Hari yang begitu melelahkan. Jadwal kuliah yang padat, ditambah latihan dance bersama teman geng nya. Tergeletak di lantai kelas kampus, sambil menghela nafas. Itu lah yang dia lakukan saat dia kelelahan. Yura.
#di ruangan kelas
Yura : “Hufft. Hari ini jadwal kita sampai sore lagi ya?” tanyanya pada Karin
Karin : “That’s right. Dont give up, ra. Kita masih semester 1, harus semangat dong!” sambil tersenyum pada Yura
Yura : “Apanya yang semangat ? Aku masuk pas pelajaran menyimak aja deh rin, bye.”
Karin : “Hyaa!!” (teriaknya)
Tapi tetap saja, Yura meninggalkan kelas tanpa ada rasa penyesalan.
#di kantin
Yura mengambil jatah makanannya lalu duduk di bangku yang biasa. Dia mencoba untuk menelepon Hana, teman dance nya. Tapi, Hana tak mengangkat teleponnya. Lalu dia mencoba menelepon teman dance lainnya, tapi semua di reject. Yura meletakkan smartphone nya di meja dan dia melanjutkan makan. Saat sedang menikmati makanan, ada seorang cowok duduk tepat di depannya. Di kampus, Yura terkenal galak dengan cowok. Tak ada satupun yang berani dengannya apalagi sampai duduk dibangku biasanya. Tapi cowok ini terlihat bukan seperti anak kampusnya. Dia coba melihat wajah cowok yang ada didepannya. Tanpa disangka, dia Mark (member of GOT7)
Mark : “Hey, may I sit down here?” tanya mark untuk memastikan apakah dia boleh duduk disana atu tidak
Dengan bibir yang gemetar. Dia menjawab. “Yeah, of course.”
Mark : “Are you alone here ? Where is your friend ?”
Yura : “Oh, they are busy now. They was rejected my call.”
Mark : “Too bad. But, it’s okay. I’m here. You aren’t alone now”
Yura lalu reflect tersenyum kepada Mark. Yura tak melanjutkan makannya. Dia tetap melihat Mark yang ada di depannya. Apakah ini mimpi ? Oh tidak. Tidak ini mungkin ini mimpi. Itulah yang dia pikirkan sekarang. Kebahagiaan yang tak terduga. Tapi dia tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini.
Yura : “Mark, kamu tidak makan ? Ambil saja, kita makan bersama.”
Mark : “Tidak. Aku sudah makan di basecamp. Aku disini sebenarnya menunggu jackson.”
What the heck (katanya dalam hati) oh gila Jackson kesini juga ? Oh sial. Dia juga salah satu biasku. Bagaimana ini? Mungkinkah aku disini akan di rebutkan oleh mark dan jackson ? (kata-kata itu lalu lalang dipikirannya) Iya, Yura memang terkenal sebagai queen of drama. Lebaynya dan over act nya itu dipengaruhi oleh drama korea yang akhir-akhir ini ia tonton.
Yura : “Jackson ? Oh, kalau begitu minum ini saja.” menggeser minumannya ke arah mark
Mark : “Thankyou.” sambil tersenyum
Mark meminum jus Yura. Sedotan yang telah dia gunakan, di pakai oleh Mark. Omma, aku ciuman secara tak langsung dengan mark (katanya dalam hati) sambil tertawa kecil dan menunjukkan kemerahan di pipinya. Tak lama Mark meminum jusnya, Jackson terlihat dari jauh. Dia menuju ke bangku Yura dan Mark. Dag dig dug jantungnya, bergetar kaki Yura tanpa dia sadari. Mark hanya tersenyum melihat sikap Yura.
Jackson : “Hyung, sorry. I was late. Who is she ? Wah, you are cheating me. She is exactly your girlfriend, right ?”
Mark : “Calm, jackson. She is a student here. She is not my girlfriend.”
Yura : “Annyeong, I am Yura. To tell you the truth, I’m fans of GOT7. I like GOT7 so much. And I’m in love with both of you.” sambil tersenyum malu
Mark : “Oh God. Yura nama yang bagus seperti noona di Girls Day, haha.”
Jackson : “Hya. Bisakah kita duduk saat mengobrol ?”
Yura : “Tentu, oppa.”
Mark : “Oppa ? You don’t call me oppa, do you ?”
Yura : “I think it is better to not call you, oppa.”
Jackson : kkkkkkkkkkkkk (tertawa terbahak-bahak)
Mark : “Just shut up, bro.” sambil memukul pelan bibir jackson
Yura : “Both of you are my bias. I never expect to have this miracle. Bertemu dengan kalian disini, benar-benar menakjubkan.”
Mark : “Aku juga tak menyangka saat aku ke kantin, aku hanya melihat kamu seorang.”
Jackson : “Kau tak berharap dia disini. Atau kau hanya menginginkan aku yang ada disini, Mark ?” sambil mengedipkan mata
Mark : “Hya, jackson. Please stop it. Kau benar-benar menjijikkan.” memalingkan wajah
Yura hanya tersenyum bahagia tanpa sepatah kata pun. Yura hanya menatap wajah Mark meskipun dia tahu dia tak memanggil oppa tapi hatinya tetaplah crazy in love with Mark but Mark haven’t to know her feeling.
Jackson : “Yura, kau tak tau apa-apa tentang kehadiran kami disini ?”
Yura : “Tidak, oppa. Aku hanya berpikir kita bertemu disini karena takdir Tuhan.”
Mark : “Kita kesini sebenarnya untuk kamu, Yura.”
Yura : “Aku ?”
Mark : “Iya, teman-temanmu datang ke JYPE memohon supaya kami berdua bertemu dengan mu dikampus.”
Yura : “Apa ? Ya Tuhan, mereka melakukan ini semua untukku.”
Mark : “Saenggil chukkae, yura. Happy birthday yura.” Mark memegang tangan Yura dengan sebuah kotak kecil di tangannya
Yura : “Omo, thanks Mark. Thank you so much. I’m so glad.” membalas pegangannya ke mark
Jackson : “Hyung, jangan lama-lama pegangnya. Aku cemburu.” memasang bibir bebek dengan imut yang seperti biasa
Mark : “Diam, jackson.” lalu melepas tangan Yura
Jackson : “Happy birthday to you, Yura. Wish you all the best. Kamu menginginkan kado dari ku juga kan ?”
Belum sempat kado yang diberi Mark dia buka, Jackson juga menawarkan kado untuknya.
Yura : “Yeah, oppa.”
Jackson : “Kamu ikut kami sekarang.”
Yura : “Wae ? Aku masih ada pelajaran di kelas.”
Mark : “Bukannya kamu sudah biasa memboloskan diri ?” sambil tertawa kecil
Yura : “Hya. Mark, andwae.”
Jackson : “Let’s go.” menarik tangan Mark, Mark merangkul Yura
#di mobil
Yura : “Apakah ini mobil pribadi dari JYPE ?
Jackson : “Yapss. You can do anything here, karena cuma ada aku dan mark. Kau tak usah malu.” sambil tertawa
Yura : “Hey, oppa. Kamu tidak bermaksud menjahatiku kan ?”
Jackson : “No. Aku masih bintang besar dan juga aku tak tertarik dengan tubuh kamu Yura. Hahahaha.” sambil tertawa terbahak-bahak
Mark : “Biarkan saja Jackson mau bicara apa. Tak perlu kamu dengarkan ucapan dia.” ucapnya ke Yura
Jackson : “Hya, hyung. Kenapa kamu melakukan ini sama aku ? Sakit hatiku, sakit” sambil cemberut
Mark : “Diamlah, jackson. Kau membuatku ingin muntah.”
Setelah mendengar kata Mark, Yura tertawa lepas. Dia tak sadar bahwa dia tertawa terlalu kencang. Tapi, itu membuat Jackson dan Mark tersenyum.
Mark : “Yura, perjalanan kita masih jauh. Dua jam perjalanan. Kalau kamu mengantuk, kamu bisa bersandar di bahuku.” katanya
Yura : “Gwaenchanha, aku belum mengantuk Mark.”
