Siang itu di kampus...
"Ay kamu kmna aja??? di cariin Pak Nung tuh" kata Ryan. Oya perkenalkan Ryan adalah my best friend di kampus kita temenan dari pertama masuk kampus sampe sekarang.
"yoo... abis dari PKM kenapa??" tanyaku santai
"yah ni anak di bilang di cariin ma dosen juga.... eh ya syarat yudisiumnya dah lengkap belom??" Tanya Ryan
"iya udah, udah tak serahin ke akademik juga.."balasku
"yeee,,, ga bilang dari tadi, ya dah aku ke sana dulu yah, ntra kita pulang samaan kan??"tanya Ryan ragu
"yeeppp" jawablu singkat dan ngacir menuju ruang dosen
TOOK TOKK TOKK!! "permisi Pak"sapa pelan
"masuk"kata sebuah suara, yang sebenernya sih suara dosen ku :p
"siang Pak, kata Ryan tadi Bapak cari saya yah, ada apa Pak?" tanyaku sopan
"iya, tadi saya cari kamu, coba kamu lengkapi data-data ini, try to apply this scholarship ok, i know you like South Korea so much, its does matter if you try it.. isn't?? kata Pak Nung tiba-tiba.
"Right Sir, i really like their culture and maybe their country too :p but i'am not sure to apply this scholarship Sir, its hard" kataku pelan
"just try it, you never now about God's plan" kata beliau meyakinkanku
"tapi Pak tetep aja, Korea Selatan tingkat persaingan dalam belajarnya tinggi banget Pak, apa saya bisa dengan otak saya yang pas-pasnya" pungkirku
"ya di coba saja to, sapa bilang otakmu pas-pasan, nilai mu bagus kok" Kata beliau menguatkanku
Akhirnya, setelah melengkapi semua persyaratan yang di butuhkan, aku pun langsung mengirimkannya ke Jakarta. 'Right, langakh awal sudah, tinggal berdoa aja moga seleksi awal aku lulus' batinku.
=Yan, kamu di mana? pulang yuk!!= SEND
rrRRR rrr hp ku bergetar, 1 pesan masuk
=kantin, ayook dah, tak tunggu di parkiran yah= SEND
=Iya nie dah di parkiran= balasku
aku celingak-celinguk di parkiran mencari sosok Ryan, dari jauh Ryan melambaikan tangannya.
"Ya,,," teriaknya memanggil namaku, setelah sampai di depan motorku, aku dan Ryan langsung capcus ke rumah Ryan.
***
Sampai di rumahnya Ryan, "Yan, ada yang mau aku omongin"kataku serius
"apa Ay, ngomong aja kali.. kamu sakit??apa laper??"kata Ryan jahil,,,
"yah,, aku seriuss"kataku seraya melotot padanya
"ok ok ayo kita ke kamarku aja"sambungnya
Well, sebenernya aku dan Ryan sama-sama fans girl cuman kita beda fandom aja, Ryan tuh VIP biasnya abang TOP kalo aku ga jelas wkwkwkwkwkwkw, aku ELF bias Siwon tapi tergila-gila sama Lee Min Ho juga;p
"Yan, doain aku yah biar lulus"kataku
"Lah kan kita emang dah mau lulus, minggu depan kan kita yudisium"jawab Ryan serius. ok, aku dan Ryan adalah anak bahasa Inggris Pendidikan, Kami berdua wisuda di waktu yang bersamaan, semua perjuangan skripsi kita lalui bersama, hehehehehe
"bukannn,,,bukkan itu Yan,,, aku ikut beasiswa ke Korea"kataku berkobar-kobar (api kali berkobar;p)
"Hah serius Ay???"tanyanya tak percaya
Aku lalu mengeluarkan semua berkas back up persyaratan beasiswa Korea. "Ihh serius Aya,, gila loe....aminnn moga Memey Milayundhya Mikaila lulus beasiswa ke KOrea" doanya seraya memelukku
"gumawo chinguya"balsku seraya memeluknya
BRRAAKKKK!!! tiba-tiba ada suara pintu di banting, adik Ryan tiba-tiba masuk dan memandang aneh Kami berdua.."MAMAMAMAMAAAAAA!! Kak Yan ma Kak Aya aneeehhhhh" teriaknya, sontak aku dan Ryan membekap mulutnya
"Ya.. apaan sih Naz,,,kita tue lagi happy"kataku padanya
"abisnya ngapain Kak Yan ma Kak Aya pelukan"cecarnya
"aiissshhh nie anak"kataku gemas.
***
Satu bulan kemudian,,,,,
Setelah mengikuti banyak tes akhirnya aku lulus dan akan berangkat ke Korea 2 minggu lagi. Semua yang kulalui berhasil berkat dukungan keluarga dan sahabatku :) setelah sampai di rumah aku menceritakan semuanya pada Mama dan Papa juga kakak-kakakku. Mereka menyambut kabar ini dengan gembira.
Tak terasa 2 hari lagi aku akan berangkat ke negri Ginseng. Ryan malam ini menginap di rumahku, hitung-hitung menghabiskan sisa waktu kita bersama, karena jika aku sudah di korea akan jarang pulang karena akan fokus dengan kuliahku selama di sana.
"Aya, jangan lupain aku yah..."kata Ryan sedih
"ya ga mungkinlah Yan, lebay deh,,masak aku bisa lupa sama sahabat sendiri"balasku
"ya, ntar loe ilang kabar lagi kalo dah disana.." kata Ryan
"Yan, kan ada FB, twitter, Kakao talk, line, email, YM kan tiap hari bisa komunikasi dari sana Yan,, jangan sedih gitu dong"rajukku manja
"iya tapi ntar kalo loe sibuk mang bisa bales apa"jawabnya sedih
"pasti bisa"kataku meyakinkannya.
Dua hari kemudian, Mama, Papa, Ryan, Mba Pit, dan Zola mengantarkanku ke bandara. Tampak air mata menetes di pipi mamaku. Aku lalu memeluk orang yang begitu aku sayangi mama dan papaku.
"Ma,jangan nangis dong, adek kan ikut sedih juga"rajukku
"abisnya, jauh banget adek perginya, nanti kalo di sana ada apa-apa bagaimana??"isak Mama
"ehh anakku itu kuat, kita percaya aja sama adek" kata Papa menimpali, aku hanya mengangguk-anggukan kepalaku tanda aku setuju dengan perkataan Papa.
"ma, adek kuat kok, mama tenang aja, nanti kalo ada apa-apa ya adek telpon kak Wawan, kan Jepang sama Korea deket Ma" kataku meyakinkan Mama. Oya aku punya kakak yang lagi bertugas di Jepang, namanya kak Wawan.
"Yank,,," panggil Zola pelan, sontak papa menoleh lupa kalo Zola ikut mengantar kepergianku, Papa menepuk-nepuk pundak Zola pelan.
"Sudah,, sana beri semangat adekmu"kata Papa pada Zola
"iya Pa"kata Zola lemah. Dia lalu menghampiriku dan menggenggam tanganku
"aku tunggu kamu pulang"lirihnya pelan
"iya"jawabku pelan, dya lalu menatapku lama, hingga Ryan datang dan memelukku.
"Yan, jagain Zola ya"bisikku pada Ryan, yang hanya di jawab oleh anggukan dan sesengukan tangisnya
"Yan, jangan nangis dong,,, aiiieee uljimma"kataku seraya menghapus air matanya.
"aku janji kita ga bakal lose contact ok,,," janjiku.
Tiba saatnya aku berangkat,,, aku melambaikan tanganku ke arah semua orang yang aku sayangi termasuk kekasihku Zola.
Di dalam pesawat, pramugari memberikan penjelasan bahwa kita akan terbang selama 7 jam. dan tiba di Incheon pukul 7 AM waktu Korsel.
Tak terasa, air mataku mengalir perlahan, 'wahhh daebak!!!! Korea i'am cooming,,,Ma Pa doakan aku baik-baik saja ya'batinku. Serasa seperti mimpi, aku kan belajar di negri Gingseng,,,
***