(Naeun pov)
Aku berjalan perlahan menyusuri lorong sekolah yang sudah sepi. Karena hari ini adalah hari terakhir tes akhir semester, maka siswa disekolahku kebanyakan memilih untuk pulang lebih awal. Tapi tidak denganku, aku masih harus membantu Eunji eonni membereskan ruangan musik, jadi aku masih berkeliaran disekitar ruang musik dan ruang kelas 12.
"Tapi.. Aku sangat menyayangimu.." terdengar suara perempuan dengan sedikit terisak dari ruang kelas 12. Aku menghentikan langkahku dan terdiam. Aku pikir hanya ada aku yg tersisa disekolah sore ini.
"Maafkan aku MinAh. Tapi ini semua memang harus berakhir" terdengar lagi suara yang familiar bagiku. Aku mencoba mengintip sedikit dari jendela paling belakang. Aku melihat seorang gadis dan seorang pemuda duduk berhadapan. Aku menyipitkan mata dan mencoba melihat lebih jelas.
"Taemin oppa?" bisikku sendiri. Aku mundur beberapa langkah dan mencoba mendengarkan lagi.
"Sebentar lagi kita akan lulus, kita akan kuliah, dan aku yakin kau akan menemukan pemuda yang lebih baik" lanjut Taemin.
Dadaku mulai berdegup. Pikiranku mulai kacau dengan segala kemungkinan yg muncul sendirinya.
"Maafkan aku. Aku harus pergi. Selamat tinggal, MinAh" lanjut Taemin.
Aku mendengar kata terakhir dari Taemin, mungkin sekarang dia sudah pergi. Aku berlari kecil, memutuskan untuk duduk di bangku taman sekolah dan mencerna apa yang terjadi diantara Minah eonni dan Taemin.
(Author POV)
Hari sudah sore dan Naeun masih duduk di taman sekolah. Seorang gadis berambut pirang sebahu mendatanginya.
"Naeun-ah!" panggilnya. Naeun menoleh dan menyadari kedatangan gadis itu.
"Hyeri-ah? Apa yang kau lakukan disini?" tanyanya bingung
"Harusnya aku yang bertanya, kenapa kau ada disini" jawabnya sambil duduk disamping Naeun.
"Aku sedang berfikir" jawab Naeun polos.
"Aigoo -_- apa yang kau pikirkan? Ujian sudah selesai Naeun-ah!" ucap Hyeri sambil menjitak pelan kepala Naeun.
Naeun hanya mengelus pelan kepalanya tanpa menjawab pertanyaan Hyeri.
"Ayolah pulang, orangtua mu sangat khawatir" kata Hyeri sambil menarik tangan Naeun.
"Hmm.." jawab Naeun malas.
Mereka berdua pun berjalan pulang ke rumah Naeun yang jaraknya sekitar 2km dari sekolah. Seperti biasa, Hyeri menceritakan banyak hal tentang kejadian disekolahnya.
Naeun dan Hyeri adalah sahabat dekat karena mereka sudah bertetangga sejak kecil. Karena umur mereka sebaya, mereka selalu berada disekolah yang sama. Kecuali kali ini, mereka memilih SMA yang berbeda. Hyeri bersekolah di sekolah Seni, dan Naeun di sekolah umum.
"Hyeri-ah.." ucap Naeun memotong ocehan Hyeri "Oppamu.. Aku melihatnya dan Minah eonni yang sedang menangis. Menurutmu.. apa yang terjadi?" lanjut Naeun ragu. Hyeri menghentikan langkahnya dan menatap ke arah Naeun.
"Taemin oppa? Membuat Minah eonni menangis?" Hyeri bertanya balik ke Naeun.
"Iya.. Dia bilang 'semua ini harus berakhir'. Bagaimana menurutmu?" tanya Naeun lagi.
"Ah jinjja. Bagaimana bisa oppa sejahat itu membuat seorang yeoja menangis.." kata Hyeri sedikit kesal "apa mungkin mereka putus?" lanjutnya sambil berjalan.
Naeun menatap Hyeri. Ia tidak mampu menahan senyumnya sekarang. Kalau benar Taemin dan Minah putus, maka itu akan menjadi kabar baik bagi Naeun. Iya, kabar baik. Sebagai seorang secret admirer Taemin selama 6 tahun ini, sepertinya bunga bunga dihati Naeun yang layu karena hubungan Taemin dan Minah selama ini, sekarang mulai berbunga lagi.
Tapi ada hal yang membuat Naeun sedih, hubungan mereka yang tidak sedekat dulu. Naeun hanya mampu melihat Taemin berangkat sekolah dan mengikutinya dibelakang. Duduk dikursi tepat dibelakang kursi Taemin saat di bus, dan melihatnya dari celah rak buku diperpustakaan. Meskipun satu sekolah dan bertetangga, Naeun enggan mendekati Taemin, apalagi saat Taemin masih bersama Minah dulu.
Sebulan setelah kejadian itu, Naeun sangat sibuk menyiapkan pensi disekolahnya. Sebagai anggota organisasi, Naeun harus bekerja ekstra.
"Soojung-a, Naeun-a!" panggil seseorang dari kejauhan.
"Jin sunbae-nim!" Jawab Naeun sambil menyambut kedatangan ketua organisasi itu, sedangkan Soojung masih sibuk menempel properti pensi.
"Hah.. Aku sudah mencari kalian seharian" kata Jin terlihat kelelahan.
"Jin oppa, kau tau kan kami harus menyelesaikan semua ini sebelum lusa, jadi kenapa kau susah payah mencari kami. Jelas jelas kami ada disini" saut Soojung enteng.
"Aih.. Baiklah Soojung-a!" Ucap Jin mengalah "oh ya.. Kalian kenal Taemin?" Lanjutnya
"Taemin? Anak kelas 12B itu?" Tanya Naeun berhenti membereskan kertas yang berserakan.
"Iya, dia akan menjadi salah satu pengisi acara, jadi kalian berdua harus menemani dia berlatih dan menyediakan segala keperluannya" jelas Jin.
"Mwoya?!" Teriak Naeun terkaget.
-tbc-