home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Can't You See Me?

Can't You See Me?

Share:
Author : megadelians
Published : 19 Apr 2014, Updated : 19 Apr 2014
Cast : Son Naeun, Lee Taemin, Jung Soojung, Bang Minah, and another cast
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |2893 Views |0 Loves
Can't you see me?
CHAPTER 2 : Flashback

"Mwoya?!" Teriak Naeun kaget

"Jadi kau menyuruh kami jadi asisten?" Jawab Soojung dengan nada agak tinggi.
"Pabo-ya" ucap Jin sambil mengacak kecil rambut Soojung "kalian terlihat tidak suka. Hahaha.. Kalian tidak akan jadi asisten, hanya.. Sebagai panitia yang baik kita harus maksimal" jelas Jin lagi.
"Nomor hpnya akan ku smskan ke nomor kalian. Bekerjalah dengan baik" lanjut Jin sambil berlalu pergi.
Naeun hanya terdiam dan memikirkan bagaimana jika dia harus bekerja sama dengan Taemin. Apa yang harus dia katakan? Bagaimana jika dia gemetar dan terlihat grogi?

"Kau senang?" tanya Soojung memecah lamunan Naeun.
"Mwo?" tanya Naeun bingung. Soojung dengan 'poker face' nya itu menatap mata Naeun.
"Kau menyukainya kan? Kakak kelas bernama Taemin itu?" celetuk Soojung

(Soojung POV)

Aku tau Naeun menyukainya. Sering sekali aku mendapati gadis ini mencuri pandang dengan Taemin, tapi aku jarang melihat mereka berbicara satu sama lain.
"Apa maksutmu? Jangan mengarang" kata Naeun sambil membuang pandangannya.
"Aku tak akan mengatakannya kepada siapa siapa" kataku lagi.
"Kenapa kalian tidak pernah bicara satu sama lain? Bukankan kalian bertetangga?" lanjutku mulai kepo/?

Naeun kemudian menceritakan semuanya. Aku tidak mengerti apakah gadis ini bodoh atau polos. Dia menceritakan semua hal padaku bahkan hal yang sebenarnya aku tidak ingin tahu. Tapi setelah mendengar ceritanya sepertinya aku mengerti bagaimana perasaannya, ya.. mungkin aku bisa membantunya.

Malam harinya aku mencoba menghubungi Taemin. Sebenarnya aku tidak pernah dan tidak ingin berhubungan dengan pemuda seperti dia, tapi seperti kata Jin oppa, aku harus mengerjakan tugasku dengan baik.

To: Taemin Sunbaenim

Sunbaenim, ini Jung Soojung dari kelas 10A. Jin oppa mengatakan bahwa sunbaenim akan menjadi pengisi acara di pensi nanti. Bisakah kita bertemu jam 10 di perpustakan besok? Gomawo.



(Author POV)
Matahari semakin tinggi dan Taemin belum juga datang. Soojung dan Naeun mulai bosan menunggu diperpustakaan.
"Soojung-a, bagaimana jika nanti aku tidak dapat mengendalikan perasaanku dan terlihat gugup?" tanya Naeun membuka pembicaraan.
"Tenanglah" jawab Soojung singkat.
Tidak lama kemudian datang seorang pemuda dengan membawa bungkusan makanan masuk ke perpustakaan.

"Annyeong!" sapa Taemin sambil tersenyum. Naeun dan Soojung langsung berdiri dan membalas sapaan Taemin.
"Maaf membuat kalian menunggu, ini aku bawakan jjangmyeon untuk kalian. Hari sudah siang, makanlah dulu" kata Taemin ramah sambil menyerahkan bungkusan ditangannya.
Soojung kemudian menerima dan meletakkannya di meja.
"Oh ya, dimana MinAh?" tanya Taemin.
Naeun membulatkan matanya, heran.
"Bukankah aku akan menjadi pengisi acara bersamanya?" lanjutnya lagi.
Soojung berdeham kecil dan melihat kearah Naeun. Naeun hanya menatap bingung ke meja.
"Kami tidak tahu.. Tapi baiklah akan ku carikan Minah eonni.." Kemudian Soojung berjalan santai meninggalkan Taemin dan Naeun berdua.

(Naeun pov)

Aku membuka jjangmyeon yg Taemin belikan tadi dan mulai memakannya. Sementara aku merasa dia malah terus melihat ke arahku membuatku merasa agak tidak nyaman.
"Apa kabar?" tanyanya memecah keheningan.
"Eoh?.. Ba..ik" jawabku ragu.
"Kenapa kau bertingkah seperti ini kepadaku?" tanyanya tiba-tiba. Jantungku berdegup lebih cepat dari biasanya.
"maksut oppa?" tanyaku balik mencoba menyembunyikan ke kagetanku
"Kau bertingkah seakan kita tidak mengenal satu sama lain. Apa ini karena Minah? Karena hubunganku dengannya?" tanyanya dengan frontal. Lidahku seakan kelu. Memang aku mengabaikannya semenjak aku tahu hubungannya dengan Minah, tapi aku tidak tahu bahwa dia akan memikirkan hal ini bahkan menanyakan langsung kepadaku.
"Apa.. Kau masih menyukaiku?"

(Author pov)
Naeun terdiam. Matanya membulat. Ingatannya kembali kesaat dimana Taemin mengatakan kata yang hampir sama sekitar 6 tahun lalu.

*flashback*
Sore itu terlihat seorang anak laki laki yang berlari menembus hujan sambil membawa sebuah bungkusan. Bajunya basah kuyup tapi dia tetap berusaha menjaga agar bungkusan itu selamat dari hujan. Tak lama, anak itu berhenti disebuah rumah. Dia berjalan dan memberanikan diri untuk mengetuk pintu rumah tersebut. Kemudian terlihat seorang bocah perempuan membukakan pintu.

"Oppa?" kata Naeun kecil sedikit kaget. Pandangannya tak lepas melihat Taemin kecil yang basah kuyup.
"Naeun-ah.. Saengil chukkae! Selamat ulang tahun!" kata Taemin bersemangat. Dia tersenyum sambil menyodorkan bingkisan ditangannya.
"Terima kasih" ucap Naeun dengan muka mulai memerah "tapi oppa tidak harus melakukan ini, ini sangat merepotkan oppa" lanjutnya "..sekarang masuklah" kata Naeun sambil menarik tangan Taemin.
"Naeun-ah.." tahan Taemin. Sekarang tangan Taemin yg dingin balik memegang pergelangan tangan Naeun. Naeun hanya menatap bingung.
"Apa.. kau masih menyukaiku?" tanya Taemin.

*flashback end*

Naeun menundukkan kepalanya. Dia tidak bisa menjawab. Itu pertanyaan retorik, dia pikir Taemin tidak akan peduli.

"Ya! Playboy tengik!" tiba tiba seseorang melemparkan buku tipis ke arah Taemin. Naeun yang kaget kemudian melirik ke arah belakang Taemin, begitupun Taemin.

"Jong-in?"

-tbc-

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK