyuhyun berjalan berdua dengan yeoja dan mengobrol akrab.
Victoria yang sedang berbincang dengan teman-temannya pun tercengan melihat Kyuhyun dan Yoona terlihat akrab.
‘Yeoja itu. Awas saja dia jika dia merebut Kyuhyun dariku. Aku tidak akan membiarkannya.’ batin Victoria.
Ruang ekstra musik
Kyuhyun dan Yoona terlihat semakin akrab satu sama lain. Yoona merasa sangat nyaman berada di samping Kyuhyun. Ternyata Kyuhyun tidak terlalu menyebalkan seperti yang dia kira selama ini. Begitupun sebaliknya dengan Kyuhyun merasakan yang sama.
Yoona memainkan dengan memukul drum dengan asal-asalan. Sepertinya Yoona sedang meluapkan amarahnya. Kyuhyun meringis saat melihat ekspresi wajah Yoona yang sedang menumpahkan emosinya dengan memukul drum.
Tiba-tiba Yoona menghentikan permainannya. Yoona tersenyum puas setelah menumpahkan emosinya. Kyuhyun merasa lega melihat Yoona sudah kembali normal.
“Sudah puas menyiksa drum itu ? Yang sama sekali tak bersalah.” ceplos Kyuhyun asal.
Yoona menggembungkan pipinya “Aku memainkannya bukan menyiksa.”
Kyuhyun terkekeh “Ne. Kau memainkan sekaligus menyiksanya.”
“Terserahmulah.” Yoona singkat.
“Sepertinya kau sangat kesal dengan mantan kekasihmu itu ? Memangnya dia kenapa ?” tanya Kyuhyun penasaran.
“Aku berpacaran dengannya selama dua tahun. Tetapi dia selingkuh dengan sahabat ku sendiri. Sekarang dia memintaku kembali padanya karena yeoja itu meninggalkannya.” jawab Yoona panjang lebar.
“Lalu, apa kau akan menerimanya kembali ?” tanya Kyuhyun lagi.
Yoona menggeleng “Aku sudah tidak mencintainya lagi. Salah satu alasanku kenapa aku mau kembali ke Korea karena cinta pertamaku. Aku ingin menemuinya.” Yoona menjelaskan isi hatinya.
Kyuhyun terdiam mendengar ucapan Yoona.
Yoona berjalan untuk mengambil gitar disebelah Kyuhyun. Saat Yoona berjalan, dia tidak melihat kabel terbentang. Alhasil, kaki Yoona tersangkut dan tubuhnya nyaris mencium lantai kalau saja Kyuhyun tak segera menangkap tubuh Yoona.
Mereka terjatuh berdua. Yoona terjatuh tepat diatas Kyuhyun. Mata mereka membulat saat mengetahui bibir mereka bersentuhan. Dengan cepat Yoona mengangkat tubuhnya dari atas tubuh Kyuhyun.
Keduanya menjadi canggung karena kejadian tadi. Baik Kyuhyun maupun Yoona sama-sama baru merasakan yang namanya ciuman pertama.
‘Aigooo... Apa yang terjadi barusan ? Dia merebut ciuman pertamaku. Saat aku berpacaran dengan Max selama dua tahun. Max tidak pernah menciumku.’ batin Yoona.
‘Aihs, bodoh sekali aku. Kenapa tadi aku tidak menyanggah tubuhku agar tidak jatuh. Omo, tadi itu ciuman pertamaku.’ ucap Kyuhyun dalam hati.
Ponsel Yoona berdering keras tanda pesan masuk. Yoona segera mengambil ponselnya dari dalam tas. Ternyata pesan dari Jessica.
From : Jung Soo Yeon
Rusa jelek kau dimana ? Aku mencarimu kemana-mana tidak ada. Tadi Donghae bilang kau tidak masuk.
Dengan cepat Yoona membalas pesan dari Jessica agar Jessica dan yang lainnya cepat datang. Yoona tidak tahan berdua dengan Kyuhyun karena kejadian tadi.
To : Jung Soo Yeon
Aku sedang di ruang ekstra musik dengan Kyuhyun. Cepat ke sini.
15 menit kemudian..
Ruang Ekstra Musik
Jessica, Yuri, Eunhyuk dan Donghae sudah sampai di ruang ekstra musik. Mereka bingung kenapa bisa Tom & Jerry ini bersama. Kyuhyun dan Yoona masih canggung karena kejadian tadi.
“Kalian kenapa bisa disini ? Berduaann lagi.” celetuk Eunhyuk saat memasuki ruangan.
Memang di ruangan itu hanya ada Kyuhyun dan Yoona saja. Kyuhyun dan Yoona tidak menjawab pertanyaan Eunhyuk.
Jessica menghampiri Yoona dan memeriksa suhu badan Yoona. Hal yang sama juga di lakukan oleh Donghae pada Kyuhyun.
“Kalian baik-baik saja kan ? Kalian tidak sakit kan ?” Yuri heboh sendiri.
Keduanya menggeleng kompak. Jessica dan yang lainnya heran dengan kedua orang di hadapan mereka. Sebenarnya apa yang terjadi dengan mereka berdua.
“Kalau kalian tidak apa-apa, kenapa kalian bisa berdua disini ? Biasanya kalian selalu perang.” celetuk Eunhyuk dan anggukkan yang lainnya.
“Tadi saat aku menuju ruang ekstra musik, aku melihat Yoona duduk sendirian di taman. Aku menghampirinya dan mengajaknya ke sini.” akhirnya Kyuhyun membuka suara. Dua pasangan itu hanya ber-oh ria.
Tiba-tiba ponsel Yoona berdering lagi. Sebuah pesan masuk dan pesan itu dari Max.
From : Max Changmin
I've been on your campus. please meet me.
Yoona tidak membalas pesan Max. Dia langsung berpamitan pada yang lainnya. Yoona ingin menyelesaikan masalahnya dengan Max.
Halaman Kampus
Sebuah mobil mewah memasukki area kampus, semua mahasiswa yang berada di halaman kampus melihat ke arah mobil itu karena baru kali ini mereka melihat mobil itu.
Seorang namja tinggi turun dari mobil itu. Yeoja-yeoja yang melihatnya langsung histeris karena ketampanan namja itu.
Victoria yang berada di antara mahasiswa yang lainnya bingung. Dia tidak pernah melihat namja itu sebelumnya. Victoria kaget saat melihat Yoona berjalan menghampiri namja itu.
Luhan yang tak jauh dari lokasi pun segera mengeluarkan ponselnya. Luhan mengirim pesan pada Jessica agar Jessica menyusul Yoona yang pergi bersama Max. Setelah mengirim pesan, Luhan berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil kakaknya.
Ruang Ekstra Musik
Jessica tersentak saat ponselnya bergetar. Jessica segera mengambil ponselnya dari dalam tas. Pesan masuk dari Luhan.
From : Jung Luhan
Noona, cepat menyusul Yoong noona sekarang. Dia pergi bersama Max. Perasaanku tidak enak. Aku menyusul mereka duluan.
Jessica kaget membaca pesan Luhan.
“Kita susul Yoona sekarang. Luhan melihat Yoona pergi bersama Max. Aku takut terjadi sesuatu pada Yoona.” pekik Jessica.
“Max ? Dia siapa ?” Yuri mengerutkan keningnya.
“Mantan kekasih Yoona saat di Amerika. Nanti ku jelaskan lebih lanjut. Sekarang kita harus cepat menyusul Yoona.” Jessica panik.
“Tapi kita harus menyusul Yoona kemana ? Kita tidak tahu mereka kemana.” Eunhyuk ikutan panik.
Donghae menjitak kepala Eunhyuk “Pabo. Kita cari lewat GPS kan bisa.”
Tanpa banyak ba-bi-bu Kyuhyun segera keluar dari ruang musik dan disusul yang lainnya. Kyuhyun merasa dia harus menyusul Yoona dan takut terjadi apa-apa pada Yoona.
Apartement Mewah
Max membawa Yoona ke apartementnya. Max merencanakan sesuatu untuk mendapatkan Yoona kembali bersamanya. Selama diperjalanan, Yoona tak bersuara.
“Why are you silent, Dear ?” Max mengusap pipi kanan Yoona. Yoona menghempaskan tangan Max dengan kasar.
“Don’t call me that. I'm not your girlfriend anymore.” Yoona dingin.
“But you will be my lover again.” Max berusaha untuk menyentuh Yoona lagi tetapi Yoona segera pindah tempat duduk.
“I've thought about it overnight. I've got the answer. I couldn’t get back to you.” Yoona semakin dingin.
“You cann’t get back to me because you still expect that your first love ?” Max menahan emosinya.
Yoona berdiri “Not only that. I'm not strong with that grumpy. I have no feelings for you.” ucap Yoona dengan membentak.
“So you reject me, Callista Jung ?” tanya Max kemudian bangkit dari posisinya.
“Yes.” jawab Yoona singkat. Yoona berbalik menuju pintu dan akan pergi dari apatemen Max.
Max tersenyum miring “I can get you in my way.”
Max menarik tangan Yoona dan Yoona yang memang tidak siap pun terjatuh. Tubuh Yoona terhempas di atas sofa. Kemudian Max naik ke sofa dan menindih tubuh Yoona. Yoona memberontak dengan perlakuan Max.
“What would you do ? Get off me.” Yoona terus memberontak.
Max mengeratkan genggamannya pada Yoona “I want to make you be mine completely. I love you so much.”
“Get off me.” Yoona terus saja memberontak tapi Yoona kalah kuat dari Max.
BRAAKK !!!
Pintu terbuka dengan kasar. Ternyata Luhan yang datang. Untunglah Luhan datang di saat yang tepat. Max yang mengetahui itu kemudian menarik Yoona ke belakang punggungnya.
“Now let go of my sister.” ucap Luhan dengan suara lantang.
“You shouldn’t have to intervene.” Max membalas dengan suara tak kalah lantang.
“I have the right to interfere. I willn’t let you hurt my sister again.” Luhan bersikeras.
Tak berapa lama, Kyuhyun dan yang lainnya datang. Kyuhyun langsung menghampiri Max kemudian memukul wajah Max. Yang lainnya termasuk Yoona tercengang dengan sikap Kyuhyun. Yoona yang masih kaget tidak bergerak dari tempatnya. Kyuhyun menarik Yoona ke belakangnya.
“Don’t approach her again. If you go near him again, you will regret it.” ancam Kyuhyun.
Max berdiri dan menghapus sudut bibirnya yang berdarah “You told me not to approach anyone?”
“Because, I was her first love.” Kyuhyun mantap.
“MWWOOO ??”