Jackson : “Kalau gitu biarkan aku saja yang tertidur di bahumu, hyung.”
Mark : “You can’t.”
Satu jam telah berlalu, Yura telah bersandar di bahu Mark. Mark hanya melihat sekilas Yura yang tertidur lelap. Tapi bukan hanya Yura yang tertidur di bahunya, Jackson pun juga tertidur di bahu kiri Mark.
Sesampai di tempat tujuan....
Yura : “Wah, laut yang indah. Mark, ini bukan mimpi kan ?”
Mark : “Tidak, Yura. Kamu disini bersama aku dan juga Jackson.”
Jackson : “Sebelum ku bawa hadiahku, kamu bisa membuka kado mu yang dari Mark terlebih dahulu. Aku pergi bentar ambil kadoku. Tunggu saja.” sambil tersenyum pada Yura
Mark : “Bukalah, kamu pantas memilikinya.”
Dengan perlahan dia membuka kotak kecil itu, Yura terkejut melihatnya. Sebuah kalung yang indah seperti mutiara.
Yura : “Eomma. Andwae. Mark, kamu benar-benar memberikan ini padaku ? Ini sangat indah.”
Mark : “Akan ku pasang ke lehermu.” lalu Mark memakaikan kalung indah itu ke leher Yura
Yura : “Gomawo, oppa. Gomawo. Saranghae.” memeluk Mark dengan erat
Mark : “Cheonma. Saranghae.” membalas pelukan Yura
Tak lama mereka berpelukan, datang enam orang dari kejauhan. Terlihat seperti member GOT7. That’s right. Jackson, Jb, Jr, Yugyeom, Youngjae, Bambam ada di depan Yura. Dengan masing-masing hadiah di tangan mereka.
GOT7 : “Happy birthday to you, happy birthday to you.” menyanyikan lagu ualng tahun untuk Yura dengan wajah gembira di setiap member GOT7
Yura : “Omo. Thanks so much.” sambil menangis
Mark yang ada di sampingnya, dengan cepat merangkul Yura untu menenangkan hatinya yang terkejut melihat semua member GOT7 di depannya
Jb : “Ini bunga untuk kamu, Yura.”
Bambam : “Ini cokelat untukmu, noona.”
Yugyeom, Yougjae : “Boneka untukmu, noona.”
Jr : “Kamu akan terlihat keren dengan topi ini.”
Jackson : “Kamu akan bahagia ketika melihat foto kami bertujuh selca, ini untukmu Yura.”
Yura benar-benar tak tahu yang harus dia katakan. Speechless. Hati yang sangat bahagia hingga hanya bisa mengeluarkan air mata.
Yura : “I’m so glad, gomawo oppa. Gomawo bambam, youngjae, yugyeom. Gomawo.” memeluk satu per satu member GOT7
Jb : “Apakah ada lagi yang kamu inginkan, Yura?”
Yura : “Aaaa..ku. Bolehkah aku meminta di cium pipiku oleh Mark ?” meminta izin pada Jb lalu melihat ke arah Jackson
Jackson : “Iya, selama itu bisa membuatmu bahagia.”
Tak lama setelah Jackson berbicara, Mark langsung mencium kedua pipi Yura. Tanpa Yura meminta, dia pun mencium rambut Yura.
Mark : “Rambutmu wangi, Yura. Tidak seperti rambut jackson.” tertawa kecil
Jackson : “Hyaaaa. Kau ini! Jangan lagi mendekat padaku.” Sambil bertingkah aegyo
Bambam : “Kami masih ada hadiah untukmu, noona. Duduk dan lihatlah.”
Yura duduk di pasir putih itu. melihat ke arah member GOT7 dengan bahagia sambil sesekali menyentuh kalung di lehernya.
GOT7 : “1.................2...............3.............. Let’s go.”
GOT7 bernyanyi dan menari di depan Yura secara langsung. Eksklusif hanya untuk fans mereka, Yura. Dan juga MarkSon yang terus memandang ke arah Yura.
-THE END-